×
Makalah ini membahas tentang membaca surah-surah yang dibaca pada shalat witir pada shalat yang genap dan ganjil, yaitu surah al-A’la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas.

    Bacaan Shalat Genap dan Gajil (Dalam Shalat Witir)

    [ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]

    DR. Muhammad bin Fahd al-Furaih

    Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam

    (hal. 53)

    Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali

    Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

    2012 - 1434

    مايقرأ فى الشفع والوتر

    « باللغة الإندونيسية »

    د.محمد بن فهد بن عبدالعزيز الفريح

    مقتبسة من كتاب مسائل قيام الليل : (ص: 53)

    ترجمة: محمد إقبال أحمد غزالي

    مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

    2012 - 1434

    Bacaan Shalat Genap Dan Gajil (Dalam Shalat Witir)

    Imam Ahmad rahimahullah dan pengarang kitab-kitab sunan meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam membaca dalam shalat witir surah al-A’la, al-Kafirun dan al-Ikhlas.

    Abu Isa at-Tirmidzi rahimahullah berkata: Dan yang dipilih oleh mayoritas ulama dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum dan ulama sesudah mereka bahwa dibaca (dalam shalat witir) surah al-A’la, surah al-Kafirun, dan surah al-Ikhlas. Dibaca satu surah di setiap rekaat.[1]

    Faedah: Imam Ahmad rahimahullah ditanya tentang seorang laki-laki yang meninggalkan shalat witir secara sengaja? Ia menjawab: Ini adalah laki-laki yang buruk, shalat witir adalah salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum.

    [1] Jami’ at-Tirimidzi, bab bacaan dalam shalat Witir. Dan lihat: Syarhus Sunnah karya al-Baghawi 4/99.