Ringkasan Fiqih Islam 02 [ Fiqih Al Quran dan SunnahTentang Keutamaan Amal, Adab, Dzikir dan Doa-Doa ]
Klasifikasi
- Keutamaan Akhlak << Amalan Utama
- Adab << Amalan Utama
- Zikir << Doa << Amalan Utama
Full Description
- Ringkasan
Fiqih Islam ( Fiqih Al quran dan Sunnah )
- BAB II
- Fiqih Al Quran Dan Sunah Tentang:
- 1. Fadhail Amal:
- Fadhail Amal
- Keutamaan Ikhlas Dan Berniat Yang Baik.
- Keutamaan orang yang bercita-cita melakukan kebajikan
- 1. Fadhail Iman
- 2. Fadhilah Ibadah
- Fadhail Shalat
- Fadhilah berjalan menuju masjid serta shalat berjamaah di masjid.
- Fadhilah orang yang datang ke masjid do'a pagi dan petang.
- Fadhilah datang menuju masjid dengan tenang dan khusyu'.
- Fadhilah mengucapkan "Aamiin"
- Fadhilah shalat di awal waktu
- Fadhilah shalat shubuh dan ashar.
- Fadhilah shalat 'Isya dan Shubuh berjamaah.
- Fadhilah menunggu shalat setelah selesai melakukan shalat
- Fadhilah menetap di masjid setelah shalat Shubuh.
- Fadhilah Hari Jum'at
- Fadhilah mandi Jumat, mendengarkan khutbah dan shalat jum'at
- Fadilah Sunat Rawatib.
- Fadilah Tahajud dan Qiyamullail.
- Fadhilah Witir di akhir malam.
- Fadilah Doa , Shalat, dan Zikir di malam hari.
- Fadhilah Shalat Dhuha dan waktu utamanya.
- Fadilah sering sujud dan berdoa
- Fadilah Shalat Sunat di rumah.
- Fadilah melakukan amalan Fardhu dan Sunnah.
- Fadilah Zikir setelah melaksanakan Shalat Fardhu.
- Fadilah Shalat Jenazah, mengiringinya ke pemakaman serta menghadiri pemakamannya.
- Fadilah Jenazah yang dishalatkan oleh kaum muslimin.
- Fadilah kematian orang yang dicintai dan mengikhlaskannya kepada Allah.
- Fadilah Shalat di masjid Mekkah dan Madinah.
- Fadilah Shalat di Baitul Maqdis.
- Fadilah Shalat di Masjid Quba'.
- 2. Fadilah ZAKAT
- Fadilah Membayar Zakat.
- Fadilah Shadaqah dari Rejeki yang Halal.
- fadilah PUASA.
- Fadilah Berpuasa penuh di bulan Ramadhan dan dilanjutkan dengan puasa enam hari di Bulan Syawal.
- FADILAH HAJI DAN UMRAH.
- FADILAH JIHAD.
- Fadilah Berangkat Jihad fi Sabilillah di waktu pagi atau sore
- Fadilah Orang yang Berangkat Jihad Kemudian Mati Syahid.
- Fadilah niat berangkat jihad, tetapi urung karena sakit atau uzur.
- Fadilah mempersiapkan perlengkapan orang yang berjihad.
- Fadilah orang yang mengorbankan harta dan jiwa untuk jalan Allah.
- Fadilah mengeluarkan harta untuk jihad.
- FADILAH ZIKIR.
- Fadilah senantiasa berzikir dan berfikir tentang akhirat, namun boleh meninggalkannya pada beberapa waktu.
- FADILAH DOA.
- FADILAH MUAMALAT.
- Fadilah Amar Ma`ruf Nahi Munkar.
- Fadilah Nasehat
- Fadilah Saling Menasehati dalam Kebaikan.
- Fadilah orang yang membuat tradisi yang baik.
- Fadilah Mendamaikan Orang Berselisih.
- Fadilah Tolong-menolong Sesama Mukmin.
- Fadilah Saling Meringankan Beban Sesama Orang Beriman.
- Fadilah Menjenguk Orang Sakit.
- Fadilah Jujur.
- Fadilah Murah Hati Saat Membeli, Menjual, dan Membayar.
- Fadilah Jihad, Hijrah, dan Menolong Agama Allah Azza wa Jalla.
- Fadilah Berkunjung karena Allah .
- fadilah pergaulan baik.
- Fadilah memperlakukan kedua orang tua dengan baik.
- Fadilah Silaturrahim.
- Fadilah memperlakukan anak-anak serta mendidik mereka dengan baik.
- Fadilah Mengasuh Anak Yatim.
- Fadilah menjalin hubungan baik dengan teman-teman orang tua.
- Fadhilah mencari rezki untuk para janda dan orang miskin.
- Fadilah Mendidik Anak Perempuan.
- Fadilah Hubungan Baik dengan Tetangga.
- Fadhilah menyanyangi sesama.
- Fadhilah berbuat baik kepada kerabat yang bukan muslim selama mereka tidak mengganggu umat Islam.
- Fadhilah menyayangi dan mengayomi umat Islam.
- Fadhilah berakhlak baik terhadap wanita dan pembantu.
- Fadhilah menjadi pemimpin yang baik.
- Fadhilah bergaul baik sesama muslim, menunaikan hajatnya, melapangkan kesusahannya dan menutupi aibnya.
- Fadahail Akhlak
- Fadhilah berharap kepada Allah
- Fadhilah sifat kasih sayang
- Fadhilah luasnya rahmat Allah.
- Fadhilah sifat memaafkan dan berlaku santun.
- Fadhilah sifat diam, menjaga lidah dari hal-hal yang tercela.
- Fadhilah istiqamah menjalankan perintah Allah.
- Fadhilah berbicara yang baik dan bermuka manis.
- Fadhilah banyak beramal kebajikan.
- Fadhail Al Quran Karim
- Fadhilah orang yang membaca Al quran serta mengamalkannya.
- Fadhilah belajar dan mengajar Al quran.
- Fadhilah berkumpul untuk membaca Al quran .
- Fadhilah menjaga hafalan Al quran .
- Fadhilah menangis saat membaca atau mendengarkan Al quran.
- Fadhilah Orang Yang Melaksanakan Ajaran Al Quran.
- Fadhilah Membaguskan Suara Saat Membaca Al Quran.
- Fadhilah Surat Al Fatihah.
- Wasiat Rasulullah ﷺ.
- Fadhilah Membaca Al Quran.
- 7-Beberapa Fadhilah Yang Berhubungan Dengan Nabi ﷺ
- 8- Fadhail Para Shahabat Nabi ﷺ
- II. BAB AKHLAK
- Akhlak
- BAB III
- PEMBAHASAN TENTANG ADAB
- ADAB
- Adab Mengucapkan Salam
- Fadhilah salam:
- Fadhilah orang yang memulai mengucapkan salam:
- Orang yang seharusnya terlebih dahulu mengucapkan salam:
- Mengucapkan salam kepada wanita dan anak-anak.
- Perempuan boleh mengucapkan salam kepada laki-laki jika tidak khawatir akan tergoda.
- Mengucapkan salam saat masuk rumah:
- Larangan mengucapkan salam kepada Ahli kitab:
- Barangsiapa yang melewati majlis yang berkumpul padanya orang Islam dan orang kafir maka ucapkanlah salam dan niatkan untuk orang Islam.
- Mengucapkan salam saat masuk dan saat keluar.
- Larangan menunduk saat bertemu:
- Fadhilah berjabat tangan:
- Kapan dianjurkan berjabat tangan dan merangkul.
- Cara menjawab salam dari orang ketiga:
- Anjuran berdiri untuk menghormati orang yang datang atau membantunya
- Makruh berdiri untuk menghormati orang tertentu:
- Mengucapkan salam tiga kali jika salam tidak terdengar oleh orang:
- Mengucapkan salam untuk jama'ah:
- Larangan menjawab salam saat buang hajat:
- Dianjurkan menggembirakan orang yang datang dan menanyakan identitasnya agar dihormati sesuai dengan keadaannya.
- Makruh mengucapkan salam dengan kalimat: Alaikassalam.
- Adab Makan Dan Minum
- Makanan orang islam haruslah yang halal lagi baik:
- Membaca bismillah saat hendak makan dan meraih makanan yang ada di dekat kita:
- Makan dan minum harus menggunakan tangan kanan:
- Bernafas saat minum di luar gelas.
- Cara memberi minum kepada orang lain:.
- Larangan minum dengan berdiri:
- Larangan makan dan minum di bejana yang terbuat dari emas dan perak:
- Cara memakan makanan:
- Ukuran makanan yang dimakan
- Larangan mencela makanan:
- Larangan makan banyak:
- Fadhilah memberi makan dan berbagi makanan:
- Anjuran memuji makan yang dimakan:
- Larangan meniup minuman:
- Orang yang memberi minum, dialah yang terakhir minum:
- Anjuran makan secara bersama:
- Memuliakan tamu dan menjamunya dengan sendiri:
- Sikap duduk saat makan:
- Cara makan orang yang sibuk:
- Menutup bejana dan menyebut Asma Allah sebelum tidur:
- Adab Di Jalan Dan Di Pasar
- Adab Di Pasar
- Murah hati saat menjual dan membeli:
- Membayar hutang saat jatuh tempo:
- Menunda piutang dari orang yang sedang kesusahan:
- Larangan jual beli di waktu shalat:
- Bersikap adil dalam segala kondisi:
- Hindari sering bersumpah:
- Hindari jual beli barang- barang haram dan kotor:
- Larangan berdusta dan menipu:
- Larangan menimbun barang dagangan:
- Adab Bepergian
- Minta wasiat kepada orang shalih:
- Doa orang yang mukim untuk orang yang akan musafir:
- Doa orang yang akan musafir kepada orang yang ditinggal:
- Safar bersama orang yang saleh:
- Larangan safar sendirian:
- Larangan membawa anjing dan lonceng saat safar:
- Doa naik kendaraan:
- Doa safar:
- Apa yang harus dilakukan apabila dua orang ingin berangkat safar:
- Bila jumlah rombongan lebih dari tiga orang maka angkatlah seorang sebagai pemimpin:
- Doa musafir saat jalan mendaki dan saat jalan menurun:
- Sikap tidur dalam perjalanan:
- Doa bila singgah di suatu tempat:
- Doa musafir saat menjelang subuh:
- Doa bila kendaraannya tertarung:
- Doa melihat sebuah perkampungan:
- Disunahkan safar pada hari kamis:
- Memulai perjalanan di pagi hari dan berjalan di malam hari:
- Doa saat kembali dari perjalanan haji dan lainnya:
- Apa yang harus dilakukan musafir bila maksudnya telah terlaksana:
- Waktu datang dari safar:
- Disunahkan bagi orang yang sampai di rumahnya pada malam hari untuk memberitahu istrinya terlebih dahulu:
- Adab Tidur Dan Bangun
- Apa yang harus dilakukan saat hendak tidur:
- Menuci tangan dari lemak (yang menempel) sebelum tidur:
- Fadhilah tidur dalam keadaan suci:
- Bacaan dari Al quran saat hendak tidur:
- Larangan memiliki tilam yang banyak kecuali ada hajat:
- Larangan bercengkrama setalah shalat Isya kecuali ada tujuan yang benar:
- Mengibas ranjang tiga kali:
- Berwudhu lalu tidur miring ke bagian tubuh yang kanan:
- Doa hendak tidur dan bangun:
- Hendaklah tidur dalam keadaan hati yang terbebas dari iri dan dengki kepada siapapun juga:
- Doa bila terbangun di tengah malam:
- Adab Bermimpi
- Adab Minta Izin
- ADAB MENJENGUK ORANG SAKIT
- ADAB BERPAKAIN
- BAB IV
- AZKAR
- FADHILAH ZIKIR.
- Zikir pagi dan petang
- ZIKIR MUTLAQ
- Terapi Sihir Dan Gangguan Jin
- Terapi 'Ain
- Bab Doa
- Doa – Doa Nabi ﷺ
Ringkasan Fiqih Islam ( Fiqih Al quran dan Sunnah )
RINGKASAN FIQIH ISLAM
BAB II
Fiqih Al Quran Dan Sunah Tentang:
1. Fadhail Amal
2. Akhlak
3. Adab
4. Dzikir
5. Doa
Firman Allah I:
﴿ إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا ٩ ﴾ [الاسراء: ٩]
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih". (Q.S. Al Israa: 9-10).
1. Fadhail Amal:
A. Fadhail
Fadhail Iman
Fadhail Ibadah
Fadhail Shalat
Fadhail Zakat
Fadhail Puasa
Fadhail Haji Dan Umrah
Fadhail Jihad
Fadhail Zikir
Fadhail Doa
Fadhail Muamalat
Fadhail Pergaulan
Fadhail Akhlak
Fadhail Al Quran Karim
Fadhail Nabi ﷺ
Fadhail Shabat Nabi.
Fadhail Amal
Dalam bab ini penulis akan mengetengahkan sebagian ayat-ayat Al Qur'an dan hadist shahih tentang fadhail amal yang mendekat diri kepada Allah, sebagai pendorong (agar seseorang) giat beramal, memperbanyak amal shaleh, berlomba-lomba dalam beramal dan merasakan nikmatnya beramal.
Penjelasan tentang keutamaan suatu amal akan membangkitkan semangat serta kerinduan untuk beramal, dapat menciptakan kekutan rohani dan jasmani, mengusir rasa malas dan keengganan, juga dapat menggerakkan anggota tubuh untuk melakukan ketaatan dan ibadah.
Allah Allah I berfirman:
﴿ وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنۡهَا مِن ثَمَرَةٖ رِّزۡقٗا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ وَأُتُواْ بِهِۦ مُتَشَٰبِهٗاۖ وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٰجٞ مُّطَهَّرَةٞۖ وَهُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢٥ ﴾ [البقرة: ٢٥]
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya". (Q.S. Al Baqarah: 25).
Keutamaan Ikhlas Dan Berniat Yang Baik.
- Allah I berfirman:
﴿ وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ ٥ ﴾ [البينة: ٥]
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (Q.S. Al Bayyinah: 5) .
- Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ t قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ ﷺ يقول: ((إِنّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امرَأَةٍ يِنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ)) متفق عَلَى صحته
Dari Amirul Mukminin Abi Hafsh Umar bin Khatab t, dia berkata: “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung niatnya, dan sesungguhnya seseorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan, jika ia berniat hijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya, dan siapa yang hijrah karena dunia (harta, dan lain-lain ...) atau karena wanita yang akan dinikahinya maka hijrahnya untuk apa yang ia niatkan” Muttafaq ’alaih. [1]
- Hadist Nabi ﷺ:
وعَنْ أبي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ صَخْرٍ t قاَلَ: قَالَ رَسُول اللَّه ﷺ: ((إِنَّ اللَّهَ تَعَالىَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَلا إِلَى أَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وأَعْمَالِكُمْ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah I tidak memandang kepada rupa kalian dan tidak pula kepada harta kalian tetapi Allah memandang kepada hati dan amal kalian” . HR. Muslim. [2]
Keutamaan orang yang bercita-cita melakukan kebajikan
وعَنْ أبي العباس عبد اللَّه بْنِ عَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطًّلِبِ عَنْ رَسُول اللَّهِ ﷺ فيما يروى عَنْ ربه -تَبَارَك وَتَعَالَى- قال: ((إنَّ اللَّهَ تَعَالىَ كَتَبَ الحَسَنَاتِ والسيِّئاتِ، ثُمَّ بيَّن ذَلكَ، فَمَنْ همَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبهَا اللَّه تَعَالىَ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإنْ همَّ بِهَا فعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّه عَشَرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةٍ ضِعْفٍ إِلَى أضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ، وَإنْ همَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإنْ همَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّه سيِّئةً وَاحِدَةً )) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Abbas t, dari Rasulullah ﷺ, beliau meriwayatkan dari Rabbnya, Allah berfirman: “Sungguh Allah mencatat setiap kebaikan dan keburukan maka barangsiapa yang ingin melaksanakan suatu kebaikan namun tidak jadi melakukannya, maka pasti Allah mencatat di sisiNya sebagai sebuah kebaikan yang sempurna, dan jika ia ingin melakukanya (kebaikan) kemudian melaksanakannya, maka Allah menuliskan untuknya sepuluh kebaikan hingga digandakan menjadi tujuratus kali kebaikan dan bahkan lebih banyak dari itu, dan jika ia ingin melakukan amal keburukan dan tidak jadi melaksanakannya, Allah menuliskan baginya suatu kebaikan yang sempurna, dan jika ia melakukannya Allah menuliskan satu dosa untuknya”. Muttafaq ’alaih. [3]
1. Fadhail Iman
1. Allah I berfirman:
﴿ سَابِقُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا كَعَرۡضِ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ أُعِدَّتۡ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦۚ ذَٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ يُؤۡتِيهِ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ ٢١ ﴾ [الحديد: ٢١]
"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (Q.S. Al Hadid: 21).
2. Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَانَتۡ لَهُمۡ جَنَّٰتُ ٱلۡفِرۡدَوۡسِ نُزُلًا ١٠٧ ﴾ [الكهف: ١٠٧]
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal", (Q.S. Al Kahfi: 107).
3. Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t قاَلَ: سُئِلَ النَّبِيُّ ﷺ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: (إِيْمَانٌ باِللهِ وَرَسُوْلِهِ) قِيْلَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: (اْلجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ) قِيْلَ: ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: (حَجٌّ مَبْرُوْرٌ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Nabi ﷺ ditanya: "Amalan Apakah yang paling afdhal?" beliau bersabda: “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”, lalu amalan apa lagi? “Berjihad fi sabilillah”, Jawab Rasulullah. Kemudian ada yang bertanya: “Kemudian amalan apa lagi?”, beliau bersabda: “Haji mabrur”. Muttafaq ’alaih. [4]
4. Hadist Nabi:
عَنْ عُثْمَانَ t قاَلَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: ((مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ)) أخرجه مسلم.
Dari Utsman t, ia berkata: Nabi ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang mati dan dia mengetahui bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah niscaya dia masuk surga". ( H.R. Muslim ). [5]
2. Fadhilah Ibadah
Fahadilah Wudhu'
وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانٍ t قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ ﷺ: (مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَ، خَرَجَتْ خَطَاياَهُ مِنْ جَسِدِهِ حَتىَّ تَخْرُجَ مِنْ تَحْتَ أَظْفَارِهِ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Utsman bin Afan t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya maka keluarlah dosa-dosanya dari tubuhnya bahkan dosa-dosa itu keluar dari bawah kukunya juga keluar”. HR. Muslim.[6]
Fadhilah Mendahulukan Yang Kanan
وَعَنْ عَائِشَةَ t قَالَتْ: كَانَ رَسُول اللَّهِ ﷺ يُعْجِبُهُ الْتَيَمُّنُ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ: فِي طُهُوْرِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَتَنَعله. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: “Rasulullah ﷺ sangat menyukai memaulai dari kanan dalam setiap pekerjaannya; bersuci, menyisir rambut dan memakai sandal”. Muttafaq ’alaih. [7]
Fadhailah Shalat Sunat Wudhu'
عَنْ ُعقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ t أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ ﷺ يَقُوْلُ : ((مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوْءَهُ ، ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَليِّ رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ اْلجَنَّةُ )) أخرجه مسلم.
Dari Uqbah bin 'Amir t bahwa dia mendengar Nabi ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang muslim berwudhu dengan sempurna kemudian mendirikan shalat dua rakaat dengan hati dan wajah yang penuh kekhusyuan niscaya wajib baginya mendapatkan balasan surga". ( H.R. Muslim ). [8]
Fadhilah Azan
Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ َعبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمنِ أَنَّ أَبَا سَعِيْدٍ الْخُدْرِي t قَالَ لَهُ: إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ اْلغَنَمَ وَاْلبَادِيَةَ؛ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيْتَكَ؛ فَأَذِنْتَ ِللصَّلاَةِ؛ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءَ؛ فَإِنَّهُ لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتَ اْلمُؤَذِّنِ، جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ، وَلاَ شَيْءٌ، إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُوْ سَعِيْدٌ: سَمِعْتُهُ مِن ْرَسُولَ اللَّهِ ﷺ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abdullah bin Abdurrahman bahwa Abu Sa'id Al Khudri t, berkata kepadanya: “Sesungguhnya aku melihat engkau menyukai kambing dan padang, maka bila engkau berada di tempat pengembala atau di padang kumandangkanlah azan shalat, angkat suaramu ketika mengumandangkannya karena sesungguhnya setiap jin, manusia dan sesuatu yang mendengar suara orang yang azan, ia akan menjadi saksi untuknya di hari kiamat”. Abu Sa'id Al Khudri t berkata: “Aku mendengarnya dari Rasulullah ﷺ”. HR. Bukhari [9]
Hadist Nabi ﷺ:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t أَنَّ رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءَ وَالصَّفِّ اْلأَوَّلِ؛ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوْا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira t, Rasulullah ﷺ bersabda: “Jikalau manusia mengetahui apa yang mereka dapatkan pada azan dan shaf yang pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan cara diundi niscaya mereka akan minta diundi”. Muttafaq ’alaih. [10]
Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ مُعَاوِيَةَ t قَالَ: سَمِعْتُ رَسُول اللَّهِ ﷺ يَقُوْلَ: (اَلْمُؤَذِّنُوْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقاً يَوْمَ الْقِيَامَةِ) رَوَاهُ مُسلِمٌ
Dari Muawiyah t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Para muazin di hari kiamat adalah orang yang paling panjang lehernya”. HR. Muslim. [11]
Fadhail Shalat
Fadhilah berjalan menuju masjid serta shalat berjamaah di masjid.
1. Hadist Nabi ﷺ:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t قاَلَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ ﷺ: (صَلاَةُ الْحَمِيْعِ تَزِيْدُ عَلىَ صَلاَتِهِ فِي بَيْتِهِ وَ صَلاَتِهَ فِي سُوْقِهِ خَمْساً وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً؛ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا تَوَضَّأَ، فَأَحْسَنَ، وَأَتَى الْمَسْجِدَ لاَ يُرِيْدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ، لَمْ يَخْطُ خُطْوَةً إِلاَّ رَفَعَ اللهُ بِهَا دَرَجَةٌ، وَحُطَّ عَنْهُ خَطِيْئَةٌ، حَتىَّ يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ، وَإِذَا دَخَلَ اْلمَسْجِدَ كَانَ فِي الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ تَحْبِسُهُ ، وَتُصَليِّ عَلَيْهِ اْلمَلاَئِكَةُ مَادَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي يُصَليِّ فِيْهِ: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللّهُمَّ اْرحَمْهُ! مَا لَمْ يُحْدِثْ ِفيْهِ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Shalat yang dilakukan oleh seseorang secara berjamaah dilipatgandakan baginya dari shalat yang dia lakukan di rumahnya dan di pasar sebanyak dua puluh lima kali lipat, karena sesungguhnya ketika dia berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian keluar menuju masjid dengan tujuan hanya untuk melaksanakan shalat, maka tidaklah satu langkah yang ia langkahkan melainkan diangkat baginya satu derajat dan dihapuskan baginya satu kesalahan hingga dia memasuki masjid, dan apabila dia telah masuk masjid, maka dia dianggap sedang dalam shalat selama dirinya menunggu shalat, malaikatpun berdo'a baignya selama dia menetap di tempat tersebut: "Ya Allah ampunilah dia, ya Allah berikanlah rahmat kepadanya" selama dia tidak berhadas. Muttafaq ’alaih. [12]
2. Hadist Nabi ﷺ:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ t أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: (صَلاَةُ اْلجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Umar t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri sebanyak dua puluh tujuh derajat”. Muttafaq’alaih. [13]
Fadhilah orang yang datang ke masjid do'a pagi dan petang.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ أَوْ رَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ فِي اْلجَنَّةِ نُزُلاً كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira t, dari Nabi ﷺ ia berkata: “Siapa yang berangkat ke masjid di waktu pagi atau sore, Allah menyediakan baginya hidangan baginya di surga ketika ia berada di waktu pagi atau sore” Muttafaq ’alaih. [14]
Fadhilah datang menuju masjid dengan tenang dan khusyu'.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t قَالَ: سَمِعْتُ رَسُول اللَّهِ ﷺ يَقُوْلُ: (إِذَا ثوب ِللصَّلاَةِ فَلاَ تَأْتُوْهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ، وَأْتُوْهَا وَعَلَيْكُمُ السَّكِيْنَةُ، فَمَا َأدْرَكْتُمْ َفَصَلُّوْا وَما فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوْا ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ يَعْمِدُ إِلَّى الصَّلاَةِ ، فَهُوَ فِي صَلاَةٍ) . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Bila iqamat untuk shalat telah dikumandangkan, janganlah mendatanginya dengan berlari tapi datangilah dengan berjala, dan tetaplah tenang, maka ikutilah shalat pada raka’at yang kalian dapatkan sedangkan raka’at yang tertinggal sempurnakanlah karena sesungguhnya salah seorang kamu bila menunju shalat (masjid) berarti ia telah berada dalam keadaan shalat”. Muttafaq ’alaih. . [15]
Fadhilah mengucapkan "Aamiin"
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t أَنَّ رَسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ آمِيْن وَقَالَتِ اْلَملاَئِكَةُ فِي السَّمَاءِ: آمِيْن فَوَافَقَتْ إِحْدَاهُمَا اْلأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ . متفق عليه
Dari Abu Huraira t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila salah seorang kalian mengucapkan "Aamiin" dan para malaikatpun di langit mengucapkan "Aamiin", ternyata kedua Aamiin tersebut dalam waktu yang bersamaan maka diampuni dosa orang yang mengucapkanya". Muttafaq alaih. [16]
Fadhilah shalat di awal waktu
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ t قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ: أَيُّ اْلأَعْمَالِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: (اَلصَّلاَةُ عَلىَ وَقْتِهَا) قلت: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: (بِرُّ اْلوَالِدَيْنِ) قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: (اَلْجِهاَدُ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ) قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t berkata : “Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ: “Apakah amalan yang paling afdhal?”, beliau bersabda: “Shalat pada waktunya”, aku berkata kembali: “Kemudian apa?", beliau bersabda: “Berbakti kepada kedua orang tua”, kemudian apa?”, beliau bersabda: “Berjihad fi sabilillah”. Ibnu Mas'ud berkata: Rasulullah ﷺ telah menyampaikannya kepadaku secara langsung, jikalau aku meminta tambahan nasehat lagi niscaya beliau menambahnya. Muttafaq ’alaih. [17]
Fadhilah shalat shubuh dan ashar.
1. Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أَبِي مُوْسَى اْلأَشْعَرِي t قَالَ، َقالَ رَسُول اللَّهِ ﷺ: (مَنْ صَلىَّ الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat Shubuh dan Ashar (berjamaah) dia akan masuk surga”. Muttafaq ’alaih. [18]
2. Hadist Nabi t:
عَنْ أَبِي بَصْرَةَ t قَالَ: صَلىَّ بِنَا رَسُوْلُ اللهِ ﷺ الْعَصْرَ بِالْمخمصِ فَقَالَ: (إِنَّ هذِهِ الصَّلاَةَ عُرِضَتْ عَلىَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوْهَا فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ .. )) أخرجه مسلم
Dari Abu Bashrah t dia berkata: "Kami shalat ashar bersama rasulullah ﷺ di Makhmash, lalu beliau bersabda: shalat ini difardhukan kepada umat sebelum kalian akan tetapi mereka melalaikannya. Maka siapa yang menjaganya untuk dua pahala (H.R. Muslim).[19]
Fadhilah shalat 'Isya dan Shubuh berjamaah.
عَنْ عُثْمَانَ t قَالَ: سَمِعْتُ رَسُول اللَّهِ ﷺ يَقُوْلُ: (مَنْ صَلىَّ اْلعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ؛ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ الَّليْلِ، وَمَنْ صَلىَّ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ؛ فَكَأَنَّمَا صَلىَّ اللَّيْلَ كُلَّهُ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang mendirikan shalat isya secara berjamaah seolah-olah ia telah melakukan shalat setengh malam, dan barangsiapa yang melakukan shalat shubuh secara berjamaah maka seolah-olah ia telah melakukan shalat sepanjang malam”. HR. Muslim. [20]
Fadhilah menunggu shalat setelah selesai melakukan shalat
وَعَنْهُ t قاَلَ، قَالَ رَسُول اللَّهِ ﷺ: (أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلىَ مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجاَتِ؟) قَالُوْا: بَلىَ! يَا رَسُول اللَّهِ. قَالَ: (إِسْبَاغُ اْلوُضُوْءِ عَلىَ الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَاْنتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ؛ فَذلِكُمُ الرِّبَاطُ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang dapat menghapuskan dosa dan mengangkat derajat?”, para sahabat menjawab: “Tentu (wahai Rasulullah ﷺ), beliau bersabda: “Menyempurnakan wudhu pada anggota wudhu yang sulit (disentuh air) dan memperbanyak langkah menuju masjid (untuk shalat jamaah) dan menunggu (masuk) waktu shalat setelah melakukan shalat (fardhu), maka itulah ribath (jihad pada posisi garis yang berbatasan dengan daerah musuh)”.HR. Muslim. [21]
Fadhilah menetap di masjid setelah shalat Shubuh.
عَنْ سَمَاكِ بنِ حَرْبٍ قَالَ: قُلْتُ لِجَاِبرِ بْنِ سَمُرَةَ أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ؟ قاَلَ: نَعَمْ كَثِيْرًا، كَانَ لاَ يَقُوْمُ مِنْ مُصَلاَّهُ الَّذِي يُصَليِّ فِيْهِ الصُّبْحَ أَوِ الْغَدَاةَ حَتىَّ تَطْلُعَ الشَّمْسُ، فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ قَامَ . أخرجه مسلم
· Dari Samak bin Harb ia berkata: "Aku bertanya kepada Jabir bin Samurah: "Apakah engkau pernah duduk bersama rasulullah ﷺ?" dia menjawab: "Ya, sering". Beliau setelah shalat shubuh selalu menatap di masjid hingga matahari terbit. Dan apabila matahari telah terbit maka beliaupun keluar". (H.R. Muslim). [22]
Fadhilah Hari Jum'at
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ ﷺ: (خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ: فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ أَدْخَلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata : “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik hari di mana matahari terbit padanya adalah hari Jum’at, di hari itu Adam dimasukan ke dalam surga dan pada hari itu Adam dikeluarkan dari surga dan hari kiamat akan terjadi pada hari Jum'at”. HR. Muslim. [23]
Fadhilah mandi Jumat, mendengarkan khutbah dan shalat jum'at
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: ((مَنِ اغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَى الْجُمْعَةَ فَصَلىَّ مَا قُدِّرَ لَهُ ثُمَّ أَنْصَتَ حَتىَّ يَفْرُغَ مِنْ خُطْبَتِهِ، ثُمَّ يُصَلِيَ مَعَهُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمْعَةِ اْلأُخْرَى وَفَضْلِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ)). أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: barang siapa mandi kemudian pergi Jum'at lalu melakukan shalat sunat semampunya dan diam hingga selesai khutbah kemudian shalat Jum'at bersama imam niscaya Allah akan mengampuni dosanya pada hari itu hingga Jum'at yang akan datang ditambah tiga hari. (H.R. Muslim). [24]
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ t أَنَّ رَسُول اللَّهِ ﷺ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ، فَقَالَ: (فِيْهَا سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ؛ وَهُوَ قَاِئمٌ يُصَليِّ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئاً؛ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ) وَأَشَارَ بِيَدِهَ يُقَللِّـُهَا. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira t, bahwa Rasulullah ﷺ menceritakan tentang hari jum’at lalu bersabda: “Di hari itu ada saat tertentu, di mana tidaklah seorang muslim mendapatkannya sementara dia berdiri shalat lalu meminta sesuatu kepada Allah I, melainkan Allah mengbabulkan permintaan tersebut baginya”, beliau mengisyaratkan dengan tangannya yang berarti sedikit ." (muttafaq alaih ) [25]
Fadilah Sunat Rawatib.
عن أم المؤمنين أم حبيبة رملة بنت أبي سفيان رضي الله عنها قالت: سمعت رَسُول اللَّهِ صلّى الله عليه وسلّم يقول: (ما من عبد مسلم يصلي لله تعالى كل يومٍ اثنتي عشرة ركعة؛ تطوعاً غير الفريضة؛ إلا بنى اللَّه له بيتاً في الجنة، -أو إلا بني له بيت في الجنة-) قالت أم حبيبة: فما برحت أصليهن بعد رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ummul Mukminin, Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan ﷺ.a ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidak seorangpun hamba muslim melakukan shalat sunat karena Allah Ta’ala setiap hari 12 rakaat melainkan Allah dirikan rumah untuknya di surga (atau “melainkan dirikan untuknya rumah di surga”) Ummu Habibah berkata: “Semenjak itu saya selalu melakukannya”. HR. Muslim. [26]
Fadilah Tahajud dan Qiyamullail.
1. Allah Taala berfirman:
﴿ تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمۡ عَنِ ٱلۡمَضَاجِعِ يَدۡعُونَ رَبَّهُمۡ خَوۡفٗا وَطَمَعٗا وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ ١٦ فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٞ مَّآ أُخۡفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعۡيُنٖ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١٧ ﴾ [السجدة : ١٦، ١٧]
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan penuh harap, serta mereka menafkahkan apa pun rejeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (Q.S. As Sajdah: 16-17 ) .
2. Hadis Nabi :
وعن أبي هريرة t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (أفضل الصيام بعد رمضان شهر اللَّه المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Huraira ﷺ.a ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Puasa yang paling afdol setelah puasa Ramadhan adalah puasa di Bulan Muharram, dan shalat yang paling afdol setelah shalat fardu adalah shalat malam”. HR. Muslim. [27]
Fadhilah Witir di akhir malam.
وعن جابر t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (من خاف أن لا يقوم من آخر الليل؛ فليوتر أوله، ومن طمع أن يقوم آخر الليل؛ فإن صلاة آخر الليل مشهودة، وذلك أفضل) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Jabir ﷺ.a ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam maka lakukanlah shalat witir di awal malam, dan siapa yang yakin akan bangun di akhir malam maka lakukanlah shalat witir di akhir malam, karena sesungguhnya shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan itu lebih afdol”. HR. Muslim. [28]
Fadilah Doa , Shalat, dan Zikir di malam hari.
1. Hadis Nabi :
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (( ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى سماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الآخر يقول : من يدعوني فأستجيب له ؟ من يسألني فأعطيه ؟ من يستغفرني فأغفر له )) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Allah Tabaraka wa Ta’ala setiap malam turun ke langit dunia saat malam tinggal sepertiga, lalu berfirman: “siapa yang berdoa kepada-Ku pasti aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku pasti Aku beri, siapa yang meminta ampunan-Ku, pasti Aku ampuni" . Muttafaq alaih . [29]
2. Hadis Nabi :
وعن جابر t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (إن في الليل لساعة ، لا يوافقها رجل مسلم يسأل اللَّه خيراً من أمر الدنيا والآخرة ، إلا أعطاه إياه، وذلك كل ليلة) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Jabir ﷺ.a ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya dalam satu malam ada satu waktu yang bila seorang lelaki muslim mendapatkannya lalu memohon kepada Allah Ta’ala kebaikan urusan dunia dan akhirat melainkan Allah mengabulkannya, ini pada setiap malam”. HR. Muslim. [30]
Fadhilah Shalat Dhuha dan waktu utamanya.
1. Hadis Nabi :
وعن أبي ذر t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (يصبح على كل سلامى من أحدكم صدقة؛ فكل تسبيحة صدقة، وكل تحميدة صدقة، وكل تهليلة صدقة، وكل تكبيرة صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة؛ ويجزئ من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Dzar ﷺ.a bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Setiap persendian kalian bisa bersedekah, setiap ucapan tasbih adalah sedekah, setiap ucapan tahmid adalah sedekah, setiap ucapan tahlil adalah sedekah, dan setiap ucapan takbir adalah sedekah, serta menganjurkan berbuat kebajikan adalah sedekah, mencegah perbuatan munkar adalah sedekah, dan ganjaran yang setimpal dengan amalan di atas adalah melaksanakan shalat dhuha dua rakaat”. HR. Muslim [31]
2. Hadis Nabi :
عن زيد بن أرقم t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (صلاة الأوابين حين ترمض الفصال) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Zaid bin Arqom ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Shalatnya orang-orang yang bertaubat ketika unta kecil kepanasan”. HR. Muslim. [32]
Fadilah sering sujud dan berdoa
1. Hadis Nabi :
عن ربيعة بن كعب الأسلمي t قال: كنت أبيت مع رَسُول اللَّهِ ﷺ فآتيه بوضوئه وحاجته . فقال : (سلني) فقلت : أسألك مرافقتك في الجنة . فقال : (أو غير ذلك؟) قلت: هو ذاك. فقال : (أو غير ذلك؟) قلت: هو ذاك. قال: (فأعني على نفسك بكثرة السجود) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Rabiah bin Ka’ab ﷺ.a, ia berkata: “Aku pernah bermalam bersama Rasulullah SAW kemudian aku membawa kepadanya air untuk beliau berwudhu dan buang hajat, lalu beliau bersabda: “Mintalah dariku”, aku berkata: “Aku meminta menjadi pendampingmu di syurga”, ia bersabda: “Mintalah selain itu”, aku berkata: “Aku hanya meminta menjadi pendampingmu di syurga”, Rasulullah SAW bersabda: “Mintalah selain itu”, aku berkata: “Itu permintaanku”, ia bersabda: “Bantulah aku mewujudkan permintaanmu dengan banyak engkau bersujud (shalat)”. HR. Muslim [33]
2. Hadis Nabi :
عن ثوبان t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول : (عليك بكثرة السجود ؛ فإنك لن تسجد لله سجدة إلا رفعك اللَّه بها درجة، وحط عنك بها خطيئة ) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ.
Dari Tsauban ﷺ.a ia berkata: “Aku mendegar Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah bersujud sesungguhnya engkau tidak melakukan satu sujudpun karena Allah, melainkan Allah mengangkatkan engkau dengan sujud tersebut satu derajat dan Allah menghapuskan darimu satu kesalahan”. HR. Muslim [34]
Fadilah Shalat Sunat di rumah.
عن زيد بن ثابت t أن النبي ﷺ قال: (صلوا أيها الناس! في بيوتكم؛ فإن أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Zaid bin Tsabit ﷺ.a, bahwa Nabi SAW bersabda: “Shalatlah wahai manusia di rumah kalian, karena sesungguhnya shalat yang paling afdol adalah shalatnya seorang lelaki di rumahnya kecuali shalat fardu”. Muttafaq ’alaih. [35]
Fadilah melakukan amalan Fardhu dan Sunnah.
عن أبي هريرة t قال ، قال رَسُول اللَّهِﷺ : ( إن اللَّه –تعالى- قال: من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب، وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت عليه . وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه : فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به ، وبصره الذي يبصر به ، ويده التي يبطش بها، ورجله التي يمشي بها ، وإن سألني أعطيته ، ولئن استعاذني لأعيذنه ، وما ترددت عن شيء أنا فاعله ترددي عن نفس المؤمن يكره الموت وأنا أكره مساءته ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah berfirman: “Barang siapa yang memusuhi wali-Ku berarti ia menyatakan perang dengan-Ku, dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Kucintai daripada perbuatan yang telah Kuwajibkan dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan melaksanakan amalan-amalan sunat hingga Aku mencintainya, maka apabila Aku telah mencintainya Aku menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengan pendengaran tersebut, Aku penglihatannya yang ia melihat dengan penglihatan tersebut, Aku menjadi tangannya yang ia bergerak dengan tangan tersebut, dan Aku menjadi kakinya yang ia berjalan dengan kaki tersebut. Andai ia minta kepada-Ku niscaya Aku beri, dan andai ia minta perlindungan-Ku, akan Kuberi, Aku tak pernah ragu melakukan sesuatu seperti keraguan saat seorang mukmin membenci kematian sedangkan AKu tak ingin menyakitinya ”. HR. Bukhari. [36]
Fadilah Zikir setelah melaksanakan Shalat Fardhu.
عن أبي هريرة t عن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (من سبح اللَّه في دبر كل صلاة ثلاثاً وثلاثين، وحمد اللَّه ثلاثاً وثلاثين، وكبر اللَّه ثلاثاً وثلاثين قال تمام المائة: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ، غفرت خطاياه؛ وإن كانت مثل زبد البحر) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, dari Rasulullah SAW, ia bersabda: “Siapa yang bertasbih setiap selesai shalat sebanyak 33x dan bertahmid 33x, dan bertakbir 33x, dan menggenapkan seratus dengan ucapan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu). Maka diampunkan seluruh kesalahannya sekalipun seperti buih di lautan”. HR. Muslim.
Fadilah Shalat Jenazah, mengiringinya ke pemakaman serta menghadiri pemakamannya.
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺقال: من اتبع جنازة مسلم إيماناً واحتساباً ، وكان معه حتى يصلي عليها ويفرغ من دفنها؛ فإنه يرجع من الأجر بقيراطين؛ كل قيراط مثل أحد، ومن صلى عليها ، ثم رجع قبل أن تدفن؛ فإنه يرجع بقيراط. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Huraira ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang ikut menyelenggarakan jenazah seorang muslim dengan penuh keimanan dan keikhlasan, ia ikut menshalatkannya dan memakamkannya maka ia pulang dengan membawa pahala sebanyak dua qirath, satu qirathnya seperti Bukit Uhud, siapa yang ikut menshalatkan kemudian kembali sebelum dimakamkan maka ia pulang dengan pahala satu qirat”. HR. Bukhari. [38]
Fadilah Jenazah yang dishalatkan oleh kaum muslimin.
1. Hadis Nabi :
عن عائشة t قالت: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (ما من ميت يصلي عليه أمة من المسلمين يبلغون مائة كلهم يشفعون له؛ إلا شفعوا فيه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari `Aisyah ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Tidak seorang mayat pun yang dishalatkan kaum muslimin jumlah mereka sampai seratus, masing-masing mereka memberikan syafaat untuknya melainkan si mayat mendapat syafaat”. HR. Muslim. [39]
2. Hadis Nabi :
عن ابن عباس t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (ما من رجل مسلم يموت، فيقوم على جنازته أربعون رجلاً لا يشركون بالله شيئاً إلا شفعهم اللَّه فيه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Abbas ﷺ.a, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidak seorang muslimpun yang meninggal lalu ada 40 orang lelaki yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, menshalatinya melainkan Allah memberi syafaat untuknya”. HR. Muslim. [40]
Fadilah kematian orang yang dicintai dan mengikhlaskannya kepada Allah.
عَنْ أبي هُرَيْرَةَ t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (( يَقُوْلُ اللَّهُ –تَعَالَى-: مَا لِعَبْدِيْ المُؤْمِِنِ عِنْدِيْ جَزَاءٌ -إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ- إِلاَّ الجَنَّةُ )) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, Rasulullah SAW bersabda: “Allah Ta’ala berfirman (hadis Qudsi): “Aku tidak mempunyai balasan bagi hamba-Ku yang beriman apabila Kuambil kekasihnya dari penduduk dunia kemudian ia mengikhlaskannya kecuali balasannya adalah syurga” HR. Bukhari. [41]
Fadilah Shalat di masjid Mekkah dan Madinah.
1. Hadis Nabi :
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : (( صلاة في مسجدي هذا خير من ألف صلاة فيما سواه إلا المسجد الحرام )). متفق عليه.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, Rasulullah SAW bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik dari pada shalat di masjid lain seribu kali, kecuali Masjidil Haram”. Muttafaq alaih. [42]
2. Hadis Nabi :
عن جابر t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : (( صلاة في مسجدي أفضل من ألف صلاة فيما سواه إلا المسجد الحرام ، وصلاة في المسجد الحرام أفضل من مائة ألف صلاة فيما سواه )) أخرجه أحمد وابن ماجه.
Dari Jabir ﷺ.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:: "Satu shalat di masjidku ini lebih utama dari seribu shalat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram, dan satu shalat di Masjidil Haram lebih utama dari seratus ribu shalat di tempat lain". H.R. Ahmad dan Ibnu Majah. [43]
Fadilah Shalat di Baitul Maqdis.
عن أبي ذر t قال : تذاكرنا ونحن عند رسول الله ﷺ أيهما أفضل مسجد رسول الله ﷺ أم مسجد بيت المقدس . فقال رسول الله ﷺ : (( صلاة في مسجدي أفضل من أربع صلوات فيه ولنعم المصلى .. )) أخرجه الحاكم.
Dari Abu Dzar ﷺ.a, ia berkata: “Kami berdiskusi di hadapan Rasulullah SAW tentang mana yang lebih utama Masjid Rasulullah atau Masjid Baitul Maqdis, maka beliau bersabda: “satu kali shalat di masjidku lebih baik dari empat kali shalat di Baitul Maqdis, sungguh ini adalah sebaik-baik tempat shalat .. ". H.R. Hakim. [44]
Fadilah Shalat di Masjid Quba'.
عن سهل بن حنيف t قال : قال رسول الله ﷺ : (( من تطهر في بيته ثم أتى مسجد قباء فصلي فيه صلاة كان له كأجر عمرة )) أخرجه النسائي وابن ماجه.
Diriwayatkan dari Sahal bin Hunaif ﷺ.a ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berwudhu di rumahnya lalu mendatangi masjid Quba) dan shalat di dalamnya, maka pahalanya seperti umrah". H.R. Nasa'i dan Ibnu Majah [45]
2. Fadilah ZAKAT
Fadilah Membayar Zakat.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّكَوٰةَ لَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٢٧٧ ﴾ [البقرة: ٢٧٧]
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati" (Q.S. Al Baqarah : 277 ).
2. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَمَآ ءَاتَيۡتُم مِّن رِّبٗا لِّيَرۡبُوَاْ فِيٓ أَمۡوَٰلِ ٱلنَّاسِ فَلَا يَرۡبُواْ عِندَ ٱللَّهِۖ وَمَآ ءَاتَيۡتُم مِّن زَكَوٰةٖ تُرِيدُونَ وَجۡهَ ٱللَّهِ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُضۡعِفُونَ ٣٩ ﴾ [الروم: ٣٩]
"Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)." (Q.S. Ar Ruum : 39 ) .
3. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُم بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٢٧٤ ﴾ [البقرة: ٢٧٤]
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati" (Q.S. Al Baqarah:274)
4. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ١٠٣﴾ [التوبة: 103]
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Q.S. At Taubah : 103 ) .
5. Hadis Nabi :
وعن أبي هريرة t أن أعرابياً أتى النبي ﷺ فقال: يا رَسُول اللَّهِ! دلني على عمل إذا عملته دخلت الجنة. قال: (تعبد اللَّه لا تشرك به شيئاً، وتقيم الصلاة، وتؤتي الزكاة المفروضة، وتصوم رمضان) قال: والذي نفسي بيده لا أزيد على هذا. فلما ولى قال النبي ﷺ : (من سره أن ينظر إلى رجل من أهل الجنة؛ فلينظر إلى هذا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a bahwa seorang Arab Badui mendatangi Nabi SAW seraya berkata, “Wahai Rasulullah! beritahu aku suatu amalan, bila aku mengerjakannya, aku masuk surga?”, Beliau bersabda: “Beribadahlah kepada Allah dan jangan berbuat syirik kepada-Nya, dirikan shalat, bayarkan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadhan,” ia berkata, “Aku tidak akan menambah amalan selain di atas”, tatkala orang tersebut beranjak keluar, Nabi SAW bersabda : “Siapa yang ingin melihat seorang lelaki dari penghuni surga maka lihatlah orang ini”. Muttafaq ’alaih. [46]
Fadilah Shadaqah dari Rejeki yang Halal.
وعن أبي هريرة t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( من تصدق بعدل تمرة من كسب طيب- ولا يقبل اللَّه إلا الطيب-؛ فإن اللَّه يقبلها بيمينه، ثم يربيها لصاحبها كما يربي أحدكم فُلُوَّهُ ، حتى تكون مثل الجبل) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal dari usahanya yang halal lagi baik, Allah tidak menerima kecuali dari yang halal lagi baik, maka sesungguhnya Allah menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya kemudian Allah menjaga dan memeliharnya untuk pemiliknya seperti seseorang di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya. Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung” . Muttafaq ’alaih. [47]
fadilah PUASA.
Fadilah bulan Ramadhan.
وعن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (إذا دخل رمضان، فتحت أبواب السماء، وغلقت أبواب جهنم، وسلسلت الشياطين) وفي لفظ ( فتحت أبواب الجنة ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bila Bulan Ramadhan tiba pintu langit dibuka, pintu neraka Jahannam dikunci dan syetan-syetan dibelenggu”. Dalam riwayat yang lain: " pintu surga dibuka". Muttafaq ’alaih. [48]
Fadilah Puasa.
وعن أبي هريرة t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (( قال الله ﷻ : كل عمل ابن آدم له إلا الصيام ؛ فإنه لي ، وأنا أجزي به ، والصيام جنة ، فإذا كان يوم صوم أحدكم ؛ فلا يرفث ولا يصخب ، فإن سابه أحد أو قاتله ؛ فليقل : إني صائم ، والذي نفس محمد بيده ؛ لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك ، للصائم فرحتان يفرحهما : إذا أفطر فرح بفطره ، وإذا لقي ربه فرح بصومه )) متفق عليه .
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Setiap amalan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa karena sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang membalasnya”, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa janganlah berkata kotor dan banyak bicara, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa”, demi yang jiwa Muhammad di tangan-Nya sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari baunya kasturi, bagi orang berpuasa ada dua kegembiraan yang dirasakan; di saat dia berbuka ia gembira dengan makanan berbukanya, dan di saat ia bertemu Rabbnya ia gembira dengan pahala puasanya”. Muttafaq ’alaih [49]
Fadilah Orang yang Berpuasa.
وعن سهل بن سعد t عن النبي ﷺ قال: ( في الجنة ثمانية أبواب ، فيها باب يسمى الريان لا يدخله إلا الصائمون ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Sahal bin Sa’ad ﷺ.a, dari Nabi SAW, ia bersabda: “Sesungguhnya di surga ada delapan pintu, diantaranya ada yang dinamakan Rayyan, tidak seorangpun yang masuk dari pintu tersebut selain orang-orang yang berpuasa”. Muttafaq ’alaih. [50]
Fadilah Puasa Ramadhan dengan Penuh Keimanan dan Keikhlasan.
عن أبي هريرة t عن النبي ﷺ قال: ( من صام رمضان إيماناً واحتساباً؛ غفر له ما تقدم من ذنبه ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, dari Nabi SAW, ia bersabda: “Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampunkan dosanya yang telah berlalu”. Muttafaq ’alaih. [51]
Fadilah Qiyam Ramadhan dengan Penuh Keimanan dan Keikhlasan
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( من قام رمضان إيماناً واحتساباً ؛ غفر له ما تقدم من ذنبه ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang shalat malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, niscaya diampunkan baginya dosa yang telah berlalu”. Muttafaq ’alaih. [52]
Fadilah Qiyam Lailatul Qadar dengan Penuh Keimanan dan Keikhlasan
عن أبي هريرة t عن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( من ليلة القدر إيماناً واحتساباً ؛ غفر له ما تقدم من ذنبه ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang shalat malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, niscaya diampunkan baginya dosa yang telah berlalu”. Muttafaq ’alaih. [53]
Fadilah Berpuasa penuh di bulan Ramadhan dan dilanjutkan dengan puasa enam hari di Bulan Syawal.
عن أبي أيوب t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( من صام رمضان ، ثم أتبعه ستاً من شوال ؛ كان كصيام الدهر ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Ayyub ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian ia mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal seolah-olah ia berpuasa satu tahun”. HR. Muslim [54]
Fadilah Puasa Tiga Hari Setiap Bulan.
وعن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( وصم من الشهر ثلاثة أيام ؛ فإن الحسنة بعشر أمثالها ؛ وذلك مثل صيام الدهر ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah tiga hari setiap bulan, karena satu kebajikan senilai sepuluh kebajikan, berarti itu adalah puasa setahun penuh”. Muttafaq ’alaih. [55]
FADILAH HAJI DAN UMRAH.
Fadhilah Sepuluh Hari (pertama) Bulan Dzulhijjah.
عن ابن عباس t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( ما العمل في أيام أفضل منها من هذه ) قالوا : ولا الجهاد ؟ قال : ( ولا الجهاد ، إلا رجل خرج يخاطر بنفسه وماله ؛ فلم يرجع بشيء ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
وفي لفظ : (( ما من أيام ؛ العمل الصالح فيها أحب إلى اللَّه من هذه الأيام العشر .. الخ )) أخرجه الترمذي.
Dari Ibnu Abbas ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari yang amal saleh padanya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini”, para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?”, ia bersabda: “Tidak juga jihad fi sabilillah, melainkan seorang lelaki yang keluar (untuk berjihad) dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali sesuatupun darinya”. HR. Bukhari. [56]
Dalam riwayat lain: "Tiada hari-hari yang amal shaleh padanya lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari ini …dst" H.R Tirmidzi[57]
Fadilah Haji Mabrur.
1. Hadis Nabi :
وعن أبي هريرة t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (من حج فلم يرفث، ولم يفسق، رجع كيوم ولدته أمه) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang berhaji lalu tidak berkata kotor, dan tidak berbuat kefasikan, niscaya kembali seperti hari ia dilahirkan ibunya”. Muttafaq ’alaih. [58]
2. Hadis Nabi :
وعن أبي هريرة t قال: سئل النبي ﷺ أي العمل أفضل ؟ قال : ( إيمان بالله ورسوله ) قيل : ثم ماذا ؟ قال: ( الجهاد في سبيل اللَّه ) قيل : ثم ماذا ؟ قال : ( حج مبرور ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, ia berkata: “Nabi SAW ditanya: ‘Apakah amalan yang paling utama?’, Beliau bersabda: “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”, lalu ada yang berkata: “Kemudian apa?”, Beliau bersabda: “Berjihad fi sabilillah”, lalu ada yang berkata: “Kemudian apa?”, Beliau bersabda: “Haji mabrur”. Muttafaq ’alaih. [59]
Jihad Wanita yang Paling Afdol.
عن عائشة t قالت : قلت : يا رَسُول اللَّهِ ! نرى الجهاد أفضل العمل ؟! فقال : ( لكن أفضل الجهاد حج مبرور ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari `Aisyah ﷺ.a, ia berkata: “Wahai Rasulullah, kami melihat jihad adalah amalan yang paling utama?”, ia bersabda: “Tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur”. HR. Bukhari. [60]
Fadilah Umrah
وعن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : ( العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما ، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Satu ibadah umrah hingga ibadah umrah berikutnya menghapuskan dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. Muttafaq ’alaih. [61]
FADILAH JIHAD.
Fadilah Jihad fi Sabilillah.
Allah Ta’ala berfirman:
﴿ ۞إِنَّ ٱللَّهَ ٱشۡتَرَىٰ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَنفُسَهُمۡ وَأَمۡوَٰلَهُم بِأَنَّ لَهُمُ ٱلۡجَنَّةَۚ يُقَٰتِلُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَيَقۡتُلُونَ وَيُقۡتَلُونَۖ وَعۡدًا عَلَيۡهِ حَقّٗا فِي ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ وَٱلۡقُرۡءَانِۚ وَمَنۡ أَوۡفَىٰ بِعَهۡدِهِۦ مِنَ ٱللَّهِۚ فَٱسۡتَبۡشِرُواْ بِبَيۡعِكُمُ ٱلَّذِي بَايَعۡتُم بِهِۦۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١١١﴾ [التوبة: 111]
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar" (Q.S. At Taubah : 111 ) .
Fadilah Berangkat Jihad fi Sabilillah di waktu pagi atau sore
a. Hadis Nabi :
عن أنس بن مالك t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : ( لغدوة في سبيل اللَّه أو روحة خير من الدنيا وما فيها ) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Anasbin Malik ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh berjalan di waktu pagi atau sore (di saat berjihad) fi sabilillah lebih baik dari dunia dan segala isinya”. Muttafaq ’alaih. [62]
- Hadis Nabi :
عن أبي أيوب t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : ( غدوة في سبيل اللَّه أو روحة خير مما طلعت عليه الشمس وغربت ) أخرجه مسلم.
Dari Abu Ayyub ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Berjalan di waktu pagi atau sore (disaat berjihad) fi sabilillah lebih baik dari pada terbitnya matahari dan tenggelamnya”. H.R. Muslim . [63]
Fadilah Orang yang Berangkat Jihad Kemudian Mati Syahid.
c. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِراً إِلَى اللّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلى اللّهِ وَكَانَ اللّهُ غَفُوراً رَّحِيماً
"Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Q.S. An Nisaa: 100 ) .
d. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَلَئِن قُتِلۡتُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أَوۡ مُتُّمۡ لَمَغۡفِرَةٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَحۡمَةٌ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ ١٥٧ وَلَئِن مُّتُّمۡ أَوۡ قُتِلۡتُمۡ لَإِلَى ٱللَّهِ تُحۡشَرُونَ ١٥٨ ﴾ [ال عمران: ١٥٧، ١٥٨]
"Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan. Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan." (Q.S. Ali Imran : 157-158 ).
Fadilah niat berangkat jihad, tetapi urung karena sakit atau uzur.
عَنْ أنس رضي الله عنه أن النبي ﷺ كان في غزاة فقَالَ: (( إِنَّ أَقْوَامًا خَلْفَنَا بِالْمَدِيْنَةِ ؛ مَا سَلَكْنَا شِعْبًا وَلَا وَادِيًا إِلَّا وَهُمْ مَعَنَا ؛ حَبَسَهُمْ العُذْرُ )) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Dari Anas ﷺ.a, ia berkata: “Saat kami bersama Nabi SAW dalam sebuah peperangan beliau bersabda: “Sungguh di Madinah saat ini ada beberapa kaum, setiap kita mengadakan perjalanan (jihad) dan menuruni lembah, mereka selalu bersama kita, (tapi dalam peperangan ini) mereka tertahan di Madinah karena ada uzur.” riwayat Bukhari. [64]
Fadilah mempersiapkan perlengkapan orang yang berjihad.
عن زيد بن خالد الجهني t قال، قال رسول اللَّهﷺ : ( من جهز غازياً في سبيل اللَّه فقد غزا ، ومن خلف غازياً في أهله بخير ، فقد غزا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Zaid bin Khalid ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang memberi perlengkapan seseorang yang berperang di jalan Allah, berarti ia telah ikut perang, dan siapa yang memenuhi kebutuhan keluarga seseorang yang berperang di jalan Allah, berarti ia telah ikut perang.” Muttafaq ’alaih. [65]
Fadilah orang yang mengorbankan harta dan jiwa untuk jalan Allah.
e. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ مَا كَانَ لِأَهۡلِ ٱلۡمَدِينَةِ وَمَنۡ حَوۡلَهُم مِّنَ ٱلۡأَعۡرَابِ أَن يَتَخَلَّفُواْ عَن رَّسُولِ ٱللَّهِ وَلَا يَرۡغَبُواْ بِأَنفُسِهِمۡ عَن نَّفۡسِهِۦۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ لَا يُصِيبُهُمۡ ظَمَأٞ وَلَا نَصَبٞ وَلَا مَخۡمَصَةٞ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَطَُٔونَ مَوۡطِئٗا يَغِيظُ ٱلۡكُفَّارَ وَلَا يَنَالُونَ مِنۡ عَدُوّٖ نَّيۡلًا إِلَّا كُتِبَ لَهُم بِهِۦ عَمَلٞ صَٰلِحٌۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٢٠ وَلَا يُنفِقُونَ نَفَقَةٗ صَغِيرَةٗ وَلَا كَبِيرَةٗ وَلَا يَقۡطَعُونَ وَادِيًا إِلَّا كُتِبَ لَهُمۡ لِيَجۡزِيَهُمُ ٱللَّهُ أَحۡسَنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١٢١﴾ [التوبة: 120]
"Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. At Taubah : 120-121 ).
- Hadis Nabi :
عن أبي عبس رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله ﷺ يقول : (( من اغبرت قدماه في سبيل الله حرمه الله على النار )) أخرجه البخاري .
Dari Abu 'Abs ﷺ.a , dia mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang kakinya berdebu menapaki jalan berjihad fi sabilillah niscaya Allah haramkan api neeraka menyentuhnya." H.R. Bukhari . [66]
Fadilah mengeluarkan harta untuk jihad.
g. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٖ مِّاْئَةُ حَبَّةٖۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٢٦١ ﴾ [البقرة: ٢٦١]
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui" (Q.S. Al Baqarah: 261 ) .
h. Hadis Nabi :
وعن أبي مسعود t قال : جاء رجل إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ بناقة مَخْطُومَة ، فقال : هذه في سبيل اللَّه ، فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( لك بها يوم القيامة سبعمائة ناقة كلها مَخْطُومَة ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Mas’ud ﷺ.a, ia berkata: “Seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dengan membawa unta yang telah diberi tali kekang lalu ia berkata: “Ini untuk jihad fi sabilillah”, maka Rasulullah SAW bersabda: “Dengan unta ini kelak engkau di hari kiamat akan memperoleh 700 ekor unta, semuanya bertali kekang”. HR. Muslim. [67]
Fadilah Orang yang Mati Syahid.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمۡوَٰتَۢاۚ بَلۡ أَحۡيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمۡ يُرۡزَقُونَ ١٦٩ فَرِحِينَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ وَيَسۡتَبۡشِرُونَ بِٱلَّذِينَ لَمۡ يَلۡحَقُواْ بِهِم مِّنۡ خَلۡفِهِمۡ أَلَّا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ١٧٠ ۞يَسۡتَبۡشِرُونَ بِنِعۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَضۡلٖ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ١٧١ ﴾ [ال عمران: ١٦٩، ١٧١]
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman." (Q.S. Ali Imran 169-171 )
2. Hadis Nabi :
عن أبي قتادة t أنه قال : جاء رجل إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ فقال : أرأيت إن قتلت في سبيل اللَّه تكفر عني خطاياي ؟ فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (نعم ، وأنت صابر ، محتسب ، مقبل غير مدبر ؛ إلا الدين فإن جبريل قال لي ذلك ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Qatadah ﷺ.a, ia berkata: “Datang kepada Rasulullah SAW seorang laki-laki seraya berkata: “Wahai Rasulullah SAW bagaimana jika aku terbunuh fii sabilillah, apakah dosa-dosaku dihapuskan?”, ia bersabda: “Ya, jika engkau terbunuh fii sabilillah dalam keadaan sabar, ikhlas, menghadapi musuh tidak berpaling (untuk lari), kecuali hutang, sungguh Jibril baru mengabariku hal tersebut”. HR. Muslim. [68]
FADILAH ZIKIR.
· Fadilah zikir.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨ ﴾ [الرعد: ٢٨]
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Q.S. Ar Ra'ad : 28 ).
2. Hadis Nabi :
عن أبي هريرة t عن رَسُول اللَّهِ ﷺ أنه قال : (( قال اللَّه -عَزَّ وَجَلَ-: أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, dari Rasulullah SAW, bahwa ia bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia berzikir kepada-Ku. Apabila ia berdzikir kepada-Ku di sebuah kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik dari mereka. Siapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, Aku akan menghampirinya sehasta, dan siapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku akan menghampirinya sedepa, dan siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan kaki, Aku akan mendatanginya dengan berlari,” Muttafaq ’alaih. [69]
3. Hadis Nabi :
عن أبي موسى الأشعري t عن النبي ﷺ قال : ( مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكره ؛ مثل الحي والميت ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari ﷺ.a, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berzikir seperti orang yang hidup dan mayit”. HR. Bukhari. [70]
Fadilah senantiasa berzikir dan berfikir tentang akhirat, namun boleh meninggalkannya pada beberapa waktu.
وعن أبي ربعي حنظلة بن الربيع الأسيدي t قال : ... فانطلقت أنا وأبو بكر حتى دخلنا على رَسُول اللَّهِ ﷺ فقلت : نافق حنظلة يا رَسُول اللَّه ! فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( وما ذاك ؟! ) قلت : يا رَسُول اللَّهِ! نكون عندك تذكرنا بالنار والجنة كأنا رأي عين، فإذا خرجنا من عندك عافسنا الأزواج والأولاد والضيعات ، نسينا كثيراً ! فقال رَسُول اللَّه ﷺ : ( والذي نفسي بيده لو تدومون على ما تكونون عندي وفي الذكر لصافحتكم الملائكة في فرشكم وفي طرقكم، ولكن يا حنظلة ! ساعة ! وساعة ! ) ثلاث مرات. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Handzolah bin Ar Rob'i, ia berkata: “… lalu aku bersama Abu Bakar berangkat hingga masuk menemui Rasulullah SAW, Aku berkata: “Wahai Rasulullah, Handzolah telah menjadi munafik”, Rasulullah SAW bersabda: “Kenapa?”, aku berkata: “Wahai Rasulullah, “Ketika berada disisimu, engkau mengingatkan tentang surga dan neraka seolah-olah kami melihatnya, lalu ketika kami keluar dari hadapanmu, kami disibukkan oleh istri, anak-anak dan mencari nafkah, sehingga kami menjadi lupa peringatanmu”, Rasulullah SAW bersabda: “Demi yang jiwaku di tangan-Nya andai kalian tetap seperti kalian di sisiku dan terus berzikir niscaya para malaikat akan menjabat tangan kalian, sedang kalian berada di atas tempat tidur dan di jalan kalian, akan tetapi wahai Handzolah ada waktumu (untuk beribadah) dan ada waktumu (untuk duniamu) 3x”. HR. Muslim. [71]
FADILAH DOA.
· Fadhilah doa
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦ ﴾ [البقرة: ١٨٦]
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Q.S. Al Baqarah : 186 ) .
2. Hadis Nabi :
عن أبي هريرة t عن رَسُول اللَّهِ ﷺ أنه قال : (( قال اللَّه -عَزَّ وَجَلَ-: أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا دعاني )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: " Allah Ta'ala berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya apabila dia berdoa kepada Ku.” Muttafaq ’alaih. [72]
Fadilah memohon ampun dari dosa, diberi keistiqamahan dan pertolongan melawan musuh.
﴿ وَمَا كَانَ قَوۡلَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِيٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٤٧ فََٔاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ ثَوَابَ ٱلدُّنۡيَا وَحُسۡنَ ثَوَابِ ٱلۡأٓخِرَةِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٤٨ ﴾ [ال عمران: ١٤٧، ١٤٨]
"Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. " (Q.S. Ali Imran : 147-148 ) .
FADILAH MUAMALAT.
· Fadilah berdakwah ke jalan Allah.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلٗا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ٣٣ ﴾ [فصلت: ٣٣]
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" (Q.S. Fushshilat: 33 ).
2. Hadis Nabi :
عن سهل بن سعد الساعدي t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال لعلي بن أبي طالب رضي الله عنه في غزوة خيبر : (انفذ على رسلك حتى تنزل بساحتهم ، ثم ادعهم إلى الإسلام ، وأخبرهم بما يجب عليهم من حق اللَّه تعالى فيه ، فوالله لأن يهدي اللَّه بك رجلاً واحداً خير لك من حمر النعم ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dari Sahal bin Sa`ad ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada Ali bin Abi Thalib sewaktu perang Khaibar: “Teruslah berjalan hingga engkau berada di daerah mereka, kemudian ajaklah mereka (memeluk) islam, dan beritahu mereka apa kewajiban yang harus mereka tunaikan kepada Allah, Demi Allah, sungguh Allah memberi hidayah seorang lelaki dengan perantaramu lebih baik dari pada seekor unta merah ( kendaraan yang paling berharga di saat itu ).” Muttafaq ’alaih . [73]
Fadilah Amar Ma`ruf Nahi Munkar.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ١٠٤ ﴾ [ال عمران: ١٠٤]
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung" . (Q.S. Ali Imran : 104 ) .
2. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ١١٠ ﴾ [ال عمران: ١١٠]
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. " (Q.S. Ali Imran : 110 ) .
3. Hadis Nabi :
عن أبي سعيد الخدري قال : سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ( من رأى منكم منكراً فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه ؛ وذلك أضعف الإيمان ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abi Said Al Kudri ﷺ.a, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Siapa diantara kalain yang melihat kemungkaran hendaklah merubahnya dengan tangannya, maka jika tidak sanggup (hendaklah merubah) dengan lidahnya, maka jika tidak sanggup (hendaklah merubah) dengan hatinya dan ini adalah iman yang paling lemah”. HR. Muslim. [74]
Fadilah Nasehat
عن أبي رقية تميم بن أوس الداري t أن النبي ﷺ قال: (الدين النصيحة) قلنا: لمن قال: (لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Tamim Ad-Dari ﷺ.a bahwa nabi SAW bersabda: “Nasehat adalah termasuk pokok agama (islam)” kami bertanya: “untuk siapa ? ia bersabda: “untuk Allah, untuk kitab-Nya (Al qur`an), untuk Rasul-Nya, untuk pemimpin kaum muslimin, dan untuk umat secara umum”. HR. Muslim. [75]
Fadilah Saling Menasehati dalam Kebaikan.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣ ﴾ [العصر: ١، ٣]
"Demi masa! Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" (Q.S. Al Ashr: 1-3 ) .
2. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ ٧١﴾ [التوبة: 71]
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Q.S. At Taubah: 71 ).
Fadilah orang yang membuat tradisi yang baik.
عن جرير بن عبد اللَّه t قال : قال رسول الله ﷺ : ( من سن في الإسلام سنة حسنة ، فله أجرها ، وأجر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيء ، ومن سن في الإسلام سنة سيئة ، كان عليه وزرها ، ووزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيء ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Jarir bin Abdullah ﷺ.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “…Siapa yang memulai membuat tradisi yang baik dalam islam, maka dia mendapat pahala perbuatan baiknya dan pahala orang yang mengamalkan perbuatan baik tersebut setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun pahala pengikutnya, dan siapa yang memulai membuat tradisi yang buruk dalam islam, maka dia mendapat dosa perbuatan buruknya dan dosa orang yang mengamalkan perbuatan buruk tersebut setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun dosa pengikutnya.” HR. Muslim. [76]
Fadilah Mendamaikan Orang Berselisih.
4. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ ۞لَّا خَيۡرَ فِي كَثِيرٖ مِّن نَّجۡوَىٰهُمۡ إِلَّا مَنۡ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوۡ مَعۡرُوفٍ أَوۡ إِصۡلَٰحِۢ بَيۡنَ ٱلنَّاسِۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ ٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوۡفَ نُؤۡتِيهِ أَجۡرًا عَظِيمٗا ١١٤ ﴾ [النساء : ١١٤]
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar" (Q.S. An Nisaa : 114 ) .
5. Hadis Nabi :
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال : قال رسول الله ﷺ : (( ألا أخبركم بأفضل من درجة الصيام والصلاة والصدقة ؟ )) قالوا بلى ، قال : (( إصلاح ذات البين ، وفساد ذات البين الحالقة )) . أخرجه أبو الداود والترمذي .
Dari Abu Darda ﷺ.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: " Maukah aku beritahukan kalian suatu amalan yang lebih baik dari pada derajat puasa, shalat dan sedekah ? mereka berkata : tentu . beliau bersabda: "Meperbaiki hubungan orang yang berselisih dan menjauhi merusak hubungan antar sesama muslim ". H.R. Abu Daud dan Tarmizi. [77]
Fadilah Tolong-menolong Sesama Mukmin.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ ........ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٢ ﴾ [المائدة: ٢]
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (Q.S. Al Maidah : 2 ) .
2. Hadis Nabi :
وعن أبي موسى t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (( المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا )) وشبك بين أصابعه. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Musa ﷺ.a, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: “Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya, seperti sebuah bangunan, sebagiannya menopang sebagian yang lain,” dan beliau menjalin jemarinya”. Muttafaq ’alaih . [78]
Fadilah Saling Meringankan Beban Sesama Orang Beriman.
عن أبي هريرة t عن النبي ﷺ قال: (( من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا ، نفس اللَّه عنه كربة من كرب يوم القيامة، ومن يسر على معسر يسر اللَّه عليه في الدنيا والآخرة ، ومن ستر مسلماً ستره اللَّه في الدنيا والآخرة ، والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه .. )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, dari Nabi SAW, ia bersabda: “Siapa yang melepaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, Allah melepaskan darinya suatu kesulitan di hari kiamat, siapa yang memudahkan orang yang dalam kesusahan, Allah memudahkan urusannya di dunia dan akhirat, dan siapa yang menutup `aib seorang muslim, Allah tutup `aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah selalu menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya ...” HR. Muslim . [79]
Fadilah Menjenguk Orang Sakit.
وعن ثوبان t عن النبي ﷺ قال: (إن المسلم إذا عاد أخاه المسلم لم يزل في خرفة الجنة؛ حتى يرجع) قيل: يا رَسُول اللَّهِ! وما خرفة الجنة؟ قال: (جناها) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Tsauban ﷺ.a dari Nabi SAW, ia bersabda: “Sesungguhnya seorang muslim apabila menjenguk saudaranya seiman, ia senantiasa berada di musim petik buah surga”.
Lalu ada yang berkata: “Wahai Rasulullah, apa itu di musim petik buah surga?”, ia bersabda: “Buah surga yang telah dipetik”. HR. Muslim [80]
Fadilah Jujur.
Allah Ta’ala berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلۡمُصَّدِّقِينَ وَٱلۡمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقۡرَضُواْ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنٗا يُضَٰعَفُ لَهُمۡ وَلَهُمۡ أَجۡرٞ كَرِيمٞ ١٨ ﴾ [الحديد: ١٨]
"Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak" (Q.S. Al Hadid : 18 ) .
Fadilah Murah Hati Saat Membeli, Menjual, dan Membayar.
عن جابر t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : ( رحم اللَّه رجلاً ، سمحاً إذا باع ، وإذا اشترى ، وإذا اقتضى ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Jabir ﷺ.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Allah merahmati seorang lelaki yang murah hati bila menjual, membeli, dan bila menuntut haknya”. HR. Bukhari. [81]
Fadilah Jihad, Hijrah, dan Menolong Agama Allah Azza wa Jalla.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ لَّا يَسۡتَوِي ٱلۡقَٰعِدُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ غَيۡرُ أُوْلِي ٱلضَّرَرِ وَٱلۡمُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡۚ فَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ دَرَجَةٗۚ وَكُلّٗا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ وَفَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ أَجۡرًا عَظِيمٗا ٩٥ ﴾ [النساء : ٩٥]
"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang), yang tidak mempunyai 'uzur, dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. An Nisaa : 95 -96 ) .
2. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَٰهَدُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَواْ وَّنَصَرُوٓاْ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ حَقّٗاۚ لَّهُم مَّغۡفِرَةٞ وَرِزۡقٞ كَرِيمٞ ٧٤ ﴾ [الانفال: ٧٤]
"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman serta memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rejeki (nikmat) yang mulia" (Q.S. Al Anfaal: 74 ) .
Fadilah Berkunjung karena Allah .
1. Hadis Nabi :
وعن أبي هريرة t عن النبي ﷺ : (( أن رجلاً زار أخاً له في قرية أخرى فأرصد اللَّه تعالى على مدرجته ملكاً. فلما أتى عليه قال : أين تريد ؟ قال: أريد أخاً لي في هذه القرية . قال : هل لك عليه من نعمة تربها عليه ؟ قال : لا ، غير أني أحببته في اللَّه تعالى. قال : فإني رَسُول اللَّهِ إليك بأن اللَّه قد أحبك كما أحببته فيه)). رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a, dari Nabi SAW: “Seorang lelaki mengunjungi saudaranya di kampung lain, lalu Allah mengutus seorang malaikat mengawasi perjalanannya, tatkala ia sampai di kampung tersebut, malaikat berkata: “Mau kemanakah engkau?”, ia berkata: “Aku ingin mendatangi saudaraku di kampung ini”, malaikat berkata: “Apakah engkau mengunjunginya karena ingin mendapatkan manfaat duniawi?”, ia berkata: “Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah”, malaikat berkata: “Sungguh aku adalah utusan Allah kepadamu bahwasanya Allah telah mencintaimu seperti engkau mencintai si fulan karena-Nya”. HR. Muslim. [82]
2. Hadis Nabi
عن أبي t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (( من عاد مريضاً أو زار أخاً له في اللَّه ناداه مناد: بأن طبت وطاب ممشاك ، وتبوأت من الجنة منزلا )) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ
Dari Abu Huraira ﷺ.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membesuk orang sakit atau menziarahi seorang saudaranya karena Allah maka ada seorang malaikat yang menyeru “Engkau telah baik dan perjalananmu ini baik dan engkau telah mengambil tempat di surga”. HR. Tarmizi. [83]
3. Hadis Nabi :
عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول : (( قال اللَّه تبارك وتعالى: وجبت محبتي للمتحابين فيَّ ، والمتجالسين فيَّ ، والمتزاورين فيَّ ، والمتباذلين فيَّ )) رواه مالك في الموطأ وأحمد.
Dari Mu'az bin Jabal ﷺ.a., ia berkata: "sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman: “Kecintaan-Ku pasti didapati oleh orang-orang yang saling mencintai karena-Ku dan orang yang saling duduk (berkumpul) karena-Ku, dan orang yang saling mengunjungi karena-Ku, dan orang yang mengorbankan dirinya karena-Ku”. H.R. Malik dan Ahmad. [84]
fadilah pergaulan baik.
Fadilah berbakti kepada kedua orang tua.
1. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ ۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا ٢٣ وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا ٢٤ رَّبُّكُمۡ أَعۡلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمۡۚ إِن تَكُونُواْ صَٰلِحِينَ فَإِنَّهُۥ كَانَ لِلۡأَوَّٰبِينَ غَفُورٗا ٢٥ ﴾ [الاسراء: ٢٣، ٢٥]
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat." (Q.S. Al Israa: 23-25 ).
2. Hadis Nabi :
عن عبد اللَّه بن مسعود t قال : سألت النبي ﷺ أي العمل أحب إلى اللَّه ؟ قال: (( الصلاة على وقتها )) قلت : ثم أي ؟ قال : (( بر الوالدين )) قلت : ثم أي ؟ قال : (( الجهاد في سبيل اللَّه )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abdullah bin Mas’ud ﷺ.a., ia berkata: “Aku bertanya kepada Nabi, apa amalan yang paling dicintai Allah?”, ia bersabda: “Shalat tepat pada waktunya”, aku berkata: “Kemudian apa lagi ?”, ia bersabda: “Berbakti kepada kedua orang tua”, aku berkata : “Kemudian apa lagi ?”, ia bersabda: “Berjihad fi sabilillah”. Muttafaq ’alaih. [85]
Fadilah memperlakukan kedua orang tua dengan baik.
عن أبي هريرة t قال : جاء رجل إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ فقال : يا رَسُول اللَّه ! من أحق الناس بحسن صحابتي ؟ قال : (( أمك )) قال: ثم من ؟ قال: (( أمك )) قال: ثم من ؟ قال: (( أمك )) قال: ثم من؟ قال: (( أبوك )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira ﷺ.a., ia berkata: “Seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW, ia berkata: “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak berbakti kepadanya?”, ia bersabda: “Ibumu”, ia berkata: “Kemudian siapa lagi?”, ia bersabda: “Ibumu”, ia berkata: “Kemudian siapa lagi?”, ia bersabda: “Ibumu”, ia berkata: “Kemudian siapa lagi?”, ia bersabda: “Bapakmu”. Muttafaq ’alaih. [86]
Fadilah Silaturrahim.
1. Hadis Nabi :
عن أنس t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : (( من أحب أن يبسط له في رزقه ، وينسأ له في أثره ، فليصل رحمه)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Anas ﷺ.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang ingin dibentangkan rezkinya, dipanjangkan umurnya maka hubungkanlah silaturrahim”. Muttafaq ’alaih. [87]
2. Hadis Nabi :
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : (( إن الرحم شجنة من الرحمن فقال الله : من وصلك وصلته ، ومن قطعك قطعته )) متفق عليه .
Dari Abu Huraira ﷺ.a., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Kekerabatan adalah berasal dari Ar-Rahman, maka Allah berfirman: “Barang siapa yang menyambungmu, Aku menyambungnya, dan barang siapa yang memutuskanmu, niscaya Aku memutuskannya”. Muttafaq alaih . [88]
3. Hadis Nabi :
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال : (( ليس الواصل بالمكافئ ، ولكن الواصل الذي إذا قطعت رحمه وصلها )) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Abdullah bin Amru ﷺ.a., ia berkata: “Nabi SAW bersabda: “Bukanlah (dinamakan) orang yang menghubungkan silaturrahim karena sekedar membalas tetapi orang yang menghubungkan silaturrahim adalah orang yang menghubungkannya terhadap orang yang memutuskan”. HR. Bukhari. [89]
Fadilah memperlakukan anak-anak serta mendidik mereka dengan baik.
4. Hadis Nabi :
عن عائشة t قالت : دخلت عليَّ امرأة ومعها ابنتان لها تسأل فلم تجد عندي شيئاً غير تمرة واحدة فأعطيتها إياها ، فقسمتها بين ابنتيها ولم تأكل منها ، ثم قامت فخرجت ، فدخل النبي ﷺ علينا فأخبرته . فقال : (( من ابتلي من هذه البنات بشيء فأحسن إليهن كن له ستراً من النار )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari `Aisyah ﷺ.a., ia berkata: “Seorang ibu bersama dua orang anak wanitanya masuk ke rumahku mengemis, sedangkan aku tidak mempunyai sesuatu kecuali sebiji kurma, lalu aku berikan kepadanya, si ibu membagi kurma tersebut menjadi dua dan diberikan kepada anaknya, dan dia tidak ikut makan, kemudian dia berdiri dan pergi, lalu Rasulullah SAW masuk ke rumah dan aku memberitahu beliau, Ia bersabda: " Siapa diberi cobaan dengan anak-anak wanita, lalu ia tetap berbuat baik kepada mereka, nanti mereka akan menghalanginya dari neraka”. Muttafaq ’alaih . [90]
5. Hadis Nabi :
عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما قال : كان رسول الله ﷺ يأخذني فيقعدني على فخذه ، ويقعد الحسن على فخذه الآخر ثم يضمهما ، ثم يقول : (( اللهم ارحمهما فإني أرحمهما )) أخرجه البخاري .
Dari Usamah bin Zaid ﷺ.a., ia berkata: “Rasulullah SAW pernah mengambilku lalu meletakkanku di pahanya dan meletakkan Hasan di pahanya yang lain, kemudian memeluk kami berdua seraya berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku menyayangi mereka berdua maka sayangilah mereka ". H.R. Bukhari [91].
Fadilah Mengasuh Anak Yatim.
عن سهل بن سعد t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (( أنا وكافل اليتيم في الجنة هكذا )) وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Sahal bin Sa`ad ﷺ.a., ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang mengasuh anak yatim di surga seperti ini,” beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan antara keduanya”. HR. Bukhari . [92]
Fadilah menjalin hubungan baik dengan teman-teman orang tua.
عن ابن عمر t أن النبي ﷺ قال: (( إن من أبر البر صلة الرجل أهل ود أبيه بعد أن يولي )) أخرجه مسلم
Dari Ibnu Umar ﷺ.a., bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya perbuatan baik yang utama adalah seorang lelaki menyambung hubungan baik pada teman dekat bapaknya setelah bapaknya meninggal ”. H.R. Muslim . [93]
Fadhilah mencari rezki untuk para janda dan orang miskin.
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : (( الساعي على الأرملة والمسكين كالمجاهد في سبيل الله أو القائم الليل الصائم النهار )) متفق عليه .
Dari Abu Huraira ﷺ.a., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang mencari rejeki untuk para janda dan orang miskin seperti orang yang berjihad fisabilillah, atau orang yang tahajud sepenuh malam, berpuasa di siang hari ". Muttafaq ‘alaih . [94]
Fadilah Mendidik Anak Perempuan.
وعن أنس t عن النبي ﷺ قال : (( من عال جاريتين حتى تبلغا جاء يوم القيامة أنا وهو كهاتين )) وضم أصابعه . رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Anas ﷺ.a., dari Nabi SAW, Ia bersabda: " Siapa yang memberi nafkah dua anak wanita hingga berumur baligh, dia akan datang di hari kiamat, aku dan dia seperti ini (Beliau merapatkan jemarinya)” . HR. Muslim . [95]
Fadilah Hubungan Baik dengan Tetangga.
6. Allah Ta’ala berfirman:
﴿ ۞وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡٔٗاۖ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنٗا وَبِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ ....... ﴾ [النساء : ٣٦]
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh" (Q.S. An Nisaa: 36 ).
- hadist Nabi :
عن عائشة t قالت : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (( ما زال جبريل يوصيني بالجار حتى ظننت أنه سيورثه )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari `Aisyah ﷺ.a., mereka berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Jibril selalu berpesan kepadaku terhadap tetangga hingga aku menduga bahwa tetangga akan berhak mendapat warisan”. Muttafaq ’alaih. [96]
8. Hadis Nabi :
عن أبي هريرة t أن النبي ﷺ قال : (( والله لا يؤمن ، والله لا يؤمن ، والله لا يؤمن ! )) قيل : من يا رَسُول اللَّهِ ! قال : (( الذي لا يأمن جاره بوائقه )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Hurairah ﷺ.a. Nabi SAW bersabda: “Demi Allah belumlah beriman, demi Allah belumlah beriman”, ada yang berkata: “Siapa wahai Rasulullah ?”, ia bersabda: “Yang tidak merasa tenang tetangganya dari gangguannya”. H.R. Bukhari . [97]
9. Hadis Nabi :
عن أنس بن مالك t عن النبي ﷺ قال: ( لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه أو قال لجاره ما يحب لنفسه ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Anas ﷺ.a., dari Nabi SAW, Ia bersabda: “tidak sempurna iman seorang d iantara kalian, hingga ia mencintai untuk saudaranya ( dalam riwayat lain tetangganya ) apa yang ia cintai untuk dirinya.” Muttafaq ’alaih. [98]
Fadhilah menyanyangi sesama.
عن جرير بن عبد اللَّه t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((لا يرحمه اللَّه من لا يرحم الناس)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Jarir bin Abdullah t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang tidak menyangi manusia, maka Allah tidak akan menyanginya.” Muttafaq ’alaih .[99]
Fadhilah berbuat baik kepada kerabat yang bukan muslim selama mereka tidak mengganggu umat Islam.
Allah I berfirman:
﴿ لَّا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ وَتُقۡسِطُوٓاْ إِلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ ٨ ﴾ [الممتحنة : ٨]
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil". (Q.S. Al Mumtahanah: 8) .
Hadist Nabi ﷺ:
عن أسماء بنت أبي بكر الصديق t قالت: قدمت علي أمي -وهي مشركة- في عهد رَسُول اللَّهِ ﷺ فاستفتيت رَسُول اللَّهِ ﷺ قلت: قدمت علي أمي وهي راغبة أفأصل أمي؟ قال: ((نعم، صلي أمك)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Asma` binti Abu Bakar Shidiq t, ia berkata : “Ibuku mendatangiku sementara dia masih musyrik pada masa Rasulullah ﷺ, lalu aku bertanya kepada Rasulullah dan berkata: “Ibuku mendatangiku dan dia mengharapkan sesuatu, apakah aku boleh menyambung ikatan kekeluargaan dengan ibuku?”, beliau bersabda: “Ya, sambunglah ikatan kekeluargaan dengan ibumu”. Muttafaq ’alaih. [100]
Fadhilah menyayangi dan mengayomi umat Islam.
وعن النعمان بن بشير t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم مثل الجسد، إذا اشتكى منه عضو تداعى سائر الجسد بالسهر والحمى)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Nu`man bin Basyir t Ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam saling cinta, kasih sayang, dan solidaritas diantara mereka, seperti satu tubuh, bila salah satu anggota tubuh merasa sakit, seluruh bagian tubuh ikut merasakan tidak bisa tidur dan meriang .” Muttafaq ’alaih . [101]
Fadhilah berakhlak baik terhadap wanita dan pembantu.
1. Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((استوصوا بالنساء خيراً؛ فإن المرأة خلقت من ضلع، وإن أعوج ما في الضلع أعلاه، فإن ذهبت تقيمه كسرته، وإن تركته لم يزل أعوج، فاستوصوا بالنساء)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira t, Ia berkata: “Rasulullah rbersabda: “Berikanlah nasehat wanita dengan cara yang baik, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah di bagian yang paling atas, jika engkau memaksa meluruskan tulang tersebut, dia akan patah, dan jika engkau biarkan, dia akan selalu bengkok, karena itu nasehatilah wanita dengan cara yang baik.” Muttafaq ’alaih. [102]
2. Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس t قال: خدمت رَسُول اللَّهِ ﷺ عشر سنين، فما قال لي قط ((أف)) ولا قال لشيء فعلته: ((لم فعلته ؟)) ولا لشيء لم أفعله: ((ألا فعلت كذا؟!)) . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t, Ia berkata: “Aku telah melayani Rasulullah ﷺ selama sepuluh tahun, tidak pernah beliau berkata kepadaku: “ah” dan tidak pernah mengatakan terhadap sesuatu yang telah aku kerjakan: “Kenapa engkau lakukan?" Dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak aku lakukan: “Kenapa engkau tidak melakukan hal ini?. Muttafaq ’alaih. [103]
Fadhilah menjadi pemimpin yang baik.
- Hadist Nabi ﷺ:
عن ابن عمر t قال سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ((كلكم راع، وكلكم مسؤول عن رعيته: الإمام راع ومسؤول عن رعيته، والرجل راع في أهله، ومسؤول عن رعيته، والمرأة راعية في بيت زوجها، ومسؤولة عن رعيتها ، والخادم راع في مال سيده، ومسؤول عن رعيته ؛ فكلكم راع ومسؤول عن رعيته)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Umar t, ia berkata: “Aku mendegar Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang kepala negara adalah pemimpin dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang lelaki adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dan dia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang pembantu adalah pemimpin di rumah tuannya dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap apa yang dipimpinnya, dan “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya”. Muttafaq ’alaih. [104]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن معقل بن يسار t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (ما من عبد يسترعيه اللَّه رعية؛ يموت يوم يموت وهو غاش لرعيته؛ إلا حرم اللَّه عليه الجنة) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ma’qil bin Yasar t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seorang hamba diberikan oleh Allah suatu jabatan public (jabatan mengurusi urusan rakyat) sementara pada hari wafatnya ia menipu rakyatnya sungguh Allah haramkan surga baginya”. Muttafaq ’alaih. [105]
Fadhilah bergaul baik sesama muslim, menunaikan hajatnya, melapangkan kesusahannya dan menutupi aibnya.
3. Hadist Nabi ﷺ:
عن ابن عمر t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ((المسلم أخو المسلم: لا يظلمه ولا يسلمه، من كان في حاجة أخيه كان اللَّه في حاجته، ومن فرج عن مسلم كربة فرج اللَّه عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلماً ستره اللَّه يوم القيامة)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Umar t, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, maka janganlah dia menganiaya saudaranya, dan menyerahkannya kepada musuh, barangsiapa yang memenuhi hajat saudaranya, maka Allah memenuhi hajat orang tersebut, dan barangsiapa yang melepaskan seorang muslim dari suatu kesulitan, maka Allah melepaskan dirinya dari kesulitan di hari kiamat orang tersebut, dan siapa yang menutup kesalahan seorang muslim, Allah menutup di hari kiamat kesalahan orang tersebut". Muttafaq ’alaih. [106]
4. Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي سعيد الخدري t قال: بينما نحن في سفر مع النبي ﷺ إذ جاء رجل على راحلة له، فجعل يصرف بصره يميناً وشمالاً. فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (من كان معه فضل ظهر؛ فليعد به على من لا ظهر له، وما كان له فضل من زاد؛ فليعد به على من لا زاد له ) فذكر من أصناف المال ما ذكر حتى رأينا أنه لا حق لأحد منا في فضل. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Said Al Khudri t, ia berkata: “Ketika kami bersama Rasulullah ﷺ dalam sebuah perjalanan seketika datang seorang lelaki menunggangi untanya, lalu ia menoleh ke kanan dan ke kiri (mencari sesuatu yang bisa menganjal perutnya) maka Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang mempunyai kelebihan tunggangan maka sedekahkanlah kepada orang yang tidak mempunyai tunggangan, dan siapa yang mempunyai kelebihan perbekalan (makanan) maka sedekahkanlah kepada orang yang tidak mempunyai perbekalan”, lalu beliau menyebut beberapa jenis harta sehingga kami menyakini bahwa seseorang tidak berhak terhadap harta yang lebih (dari kebutuhannya). HR. Muslim. [107]
Fadahail Akhlak
Fadhilah akhlak yang baik.
5. Allah I berfirman memuji Nabi-Nya :
﴿ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤ ﴾ [القلم: ٤]
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (Q.S. Al Qalam:4)
6. Hadist Nabi ﷺ:
عن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص t قال: لم يكن رَسُول اللَّهِ ﷺ فاحشاً ولا متفحشاً، وكان يقول: (إن من خياركم أحسنكم أخلاقا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abdullah bin `Amru t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bukanlah orang yang suka mengucapkan kata kotor, atau sengaja mengucapkan kata kotor, bahkan beliau bersabda: “Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” Muttafaq ’alaih. [108]
Fadhilah Ilmu.
Allah I berfirman:
﴿ ....... يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١ ﴾ [المجادلة: ١١]
" Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Q.S. Al Mujadilah: 11)
Hadist Nabi ﷺ:
وعن معاوية t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (من يرد اللَّه به خيراً يفقهه في الدين، وإنما أنا قاسم، والله يعطي، ولن تزال هذه الأمة قائمة على أمر الله لا يضرهم من خالفهم حتى يأتي أمر الله) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Mu’awiyah t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah suatu kebikan, Allah memberinya pemahaman dalam agama, saya hanyalah pembagi dan Allahlah yang memberi, dan akan senantiasa ada segolongan umatku yang menegakkan agama Allah, tegar menghadapi orang yang berbeda dengan mereka hingga datangnya hari kiamat”. Muttafaq ’alaih. [109]
Fadhilah bersabar.
Islam sangat menganjurkan pemeluknya bersifat sabar dengan segala bentuknya:
- Sabar dalam melakukan ketaatan hingga dia melaksanakannya.
- Sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan maksiat.
- Sabar dalam menerima takdir Allah .
1. Allah I berfirman:
﴿ وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٥ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦ أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٞ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٞۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ ١٥٧ ﴾ [البقرة: ١٥٥، ١٥٧]
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [110] Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. Al Baqarah: 155 – 157)
2. Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أبي سعيد الخدري t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (( .. وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ ، وَمَا أَعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ )) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Said Al Khudri t, Rasulullah ﷺ bersabda: “.. dan barangsiapa yang melatih dirinya untuk bersabar, maka Allah akan memberikan dia kesabaran, tidaklah seseorang diberikan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas selain kesabaran”. Muttafaq ’alaih. [111]
3. Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أبي هُرَيْرَةَ t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (ليس الشديد بالصرعة، إنما الشديد الذي يملك نفسه عند الغضب ) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira t, Rasulullah ﷺ bersabda: “Bukanlah orang yang kuat karena –keahliannya—bergulat, orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan dirinya ketika marah”. Muttafaq ’alaih. [112]
4. Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أنس t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ((إِنَّ اللَّهَ ﷻ قَالَ: إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِيْ بِحَبِيْبَتَيْهِ فَصَبَرَ؛ عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الجَنَّةَ)) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Anas t, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah ﷻ berfirman (hadist Qudsi) “Bila Aku memberi cobaan kepada hamba-Ku dengan kedua yang dicintainya (kedua matanya) dan dia tetap sabar, maka Aku ganti kedua yang dicintinya (kedua matanya) dengan syurga.” HR. Bukhari. [113]
Fadhilah berlaku jujur.
1. Allah I berfirman:
﴿ قَالَ ٱللَّهُ هَٰذَا يَوۡمُ يَنفَعُ ٱلصَّٰدِقِينَ صِدۡقُهُمۡۚ لَهُمۡ جَنَّٰتٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١١٩ ﴾ [المائدة: ١١٩]
"Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadapNya. Itulah keberuntungan yang paling besar". (Q.S. Al Maidah : 119)
2. Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ ابن مسعود t عَنْ النبي ﷺ قال: (إن الصدق يهدي إِلَى البر وإن البر يهدي إِلَى الجنة؛ وإن الرجل ليصدق حتى يكتب عند اللَّه صديقا، وإن الكذب يهدي إِلَى الفجور وإن الفجور يهدي إِلَى النار؛ وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند اللَّه كذابا) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t, dari Nabi ﷺ, ia bersabda: “Sesungguhnya kebenaran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada syurga, dan sungguh seorang laki-laki yang selalu benar hingga Allah menulisnya dalam kelompok shiddiqien, dan sesungguhnya dusta mengantarkan kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan ke neraka, dan sungguh seorang laki-laki yang selalu berdusta hingga Allah menuliskannya dalam kelompok para pendusta.” H.R. Muslim.[114]
Fadhilah istighfar dan taubat.
10.Allah I berfirman:
﴿ وَيَٰقَوۡمِ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ ثُمَّ تُوبُوٓاْ إِلَيۡهِ يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارٗا وَيَزِدۡكُمۡ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمۡ وَلَا تَتَوَلَّوۡاْ مُجۡرِمِينَ ٥٢ ﴾ [هود: ٥٢]
"Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (Q.S. Huud: 52)
11.Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أنس بن مالك الأنصاري t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( لله أفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيْرِهِ وَقَدْ أضَلَّهُ فِي أرْضِ فَلاٍة ) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik t, pembantu Rasulullah ﷺ, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat seorang hamba-Nya daripada salah seorang kamu yang jatuh dari ontanya dan ontanya pergi meninggalkannya, sedang ia berada di tengah gurun”. Muttafaq’alaih. [115]
Fadhilah takwa.
12.Allah I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَتَّقُواْ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّكُمۡ فُرۡقَانٗا وَيُكَفِّرۡ عَنكُمۡ سَئَِّاتِكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡۗ وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ ٢٩ ﴾ [الانفال: ٢٩]
"Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar". (Q.S. Al Anfaal: 29)
13.Allah I berfirman:
â $pkﷺ'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»sYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&uﷺ öNä3»sYù=yèy_uﷺ $\/qãèä© @ͬ!$t7s%uﷺ (#ûqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBuò2ﷺ& yYÏã «!$# öNä39s)ø?ﷺ& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÏ=tã ÖÎ7yz ÇÊÌÈ á
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al Hujuraat: 13)
Fadhilah Yaqin dan Tawakkal.
Allah I berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ قَالَ لَهُمُ ٱلنَّاسُ إِنَّ ٱلنَّاسَ قَدۡ جَمَعُواْ لَكُمۡ فَٱخۡشَوۡهُمۡ فَزَادَهُمۡ إِيمَٰنٗا وَقَالُواْ حَسۡبُنَا ٱللَّهُ وَنِعۡمَ ٱلۡوَكِيلُ ١٧٣ فَٱنقَلَبُواْ بِنِعۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَضۡلٖ لَّمۡ يَمۡسَسۡهُمۡ سُوٓءٞ وَٱتَّبَعُواْ رِضۡوَٰنَ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ ذُو فَضۡلٍ عَظِيمٍ ١٧٤ ﴾ [ال عمران: ١٧٣، ١٧٤]
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (Q.S. Ali Imran: 173 -174)
Allah I berfirman:
﴿ ..... وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣ ﴾ [الطلاق : ٢، 3]
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". (Q.S. At Talaaq: 2-3 )
Fadhilah bermujahadah.
14.Allah I berfirman:
﴿ وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٦٩ ﴾ [العنكبوت: ٦٩]
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik". (Q.S. Al Ankabuut: 69)
15.Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة t أن النبي ﷺ كان يقوم من الليل حتى تتفطر قدماه. فقلت له: لم تصنع هذا؟! يا رَسُول اللَّهِ! وقد غفر اللَّه لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر. قال: ( أفلا أحب أن أكون عبدا شكورا ؟!) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu `anha bahwasanya Nabi ﷺ melakukan shalat malam hingga kedua kakinya membengkak, aku berkata kepadanya: “Kenapa engkau melakukan hal ini wahai Rasulullah padahal Allah telah mengampuni dosamu yang telah berlalu dan akan datang?!”, beliau bersabda: “Tidakkah aku suka jika menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?!”. Muttafaq ’alaih. [116]
Fadhilah takut kepada Allah.
Allah I berfirman:
﴿ إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ يُخَوِّفُ أَوۡلِيَآءَهُۥ فَلَا تَخَافُوهُمۡ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ١٧٥ ﴾ [ال عمران: ١٧٥]
"Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (Q.S. Ali Imran: 175)
Allah I berfirman:
﴿ وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ ٤٦ ﴾ [الرحمن: ٤٦]
"Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga". (Q.S. Ar Rahman: 46)
Fadhilah berharap kepada Allah
1. Allah Iberfirman:
﴿ ۞قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ٥٣ ﴾ [الزمر: ٥٢]
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Q.S. Az Zumar: 53)
2. Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((-والذي نفسي بيده- لو لم تذنبوا لذهب اللَّه بكم، ولجاء بقوم يذنبون؛ فيستغفرون اللَّه تعالى؛ فيغفر لهم)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah rbersabda: “Demi yang jiwaku di tangan-Nya, andai kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah melenyapkan kalian dan Allah mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa lalu mereka meminta ampun kepada Allah dan Dia-pun mengampuni mereka”. HR. Muslim. [117]
Fadhilah sifat kasih sayang
Allah I berfirman:
﴿ مُّحَمَّدٞ رَّسُولُ ٱللَّهِۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ تَرَىٰهُمۡ رُكَّعٗا سُجَّدٗا يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗاۖ ......... ﴾ [الفتح: ٢٩]
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya (Q.S. Al Fath: 29)
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول ﷺ: (من لا يرحم لا يُرحم) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang tidak menyayangi, niscaya dia tidak akan disayangi”. Muttafaq ’alaih. [118]
Fadhilah luasnya rahmat Allah.
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول ﷺ: ((لما قضى الله الخلق كتب في كتابه فهو عنده فوق العرش، إن رحمتي غلبت غضبي)) متفق عليه.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: "Tatkala Allah telah menciptakan makhluk, Dia menetapkan dalam kitab-Nya yang berada di sisi-Nya di atas Arsy," sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku ". muttafaq alaih . [119]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ((إن لله تعالى مائة رحمة أنزل منها رحمة واحدة بين الجن والإنس والبهائم والهوام، فبها يتعاطفون وبها يتراحمون وبها تعطف الوحش على ولدها، وأخر اللَّه تسعاً وتسعين رحمة يرحم بها عباده يوم القيامة)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat yang dibagi untuk jin, manusia, binatang ternak dan seluruh binatang dengan satu rahmat tersebut mereka saling menyayangi, dengan satu rahmat tersebut mereka saling mencintai, dengan satu rahmat tersebut seekor binatang buas sayang kepada anaknya dan Allah menangguhkan sembilan puluh sembilan rahmat di mana Dia akan menyangi para hambaNya (yang beriman) dengan rahmat tersebut pada hari kiamat”. Muttafaq ’alaih [120]
Fadhilah sifat memaafkan dan berlaku santun.
- Allah I berfirman:
﴿ ........ وَلۡيَعۡفُواْ وَلۡيَصۡفَحُوٓاْۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ٢٢ ﴾ [النور : ٢٢]
"Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Q.S. An Nuur: 24)
- Allah I berfirman:
﴿ خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ ١٩٩ ﴾ [الاعراف: ١٩٨]
"Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh". (Q.S. Al A'raaf: 199)
- Allah I berfirman:
﴿ ........ وَإِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَأٓتِيَةٞۖ فَٱصۡفَحِ ٱلصَّفۡحَ ٱلۡجَمِيلَ ٨٥ ﴾ [الحجر: ٨٥]
"Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik". (Q.S. Al Hijr: 85)
- Allah I berfirman:
﴿ ........ وَإِن تَعۡفُواْ وَتَصۡفَحُواْ وَتَغۡفِرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٤ ﴾ [التغابن : ١٤]
"Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Q.S. At Taghabun: 14)
Fadhilah lemah lembut .
Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة t أن النبي ﷺ قال: (إن اللَّه رفيق يحب الرفق، ويعطي على الرفق ما لا يعطي على العنف، وما لا يعطي على ما سواه ) متفق عليه .
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha lemah lembut, dan menyukai sikap lemah lembut, dan Dia akan memberi kepada orang yang bersikap lemah lembut sesuatu yang tidak diberikannya kepada orang yang bersikap kasar dan juga memberi sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada sikap selain lemah lembut.” Muttafaq alaih [121]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة t أن النبي ﷺ قال: (إن الرفق لا يكون في شيء إلا زانه، ولا ينزع من شيء إلا شانه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha , bahwa Nabi rbersabda: “Sesungguhnya lemah lembut bila disertakan pada suatu maka dia akan menghiasinya. Dan bila dicabut dari sesuatu maka hal itu akan membuatnya menjadi buruk.” HR. Muslim .[122]
Fadhilah sifat pemalu.
Hadist Nabi ﷺ :
عن أبي هريرة t عن النبي ﷺ قال: (الإيمان بضع وستون شعبة والحياء شعبة من الإيمان) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira t, Nabi ﷺ bersabda: “Iman mempunyai cabang sebanyak enampuluh cabang lebih dan rasa malu adalah satu cabang dari keimanan”. Muttafaq ’alaih. [123]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي مسعود الأنصاري t قال: قال النبي ﷺ: (إن مما أدرك الناس من كلام النبوة الأولي: إذا لم تستح؛ فاصنع ما شئت) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Mas'ud Al Anshari t, ia berkata, Nabi rbersabda : “Sesungguhnya ucapan nabi yang pertama yang didengar manusia “bila engkau tidak malu maka lakukanlah sekehendakmu”. HR. Bukhari. [124]
Fadhilah sifat diam, menjaga lidah dari hal-hal yang tercela.
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ((من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam”.Muttafaq ’alaih. [125]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي موسى t قال: قلت: يا رَسُول اللَّه! أي المسلمين أفضل؟ قال: (من سلم المسلمون من لسانه ويده) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Musa t, ia berkata: “Wahai Rasulullah, siapakah orang muslim yang paling utama?”, beliau bersabda: “Orang yang apabila kaum muslimin yang lain merasa selamat dari gangguan lidah dan tangannya”. Muttafaq ’alaih. [126]
Fadhilah istiqamah menjalankan perintah Allah.
- Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ ٣٠ نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ٣١ نُزُلٗا مِّنۡ غَفُورٖ رَّحِيمٖ ٣٢ ﴾ [فصلت: ٣٠، ٣٢]
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Q.S. Fushshilat: 31 – 32)
- Hadist Nabi ﷺ:
عن سفيان بن عبد اللَّه t قال قلت: يا رَسُول اللَّهِ! قل لي في الإسلام قولا لا أسأل عنه أحدا غيرك. قال: (قل آمنت بالله ثم استقم) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Sufyan bin Abdullah t, ia berkata: “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang saya tidak menanyakan perkataan tersebut kecuali kepadamu”, beliau bersabda: “Katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian istiqamahlah”. HR. Muslim. [127]
Fadhilah bersikap wara'.
وعن النعمان بن بشير t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (إن الحلال بين، وإن الحرام بين، وبينهما مشتبهات لا يعلمهن كثير من الناس. فمن اتقى الشبهات؛ استبرأ لدينه وعرضه، ومن وقع في الشبهات؛ وقع في الحرام، كالراعي يرعى حول الحمى؛ يوشك أن يرتع فيه؛ ألا وإن لكل ملك حمىً، ألا وإن حمى اللَّه محارمه، ألا وإن في الجسد مضغة؛ إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله؛ ألا وهي القلب) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Nu’man bin Basyir t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya yang halal itu telah jelas dan yang haram itu telah jelas, di antara keduanya ada sesuatu yang hukumnya masih samar dan banyak manusia yang tidak mengetahuinya, dan barangsiapa yang menjauhi perkara-perkara yang samar berarti dia memelihara agama dan kehormatannya, dan barangsiapa yang melakukan perkara yang samar berarti ia telah terjatuh ke dalam sesuatu yang haram, seperti seorang pengembala yang mengembala pada batas sautu padang (yang dilarang) sehingga gembalanya hampir memakan rumput padang (yang dilarang) tersebut, ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai batas larangan dan batas-batas Allah adalah perkara-perkara yang telah diharamkannya, ketahuilah dalam tubuh ada segumpal daging bila ia baik seluruh anggota tubuh menjadi baik, dan beliau ia rusak seluruh tubuh menjadi rusak, ketahuilah ia adalah hati”. Muttafaq ’alaih. [128]
Fadhilah berbuat baik.
1. Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِي ظِلَٰلٖ وَعُيُونٖ ٤١ وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشۡتَهُونَ ٤٢ كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ هَنِيَٓٔۢا بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ ٤٣ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٤٤ ﴾ [المرسلات: ٤١، ٤٤]
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan". Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Mursalat : 41 -44 )
- Allah I berfirman:
﴿ بَلَىٰۚ مَنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحۡسِنٞ فَلَهُۥٓ أَجۡرُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ١١٢ ﴾ [البقرة: ١١٢]
"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (Q.S. Al Baqarah: 122)
Fadhilah saling mencintai karena Allah.
Hadist Nabi I:
عن أنس t عن النبي ﷺ قال: ((ثلاث من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان: أن يكون اللَّه ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر بعد أن أنقذه اللَّه منه كما يكره أن يقذف في النار)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Anas t dari Nabi ﷺ bersabda: “Tiga hal yang apabila terdapat pada diri seseorang maka dia akan merasakan manisnya keimanan; mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya, seperti bencinya jika dilemparkan ke dalam neraka”. Muttafaq ’alaih. [129]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس t عن النبي ﷺ قال: (لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Anas t, dari Nabi ﷺ bersabda: “tidak sempurna iman seorang diantara kalian, hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” Muttafaq ’alaih. [130]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((إن اللَّه تعالى يقول يوم القيامة: أين المتحابون بجلالي؟ اليوم أظلهم في ظلي يوم لا ظل إلا ظلي)) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah I berfirman di hari kiamat: “Di manakah orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku?, hari ini Kunaungi mereka di bawah naungan-Ku, di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku”. HR. Muslim. [131]
Fadhilah menangis karena takut dengan siksaan Allah .
1. Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا سَمِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ تَرَىٰٓ أَعۡيُنَهُمۡ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمۡعِ مِمَّا عَرَفُواْ مِنَ ٱلۡحَقِّۖ يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ٨٣ وَمَا لَنَا لَا نُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَمَا جَآءَنَا مِنَ ٱلۡحَقِّ وَنَطۡمَعُ أَن يُدۡخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلصَّٰلِحِينَ ٨٤ فَأَثَٰبَهُمُ ٱللَّهُ بِمَا قَالُواْ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٨٥ ﴾ [المائدة: ٨٣، ٨٥]
"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad shallallahu `alaihi wasallam ). Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh ?". Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya)". (Q.S. Al Maidah: 83 – 85)
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس t قال: بلغ رَسُول اللَّهِ ﷺ عن أصحابه شيء فخطب فقال: ((عرضت علي الجنة والنار، فلم أر كاليوم في الخير والشر، ولو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلاً، ولبكيتم كثيرا )) فما أتى على أصحاب رَسُول اللَّهِ ﷺ يوم أشد منه، غطوا رؤوسهم ولهم خنين. متفق عليه
Dari Anas t, ia berkata: “Sampai kepada Rasulullah berita tentang para sahabatnya, lalu ia berkhutbah: “Surga dan neraka ditampilkan kepadaku, maka aku belum pernah melihat kebaikan dan keburukan seperti hari ini, jikalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis”, maka tidak ada suatu haripun bagi para sahabat Rasulullah yang lebih berat dari hari tersebut, mereka menutupi kepala mereka dan menangis dengan tersedu-sedu”. Muttafaq alaih . [132]
- Hadist Nabi ﷺ:
وعن ابن عباس t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (عينان لا تمسهما النار: عين بكت من خشية اللَّه، وعين باتت تحرس في سبيل اللَّه) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari Ibnu Abbas t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Ada dua mata yang tidak disentuh oleh neraka; mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang bangun untuk berjaga malam di saat jihad fi sabilillah”. HR. Tarmizi. [133]
Fadhilah berbicara yang baik dan bermuka manis.
Allah I berfirman:
﴿ فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ ..... ﴾ [ال عمران: ١٥٩]
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu". (Q.S. Ali Imran: 159)
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي ذر t قال، قال لي النبي ﷺ: (لا تحقرن من المعروف شيئاً ولو أن تلقى أخاك بوجه طليق) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Dzar t, ia berkata: “Nabi ﷺ berkata kepadaku: “Jangan engkau meremehkan kebajikan walau sedikit, sekalipun engkau menemui saudaramu dengan muka yang ceria”. HR. Muslim. [134]
Fadhilah zuhud terhadap dunia.
- Allah I berfirman:
﴿ وَمَا هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَهۡوٞ وَلَعِبٞۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَ لَهِيَ ٱلۡحَيَوَانُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ٦٤ ﴾ [العنكبوت: ٦٤]
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Q.S. Al Ankabuut: 64)
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((اللهم اجعل رزق آل محمد قوتا)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Ya Allah, jadikanlah rezki keluarga Muhammad hanya makanan pokok”. Muttafaq ’alaih. [135]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة t قالت: ما شبع آل محمد ﷺ منذ قدم المدينة من طعام البر ثلاث ليال تباعاً حتى قبض. متفق عليه
Dari`Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata: “Tidak pernah keluarga Muhammad ﷺ keyang makan roti dari gandum selama tiga hari berturut-turut semenjak beliau datang ke Madinah hingga beliau wafat”. Muttafaq ’alaih. [136]
Fadhilah infaq di jalan kebaikan.
Allah I berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ لَا يُتۡبِعُونَ مَآ أَنفَقُواْ مَنّٗا وَلَآ أَذٗى لَّهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٢٦٢ ﴾ [البقرة: ٢٦٢]
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (Q.S. Al Baqarah: 262)
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t أن النبي ﷺ قال: ((ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان فيقول أحدهما: اللهم أعط منفقاً خلفاً، ويقول الآخر: اللهم أعط ممسكاً تلفا)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Huraira t bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Tiada satu haripun yang paginya mendatangi para hamba melainkan dua orang malaikat turun, salah seorang dari mereka berkata: “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menginfkkan hartnya”, dan yang lain berkata: “Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang tidak menginfakkan hartnya”. Muttafaq ’alaih. [137]
Fadhilah bersabar saat ditimpa musibah.
عَنْ أبي هُرَيْرَةَ t قال، قال رَسُول اللَّه ِﷺ: (ما يزال البلاء بالمؤمِن والمؤمنة في نفسه وولده وماله حتى يلقى اللَّه تعالى وما عليه خطيئة) رَوَاهُ الْتِّرْمِذِيُّ.
Dari Abu Hurairah t, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Cobaan akan senantiasa menghampiri orang yang beriman baik laki atau perempuan baik pada diri, anak dan hartanya sehingga dia menemui Allah Ta’ala sedangkan dia sudah tidak mempunyai dosa lagi.” HR. Tarmizi. [138]
Fadhilah banyak beramal kebajikan.
Hadist Nabi ﷺ:
عَنْ أبي هُرَيْرَةَ t قال، قال رَسُول اللَّه ِﷺ: ((من أصبح منكم اليوم صائما؟)) قال أبو بكر t: أنا. قال: ((فمن تبع منكم اليوم جنازة؟)) قال أبو بكر t: أنا. قال: ((فمن أطعم منكم اليوم مسكينا؟)) قال أبو بكر t: أنا. قال: ((فمن عاد منكم مريضا اليوم؟)) قال أبو بكر t: أنا. فقال رسول الله ﷺ: ((ما اجتمعن في امرئ إلا دخل الجنة)). أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapakah hari ini yang berpuasa? Abu Bakr berkata: "Saya". Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapakah yang hari ini ikut ikut menguburkan jenazah? Abu Bakar berkata: "Saya". Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapakah yang hari ini memberi makan orang miskin ? Abu Bakar berkata: "Saya". Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapakah yang hari ini menjenguk orang yang sakit? Abu Bakar berkata: "Saya". Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidaklah perbuatan ini terkumpul pada seseorang kecuali dia pasti masuk surga". H.R. Muslim.[139]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عثمان بن عفان t قال: سمعت رَسُول اللَّه ِﷺ يقول: ((من بنى مسجدا لله بنى الله له في الجنة مثله)) متفق عليه .
Dari Utsman bin Affan t, ia berkata: saya mendengar rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang membangun mesjid karena Allah, niscaya Allah membangunkan untuknya di surga bangunan yang serupa dengannya". muttafaq alaih. [140]
Fadhail Al Quran Karim
Fadhilah Al quranul karim.
Allah I berfirman:
﴿ ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحۡسَنَ ٱلۡحَدِيثِ كِتَٰبٗا مُّتَشَٰبِهٗا مَّثَانِيَ تَقۡشَعِرُّ مِنۡهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمۡ وَقُلُوبُهُمۡ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهۡدِي بِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٍ ٢٣ ﴾ [الزمر: ٢٣]
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun". (Q.S. Az Zumar: 23)
Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا ٩ ﴾ [الاسراء: ٩]
"Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar", (Q.S. Al Israa': 9)
Fadhilah orang yang membaca Al quran serta mengamalkannya.
عن أبي موسى الأشعري t قال: قال رَسُول اللَّهِ t: (مثل المؤمن الذي يقرأ القرآن مثل الأترجة؛ ريحها طيب، وطعمها طيب، ومثل المؤمن الذي لا يقرأ القرآن؛ كمثل التمرة؛ لا ريح لها، وطعمها حلو، ومثل المنافق الذي يقرأ القرآن، مثل الريحانة؛ ريحها طيب، وطعمها مر، ومثل المنافق الذي لا يقرأ القرآن، كمثل الحنظلة؛ ليس لها ريح وطعمها مر) مُتَّفَقٌ عليه
Dari Abu Musa Al Asy’ari t, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Perumpamaan orang beriman yang membaca Al Qur’an seperti buah Utrujjah, baunya harum, rasanya manis, dan perumpamaan orang yang beriman tidak membaca Al Qur’an seperti buah kurma, tidak ada bau, rasanya manis, dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur’an seperti buah Raihana, baunya harum, rasanya pahit, dan perumpaman orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah Handzolah, tidak ada bau, rasanyapun pahit”. Muttafaq ’alaih. [141]
Fadhilah belajar dan mengajar Al quran.
عن عثمان بن عفان t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (خيركم من تعلم القرآن وعلمه) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an”. HR. Bukhari. [142]
Fadhilah orang yang ahli Al quran.
عن عائشة t قالت: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (الذي يقرأ القرآن؛ وهو ماهر به مع السفرة الكرام البررة، والذي يقرأ القرآن، ويتتعتع فيه، وهو عليه شاق له أجران) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha dia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Orang yang membaca Al Qur’an dengan baik, bersama malaikat yang bertugas mengantarkan risalah (untuk manusia) yang mulia lagi baik, dan orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata, ia membacanya dengan sangat sulit, baginya dua pahala”. Muttafaq ’alaih. [143]
Fadhilah berkumpul untuk membaca Al quran .
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( ... وما اجتمع قوم في بيت من بيوت اللَّه، يتلون كتاب اللَّه ، ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة، وغشيتهم الرحمة، وحفتهم الملائكة، وذكرهم اللَّه فيمن عنده) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Huraira t, ia berkata: “Rasulullah rbersabda: “...tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitabullah dan mempelajarinya bersama melainkan turun kepada mereka ketentraman, rahmat meliputi mereka, para malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan para mahluk yang berada di sisi-Nya”. HR. Muslim. [144]
Fadhilah menjaga hafalan Al quran .
عن أبي موسى t عن النبي ﷺ قال: (تعاهدوا هذا القرآن؛ فوالذي نفس محمد بيده لهو أشد تفلتاً من الإبل في عقلها) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari t, dari Nabi ﷺ, ia bersabda: “Jagalah Al Qur’an ini dengan terus menerus, demi yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh dia (hapalan Al-Qur'an) lebih cepat hilang daripada seekor unta yang ditambatkan”. Muttafaq ’alaih. [145]
Fadhilah menangis saat membaca atau mendengarkan Al quran.
عن ابن مسعود t قال: قال لي النبي ﷺ: ((اقرأ علي القرآن)) قلت: يا رَسُول اللَّهِ أقرأ عليك وعليك أنزل؟! قال: ((إني أحب أن أسمعه من غيري)) فقرأت عليه سورة النساء حتى جئت إلى هذه الآية: ﴿ فَكَيۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةِۢ بِشَهِيدٖ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ شَهِيدٗا ٤١ ﴾ [النساء : ٤١] قال: ((حسبك الآن)) فالتفت إليه فإذا عيناه تذرفان. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t ia berkata: Nabi ﷺ Berkata kepadaku: “Bacakan Al Qur’an untukku”, akupun bertanya: “Wahai Rasulullah, pantaskah aku membaca Al Qur’an untukkmu, sedangkan kepadamu diturunkan?”, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku suka mendengarbacaan Al Qur’an dari orang lain”, maka akupun mulai membaca surat An Nisaa’ hingga sampai pada ayat 41:
﴿ فَكَيۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةِۢ بِشَهِيدٖ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ شَهِيدٗا ٤١ ﴾ [النساء : ٤١]
"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muahammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)".
Beliau bersabda: "Sekarang cukup”, lalu akupun menoleh kepada beliau, kedua matanya berlinang air mata”. Muttafaq ’alaih. [146]
Fadhilah Orang Yang Melaksanakan Ajaran Al Quran.
عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: (لا حسد إلا في اثنتين: رجل آتاه اللَّه القرآن؛ فهو يقوم به آناء الليل وآناء النهار، ورجل آتاه اللَّه مالاً؛ فهو ينفقه آناء الليل وآناء النهار) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Umar t dari Nabi ﷺ, ia bersabda: “Tidak dibenarkan iri hati kecuali kepada dua orang; seorang lelaki yang dberikan oleh Allah hapalan Al Qur’an dan dia membacanya sepanjang malam dan siang, dan seorang lelaki yang diberikan oleh Allah harta lalu ia menginfakkannya sepanjang malam dan siang”. Muttafaq ’alaih. [147]
Fadhilah Membaguskan Suara Saat Membaca Al Quran.
عن أبي هريرة t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (ما أذن اللَّه لشيء ما أذن لنبي حسن الصوت؛ يتغنى بالقرآن يجهر به) . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah tidak mendengar sesuatu seperti Ia mendengar seorang nabi yang bersuara bagus melantunkan Al Qur’an dengan nyaring”. Muttafaq ’alaih. [148]
Fadhilah Surat Al Fatihah.
عن أبي سعيد رافع بن المعلي t قال : ... قلت: يا رَسُول اللَّهِ! إنك قلت لأعلمنك أعظم سورة في القرآن؟ قال: ﴿ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢ ﴾ [الفاتحة: ٢] هي السبع المثاني، والقرآن العظيم الذي أوتيته) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Raafi’ bin Al Mu’ala t, ia berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau telah mengatakan “Aku pasti akan mengajarimu satu surat yang paling agung di dalam Al Qur’an”, beliau bersabda:
﴿ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢ ﴾ [الفاتحة: ٢]
"Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam”, surat ini adalah tujuh ayat yang dibaca secara ulang-ulang dan surat Al Qur’an yang agung yang telah diwahyukan kepadaku”. HR. Bukhari.[149]
Wasiat Rasulullah ﷺ.
عن طلحة قال: سألت عبد الله بن أبي أوفى آوصى النبي ﷺ؟ فقال: لا، فقلت: كيف كتب على الناس الوصية، أمروا بها ولم يوص؟ قال: أوصى بكتاب الله. متفق عليه.
Dari Thalhah, ia berkata: "Aku bertanya kepada Abdullah bin Abi Aufa,"Apakah Rasulullah ﷺ berwasiat ? Dia berkata: "Tidak". Aku berkata,"Bagaimana mungkin orang–orang diwajibkan berwasiat sedangkan beliau tidak berwasiat? dia berkata: "Beliau berwasiat (untuk berpegang) dengan kitabullah". Muttafaq alaih. [150]
Fadhilah Membaca Al Quran.
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي أمامة الباهلي t قال : سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (اقرؤوا القرآن؛ فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه، اقرؤوا الزهراوين: البقرة وسورة آل عمران؛ فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان، أو كأنهما غيايتان أو كأنهما فرقان من طير صواف، تحاجان عن أصحابهما، اقرؤوا سورة البقرة؛ فإن أخذها بركة، وتركها حسرة، ولا يستطيعها البطلة) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Umamah t, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Bacalah Al Qur’an karena di hari kiamat ia datang sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya. Bacalah Az Zahrawain, yaitu; surat Al Baqarah dan Ali Imran, nanti, di hari kiamat kedua surat tersebut datang bagaikan dua gumpalan awan, atau bagaikan dua rombongan burung yang terbang membentangkan sayapnya , membela orang yang selalu membacanya, bacalah surat al Baqarah, karena membacanya membawa keberkahan, dan meninggalkannya adalah penyesalan, dan tukang sihir tidak mampu menyihir orang yang membacanya”. HR. Muslim. [151]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (أيحب أحدكم إذا رجع إلى أهله أن يجد فيه ثلاث خلفات عظام سمان؟)) قلنا نعم، قال: ((فثلاث آيات يقرأ بهن أحدكم في صلاته خير له من ثلاث خلفات عظام سمان) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ:bersabda: “Sukakah salah seorang diantara kalian apabila kembali ke rumahnya mendapati tiga ekor unta gemuk besar yang sedang hamil? Kami berkata: "Tentu". Beliau bersabda: "Sesungguhnya tiga ayat yang yang dibaca saat shalat lebih baik baginya daripada tiga ekor unta gemuk besar yang sedang hamil". H.R. Muslim. [152]
وعن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص t عن النبي ﷺ قال: (يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق، ورتل كما كنت ترتل في الدنيا؛ فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ التِّرمِذِيُّ ،
Dari Abdullah bin Amru t dari Nabi ﷺ bersabda: “(Kelak) akan dikatakan kepada orang yang sering membaca Al Qur’an: “Bacalah dan meninggilah, dan bacalah dengan tartil seperti engkau telah membacanya dahulu di dunia secara tartil karena sesungguhnya tempatmu di ayat terakhir yang engkau baca”. HR. Abu Daud dan Tirmizi. [153]
7-Beberapa Fadhilah Yang Berhubungan Dengan Nabi ﷺ
Fadhilah nasab Nabi ﷺ.
عن واثلة بن الأسقع رضي الله عنه قال: سمعت النبي ﷺ يقول: إن الله اصطفى كنانة من ولد إسماعيل، واصطفى قريشا من كنانة، واصطفى من قريش بني هاشم، واصطفاني من بني هاشم)) أخرجه مسلم.
Dari Watsilah bin Al Asqa' t, ia berkata: "Aku mendengar Nabi ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Nabi Ismail, dan memilih Quraisy dari Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim". H.R. Muslim.[154]
Nama- nama Nabi ﷺ
عن جبير بن مطعم رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: ((إن لي أسماء، أنا محمد، وأنا أحمد، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر، وأنا الحاشر الذي يحشر الناس على قدمي، وأنا العاقب الذي ليس بعده أحد)) وفي لفظ: ((ونبي التوبة، ونبي الرحمة)) متفق عليه.
Dari Jubair bin Muth'im t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya aku mempunyai beberapa nama; Aku adalah Muhammad, Aku Ahmad, Aku Al mahi (pengiki) Allah mengikis kekufuran dengan mengutusku, Aku Al hasyir (penghimpun) nanti di hari kiamat seluruh manusia berhimpun di bawah perintahku, Aku Al 'aqib (penutup) tidak ada Nabi sesudahku" dalam riwayat yang lain: "Aku Nabi taubat, Aku Nabi pembawa rahmat". Muttafaq alaih. [155]
Fadhilah Nabi ﷺ dari Nabi-Nabi yang Lain.
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t أن رسول الله ﷺ قال: ((فضلت على الأنبياء بست: أعطيت جوامع الكلم، ونصرت بالرعب، وأحلت لي الغنائم، وجعلت لي الأرض طهورا ومسجدا، وأرسلت إلى الخلق كافة، وختم بي النبيون)) أخرجه مسلم .
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Aku diberi kelebihan dari Nabi yang lain dengan enam hal: Aku diberi jawami'ul kalim (ucapan yang sedikit namun memiliki makna yang padat dan gelobal), Aku diberi kemenangan dengan (dicampakkannya) rasa takut (di dalam dada) para musuh, dihalalkan untukku harta rampasan perang, bumi dijadikan bagiku sebagai alat bersuci dan tempat shalat, Aku diutus kepada seluruh umat manusia dan Aku adalah penutup para nabi". H.R. Muslim[156]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: ((مثلي ومثل الأنبياء من قبلي كمثل رجل بنى بنيانا فأحسنه وأجمله إلا موضع لبنة من زاوية من زواياه، فجعل الناس يطوفون به، ويعجبون له، ويقولون: هلا وضعت هذه اللبنة، قال: فأنا اللبنة وأنا خاتم النبيين)) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Perumpamaanku dan perumpamaan para nabi sebelumku bagai seseorang yang membangun bangunan, dimana dia mebangunnya dengan indah dan bagus, tinggal satu batu yang belum terpasang di salah satu sudutnya, orang-orang mengitari bangunan tersebut menikmati keindahannya, mereka berkata," Duhai andai saja satu batu ini dipasang! akulah batu tersebut dan aku penutup para Nabi". Muttafaq alaih[157]
Fadhilah Nabi ﷺ dari Semua Makhluk.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله ﷺ: ((أنا سيد ولد آدم يوم القيامة، وأول من ينشق عنه القبر، وأول شافع، وأول مشفع)) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Aku adalah pimpinan anak-cucu Adam di hari kiamat nanti, Aku orang yang pertama dibangkitkan dari kubur, Aku orang yang pertama memberi syafa'at dan Aku orang yang pertama diberi syafa'at". H.R. Muslim . [158]
· Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ
- Allah I berfirman:
﴿ سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ ١ ﴾ [الاسراء: ١]
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al Isra' : 1) .
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس بن مالك t أن رسول الله ﷺ قال: (( أتيت بالبراق ( وهو دابة أبيض طويل فوق الحمار ودون البغل يضع حافره عند منتهى طرفه) قال: فركبته حتى أتيت بيت المقدس، قال: فربطته بالحلقة التي يربط به الأنبياء.قال: ثم دخلت المسجد فصليت فيه ركعتين، ثم خرجت. فجاءني جبريل u بإناء من خمر وإناء من لبن، فاخترت اللبن فقال جبريل u: اخترت الفطرة. ثم عرج بنا إلى السماء، فاستفتح جبريل فقيل: من أنت؟ قال: جبريل، قيل: ومن معك ؟ قال: محمد، قيل: وقد بعث إليه؟ قال: قد بعث إليه، ففتح لنا، فإذا أنا بآدم، فرحب بي ودعا لي بخير. ثم عرج بنا إلى السماء الثانية، فاستفتح جبريل u، فقيل: من أنت ؟ قال: جبريل، قيل: ومن معك؟ قال: محمد، قيل: وقد بعث إليه ؟ قال: قد بعث إليه؟ ففتح لنا، فإذا أنا بابني الخالة عيسى بن مريم ويحيى بن زكريا صلوات الله عليهما فرحبا ودعوا لي بخير. ثم عرج بي إلى السماء الثالثة، فاستفتح جبريل، فقيل: من أنت ؟ قال: جبريل، قيل: ومن معك ؟ قال: محمد ﷺ، قيل: وقد بعث إليه؟ قال: قد بعث إليه، ففتح لنا، فإذا أنا بيوسف u، إذا هو قد أعطي شطر الحسن، فرحب ودعا لي بخير.ثم عرج بنا إلى السماء الرابعة، فاستفتح جبريل عليه السلام، قيل: من هذا ؟ قال: جبريل، قيل: ومن معك؟ قال: محمد، قال: وقد بعث إليه؟ قال: قد بعث إليه، ففتح لنا.فإذا أنا بإدريس، فرحب ودعا لي بخير، قال الله ﷻ: ﴿ وَرَفَعۡنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا ٥٧ ﴾ [مريم: ٥٧] ثم عرج بنا إلى السماء الخامسة، فاستفتح جبريل، قيل: من هذا ؟ قال: جبريل، قيل: ومن معك ؟ قال: محمد، قيل: وقد بعث إليه؟ قال: وقد بعث إليه، ففتح لنا، فإذا أنا بهارون u فرحب ودعا لي بخير.ثم عرج بنا إلى السماء السادسة، فاستفتح جبريل u، قيل: من هذا ؟ قال: جبريل، قيل: ومن معك ؟ قال: محمد، قيل: وقد بعث إليه ؟ قال: قد بعث إليه، ففتح لنا، فإذا أنا بموسى ﷺ فرحب ودعا لي بخير. ثم عرج إلى السماء السابعة، فاستفتح جبريل، فقيل: من هذا؟ قال: جبريل، قيل: ومن معك؟ قال: محمد، قيل: وقد بعث إليه ؟ قال: قد بعث إليه، ففتح لنا، فإذا أنا بإبراهيم ﷺ مسندا ظهره إلى البيت المعمور، وإذا هو يدخله كل يوم سبعون ألف ملك لا يعودون إليه. ثم ذهب بي إلى السدرة المنتهى، وإن ورقها كآذان الفيلة، وإذا ثمرها كالقلال، قال: فلما غشيها من أمر الله ما غشي تغيرت، فما أحد من خلق الله يستطيع أن ينعتها من حسنها.فأوحى الله إلي ما أوحى، ففرض علي خمسين صلاة في كل يوم وليلة.فنزلت إلى موسى u، فقال: ما فرض ربك على أمتك ؟ قلت: خمسين صلاة، قال: ارجع إلى ربك، فاسأله التخفيف؛ فإن أمتك لا يطيقون ذلك، فإني قد بلوت بني إسرائيل وخبرتهم.قال: فرجعت إلى ربي، فقلت: يا رب ! خفف على أمتي، فحط عني خمسا.فرجعت إلى موسى، فقلت: حط عني خمسا، قال: إن أمتك لا يطيقون ذلك، فارجع إلى ربك فاسأله التخفيف. قال: فلم أزل أرجع بين ربي تبارك وتعالى وبين موسى u حتى قال: يا محمد! إنهن خمس صلوات كل يوم وليلة، لكل صلاة عشر فذلك خمسون صلاة، ومن هم بحسنة فلم يعملها كتبت له حسنة، فإن عملها كتبت له عشرا، ومن هم بسيئة فلم يعملها لم تكتب شيئا، فإن عملها كتبت سيئة واحدة. قال: فنزلت حتى انتهيت إلى موسى ﷺ فأخبرته، فقال: ارجع إلى ربك فاسأله التخفيف، فقال رسول الله ﷺ فقلت: قد رجعت إلى ربي حتى استحييت منه)) متفق عليه.
Dari Anas bin Malik t, Rasulullah ﷺ bersabda: "Lalu didatangkan buraq kepadaku (yaitu: binatang berwarna putih tinggi, lebih besar daripada keledai lebih kecil dari unta, satu langkahnya sama dengan sejauh jarak mata memandang) lalu aku menungganginya hingga tiba di Baitulmaqdis, lalu aku tambatkan ia di tempat para nabi menambatkan (hewan tunggann)nya. Nabi bersabda: "Lalu aku memasuki Baitul maqdis, melaksanakan shalat dua raka'at dan kemudian keluar." Maka Jibril mendatangiku dengan membawa bejana yang berisi khamar dan bejana yang berisi susu, maka aku pilih susu. Seraya Jibril berkata," Sungguh pilihanmu sesuai dengan fitrah (kesucian). Lalu kami naik ke langit dan Jibril meminta agar pintu langit dibuka, penjaganya berkata: "Siapakah anda? ia berkata," Aku Jibril", Malaikat penjaga bertanya: "Siapkah orang yang bersamamu? Jibril berkata," Muhammad". Malaikat penjaga bertanya: "Apakah dia telah diutus ? Jibril berkata: "Sungguh telah diutus kepadanya". Lalu pintu dibukakan untuk kami. Tiba-tiba aku di hadapan Adam, diapun menyambutku dan berdo'a untukku.Lalu kami naik ke langit kedua dan Jibril meminta agar pintu dibuka, Malaikat penjaga bertanya: "Siapakah anda? dia menjawab: "Aku Jibril". Malaikat penjaga bertanya kembali: "Siapkah orang yang bersamamu ? Jibril menjawab: "Muhammad". Malaikat penjaga bertanya kembali: "Apakah dia telah diutus? Jibril berkata: "Sungguh telah diutus kepadanya". Lalu pintu dibukakan untuk kami. Ternyata aku bersama dua orang bersaudara sepupu; Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria shalawatullah 'alaihima, keduanya menyambutku dan mendoakan kebajikan untukku. Lalu kami naik ke langit ketiga dan Jibril meminta agar pintu dibuka, penjaganya berkata: "Siapakah anda?" ia menjawab: "Aku Jibril", malaikat penjaga itu bertanya: "Siapkah orang yang bersamamu? Jibril berkata: "Muhammad". Penjaga bertanya kembali: "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab: "Sungguh telah diutus kepadanya". Lalu pintupun dibukakan untuk kami. Ternyata aku bersama Yusuf ﷺ dan ternyata dia memang telah diberi setengah dari seluruh ketampanan. Dia menyambutku dan mendo'akan kebajikan untukku. Lalu kami naik ke langit keempat dan Jibril meminta agar pintu dibuka, penjaganya berkata: "Siapakah anda?" ia menjwab: "Aku Jibril", Malaikat penjaga bertanya: "Siapkah orang yang bersamamu?. Jibril menjawab: "Muhammad". Malaikat penjaga bertanya kembali: "Apakah dia telah diutus?. Jibril menjawab: "Sungguh telah diutus kepadanya. Lalu pintu dibukakan untuk kami. Ternyata aku bersama Idris. Dia menyambutku dan mendoakan kebajikan untukku. Allah I berfirman:
﴿ وَرَفَعۡنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا ٥٧ ﴾ [مريم: ٥٧]
Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (Q.S. Maryam: 57)
Lalu kami naik ke langit kelima dan Jibril meminta agar pintu dibuka. Malaikat penjaga bertanya: "Siapakah anda? ia menjawab: "Aku Jibril". Malaikat penjaga bertanya kembali: "Siapkah orang yang bersamamu?". Jibril berkata: "Muhammad". Malaikat penjaga bertanya kembali: "Apakah dia telah diutus?. Jibril menjawab: "Sungguh telah diutus kepadanya". Lalu pintupun dibukakan untuk kami. Ternyata aku bersama Harun ﷺ. Dia menyambutku dan mendo'akan kebajikan untuk ku. Lalu kami naik ke langit keenam dan Jibril meminta agar pintu dibuka, penjaganyapun bertanya: "Siapakah anda?". Dia menjawab: "Aku Jibril", malaikat penjaga berkata: "Siapkah orang yang bersamamu? Jibril berkata: "Muhammad". Malaikat penjaga berkata: "Apakah dia telah diutus?". Jibril berkata: "Sungguh telah diutus kepadanya". Lalu pintu dibukakan untuk kami. Ternyata aku bersama Musa ﷺ. Dia menyambutku dan mendo'akan kebajikan untukku. Lalu kami naik ke langit ketujuh dan Jibril meminta agar pintu dibuka, penjaganyapun bertanya: "Siapakah anda?". Dia menjawab: "Aku Jibril", penjaga itu bertanya kembali: "Siapkah orang yang bersamamu?" Jibril berkata," Muhammad". Penjaga itu bertanya kembali: "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab: "Sungguh telah diutus kepadanya". Lalu pintu dibukakan untuk kami. Ternyata aku bersama ﷺ. Dia sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma'mur. Pada setiap harinya, tujuh puluh ribu para malaikat masuk ke Baitul Ma'mur tersebut (mereka yang telah memasukinya) tidak kembali kepadanya untuk kedua kalinya. Kemudian Jibril membawaku ke Sidratul Muntaha (sebuah pohon) yang daunnya seperti telinga gajah dan buahnya seperti gerabah. Lalu pohon tersebut tertutup atas perintah Allah kemudian berubah secara tiba-tiba. Sehingga tidak seorang makhlukpun yang mampu menggambarkan keindahannya. Lalu, Allah mewahyukan kepadaku dan mewajibkan atasku shalat lima puluh kali sehari semalam. Kemudian, akupun turun dan bertemu Musa ﷺ, dia berkata: "Apa yang diwajibkan Allah terhadap umatmu?", "lima puluh shalat" Jawab Nabi.. Ia berkata, "Kembalilah dan mintalah keringanan! karena sesungguhnya umatmu tidak mampu melakukannya, karena aku telah mencobanya pada Bani Israil". Nabi ﷺ bersabda: "Lalu akupun kembali menghadap Rabbku, seraya memohon: "Ya, Rabbi! Berilah keringanan kepada umatku". Akhirnya, jumlah shalat dikurangi lima. Lalu akupun kembali menemui Musa seraya berkata kepadanya: "Telah dikurangi lima". Musa berkata: "Sesungguhnya umatmu tidak mampu melakukannya, kembalilah dan mintalah keringanan". Nabi ﷺ bersabda: "Maka terus aku bolak-balik antara Rabbku tabaraka wa ta'la dan Musa ﷺ sehingga Allah berfirman: "Wahai Muhammad! Sesungguhnya dia berjumlah lima shalat sehari semalam, setiap satu shalat pahalanya sama dengan sepuluh shalat, maka jumlahnya lima puluh shalat. Maka barangsiapa yang berniat melakukan satu kebajikan tetapi tidak dilakukannya maka ditulis untuknya satu kebajikan dan jika dilakukannya ditulis untuknya sepuluh kebajikan. Dan barangsiapa yang berniat melakukan satu dosa namun tidak dilakukannya maka tidak dituliskan (apapun baginya), dan jika dia melakukannya maka ditulis satu dosa untuknya". Nabi bersabda: "Maka aku turun dan kembali menemui Musa ﷺ lalu memberitahukan kepadanya dia (apa yang terjadi). Dia kembali berkata: "Kembalilah dan minta keringanan kepada Rabbmu! maka Rasulullah ﷺ bersabda: "Aku telah bolak-balik untuk memohon kepadaNya hingga aku malu kepadaNya". Muttafaq alaih . [159]
Fadhilah Bershalawat kepada Nabi ﷺ.
- Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا ٥٦ ﴾ [الاحزاب : ٥٦]
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (Q.S. Al Ahzab: 56)
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (من صلى علي واحدة صلى اللَّه عليه عشراً ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali”. HR. Muslim.[160]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن عبد الله بن مسعود t قال: قال رسول الله ﷺ: ((إن لله ملائكة سياحين في الأرض يبلغوني من أمتي السلام )) أخرجه أحمد والنسائي.
Dari Abdullah bin Mas'ud t ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang ditugaskan berkeliling di bumi, mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku". H.R. Ahmad dan Nasa'i. [161]
Lafaz Shalawat Yang Paling Sempurna:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
(Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah mencurahkan rahmat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Agung dan berkahilah Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim!, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung)”. Muttafaq ’alaih. [162]
8- Fadhail Para Shahabat Nabi ﷺ
Fadhilah Shahabat.
1. Allah I berfirman:
﴿ وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلۡأَوَّلُونَ مِنَ ٱلۡمُهَٰجِرِينَ وَٱلۡأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحۡسَٰنٖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُ وَأَعَدَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي تَحۡتَهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١٠٠﴾ [التوبة: 100]
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar . (Q.S. At Taubah : 100 ) .
2. Hadist Nabi :
عن أبي هريرة رضيt قال: قال رسول الله ﷺ ((لا تسبوا أصحابي، لا تسبوا أصحابي، فو اللذي نفسي بيده، لو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما أدرك مد أحدهم ولا نصيفه)) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Janganlah kalian mencela para sahabatku! jangan kalian mencela para sahabatku! Demi yang jiwaku berada di tanganNya, jikalau seseorang diantara kalian berinfak emas sebesar bukit Uhud niscaya hal itu tidak bisa menandingi satu mud (yang diinfakkan oleh) mereka bahkan tidak pula setengahnya". Muttafaq alaih .[163]
Fadhilah Kaum Muhajirin dan Anshar.
Allah I berfirman:
﴿ لِلۡفُقَرَآءِ ٱلۡمُهَٰجِرِينَ ٱلَّذِينَ أُخۡرِجُواْ مِن دِيَٰرِهِمۡ وَأَمۡوَٰلِهِمۡ يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗا وَيَنصُرُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ ٨ وَٱلَّذِينَ تَبَوَّءُو ٱلدَّارَ وَٱلۡإِيمَٰنَ مِن قَبۡلِهِمۡ يُحِبُّونَ مَنۡ هَاجَرَ إِلَيۡهِمۡ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمۡ حَاجَةٗ مِّمَّآ أُوتُواْ وَيُؤۡثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ وَلَوۡ كَانَ بِهِمۡ خَصَاصَةٞۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ٩ ﴾ [الحشر: ٨، ٩]
"Juga bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar. Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung". (Q.S. Al Hasyr: 8-9) .
Allah I berfirman:
﴿ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَٰهَدُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَواْ وَّنَصَرُوٓاْ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ حَقّٗاۚ لَّهُم مَّغۡفِرَةٞ وَرِزۡقٞ كَرِيمٞ ٧٤ ﴾ [الانفال: ٧٤]
"Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia". (Q.S. Al Anfaal: 74).
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رسول الله ﷺ : ((لو لا الهجرة لكنت امرءا من الأنصار، ولو سلك الناس واديا وسلكت الأنصار واديا أو شعبا لسلكت وادي الأنصار أو شعب الأنصار )) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Kalau bukan karena hijrah niscaya aku adalah orang Anshar, jikalau orang-orang melewati suatu lembah dan kaum Anshar melewati suatu lembah atau lereng niscaya aku akan berjalan melalui lembah yang dilewati oleh kaum Anshar atau lereng kaum Anshar". Muttafaq alaih . [164]
Fadhilah Khulafaurrasyidin.
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي موسى الأشعري t أن النبي ﷺ دخل حائطا وأمرني بحفظ باب الحائط، فجاء رجل يستأذن، فقال: (ائذن له وبشره بالجنة) فإذا أبو بكر، ثم جاء آخر يستأذن، فقال: (ائذن له وبشره بالجنة) فإذا هو عمر، ثم جاء آخر يستأذن، فسكت هنيهة ثم قال: (ائذن له وبشره بالجنة على بلوى ستصيبه) فإذا عثمان بن عفان. متفق عليه.
Dari Abu Musa Al Asy’ari t Nabi ﷺ memasuki sebuah kebun dan memerintahkan kepadaku untuk menjaga pintu kebun tersebut, lalu seseorang datang minta izin untuk masuk, Nabi bersabda: “Izinkanlah dia dan beri kabar gembira kepadanya dengan surga”, ternyata yang datang adalah Abu Bakar. Lalu seseorang yang lain datang meminta izin untuk masuk, Nabi bersabda: “Izinkanlah dia dan beri kabar gembira kepadanya dengan surga”, ternyata yang datang adalah Umar. Lalu seseorang datang lagi untuk minta izin masuk, Nabi terdiam sejenak kemudian bersabda: “Izinkan dia dan beri kabar gembira kepadanya dengan surga untuknya atas cobaan yang menimpanya”, ternyata yang datang adalah Ustman bin Affan”. Muttafaq ’alaih. [165]
2. Hadist Nabi ﷺ:
عن سعد بن أبي وقاص t قال: خلف رسول الله ﷺ علي بن أبي طالب في غزوة تبوك، فقال : يا رسول الله! تخلفني في النساء والصبيان؟ فقال: ((أما ترضى أن تكون مني بمنزلة هارون من موسى غير أنه لا نبي بعدي)) متفق عليه.
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash t, ia berkata: "Rasulullah ﷺ menunjuk Ali bin Abi Thalib untuk menggantikan beliau (di Madinah) pada saat perang tabuk, lalu Ali bertanya: "Wahai Rasulullah! Apakah engkau menunjukku menggantikan dirimu untuk tinggal bersama para wanita dan anak-anak?. Nabi bersabda: "Tidakkah engkau ridha kedudukanmu disisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa? akan tetapi tidak ada Nabi setelahku". Muttafaq alaih . [166]
3. Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t أن رسول الله ﷺ كان على حراء، هو وأبو بكر وعمر وعثمان وطلحة والزبير، فتحركت الصخرة، فقال رسول الله ﷺ : ((اهدأ ، فما عليك إلا نبي أو صديق أو شهيد )) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t, Rasulullah ﷺ pernah bersama Abu Bakar, Umar, Utsman, Thalhah dan Zubair di Hira', lalu sebuah batu besar bergerak maka Nabi ﷺ memrintahkan: "Diam ! Tidaklah di atasmu kecuali seorang Nabi , Siddiq dan syahid ". H.R. Muslim . [167]
II. BAB AKHLAK
Fadhilah Berakhlak Baik.
Kemuliaan Akhlak Nabi ﷺ
Sifat Pemurah Nabi ﷺ
Sifat Pemalu Nabi ﷺ
Sifat Rendah Diri Nabi ﷺ
Sifat Berani Nabi ﷺ
Sifat Lemah Lembut Nabi ﷺ
Sifat Pemaaf Nabi ﷺ
Sifat Penyayang Nabi ﷺ
Tertawa Nabi ﷺ
Menangis Nabi ﷺ
Marah Nabi ﷺ
Sifat Iba Nabi ﷺ
Zuhud Nabi ﷺ
Sifat Adil Nabi ﷺ
Sifat Penyantun Nabi ﷺ
Sifat Sabar Nabi ﷺ
Ciri-Ciri Fisik Nabi ﷺ
Akhlak
Fadhilah Akhlak yang Baik.
Allah I berfirman memuji Nabi ﷺ:
﴿ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤ ﴾ [القلم: ٤]
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Q.S. Al Qalam : 4 )
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي الدرداء t عن النبي ﷺ قال: ((ما من شيء أثقل في الميزان من حسن الخلق)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Abu Darda' t, dari Nabi ﷺ beliau bersabda: "Tidak ada amalan yang melebihi berat timbangannya di hari kiamat dari akhlak yang baik ". H.R. Abu Daud dan Tirmizi.[168]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده قال: قال رسول الله ﷺ: ((ألا أخبركم بأحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة؟)) فسكت القوم، فأعادها مرتين أو ثلاثا، قال القوم: نعم يا رسول الله، قال: ((أحسنكم خلقا)) أخرجه أحمد والبخاري في الأدب المفرد.
Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya ia berkata: Nabi ﷺ bersabda: "Maukah kalian aku beritahukan orang yang paling aku sukai dan paling dekat tempatnya denganku nanti di hari kiamat? Para shahabat terdiam. Maka beliau mengulanginya dua atau tiga kali. Lalu mereka berkata: "Mau wahai rasulullah!, beliau bersabda: "Orang yang paling baik akhlaknya". H.R. Ahmad dan Bukhari di kitab Adab Mufrad. [169]
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya, orang mukmin yang berakhlak baik mendapatkan pahala sama dengan orang yang berpuasa di siang hari dan tahajjud di malam hari, manusia yang terbaik adalah orang yang paling mulia akhlaknya, dan orang mukmin yang paling baik adalah yang paling bagus akhlaknya. Karena itu berusaha untuk mendapatkan akhlak yang baik lebih utama dan penting daripada berusaha mendapat emas dan perak.
عن أبي هريرة t أن رسول الله ﷺ قال: ((الناس معادن كمعادن الفضة والذهب، خيارهم في الجاهلية خيارهم في الإسلام إذا فقهوا، والأرواح جنود مجندة، فما تعارف منها ائتلف، وما تناكر منها اختلف)) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t, Rasulullah ﷺ bersabda: "Manusia laksana bahan tambang emas dan perak, orang yang terbaik di masa jahiliyah juga orang yang terbaik di masa Islam jika ia memahami (ajaran Islam), ruh laksana tentara yang berada di bawah perintah, dia akan sesuai dengan ruh lain yang telah dikenalnya dan akan berselisih dengan ruh lain yang tidak dikenalnya". Muttafaq alaih . [170]
Manusia yang Paling Baik Akhlaknya.
Cara yang terbaik dan termudah untuk mencapai akhlak yang baik adalah dengan meneladani Rasulullah ﷺ yang akhlaknya adalah Al Quran, beliau adalah manusia yang terbaik akhlak dan rupanya; dia memberi kepada orang yang kikir kepadanya, memaafkan orang yang menzaliminya, menyambung silaturahim terhadap orang yang memutuskannya, berbuat baik kepada orang yang menyakitinya. Itu semua merupakan pokok-pokok akhlak. Karena itu hendaklah kita meneladaninya dalam seluruh sisi hidupnya kecuali hal yang merupakan kekhususan beliau seperti sifat kenabian, mendapat wahyu, menikahi lebih dari empat orang istri, istrinya haram dinikahi setelah beliau meninggal, haram memakan sedekah, hartanya tidak diwarisi dan lain-lain.
Dalam pasal selanjutnya saya akan jelaskan akhlak-akhlak yang terpenting yang dianjurkan oleh Nabi ﷺ dan yang beliau terapkan, dan ciri-ciri khusus beliau agar menjadi contoh bagi setiap pribadi muslim untuk diamalkan dan memantapkan jiwa untuk berusaha meraihnya.
1. Allah I berfirman:
﴿ لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا ٢١ ﴾ [الاحزاب : ٢١]
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al Ahzab: 21).
2. Allah Iberfirman:
﴿ خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ ١٩٩ ﴾ [الاعراف: ١٩٨]
"Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (Q.S. Al A'raaf: 199) .
Akhlak Nabi ﷺ yang Mulia.
- Allah I berfirman:
﴿ وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤ ﴾ [القلم: ٤]
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Q.S. Al Qalam: 4)
2. Hadist Nabi ﷺ:
وعن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص t قال: لم يكن رَسُول اللَّهِ ﷺ فاحشاً ولا متفحشاً، وكان يقول: (إن من خياركم أحسنكم أخلاقا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abdullah bin `Amru t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bukanlah orang yang suka mengucapkan kata kotor, atau sengaja mengucapkan kata kotor, bahkan beliau bersabda: “Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya”. Muttafaq ’alaih. [171]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس t قال: ولقد خدمت رَسُول اللَّهِ ﷺ عشر سنين، فما قال لي قط((أف)) ولا قال لشيء فعلته: ((لم فعلته؟)) ولا لشيء لم أفعله: ((ألا فعلت كذا ؟!)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t, Ia berkata: “Sungguh aku telah melayani Rasulullah ﷺ selama sepuluh tahun, tidak pernah beliau berkata kepadaku: “cis,” dan tidak pernah mengatakan terhadap sesuatu yang telah aku kerjakan: “Kenapa engkau lakukan? Dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak aku lakukan: “Kenapa engkau tidak melakukan hal ini?. Muttafaq ’alaih. [172]
Sifat Pemurah Nabi ﷺ.
- Hadist Nabi ﷺ:
عن جابر t قال: ما سئل رَسُول اللَّهِ ﷺ شيئاً قط فقال: لا. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Jabir t, ia berkata: “Tidak pernah sedikitpun Rasulullah ﷺ dimintai sesuatu lalu beliau mengatakan: "Ttidak”. Muttafaq ’alaih. [173]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل، وكان يلقاه جبريل في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن؛ فلرَسُول اللَّهِ ﷺ حين يلقاه جبريل أجود بالخير من الريح المرسلة. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma, ia berkata: “Rasulullah ﷺ manusia yang paling pemurah dan lebih pemurah lagi di bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya, dan Jibril menemuinya pada setiap malam di bulan Ramadhan, lalu Jibril mengajarinya Al Qur’an, dan sungguh Rasulullah ﷺ ketika Jibril menemuinya beliau sangat murah melakukan kebajikan melebihi angin yang berhembus”. Muttafaq ’alaih. [174]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس t قال: ما سئل رَسُول اللَّهِ ﷺ على الإسلام شيئاً إلا أعطاه، ولقد جاءه رجل فأعطاه غنماً بين جبلين، فرجع إلى قومه، فقال: يا قوم! أسلموا؛ فإن محمداً يعطي عطاء من لا يخشى الفقر. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Anas t, ia berkata: “Tidaklah Rasulullah ﷺ diminta sesuatu dengan alasan Islam melainkan beliau memberinya dan telah datang seseorang kepadanya lalu beliau memberi orang tersebut harta rampasan perang sebanyak dua gunung, lalu orang tersebut kembali kepada kaumnya dan berkata : “Hai kaumku masuklah Islam, sungguh Muhammad memberi suatu pemberian seperti pemberian orang yang tidak takut miskin”. HR. Muslim. [175]
Sifat Pemalu Nabi ﷺ
عن أبي سعيد الخدري t قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ أشد حياء من العذراء في خدرها، فإذا رأى شيئاً يكرهه عرفناه في وجهه. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Sa'id Al Kudri t, ia berkata: “Rasulullah rlebih pemalu dari seorang gadis dalam pingitan, jika beliau melihat sesuatu yang dibencinya maka kami mengetahuinya dari raut wajah beliau”. Muttafaq ’alaih. [176]
Sifat Rendah Diri Nabi ﷺ
Hadist Nabi ﷺ:
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال: سمعت النبي ﷺ يقول: ((لا تطروني كما أطرت النصارى ابن مريم ، فإنما أنا عبده ، فقولوا : عبد الله ورسوله)) أخرجه البخاري.
Dari Umar bin Al Khattab t, ia berkata: aku mendengar Nabi ﷺ bersabda: "Janganlah kalian terlalu berlebihan memujiku, seperti Nasrani berlebihan memuji Isa bin Maryam, aku hanyalah seorang hamba Allah maka katakanlah: "Hamba Allah dan rasul-Nya". H.R. Bukhari. [177]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس t أن امرأة كان في عقلها شيء، فقالت: يا رسول الله: إن لي إليك حاجة، فقال: ((يا أم فلان انظري أي السكك شئت حتى أقضي لك حاجتك)) فخلا معها في بعض الطرق حتى فرغت من حاجتها. أخرجه مسلم.
Dari Anas t bahwa seorang wanita yang terkena gangguan jiwa berkata: "Wahai rasulullah, aku ingin menyampaikan sesuatu kepada mu". Maka Nabi bersabda: "Wahai ummu fulan, carilah lorong jalan yang engkau sukai hingga aku membantu menyelesaikan masalahmu." Maka Nabi bersama wanita tersebut di jalanan hingga si wanita selesai menyampaikan keperluannya. H.R. Muslim. [178]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t عن النبي ﷺ قال: (لو دعيت إلى كراع أو ذراع لأجبت، ولو أهدي إلي ذراع أو كراع لقبلت) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Huraira t, dari Nabi ﷺ bersabda: “Andai aku diundang untuk makan kaki kambing yang di bawah lutut maka akan kupenuhi, dan jika dihadiahkan kepadaku paha ataupun kaki kambing yang di bawah lutut, niscaya akan kuterima.” HR. Bukhari[179]
Sifat Pemberani Nabi ﷺ.
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس بن مالك t قال: كان رسول الله ﷺ أحسن الناس وكان أجود الناس، وكان أشجع الناس، ولقد فزع أهل المدينة ذات ليلة ، فانطلق ناس قبل الصوت، فتلقاهم رسول الله ﷺ راجعا، وقد سبقهم إلى الصوت، وهو على فرس لأبي طلحة عري في عنقه السيف وهو يقول: ((لم تراعوا، لم تراعوا)) قال: ((وجدناه بحرا أو إنه لبحر)) قال: وكان فرسا يبطأ. متفق عليه.
Dari Anas bin Malik t berkata: "Adalah Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling baik, orang yang paling dermawan dan orang yang paling berani. Suatu malam penduduk kota Madinah dikejutkan oleh sebuah suara, maka orang-orang segera menuju arah suara tersebut, akan tetapi mereka mendapati Rasulullah ﷺ telah kembali, sungguh beliau telah lebih dahulu kearah suara itu. Beliau menunggang kuda milik Abu Thalhah yang tidak berpelana sambil menyandang pedang seraya bersabda: "Kalian tidak perlu takut, kalian tidak perlu cemas." Anas berkata: "Kami dapati kuda tersebut berlari dengan sangat cepat", padahal kuda tersebut adalah kuda yang lambat. Muttafaq alaih.[180]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن علي t قال: لقد رأيتنا يوم بدر ونحن نلوذ برسول الله ﷺ وهو أقرب إلى العدو، وكان من أشد الناس يومئذ بأسا. أخرجه أحمد .
Dari Ali t berkata: "Sungguh aku melihat pada saat perang Badar bahwa diri kami berlindung dengan Rasulullah ﷺ, padahal beliau berada pada posisi yang paling dekat dengan musuh, dan beliau pada saat itu adalah orang yang paling banyak mendapat cobaan. H.R.Ahmad. [181]
Sifat Lemah Lembut Nabi ﷺ.
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: بال أعرابي في المسجد، فقام الناس إليه ليقعوا فيه. فقال النبي ﷺ: (دعوه؛ وأريقوا على بوله سجلاً من ماء-أو ذنوباً من ماء-؛ فإنما بعثتم ميسرين، ولم تبعثوا معسرين) رَوَاهُ البُخَارِيُّ
Dari Abu Hurairah t, ia berkata: “Seorang Arab badui kencing di dalam masjid Rasulullah ﷺ, lalu para sahabat bangkit untuk ingin memukulnya, maka Nabi ﷺ bersabda: "Biarkanlah dia! Kemudian tuangkan seember air pada bekas kencing tersebut, Sesungguhnya kalian diutus untuk memudahkan manusia, dan kalian tidak diutus untuk menyulitkan mereka.” H.R. Bukhari.[182]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أنس بن مالك t عن النبي ﷺ قال: (يسروا ولا تعسروا، وبشروا ولا تنفروا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas bin Malik t, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Mudahkanlah! dan jangan mempersulit, dan berilah kabar gembira! Dan janganlah membuat orang menjauh (dari Islam).” Muttafaq ’alaih. [183]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة رضي الله عنها أن النبي ﷺ قال: (إن اللَّه رفيق يحب الرفق، ويعطي على الرفق ما لا يعطي على العنف، وما لا يعطي على ما سواه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha lemah lembut, dan menyukai sikap lemah lembut, dan Dia memberi kepada orang yang bersikap lemah lembut sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada orang yang bersikap kasar, dan memberikan sesuatu yang tidak diberikannya sikap yang lain.” HR. Muslim. [184]
Sifat pemaaf Nabi ﷺ.
Allah I berfirman:
﴿ .......... فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱصۡفَحۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٣ ﴾ [المائدة: ١٣]
"Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) .
Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ ﷺ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ ﷺ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah ﷺ dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut tidak termasuk dosa, dan apabila termasuk dosa, beliau adalah orang yang paling menjauhinya, beliau tidak pernah sama sekali balas dendam untuk kepentingan dirinya, kecuali jika ada pelanggaran terhadap apa yang diharamkan oleh Allah, maka beliau membalasnya karena Allah I.” Muttafaq ’alaih . [185]
Sifat Penyayang Rasulullah ﷺ
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي قتادة t قال: خرج علينا النبي ﷺ وأمامة بنت أبي العاص على عاتقه فصلى، فإذا ركع وضع، وإذا رفع رفعها. متفق عليه.
Dari Abu Qatadah t, ia berkata: "Nabi ﷺ keluar kepada kami (untuk shalat) sambil menggendong Umamah binti Abi Al Ash di pundaknya lalu beliau mendirikan shalat. Bila ruku' maka beliau melepas Umamah. Dan bila beliau bangkit dari ruku' maka Umamah digendongnya kembali". Muttafaq alaih. [186]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قبَّل النبي ﷺ الحسن بن علي t وعنده الأقرع بن حابس، فقال الأقرع: إن لي عشرة من الولد ما قبَّلت منهم أحداً. فنظر إليه رَسُول اللَّهِ ﷺ فقال: ((من لا يرحم لا يرحم!)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Nabi ﷺ mencium Hasan bin Ali t, sementara di sisi beliau terdapat Aqra` bin Haabis, ia berkata: “Aku memiliki sepuluh orang anak, tapi tidak seorangpun yang pernah aku cium, lalu Rasulullah ﷺ memandangnya dan bersabda: “Barangsiapa yang tidak mengasihi, niscaya dia tidak akan dikasihi”. Muttafaq ’alaih .[187]
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ((إذا صلى أحدكم للناس فليخفف؛ فإن فيهم الضعيف والسقيم والكبير، وإذا صلى أحدكم لنفسه فليطول ما شاء)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Hurairah t, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian menjadi imam pada sautu shalat jama`ah, hendaklah dia meringankan shalatnya, karena di antara jema`ah tersebut ada yang lemah, ada yang sakit, dan ada yang tua renta, dan apabila salah seorang di antara kalian shalat secara sendiri, maka panjangkanlah shalat dengan sesukanya.” Muttafaq ’alaih . [188]
Diantara contoh sikap sayang Nabi ﷺ kepada pembantu, sabda beliau:
((هم إخوانكم جعلهم اللَّه تحت أيديكم، فمن كان أخوه تحت يده؛ فليطعمه مما يأكل، وليلبسه مما يلبس، ولا تكلفوهم ما يغلبهم، فإن كلفتموهم فأعينوهم)) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ.
“Mereka adalah saudaramu, Allah menjadikan mereka di bawah kekuasaanmu, maka barangsiapa yang saudaranya di bawah kekuasaannya maka hendaklah dia memberikan (saudaranya itu) makan dari apa yang dia makan, dan memberinya pakaian seperti apa yang ia pakai, janganlah membebani mereka sesuatu yang menyusahkan mereka, maka jika engkau bebani mereka suatu pekerjaan bantulah mereka”. Muttafaq ’alaih. [189]
Di antara contoh sifat penyayang Nabi ﷺ kepada musuh:
عن أنس t قال: كان غلام يهودي يخدم النبي ﷺ، فمرض، فأتاه النبي ﷺ يعوده، فقعد عند رأسه، فقال له: (أسلم) فنظر إلى أبيه وهو عنده؛ فقال: أطع أبا القاسم. فأسلم، فخرج النبي ﷺ وهو يقول: (الحمد لله الذي أنقذه من النار) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Anas t berkata: “Terdapat seorang anak Yahudi yang pernah melayani Nabi ﷺ, suatu ketika dia sakit maka Nabi ﷺ menjenguknya dan duduk di sisi kepala anak tersebut, beliau bersabda kepadanya: “Masuk Islamlah”, si anak tersebut menoleh ke bapaknya yang berada di sisinya, maka bapaknya berkata: “Patuhilah Abu Qassim (gelar nabi Muhammad ﷺ)”, lalu dia masuk Islam lalu Nabi ﷺ keluar seraya bersabda: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari api neraka”. HR. Bukhari.[190]
Tertawanya Nabi ﷺ.
Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة t قالت: ما رأيت رَسُول اللَّهِ ﷺ مستجمعاً قط ضاحكاً حتى ترى منه لهواته، إنما كان يتبسم. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata: “Rasulullah ﷺ tidak pernah tertawa terbahak-bahak hingga terlihat pangkal lidahnya, hanyasanya beliau tersenyum”. Muttafaq ’alaih. [191]
2. Hadist Nabi ﷺ:
عن جرير رضي الله عنه قال: ما حجبني النبي ﷺ منذ أسلمت، ولا رآني إلا تبسم في وجهي. متفق عليه.
Dari Jarir t berkata: "Rasulullah ﷺ tidak pernah menghalangiku (masuk rumahnya) sejak aku memeluk Islam dan beliau selalu tersenyum saat melihatku". Muttafaq alaih.[192]
Menangisnya Rasulullah ﷺ:
Hadist Nabi ﷺ:
عن ابن مسعود t قال: قال لي النبي ﷺ: ((اقرأ علي القرآن)) قلت: يا رَسُول اللَّه!ِ أقرأ عليك وعليك أنزل ؟! قال: ((إني أحب أن أسمعه من غيري)) فقرأت عليه سورة النساء حتى جئت إلى هذه الآية: ﴿ فَكَيۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةِۢ بِشَهِيدٖ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ شَهِيدٗا ٤١ ﴾ [النساء : ٤١] قال: ((حسبك الآن)) فالتفت إليه فإذا عيناه تذرفان. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t berkata: “Nabi ﷺ berkata kepadaku: “Bacakanlah Al Qur’an untukku”, akupun berkata: “Wahai Rasulullah, pantaskah aku membaca Al Qur’an untukkmu, sedangkan dia diturunkan kepadamu?”, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku suka mendengar Al Qur’an dari orang lain”, maka akupun mulai membaca surat An Nisaa’ hingga sampai pada ayat 41:
﴿ فَكَيۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةِۢ بِشَهِيدٖ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَٰٓؤُلَآءِ شَهِيدٗا ٤١ ﴾ [النساء : ٤١]
"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu (Muahammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)".
Beliau bersabda: "Sekarang cukup”, aku menoleh kepada beliau, tiba-tiba kedua matanya berlinang”. Muttafaq’alaih. [193]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عبد اللَّه بن الشخير t قال: أتيت رَسُول اللَّهِ ﷺ وهو يصلي، ولجوفه أزيز كأزيز المرجل من البكاء. حديث صحيح رواه أبو داود والنسائي.
Dari Abdullah bin Syikhkhir t, ia berkata: “Aku mendatangi Rasulullah ﷺ sedangkan beliau tengah melakukan shalat dan aku mendapati rongga dada beliau ada gemuruh seperti air mendidih dalam panci karena menangis”. H.R. Abu Daud dan Nasa'I [194]
Marahnya Nabi ﷺ karena Allah.
1. Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة رضي الله عنها قالت: قدم رَسُول اللَّهِ ﷺ من سفر، وقد سترت سهوة لي بقرام فيه تماثيل، فلما رآه رَسُول اللَّهِ ﷺ هتكه، وتلون وجهه. وقال: (من أشد الناس عذاباً عند اللَّه يوم القيامة الذين يضاهون بخلق اللَّه) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Rasulullah ﷺ datang dari sebuah perjalanan dan aku telah menutup beranda rumah dengan tirai yang bergambar mahluk hidup, ketika Rasulullah ﷺ melihatnya beliau menyentak tirai tersebut dan raut mukanya berubah, beliau bersabda: “Manusia yang paling berat siksanya di sisi Allah di hari kiamat adalah orang-orang yang menandingi ciptaan Allah”. Muttafaq ’alaih. [195]
- Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي مسعود t قال: جاء رجل إلى النبي ﷺ فقال: إني لأتأخر عن صلاة الصبح من أجل فلان، مما يطيل بنا! فما رأيت النبي ﷺ غضب في موعظة قط أشد مما غضب يومئذ. فقال: (يا أيها الناس! إن منكم منفرين، فأيّكم أم الناس فليوجز؛ فإن من ورائه الكبير والصغير، وذا الحاجة) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Dari Abu Mas'ud t berkata : “Seorang lelaki datang kepada Nabi ﷺ lalu berkata: “Sungguh aku tidak ikut shalat shubuh (berjamaah) karena si fulan (imam) membaca surat yang terlalu panjang”, dan aku tidak pernah melihat Nabi ﷺ marah di saat memberikan nasehat melebihi kemarahan beliau di hari itu, beliau bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya di antara kalian ada orang yang membuat orang menjauhi agama Allah maka barangsiapa di antara kalian menjadi imam hendaklah meringankan (shalatnya) karena di belakangnya ada orang yang sudah tua, anak-anak, dan orang yang mempunyai hajat”. Muttafaq ’alaih. [196]
Kasih Sayang Rasulullah ﷺ Terhadap Umatnya:
Allah I berfirman:
﴿ لَقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ ١٢٨﴾ [التوبة: 128]
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (Q.S. At Taubah: 128 ) .
Hadist Nabi ﷺ:
عن جابر t قال، قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((مثلي ومثلكم كمثل رجل أوقد ناراً فجعل الجنادب والفراش يقعن فيها وهو يَذُبُّهُنَّ عنها، وأنا آخذ بحجزكم عن النار وأنتم تفلتون من يدي) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Jabir t, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Perumpamaanku dengan kalian seperti seorang lelaki yang menyalakan api, maka belalang dan laron terperosok ke dalam api tersebut, sementara lelaki tersebut berusaha menghalaunya (agar tidak terperosok ke dalam api itu). Aku yang selalu berusaha memegang ikat pinggang kalian agar tidak terjerumus ke dalam api neraka, sedangkan kalian berusaha untuk lepas dari peganganku.” HR. Muslim [197]
Pergaulan Nabi ﷺ dengan Manusia.
عن أنس بن مالك t قال: إن كان النبي ﷺ ليخالطنا حتى يقول لأخ لي صغير ((يا أبا عمير ما فعل النغير)) متفق عليه.
Dari Anas bin Malik t, ia berkata: "Nabi ﷺ bergaul dengan kami, beliau bercanda dengan adikku seraya bersabda," Wahai, Abu Umair apa yang dilakukan oleh burung kecilmu yang bernama: "Anugair"? Muttafaq alaih. [198]
Kezuhudan Nabi ﷺ.
Hadist Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((اللهم اجعل رزق آل محمد قوتا)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Ya Allah, jadikanlah rezki keluarga Muhammad hanya makanan pokok”. Muttafaq ’alaih. [199]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما شبع آل محمد ﷺ منذ قدم المدينة من طعام البر ثلاث ليال تباعاً حتى قبض. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari`Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidak pernah keluarga Muhammad ﷺ kenyang dengan makan gandum selama tiga hari berturut-turut semenjak beliau datang ke Madinah hingga beliau wafat”. Muttafaq ’alaih. [200]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عروة عن عائشة رضي الله عنها أنها كانت تقول: والله يا ابن أختي! إن كنا لننظر إلى الهلال ثم الهلال ثم الهلال: ثلاثة أهلة في شهرين وما أوقد في أبيات رَسُول اللَّهِ ﷺ نار. قلت: يا خالة! فما كان يعيشكم ؟ قالت: الأسودان: التمر والماء، إلا أنه قد كان لرَسُول اللَّهِ ﷺ جيران من الأنصار، وكانت لهم منائح وكانوا يرسلون إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ من ألبانها فيسقينا. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari ‘Urwah dari `Aisyah radhiyallahu `anha bahwa `Aisyah pernah berkata: “Demi Allah, wahai anak saudariku, kami melihat bulan sabit kemudian bulan sabit lagi, kemudian bulan sabit kembali, tiga bulan sabit dalam dua bulan tetapi tidak pernah api dinyalakan di rumah isteri-isteri Rasulullah. Aku bertanya: “Wahai bibi, dengan apaka kalian makan?”, ia menjawab: “Korma dan air, hanyasanya Rasulullah ﷺ` mempunyai tetangga dari kaum Anshar yang sering memberi beliau hadiah, mereka sering mengirim susu kepada Rasulullah ﷺ lalu beliau memberikannya kepada kami”. Muttafaq ’alaih. [201]
Hadist Nabi ﷺ:
عن عمرو بن الحارث قال: ما ترك رَسُول اللَّهِ ﷺ عند موته ديناراً، ولا درهماً ولا عبداً ولا أمة ولا شيئاً، إلا بغلته البيضاء التي كان يركبها، وسلاحه، وأرضاً جعلها لابن السبيل صدقة. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Amru bin Harits t berkata: “Rasulullah tidak meninggalkan satu dinar pun ketika beliau wafat, tidak juga satu dirham, tidak juga seorang budak laki-laki atau budak perempuan, tidak juga sesuatu apapun kecuali seekor onta yang putih yang biasanya beliau tunggangi dan sebuah senjata serta sebidang tanah yang telah beliau sedekahkan untuk para musafir”. HR. Bukhari. [202]
Sifat Adil Nabi ﷺ.
عن عائشة رضي الله عنها أن قريشاً أهمهم شأن المرأة المخزومية التي سرقت، فقالوا: من يكلم فيها رَسُول اللَّهِ ﷺ ؟ فقالوا: من يجترئُ عليه إلا أسامة بن زيد، حب رَسُول اللَّهِ ﷺ. فكلمه أسامة؛ فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (أتشفع في حد من حدود اللَّه تعالى!) ثم قام فاختطب، ثم قال: ( إنما أهلك من قبلكم؛ أنهم كانوا إذا سرق فيهم الشريف تركوه، وإذا سرق فيهم الضعيف، أقاموا عليه الحد، وأَيْمُ اللَّه لو أن فاطمة بنت محمد سرقت، لقطعت يدها) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha bahwa orang-orang Quraisy merasa gelisah tentang dengan seorang wanita dari bani Makhzum yang mencuri, mereka berkata: “Siapa yang beranni membujuk Rasulullah ﷺ dalam masalah ini?”, mereka berkata: “Tidak ada yang berani berbicara kepada beliau kecuali Usamah bin Zaid, kesayangan Rasulullah ﷺ”, lalu Usamah membicarakan hal tersebut kepada Nabi ﷺ maka beliau bersabda: “Apakah engkau memberi syafaat dalam hukum had (yang telah ditetapkan) oleh Allah Ta’ala?”, kemudian beliau berdiri lalu berhkutbah seraya bersabda: “Sesungguhnya umat sebelum kalian dibinasakan karena apabila yang mencuri di antara mereka adalah orang yang terpandang mereka membiarkannya (tanpa hukuman) namun apabila yang mencuri adalah orang yang lemah mereka laksanakan hukum had, demi Allah, jikalau Fatimah binti Muhammad mencuri niscaya akan kupotong tangannya”. Muttafaq ’alaih. [203]
عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت للنبي ﷺ: هل أتى عليك يوم كان أشد من يوم أحد ؟ قال: ((لقد لقيت من قومك! وكان أشد ما لقيته منهم يوم العقبة؛ إذ عرضت نفسي على ابن عبد يالِيلَ بن عبد كلال؛ فلم يجبني إلى ما أردت، فانطلقت وأنا مهموم على وجهي؛ فلم أستفق إلا وأنا بقرن الثعالب، فرفعت رأسي وإذا أنا بسحابة؛ قد أظلتني، فنظرت؛ فإذا فيها جبريل u فناداني فقال: إن اللَّه –تعالى- قد سمع قول قومك لك وما ردوا عليك، وقد بعث إليك ملك الجبال لتأمره بما شئت فيهم. فناداني ملك الجبال؛ فسلم علي، ثم قال: يا محمد! إن اللَّه قد سمع قول قومك لك، وأنا ملك الجبال، وقد بعثني ربي إليك لتأمرني بأمرك ، فما شئت؟ إن شئت أطبقت عليهم الأخشبين!)). فقال النبي ﷺ : ((بل أرجو أن يخرج الله من أصلابهم من يعبد الله وحده؛ لا يشرك به شيئا)) متفق عليه .
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata kepada Nabi ﷺ: “Apakah engkau pernah merasakan suatu hari yang lebih berat dari hari di perang Uhud?”, beliau bersabda: “Sungguh aku pernah merasakannya dari kaummu, yaitu ketika aku mendapat tekanan yang sangat berat dari mereka di hari Aqabah (bukit di Thaif) ketika aku menawarkan diriku (minta bantuan) kepada Ibnu ‘Abdiyalil bin ‘Abdi Kulal tetapi dia tidak mengabulkan keinginanku, aku berjalan dalam keadaan bimbang, lalu aku baru sadar ketika sampai di Qornu tsa’alib, aku mengangkat kepalaku (ke langit) tiba-tiba diriku berada di bawah gumpalan awan yang menaungiku, dan aku melihat ternyata ada Jibril u, ia memanggilku seraya berkata: “Sesungguhnya Allah I mendengar ucapan kaummu terhadapmu dan penolakan mereka terhadapmu dan Allah mengutus kepadamu malaikat gunung yang siap engkau perintahkan dengan sekehendakmu”, lalu malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam kepadaku kemudian dan berkata: “Hai Muhammad! sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu terhadapmu dan aku adalah malaikat gunung dan Tuhanku mengutusku kepadamu agar engkau memerintahkanku, maka apa yang engkau kehendaki ?, jika engkau mau niscaya akan aku timpakan kepada mereka dua gunung besar ini (yang mengelilingi kota Mekkah)”, lalu Nabi ﷺ bersabda: “Tetapi aku mengharap semoga Allah mengeluarkan dari tulang sulbi mereka orang-orang yang beribadah kepada Allah Yang Esa, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatuapapun”. Muttafaq ’alaih. [204]
Sifat Sabar Nabi ﷺ:
Hadist Nabi :
عن ابن مسعود t قال: دخلت على النبي ﷺ وهو يوعك فمسسته فقلت: إنك لتوعك وعكاً شديداً. فقال: ((أجل، أنا أوعك كما يوعك رجلان منكم)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t berkata: “Aku masuk menemui Nabi ﷺ di saat beliau sedang mengerang kesakitan, lalu aku menyentuhnya dan berkata: “Sesungguhnya engkau sedang merasakan sakit yang begitu berat”, beliau bersabda: “Benar, aku merasakan sakit seperti dua orang laki-laki di antara kalian merasakannya”. Muttafaq ’alaih. [205]
Hadist Nabi :
عَنْ خباب بن الأرت t قال: شكونا إِلَى رَسُول اللَّهِ ﷺ وهو متوسد بردة له في ظل الكعبة فقلنا: ألا تستنصر لنا ؟! ألا تدعو لنا ؟! فقال: ((قَدْ كَانَ مَنْ قَبْلَكُمْ يُؤْخَذُ الرَّجُلُ فَيُحْفَرُ لَهُ فِيْ الأرْضِ، فَيُجْعَلُ فِيْهَا، ثُمَّ يُؤْتَى بِالمِنْشَارِ، فَيُوْضَعُ عَلَى رَأْسِهِ، فَيُجْعَلُ نِصْفَيْنِ، وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الحَدِيْدِ مَا دُوْنَ لَحْمِهِ وَعِظَمِهِ مَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِيْنِهِ! وَاللَّهِ لَيُتِمَّنَّ اللَّهُ هَذَا الأمْرَ حَتَّى يَسِيْرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتٍ لاَ يَخَافُ إِلاَّ اللَّهَ وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُوْنَ!)) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Khabab bin Al Arats t berkata: "Kami mengadu kepada Rasulullah ﷺ di saat beliau sedang berbantalkan selendangnya di bawah naungan Ka’bah, lalu berkata: “Kenapa engkau tidak minta pertolongan untuk kami?! Kenapa engkau tidak berdo'a untuk kami?”, maka beliau bersabda: “Sungguh umat sebelum kalian telah disiksa (di mana seseorang di antara mereka) digalikan baginya sebuah lubang lalu dia ditanam ke dalam lubang tersebut kemudian gergaji diletakkan di atas kepalanya, lalu badannya terbelah menjadi dua, dan dagingnya dicabik-cabik dengan garpu besi sehingga berpisah tulang dengan daging tapi penyiksaan itu tidak menyebabkan dirinya berpaling dari agamanya, demi Allah, sungguh Allah akan menyempurnakan dien ini sehingga seseorang berjalan dari Son’a ke Hadramaut, dia tidak takut kecuali hanya kepada Allah dan si pengembala tidak khawatir kambingnya dimakan serigala, tapi kalian terlalu tergesa-gesa” HR. Bukhari. [206]
Kepribadian Nabi ﷺ
((كان رسول الله ﷺ أحسن الناس وجها، وأحسنهم خلقا، ليس بالطويل الذاهب ولا بالقصير)) متفق عليه.
"Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling rupawan, orang yang paling bagus fisiknya, tidak terlalu tinggi dan tidak pula pendek ". muttafaq alaih .[207]
((وكان رسول الله أن النبي ﷺ كان إذا تكلم بكلمة أعادها ثلاثاً حتى تفهم عنه، وإذا أتى على قوم؛ فسلم عليهم؛ سلم عليهم ثلاثاً)) . رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
"Bahwa Nabi ﷺ apabila mengucapkan satu kata, maka beliau mengulanginya tiga kali sehingga ucapan tersebut dipahami, dan apabila mendatangi suatu kaum lalu mengucapkan salam kepada mereka, maka beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali” HR. Bukhari .[208]
وكان ﷺ إذا راعه شيء قال: ((هو الله ربي لا أشرك به شيئا)) أخرجه النسائي في عمل الليوم والليلة.
"Bahwa Rasulullah ﷺ apabila dikagetkan oleh sesuatu maka beliau mengucapkan:
((هو الله ربي لا أشرك به شيئا)) "Dialah Rabbku, aku tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun ". H.R. Nasa'I dalam kitab Amalul yaum wa llailah. [209]
((وكان فراش رسول الله ﷺ الذي ينام عليه أدما حشوه ليف)) متفق عليه.
"Kasur tempat tidur Rasulullah ﷺ terbuat dari kulit yang diisi sabut. Muttafaq alaih. [210]
((وكان رحيما، وكان لا يأتيه أحد إلا وعده وأنجز له إن كان عنده)) أخرجه البخاري في الأدب المفرد.
"Rasulullah ﷺ bersifat penyayang, setiap orang yang datang (untuk meminta sesuatu) kepadanya selalu dijanjikan dan beliau memenuhi janjinya jika memang beliau mampu memenuhinya. Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Adab Mufrad. [211]
((وكان كلام رَسُول اللَّهِ ﷺ كلاماً فصلاً يفهمه كل من يسمعه)) رواه أبو داود
“Ucapan Rasulullah ﷺ, jelas dapat dipahami oleh setiap orang yang mendengarnya.” H.R. Abu Daud. [212]
((وكان ﷺ لا يسأل شيئا إلا أعطاه أو سكت )) أخرجه الحاكم.
"Bahwa tidaklah Rasulullah ﷺ dimintai sesuatu kecuali beliau memberikannnya atau bersikap diam". H.R. Hakim. [213]
((كان ﷺ لا ينام إلا والسواك عنده فإذا استيقظ بدأ بالسواك)) أخرجه أحمد .
"Bahwa Rasulullah ﷺ tidak tidur kecuali siwak ada di sisinya, dan apabila bangun beliau memulai dengan bersiwak. H.R. Ahmad. [214]
((كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يتخلف في المسير؛ فيزجي الضعيف ويردف، ويدعو له)). رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ.
“Rasulullah ﷺ berjalan di belakang rombongan, lalu beliau mendorong yang lemah dan memboncengnya, memberikan semangat dan mendo'akannya”. H.R. Abu Daud. [215]
((كان ﷺ إذا اشتد البرد بكر بالصلاة، وإذا اشتد الحر أبرد بالصلاة)) أخرجه البخاري.
"Apabila udara sangat dingin maka beliau menyegerakan shalat dan apabila udara sangat panas maka beliau mengakhirkan shalat. H.R. Bukhari. [216]
((كان ﷺ إذا اشتكى نفث على نفسه بالمعوذات، ومسح عنه بيده)) متفق عليه.
"Apabila Rasulullah ﷺ merasakan suatu penyakit maka beliau membaca Al Mu'awwizat (surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas) lalu meniupkan ke telapak tangannya dan mengusap bagian yang sakit tersebut dengan telapak tangan tersebut. muttafaq alaih.[217]
((كان ﷺ إذا اكتحل اكتحل وترا، وإذا استجمر استجمر وترا، ومسح عنه بيده)) أخرجه أحمد.
"Bahwa Rasulullah ﷺ apabila memakai celak, beliau melakukannya dengan bilangan ganjil, dan bila beristinja' juga melakukannya dengan bilangan ganjil. H.R. Ahmad. [218]
((كان ﷺ تعجبه الريح الطيبة)) أخرجه أحمد وأبو داود.
"Bahwa Nabi ﷺ sangat senang dengan bau-bauan yang wangi". H.R. Ahmad dan Abu Daud. [219]
((كان ﷺ إذا أتاه أمر يسره، أو يسر به، خر ساجدا شكرا لله تبارك وتعالى)) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
"Apabila Nabi ﷺ mendapat berita yang meggembirakan atau berita yang membuat beliau gembira maka beliau bersujud untuk bersyukur kepada Allah tabaraka wa ta'ala. H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah. [220]
((كان ﷺ إذا حزبه أمر صلى )) أخرجه أحمد وأبو داود.
"Apabila Nabi ﷺ gelisah dengan sebuah perkara maka beliau melakukan shalat. H.R. Ahmad dan Abu Daud. [221]
((كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا خطب احمرت عيناه، وعلا صوته، واشتد غضبه حتى كأنه منذر جيش يقول (صبحكم ومساكم) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Apabila Rasulullah Nabi ﷺ berkhutbah maka mata beliau memerah, suaranya meninggi, marahnya meninggi, seolah-olah beliau sedang memberi perintah kepada pasukan, beliau bersabda: “(musuh mungkin datang) di waktu pagi atau sore”. H.R. Muslim.[222]
(( كان ﷺ إذا دخل بيته بدأ بالسواك )) أخرجه مسلم.
"Bahwa Nabi ﷺ apabila memasuki rumahnya maka beliau memulainya dengan bersiwak. H.R. Muslim. [223]
((كان ﷺ إذا دعا بدأ بنفسه)) أخرجه أبو داود.
"Rasulullah ﷺ apabila berdoa beliau memulai dengan berdo'a untuk dirinya. H.R. Abu Daud. [224]
((كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا سر استنار وجهه حتى كأن وجهه قطعة قمر )) متفق عليه.
"Bahwasanya Rasulullah ﷺ di saat gembira wajahnya bercahaya seperti bulan purnama. Muttafaq alaih . [225]
(( كان ﷺ إذا كربه أمر قال: يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث)) أخرجه الترمذي.
"Apabila Rasulullah ﷺ ditimpa oleh suatu kesusahan beliau berdo'a:
يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث " Ya Hayyu Ya Qayyum, dengan rahmat-Mu aku minta tolong". H.R. Tirmizi. [226]
((كان ﷺ يقرأ مترسلا: إذا مر بآية فيها تسبيح سبح، وإذا مر بسؤال سأل، وإذا مر بتعوذ تعوذ)) أخرجه مسلم.
"Bahwa Rasulullah ﷺ membaca Al quran secara pelan-pelan, apabila melewati ayat menyebutkan tentang tasbih maka beliau bertasbih, dan apabila melewati suatu ayat mengandung permohonan, maka beliau memohon, dan apabila melewati sebuah ayat mengandung perlindungan, maka beliau meminta perlindungan. H.R. Muslim. [227]
((كان ﷺ إذا مرض أحد من أهله نفث عليه بالمعوذات)) أخرجه مسلم.
"Bahwasanya Nabi ﷺ apabila salah seorang dari keluarganya terjangkiti suatu penyakit maka beliau membaca Al Mu'awwizat (surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas) lalu meniupkan (ke telapak tangannya dan mengusap bagian yang sakit dengan telapak tangan tersebut) H.R. Muslim . [228]
((كان ﷺ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم، ولا يطعم يوم الأضحى حتى يصلي)) أخرجه أحمد والترمذي.
"Bahwasanya Rasulullah ﷺ tidak keluar untuk melaksanakan shalat 'idul fitri sehingga baliau makan terlebih dahulu, dan beliau tidak makan saat idul adha sehingga selesai menunaikan shalat. H.R. Ahmad dan Tirmizi. [229]
((كان ﷺ لا يدخر شيئا لغد)) أخرجه الترمذي.
"Bahwasanya Rasulullah ﷺ tidak pernah menyimpan sesuatu untuk (persiapan) esok hari. H.R. Tirmizi. [230]
((كان ﷺ يباشر نساءه فوق الإزار وهن حيض)) متفق عليه.
"Bahwa Rasulullah ﷺ mencumbui di atas kain (tidak pada kemaluan) pada saat mereka sedang hed". Muttafaq alaih. [231]
(( كان ﷺ يتحرى صوم الإثنين والخميس )) أخرجه الترمذي والنسائي.
"Bahwasanya Rasulullah ﷺ selalu berpuasa pada hari senin dan kamis". H.R. Tirmizi dan Nasa'i. [232]
((كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يعجبه التيمن في شأنه كل: في طهوره، وترجله، وتنعله)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
“Rasulullah ﷺ sangat menyukai memulai dari yang kanan dalam setiap pekerjaannya; baik dalam bersuci, menyisir rambut dan memakai sandal”. Muttafaq ’alaih. [233]
((كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يذكر اللَّه على كل أحيانه)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
"Rasulullah ﷺ selalu berzikir kepada Allah Ta’ala dalam segala keadaan”. HR. Muslim . [234]
وقال كعب بن مالك t: ((لقلما كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يخرج إذا خرج في سفر إلا في يوم الخميس )) أخرجه البخاري
"Ka'ab bin Malik t berkata: "Amat sedikit Rasulullah ﷺ keluar untuk safar (pada hari yang lain) saat ingin safar kecuali pada hari Kamis”. H.R. Bukhari . [235]
((كان ﷺ يصلي على راحلته حيث توجهت، فإذا أراد الفريضة نزل فاستقبل القبلة)) أخرجه البخاري.
"Rasulullah ﷺ apabila shalat di atas kendaraannya beliau menghadap kearah mana kendaraannya menghadap, namun apabila hendak melakukan shalat fardhu maka beliau turun dari kendaraan lalu menghadap kiblat". H.R. Bukhari . [236]
((كان ﷺ يقبل بعض أزواجه ثم يصلي ولا يتوضأ )) أخرجه النسائي وابن ماجه.
"Nabi ﷺ pernah mencium sebagian istir- istrinya lalu pergi shalat tanpa berwudhu kembali. H.R. Nasa'I dan Ibnu Majah. [237]
((كان ﷺ يقبل ويباشر وهو صائم، وكان أملككم لإربه)) متفق عليه.
"Bahwa Nabi ﷺ saat berpuasa pernah bercumbu dan mencium istrinya, tapi dia sangat mampu mengendalikan (syahwat) dirinya". muttafaq alaih. [238]
((كان ﷺ النبي لا يطرق أهله، كان لا يدخل إلا غدوة أو عشية)) متفق عليه.
"Nabi ﷺ tidak memasuki rumah istrinya pada waktu malam dan apabila masuk rumah maka beliau masuk pada waktu pagi atau sore hari. Muttafaq alaih. [239]
((كان ﷺ رسول الله يحب العسل والحلواء، وكان إذا انصرف من العصر دخل على نسائه فيدنو من إحداهن)) متفق عليه.
"Rasulullah ﷺ sangat menyukai madu dan sesuatu yang manis-manis, apabila beliau selesai menunaikan shalat asar maka beliau memasuki istri-istrinya lalu mendekati setiap orang dari mereka".. Muttafaq alaih . [240]
((كان أحب الثياب إلى رسول الله ﷺ القميص)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Pakaian yang paling disukai Rasulullah ﷺ adalah qamis. H.R. Abu Daud dan Tirmizi. [241]
((كان ﷺ إذا أراد الحاجة أبعد)) أخرجه أحمد والنسائي.
"Rasulullah ﷺ apabila hendak buang hajat maka beliau menjauh". H.R. Ahmad dan Nasa'i. [242]
((كان ﷺ لا يقدم مِنْ سفر إلا نهارا في الضحى، فإذا قدم بدأ بالمسجد فصلى فيه ركعتين ثم جلس فيه)) متفق عليه.
“Tidaklah Rasulullah ﷺ datang dari suatu perjalan jauh kecuali pada siang hari di waktu dhuha, dan apabila beliau datang maka beliau singgah terlebih dahulu di masjid lalu shalat dua rakaat padanya barulah beliau duduk”. Muttafaq alaih . [243]
((كان ﷺ يلبس النعال السبتية، ويصفر لحيته بالورس والزعفران) أخرجه أبو داود والنسائي.
"Rasulullah ﷺ memakai terompah yang terbuat dari kulit sapi, beliau mewarnai janggutnya dengan warna kuning dari tumbuhan wars dan zafaron". H.R. Abu Daud dan Nasa'i. [244]
((كان ﷺ يوجز في الصلاة ويتم)) أخرجه مسلم.
"Rasulullah ﷺ shalat dengan ringkas tapi sempurna". H.R. Muslim . [245]
((كان ﷺ لا يقوم من مصلاه الذي يصلي فيه الصبح أو الغداة حتى تطلع الشمس، فإذا طلعت الشمس قام)) أخرجه مسلم .
"Rasulullah ﷺ tidak bangkit dari tempat beliau mengerjakan shalat shubuh atau shalat di waktu pagi kecuali setelah matahari terbit, dan apabila matahari telah terbit maka barulah beliau bangkit. H.R. Muslim . [246]
((كان النبي ﷺ مربوعا، بعيد ما بين المنكبين، له شعر يبلغ شحمة أذنينه)) متفق عليه.
"Nabi ﷺ memiliki tinggi badan yang sedang, jarak antara kedua bahunya menjauh (berdada bidang), rambutnya panjang hingga daun telinga. Muttafaq alaih [247]
((كان شعر رسول الله ﷺ رجلا، ليس بالسبط ولا الجعد، بين أذنيه وعاتقه)) متفق عليه.
"Rambut Rasulullah ﷺ berombak, tidak lurus dan tidak keriting, memanajng antara telinga dan bahu. Muttafaq alaih . [248]
((كان لرسول الله ﷺ خاتم فضة يتختم به في يمينه)) أخرجه النسائي.
"Rasulullah ﷺ memiliki cincin dari perak yang dipakai di tangan kanannya". H.R. Nasa'i. [249]
((كان رسول اللهﷺ لا يتوضأ بعد الغسل )) أخرجه الترمذي والنسائي.
"Rasulullah ﷺ tidak berwudhu lagi setelah mandi". H.R. Tirmizi dan Nasa'i. [250]
((كان رسول اللهﷺ يتوضأ بالمد ويغتسل بالصاع)) أخرجه أبو داود والنسائي.
"Bahwa Rasulullah ﷺ berwudhu dengan air satu mud, dan mandi dengan satu sha'." H.R. Abu Daud dan Nasa'i. [251]
((كان رسول اللهﷺ يصوم من كل شهر ثلاثة أيام الإثنين والخميس من هذه الجمعة والإثنين من المقبلة)) أخرجه أبو داود والنسائي.
"Rasulullah ﷺ selalu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, senin dan kamis pekan ini dan pada hari senin pada pekan depan. H.R. Abu Daud dan Nasa'i. [252]
((كان ﷺ ينام أول الليل ويحي آخره )) متفق عليه.
"Rasulullah ﷺ tidur di awal malam dan tahajjud di akhir malam". Muttafaq alaih . [253]
((كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يبيت الليالي المتتابعة طاوياً، وأهله لا يجدون عشاء، وكان أكثر خبزهم خبر الشعير)) أخرجه أحمد.
"Bahwa Rasulullah ﷺ malam berlalu secara berturut-turut dalam keadaan lapar dan keluarga beliaupun tidak mendapat makan malam dan roti beliau umumnya terbuat dari gandum”. HR. Ahmad. [254]
((كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول ((إنه ليغان على قلبي وإني لأستغفر اللَّه في اليوم مائة مرة)) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya hatiku kelabu dan sesungguhnya aku minta ampun kepada-Nya!, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari seratus kali”. HR. Muslim. [255]
وكان ﷺ يقول : (( إذا أتاكم كريم قوم فأكرموه )) أخرجه ابن ماجه.
"Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila datang kepadamu pembesar suatu kaum maka muliakanlah dia." H.R. Ibnu Majah. [256]
وكان ﷺ يقول: ((اللهم أحيني مسكينا، وأمتني مسكينا، واحشرني في زمرة المساكين)) أخرجه ابن ماجه.
"Rasulullah ﷺ bersabda: "Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, wafatkanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkan aku bersama rombongan orang-orang miskin". H.R. Ibnu Majah. [257]
وكان ﷺ يقول : ((لو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلاً ولبكيتم كثيرا)) متفق عليه.
"Rasulullah ﷺ bersabda: “Andai kalian mengetahui apa yang kuketahui niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis”. Muttafaq alaih.[258]
وكان ﷺ يقول: ((أكثروا ذكر هاذم اللذات)) أخرجه الترمذي والنسائي.
"Rasulullah ﷺ bersabda: "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan (mati)". H.R. Tirmizi dan Nasa'i. [259]
وكان ﷺ يقول :((لا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث ليال: يلتقيان فيعرض هذا ويعرض هذا؛ وخيرهما الذي يبدأ بالسلام)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih tiga malam, mereka bertemu lalu yang ini memalingkan mukanya dan yang ini juga memalingkan mukanya, yang terbaik di antara mereka adalah yang memulai mengucapkan salam”. Muttafaq ’alaih. [260]
وكان ﷺ يقول : ((إياكم والظن؛ فإن الظن أكذب الحديث، ولا تحسسوا، ولا تجسسوا، ولا تنافسوا، ولا تحاسدوا، ولا تباغضوا، ولا تدابروا؛ وكونوا -عباد اللَّه- إخوانا )) متفق عليه.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Hindarilah berburuk sangka karena sesungguhnya beburuk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta dan janganlah mencari-cari aib orang lain, dan janganlah suka memata-matai orang lain, dan janganlah saling berlomba mengambil hak orang, dan janganlah saling dengki, dan janganlah saling membenci, dan janganlah saling tidak peduli, dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara". Muttafaq alaih .[261]
وكان ﷺ يقول: ((لا يكون اللعانون شفعاء ولا شهداء يوم القيامة)) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah orang yang suka melaknat mampu memberikan syafa'at dan terhitung mati syahid di hari kiamat tidak diterima”. HR. Muslim. [262]
وكان ﷺ يقول: (( ... من شرار الناس؛ ذا الوجهين الذي يأتي هؤلاء بوجه وهؤلاء بوجه)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Rasulullah ﷺ bersabda: "… manusia yang paling jahat adalah orang yang bermuka dua, yang mendatangi kelompok ini dengan satu muka dan kepada kelompok itu dengan muka yang lain”. Muttafaq ’alaih. [263]
وكان ﷺ يقول: ((المسلم أخو المسلم: لا يظلمه ولا يسلمه، من كان في حاجة أخيه كان اللَّه في حاجته، ومن فرج عن مسلم كربة فرج اللَّه عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلماً ستره اللَّه يوم القيامة)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, maka janganlah menganiaya saudaranya, dan menyerahkannya kepada musuh, baragsiapa yang berusaha memenuhi hajat saudaranya, maka Allah akan memenuhi hajatnya, dan barangsiapa yang melepaskan seorang muslim dari suatu kesulitan, maka Allah melepaskannya dari kesulitan di hari kiamat, dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menjaganya di hari kiamat". Muttafaq ’alaih . [264]
وكان ﷺ يقول: ((لا تباغضوا، ولا تحاسدوا، ولا تدابروا، ولا تقاطعوا، وكونوا -عباد اللَّه- إخواناً. ولا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Nabi ﷺ bersabda: “Janganlah kalian saling benci, saling dengki, dan jangan saling membelakangi (saling menjauh), dan jangan saling memutuskan hubungan dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara, tidak halal bagi seorang muslim untuk tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari”. Muttafaq ’alaih. [265]
وكان ﷺ يقول: ((اتقوا الظلم؛ فإن الظلم ظلمات يوم القيامة، واتقوا الشح؛ فإن الشح أهلك من كان قبلكم: حملهم على أن سفكوا دماءهم، واستحلوا محارمهم )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Hindarilah berbuat zalim, karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat, dan hindarilah sifat kikir, karena sesungguhnya sifat kikir telah mencelakakan umat sebelum kalian; sifat ini membawa mereka saling menumpahkan darah, dan menghalalkan hal yang telah diharamkan oleh Allah .” HR. Muslim . [266]
وكان ﷺ يقول: ((إذا رأيتم المداحين، فاحثوا في وجوههم التراب)) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila kalian melihat orang yang suka memuji maka taburkanlah tanah ke wajah mereka”. HR. Muslim. [267]
وكان ﷺ يقول: ((لا تزكوا أنفسكم الله أعلم بأهل البر منكم)) أخرجه مسلم.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Janganlah kalian menganggap suci diri kalian, Allah yang lebih mengetahui siapa yang banyak berbuat baik di antara kalian. H.R. Muslim . [268]
وكان ﷺ يقول: ((لاَ يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ المَوْتَ لِضُرٍّ أَصَابَهُ، فَإِنْ كَانَ لاَ بُدَّ فَاعِلاً فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ أَحْيِنِيْ مَا كَانَتْ الحَيَاةُ خَيْرًا ِليْ ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا كَانَتْ الوَفَاةُ خَيْرًا لِيْ)) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kalian berangan-angan mati karena musibah yang menimpanya, namun jika mesti harus melakukannya maka hendaklah dia mengatakan:
اللَّهُمَّ أَحْيِنِيْ مَا كَانَتْ الحَيَاةُ خَيْرًا ِليْ ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا كَانَتْ الوَفَاةُ خَيْرًا لِيْ.
“Ya Allah hidupkanlah aku selagi hidup itu lebih baik untukku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik untukku”. Muttafaq ’alaih. [269]
وكان ﷺ يقول: ((من استطاع منكم أن ينفع أخاه فليفعل)) أخرجه مسلم.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang mampu memberi manfaat untuk saudaranya maka lakukanlah". H.R. Muslim . [270]
وكان ﷺ يقول: ((من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فلا يؤذي جاره، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه، ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليسكت)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah menganggu tetangganya, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka katakanlah yang baik atau diam”. Muttafaq ’alaih. [271]
BAB III
PEMBAHASAN TENTANG ADAB
- Adab Mengucapkan Salam.
- Adab Makan Dan Minum.
- Adab Di Jalan Dan Di Pasar.
- Adab Safar.
- Adab Tidur Dan Bangun.
- Adab Mimpi.
- Adab Meminta Izin.
- Adab Bersin.
- Adab Menjenguk Orang Sakit.
- Adab Berpakain.
ADAB
Adab yaitu: berkata, berprilaku dan berbudi pekerti yang terpuji.
Islam adalah din yang sempurna, mengatur seluruh sisi kehidupan seseorang, ia menuntun manusia untuk melakukan hal-hal yang berguna, melarangnya dari hal-hal yang berbahaya, menetapkan etika terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain, baik pada saat makan dan minum, saat bangun dan tidur, saat bepergian atau menetap bahkan dalam seluruh keadaan.
Allah I berfirman:
﴿ ...... وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمۡ عَنۡهُ فَٱنتَهُواْۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٧ ﴾ [الحشر: ٧]
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (Q.S. Al Hasyr: 7)
Diantara adab-adab yang dijelaskan dalam Al quran dan Sunah adalah:
Adab Mengucapkan Salam
Fadhilah salam:
عن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص t أن رجلاً سأل رَسُول اللَّهِ ﷺ: أي الإسلام خير؟قال: ((تطعم الطعام، وتقرأ السلام على من عرفت ومن لم تعرف)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abdullah bin Amru t bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah ﷺ: “Perbuatan apakah di dalam Islam yang paling baik?”, beliau bersabda: “Engkau memberikan makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal atupun tidak kau kenal”. Muttafaq ’alaih. [272]
عن أبي هريرة t قال:قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((لا تدخلوا الجنة حتى تؤمنوا، ولا تؤمنوا حتى تحابوا، أولا أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحاببتم ؟! أفشوا السلام بينكم)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga saling mencintai, maukah aku tunjukkan kepada suatu perbuatan yang apabila kalian lakukan niscaya kalian akan saling mencintai?! "Tebarkanlah salam di antara kalian”. HR. Muslim. [273]
عن عبد اللَّه بن سلام t أن النبي ﷺ قال: ((أيها الناس! أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام وصلوا بالليل والناس نيام، تدخلوا الجنة بسلام)) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Abdullah bin Salam t berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Hai manusia, sebarkanlah salam dan berilah (kepada orang miskin) makan, dan sambunglah hubungan kekeluargaan, dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [274]
· Cara mengucapkan salam:
Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٖ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡهَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ حَسِيبًا ٨٦ ﴾ [النساء : ٨٦]
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (Q.S. An Nisaa': 86) .
عن عمران بن الحصين tُ قال جاء رجل إلى النبي ﷺ فقال: السلام عليكم. فرد عليه ثم جلس؛ فقال النبي ﷺ: (عشر) ثم جاء آخر فقال: السلام عليكم ورحمة اللَّه. فرد عليه فجلس فقال: (عشرون) ثم جاء آخر فقال: السلام عليكم ورحمة اللَّه وبركاته. فرد عليه، فجلس؛ فقال: (ثلاثون) . رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ والترمذي
Dari Imran bin Hushein t, ia berkata : “Seorang lelaki datang kepada Nabi ﷺ seraya mengucapkan “Assalamu’alaikum”, lalu beliau menjawab salam tersebut dan orang itupun duduk, Nabi ﷺ bersabda: “Sepuluh”, kemudian datang orang lain lalu mengucapkan: “Assalamu’alaikum warahmatullahi”, maka beliau menjawabnya, kemudian orang itu duduk, Nabi ﷺ bersabda: “Dua puluh”, kemudian datang lagi yang lain lalu mengucapkan: “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”, lalu beliaupun menjawab. kemudian orang itu duduk, dan Nabi ﷺ bersabda : “Tiga puluh”. HR. Abu Daud dan Tarmizi.[275]
Fadhilah orang yang memulai mengucapkan salam:
عن أبي أيوب t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (لا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث ليال: يلتقيان فيعرض هذا ويعرض هذا؛ وخيرهما الذي يبدأ بالسلام) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Ayyub t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih tiga malam, di mana mereka saling bertemu sementara yang ini memalingkan mukanya dan yang ini juga memalingkan mukanya, orang yang terbaik di antara mereka berdua adalah orang yang memulai mengucapkan salam”. Muttafaq ’alaih. [276]
عن أبي أمامة t، قال: قال رسول الله ﷺ: ((إن أولى الناس بالله، من بدأهم بالسلام)) رواه أبو داود والترمذي.
Dari Abu Umamah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Manusia yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang pertama mulai mengucapkan salam”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [277]
Orang yang seharusnya terlebih dahulu mengucapkan salam:
عن أبي هريرة t عن النبي ﷺ قال: ((يسلم الصغير على الكبير، والمار على القاعد، والقليل على الكثير)). متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t dari Nabi ﷺ, ia bersabda: "Orang yang lebih kecil mengucapkan salam kepada yang lebih tua, orang yang berjalan mengucapkan salam kepada yang sedang duduk, yang sedikit mengucapkan salam kepada yang lebih banyak". Muttafaq alaih . [278]
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (يسلم الراكب على الماشي، والماشي على القاعد، والقليل على الكثير ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Hendaklah orang yang berada di atas kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan mengucapkan salam kepada orang yang duduk, orang yang sedikit mengucapkan salam kepada orang yang lebih banyak”. Muttafaq ’alaih. [279]
Mengucapkan salam kepada wanita dan anak-anak.
عن أسماء بنت يزيد رضي الله عنها قالت: مر علينا النبي ﷺ في نسوة، فسلم علينا. رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ وابن ماجه.
Dari Asma binti Yazid radhiyallah `anha berkata: “Nabi ﷺ melewati kami (kaum wanita) lalu beliau mengucapkan salam kepada kami”. HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. [280]
عن أنس t أنه مر على صبيان؛ فسلم عليهم؛ وقال: كان النبي ﷺ يفعله. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t bahwa ia melewati anak-anak lalu mengucapkan salam kepada mereka, dan dia berkata: “Nabi ﷺ pernah melakukan hal tersebut.” Muttafaq ’alaih . [281]
Perempuan boleh mengucapkan salam kepada laki-laki jika tidak khawatir akan tergoda.
عن أم هانئ بنت أبي طالب t قالت: أتيت النبي ﷺ يوم الفتح؛ وهو يغتسل، وفاطمة تستره، فسلمت عليه فقال: ((من هذه)) فقلت أم هانئ بنت أبي طالب فقال: ((مرحبا بأم هانئ)). متفق عليه.
Dari Ummu Hani binti Abi Thalib radhiyallahu `anha berkata: “Aku datang kepada Nabi ﷺ di hari penaklukan kota Mekkah, di saat itu beliau tengah mandi dan Fathimah menutupinya dengan kain, lalu aku mengucapkan salam, beliau bersabda: "Siapakah ini?. Aku berkata: "Ummu Hani' binti Abu Thalib, beliau bersabda: "Selamat datang Ummu Hani'". Muttafaq alaih . [282]
Mengucapkan salam saat masuk rumah:
Allah Iberfirman:
﴿ ........ فَإِذَا دَخَلۡتُم بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ ...... ﴾ [النور : ٦١]
"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. (Q.S. An Nuur: 61) .
Larangan mengucapkan salam kepada Ahli kitab:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (لا تبدؤوا اليهود والنصارى بالسلام، فإذا لقيتم أحدهم في طريق؛ فاضطروه إلى أضيقه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah kalian memulai mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani, dan bila kalian bertemu dengan salah seorang dari mereka di jalan, maka desaklah dia untuk mengambil jalan yang sempit”. HR. Muslim. [283]
عن أنس t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (إذا سلم عليكم أهل الكتاب، فقولوا: وعليكم) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) mengucapkan salam kepada kalian maka ucapkanlah “wa’alaikum”. Muttafaq’alaih. [284]
Barangsiapa yang melewati majlis yang berkumpul padanya orang Islam dan orang kafir maka ucapkanlah salam dan niatkan untuk orang Islam.
عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما أن النبي ﷺ مر على مجلس فيه أخلاط من المسلمين والمشركين -عبدة الأوثان-، واليهود فسلم عليهم النبي ﷺ ثم وقف، فنزل، فدعاهم إلى الله، وقرأ عليهم القرآن. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu `anhuma, bahwa Nabi ﷺ melewati suatu majelis yang bercampur padanya antara orang Islam, musyrik (penyembah berhala), dan Yahudi, lalu Nabi ﷺ mengucapkan salam kepada mereka, kemudian beliau berhenti dan turun dari kendaraannya. Lalu mendakwahkan Islam kepada mereka serta membacakan Al quran ". Muttafaq ’alaih.[285]
Mengucapkan salam saat masuk dan saat keluar.
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (إذا انتهى أحدكم إلى المجلس؛ فليسلم، فإذا أراد أن يقوم؛ فليسلم، فليست الأولى بأحق من الآخرة ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ والترمذي.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Bila salah seorang kamu tiba di suatu majelis hendaklah ia mengucapkan salam dan bila hendak berdiri ucapkanlah salam. Sebab ucapkan salam yang pertama tidak lebih berhak dari ucapan salam yang terakhir”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [286]
Larangan menunduk saat bertemu:
عن أنس بن مالك t قال: قال رجل: يا رسول الله الرجل منا يلقى أخاه أو صديقه أينحني له؟ قال: ((لا)) قال: أفيلتزمه ويقبله؟ قال: ((لا)) قال: فيأخذه بيده ويصافحه؟ قال: ((نعم)) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
Dari Anas bin Malik ﷺ berkata: "Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah: "Wahai rasulullah!, bila seorang muslim bertemu saudaranya atau temannya apakah dia harus menunduk kepadanya? Nabi bersabda: "Tidak", orang itu bertanya kembali: "Apakah dia harus memeluk dan menciumnya?. Beliau bersabda: " Tidak", orang itu bertanya kembali: "Apakah dia berjabatan tangan? Nabi bersabda: " Ya". H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah. [287]
Fadhilah berjabat tangan:
عن البراء t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (ما من مسلمين يلتقيان، فيتصافحان؛ إلا غفر لهما قبل أن يفترقا) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ والترمذي.
Dari Baraa’ t berkata: “Rasulullah tbersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, melainkan dosa keduanya diampunkan sebelum mereka berpisah”. HR. Abu Daud dan Tirmizi.[288]
Kapan dianjurkan berjabat tangan dan merangkul.
عن أنس t قال: (كان أصحاب النبي ﷺ إذا تلاقوا تصافحوا، وإذا قدموا من سفر تعانقوا) أخرجه الطبراني في الأوسط.
Dari Anas t berkata: Bahwa para sahabat Nabi t apabila bertemu maka mereka saling berjabat tangan, dan bila datang dari perjalanan jauh mereka saling berpelukan". H.R. Tabrani dalam Al awsath. . [289]
Cara menjawab salam dari orang ketiga:
عن عائشة t قالت: قال لي رَسُول اللَّهِ ﷺ: (هذا جبريل يقرأ عليك السلام) قالت: وعليه السلام ورحمة اللَّه وبركاته، ترى مالا أرى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: Rasulullah t bersabda kepadaku: “Ini Jibril alaihi salam mengucapkan salam untukmu”, aku menjawab: “Wa’alaihisalam warahmatullahi wabarakatuh, engkau dapat melihat sesuatu yang tak kulihat”. Muttafaq ’alaih [290]
جاء رجل إلى النبي ﷺ فقال : إن أبي يقرئك السلام ، فقال: ((عليك وعلى أبيك السلام)) أخرجه أحمد وأبو داود.
Seorang laki-laki datang kepada Nabi ﷺ berkata: "Bapakku berkirim salam untukmu, Nabi ﷺ bersabda: "Alaika wa ala abikassalam". H.R Ahmad dan Abu Daud.[291]
Anjuran berdiri untuk menghormati orang yang datang atau membantunya
عن أبي سعيد أن أهل قريظة نزلوا على حكم سعد بن معاذ فأرسل النبي ﷺ إليه فجاء فقال: ((قوموا إلى سيدكم أو قال خيركم)) متفق عليه.وفي لفظ: ((قوموا إلى سيدكم فأنزلوه)) أخرجه أحمد.
Dari Abu sa'id bahwa Bani Quraizah pasrah terhadap hukum yang akan dijatuhkan oleh Sa'ad bin Mu'az. Maka Nabi ﷺ mengutus orang untuk menjemputnya, tatkala Nabi ﷺ datang beliau bersabda: "Berdirilah untuk menghormati pemimpin kalian, atau orang yang terbaik diantara kalian". muttafaq alaih .[292]
Dalam riwayat yang lain: "Berdirilah untuk menghormati pemimpin kalian dan berilah dia tempat duduk ". H.R . Ahmad. [293]
عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما رأيت أحدا كان أشبه سمتا وهديا ودلا برسول الله ﷺ من فاطمة كرم الله وجهها، كانت إذا دخلت عليه قام إليها، فأخذ بيدها، وقبلها، وأجلسها في مجلسه، وكان إذا دخل عليها قامت إليه، فأخذت بيده، فقبلته، وأجلسته في مجلسها. أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari 'Aisyah radhiyallahu `anha berkata: " Aku tidak melihat orang yang paling mirip dengan Rrasulullah ﷺ dari sisi akhlak dan prilakunya selain Fatimah radhiyallahu `anha. Apabila Fatimah masuk ke rumah Rasulullah ﷺ maka Nabipun berdiri lalu memegang tangan Fatimah dan menciumnya serta memberinya tempat duduk pada tempat beliau duduk. Dan apabila Nabi ﷺ masuk ke rumah Fatimah maka Fatimah berdiri lalu memegang tangan Nabi dan menciumnya serta memberinya tempat duduk di tempat dia duduk. H.R Abu Daud dan Tirmizi.[294]
Makruh berdiri untuk menghormati orang tertentu:
عن معاوية t قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: ((من سره أن يتمثل له الرجال قياما فليتبوء مقعده من النار)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Mu'awiyah t berkata: aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang merasa senang orang –orang berdiri untuk menghormatinya maka sediakanlah tempat untuknya di neraka". H.R Abu Daud dan Tirmizi.[295]
Mengucapkan salam tiga kali jika salam tidak terdengar oleh orang:
عن أنس t أن النبي ﷺ كان إذا تكلم بكلمة أعادها ثلاثاً حتى تفهم عنه، وإذا أتى على قوم فسلم عليهم؛ سلم عليهم ثلاثاً. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Anas t bahwa Nabi ﷺ apabila mengucapkan suatu kata, beliau mengulanginya tiga kali hingga ucapan tersebut dipahami, dan apabila mendatangi suatu kaum maka beliau memulai mengucapkan salam kepada mereka, beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali” HR. Bukhari .[296]
Mengucapkan salam untuk jama'ah:
عن علي بن أبي طالب t أن رسول الله ﷺ قال: ((يجزئ عن الجماعة إذا مروا أن يسلم أحدهم ويجزئ عن الجلوس أن يرد أحدهم)) أخرجه أبو داود.
Dari Ali bin Abi Thalib t, Rasulullah ﷺ bersabda: "Mencukupi bagi sebuah rombongan saat melewati (suatu kaum yang sedang duduk) salah seorang dari mereka mengucapkan salam (untuk kaum tersebut) dan mencukupi bagi jamaah yang sedang duduk itu bahwa salah seorang dari mereka menjawab salam tersebut"". H.R. Abu Daud. [297]
Larangan menjawab salam saat buang hajat:
عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رجلا مر ورسول الله ﷺ يبول فسلم عليه فلم يرد عليه. أخرجه مسلم
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma seorang laki-laki lewat saat Rasulullah ﷺ sedang buang air kecil, lalu orang tersebut mengucapkan salam kepada Nabi. namun beliau tidak menjawabnya. H.R. Muslim . [298]
عن المهاجر بن قنفذ t أنه أتى النبي ﷺ يبول فسلم عليه فلم يرد عليه حتى توضأ ثم اعتذر إليه فقال: ((إني كرهت أن أذكر الله عز وجل إلا على طهر)) أخرجه أبو داود والنسائي.
Dari Muhajir bin Qunfuz t bahwa dia mendatangi Rasulullah ﷺ saat kencing, lalu dia mengucapkan salam kepada Nabi. Namun beliau tidak menjawabnya sehingga berwudhu kemudian meminta maaf seraya bersabda "Aku tidak suka menyebut Asma Allah kecuali dalam keadaan suci". H.R. Abu Daud dan Nasa'I .[299]
Dianjurkan menggembirakan orang yang datang dan menanyakan identitasnya agar dihormati sesuai dengan keadaannya.
عن أبي جمرة قال : كنت أترجم بين ابن عباس وبين الناس فقال: إن وفد عبد القيس أتوا النبي ﷺ فقال: ((من الوفد؟ أو من القوم ؟)) قالوا: ربيعة ، فقال: ((مرحبا بالقوم أو بالوفد غير خزايا ولا ندامى)) متفق عليه.
Dari Abi Jamrah berkata: aku menjadi penterjemah antara Ibnu Abbas dan orang-orang. Dia bertanya: Utusan datang kepada Nabi ﷺ .Lalu Nabi bersabda: "Siapakah utusan tersebut? atau siapakah kaum yang dating ini?. Para shahabat menjawab: "Rabi'ah". Nabi bersabda: "Selamat datang wahai kaum! Selamat datang wahai para utusan!, anda tidak akan terhina dan tidak akan menyesal". Muttafaq alaih . [300]
Makruh mengucapkan salam dengan kalimat: Alaikassalam.
عن جابر بن سليم t قال: أتيت النبي ﷺ فقلت: عليك السلام ، فقال: ((لا تقل عليك السلام، ولكن قل: السلام عليك)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Jabir bin Sulaim t berkata: "Aku mendatangi Nabi ﷺ lalu mengucapkan: "Alaikassalam". Maka beliau bersabda: "Janganlah mengucapkan Alaikassalam, akan tetapi ucapkanlah: "Assalamualaik". H.R. Abu Daud dan Tirmizi . [301]
وفي لفظ: ((فإن عليك السلام تحية الموتى)) أخرجه أبو داود.
Dalam riwayat yang lain: "Karena uacapan alaikassalam adalah ucapan salam untuk orang yang telah wafat. H.R. Abu Daud.
Adab Makan Dan Minum
Makanan orang islam haruslah yang halal lagi baik:
Allah I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ ١٧٢ ﴾ [البقرة: ١٧٢]
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah". (Q.S. Al Baqarah: 172) .
Allah I berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِيَّ ٱلۡأُمِّيَّ ٱلَّذِي يَجِدُونَهُۥ مَكۡتُوبًا عِندَهُمۡ فِي ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ يَأۡمُرُهُم بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَىٰهُمۡ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡخَبَٰٓئِثَ ........ ﴾ [الاعراف: ١٥٦]
"(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (Q.S. Al A'raaf: 157)
Membaca bismillah saat hendak makan dan meraih makanan yang ada di dekat kita:
عن عمر بن أبي سلمة t قال: كنت غلاماً في حجر رَسُول اللَّهِ ﷺ، وكانت يدي تطيش في الصحفة فقال لي رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((يا غلام! سم اللَّه –تعالى- ، وكل بيمينك، وكل مما يليك)) فما زالت تلك طعمتي بعد. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Umar bin Abu Salamah t: “Sewaktu aku kecil saat berada dalam asuhan Rasulullah ﷺ dan ketika makan tanganku sering ke sana ke mari (saat mengambil makanan) pada sebuah nampan, lalu Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku: “Hai annak!, ucaplah bismillah dan makan dengan tangan kananmu serta ambil bagian yang berada di dekatmu”, semenjak itu selalu cara makanku (seperti) apa yang diajarkan Rasulullah ﷺ”. Muttafaq ’alaih. [302]
عن ابن مسعود t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (من نسي أن يذكر اسم الله في أول طعامه؛ فليقل حين يذكر: بِسْمِ اللَّهِ في أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، فإنه يستقبل طعامه جديدا، ويمنع الخبيث ما كان يصيب منه) رواه ابن حبان وابن السني.
Dari Ibnu Mas'ud t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila salah seorang kamu makan hendaklah mengucapkan bismillah, maka jika lupa mengucapkan bismillah di awalnya, ucapkanlah: بِسْمِ اللَّهِ في أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
(dengan nama Allah di awal dan dia akhir) dengan demikain dia seperti makan dari awal lagi, dan setan terhalangi untuk ikut makan bersamanya, yang mana sebelumnya dia telah mendapat bagian dari makanan tersebut ”. HR Ibnu Hibban dan Ibnu Sunni. [303]
Makan dan minum harus menggunakan tangan kanan:
عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله ﷺ قال: ((إذا أكل أحدكم فليأكل بيمينه ، وإذا شرب فليشرب بيمينه ؛ فإن الشيطان يأكل بشماله ويشرب بشماله)) أخرجه مسلم.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhu , bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila kalian makan maka makanlah dengan menggunakan tangan kanan, bila minum minum maka gunakanlah tangan kanan. Karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya". H.R. Muslim[304]
Bernafas saat minum di luar gelas.
عن أنس t قال: أن رَسُول اللَّهِ ﷺ كان يتنفس في الشراب ثلاثاً، ويقول: ((إنه أروى، وأبرأ، وأمرأ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t berkata: Rasulullah ﷺ bernafas dalam sekali minum tiga kali, dan bersabda: "Sesungguhnya dengan begini dahaga lebih hilang , lepas dan lebih enak" . Muttafaq ’alaih[305]
Cara memberi minum kepada orang lain:.
عن أنس tأن رَسُول اللَّهِ ﷺ أتي بلبن قد شيب بماء، وعن يمينه أعرابي وعن يساره أبو بكر t، فشرب، ثم أعطى الأعرابي؛ وقال: (الأيمن فالأيمن) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
Dari Anas t bahwa Rasulullah ﷺ dihadiahkan susu yang telah bercampur air, sedangkan di sebelah kanan beliau ada seorang Arab Badui dan di sebelah kiri beliau ada Abu Bakar t, maka beliau minum kemudian memeberikannya kepada si Badui, beliau bersabda: “Yang paling kanan, kemudian yang paling kanan”. Muttafaq ’alaih.[306]
Larangan minum dengan berdiri:
عن أبي سعيد الخدري t: أن النبي ﷺ زجر عن الشرب قائما . أخرجه مسلم.
Dari Abu Sa'id Al khudri t “bahwa Nabi ﷺ menghardik orang yang minum sambil berdiri”. H.R. Muslim . [307]
عن أبي هريرة t أن النبي ﷺ رأى رجلا يشرب قائما فقال له: ((قه)) قال: لمه؟ قال: ((أيسرك أن بشرب معك الهر؟)) قال: لا، قال: ((فإنه قد شرب معك من هو شر منه، الشيطان)) أخرجه أحمد والدارمي.
Dari Abu Hurairah t bahwa Nabi ﷺ melihat seseorang laki-laki minum sambil berdiri, lalu beliau bersabda: "Tahan dia! orang itu berkata: "Kenapa?" maka Nabi bersabda: "Apakah engkau senang jika seekor kucing ikut minum bersamamu? Ia berkata: "Tidak". Nabi ﷺ bersabda:,"Sungguh telah ikut minum bersamamu yang lebih buruk dari kucing, yaitu setan". H.R. Ahmad dan Darimi.[308]
Larangan makan dan minum di bejana yang terbuat dari emas dan perak:
عن حذيفة ﷺ قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (لا تلبسوا الحرير ولا الديباج، ولا تشربوا في آنية الذهب والفضة؛ ولا تأكلوا في صحافها؛ فإنها لهم في الدنيا؛ و لنا في الآخرة) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Huzaifah t aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah kalian memakai sutera, dan kain tenun dari sutera, dan jangan pula minum pada bejana emas dan perak, dan jangan makan pada nampannya” karena Perhiasan tersebut adalah untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan untuk kita di akhirat kelak”. Muttafaq ’alaih. [309]
Cara memakan makanan:
عن كعب بن مالك t قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يأكل بثلاث أصابع، ويلعق يده قبل أن يمسحها أخرجه مسلم.
Dari Ka'ab bin Malik t berkata: Rasulullah ﷺ makan dengan menggunakan tiga jari dan menjilat tangannya sebelum diseka. H.R. Muslim . [310]
عن أنس t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ كان إذا أكل طعاماً، لعق أصابعه الثلاث وقال: (إذا سقطت لقمة أحدكم؛ فليمط عنها الأذى وليأكلها، ولا يدعها للشيطان) وأمر أن تسلت القصعة؛ قال: (فإنكم لا تدرون في أي طعامكم البركة) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Anas t bahwa apabila Rasulullah ﷺ selesai memakan makanannya maka beliau menjilat tiga jarinya dan bersabda: “Apabila suapan salah seorang kamu terjatuh, ambillah dan bersihkanlah dari kotoran lalu makanlah, dan jangan membiarkannya untuk setan,” dan beliau memerintahkan agar nampan tempat makan juga dijilat, beliau bersabda: “Sesungguhnya kalian tidak mengetahui pada bagian manakah adanya keberkahan dari makanan kalian.” HR. Muslim . [311]
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: نهى رَسُول اللَّهِ ﷺ أن يقرن الرجل بين التمرتين حتى يستأذن أصحابه متفق عليه.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma berkata: Rasulullah ﷺ melarang seseorang makan dua biji kurma sekaligus kecuali bila temannya mengizinkannya. Muttafaq alaih. [312]
عن أبي هريرة t أن النبي ﷺ قال: ((ليأكل أحدكم بيمينه ، وليشرب بيمينه، وليأخذ بيمينه، وليعط بيمينه؛ فإن الشيطان يأكل بشماله ، ويشرب بشماله، ويعطي بشماله، ويأخذ بشماله)) أخرجه ابن ماجه.
Dari Abu Hurairah t bahwa Nabi ﷺ bersabda: "Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan memberi dengan tangan kanan, karena setan makan dengan tangan kiri, minum dengan tangan kiri, memberi dengan tangan kiri dan mengambil dengan tangan kiri. H.R. Ibnu Majah.[313]
Ukuran makanan yang dimakan
عن مقدام بن معد يكرب t قال سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ((ما ملأ آدمي وعاء شراً من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يقمن صلبه، فإن كان لا محالة، فثلث لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لنفسه)) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Miqdam bin Ma’di Karib t berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seorang anak Adam memenuhi rongga yang lebih buruk dari pada lambungnya, cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya, maka jika ingin lebih juga maka sepertiga lambungnya untuk makanannya, sepertiga yang lain untuk minumannya dan sepertiga yang lainnya untuk bernafas”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [314]
Larangan mencela makanan:
عن أبي هريرة t قال: ما عاب رَسُول اللَّهِ ﷺ طعاماً قط: إن اشتهاه أكله وإن كرهه تركه مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ tidak pernah sedikitpun mencela makanan, bila beliau menyukainya maka beliau memakannya, dan apabila tidak menyukainya maka beliau meninggalkannya”. Muttafaq ’alaih. [315]
Larangan makan banyak:
عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: ((الكافر يأكل في سبعة أمعاء والمؤمن يأكل في معى واحد)) متفق عليه.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma, dari Nabi ﷺ bersabda: "Orang kafir makan untuk memenuhi tujuh lambung, sedangkan orang mukmin makan untuk memenuhi satu lambung". Muttafaq ’alaih.[316]
Fadhilah memberi makan dan berbagi makanan:
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال سمعت رسول الله ﷺ يقول: (طعام الواحد يكفي الاثنين، وطعام الاثنين يكفي الأربعة، وطعام الأربعة يكفي الثمانية) أخرجه مسلم.
Dari Jabir t dia berkata: aku mendengar rasulullah ﷺ bersabda: “Makanan untuk seorang mencukupi dua orang, makanan untuk dua orang mencukupi empat orang, makanan untuk empat orang mencukupi delapan orang”. HR. Muslim.[317]
عن عبد اللَّه بن عمرو رضي الله عنهما أن رجلاً سأل رَسُول اللَّهِ ﷺ: أي الإسلام خير؟ قال: (تطعم الطعام، وتقرأ السلام على من عرفت ومن لم تعرف) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhuma, bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah ﷺ: “Islam apakah yang paling baik?”, beliau bersabda: “Engkau memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan orang yang tidak kau kenal”. Muttafaq ’alaih. [318]
عن أبي أيوب الأنصاري t قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا أتي بطعام أكل منه وبعث بفضله إلي . أخرجه مسلم.
Dari Abu Ayyub Al Anshari t berkata: Rasulullah ﷺ bila dihadiahkan makanan maka beliau memakan (sebagiannya) dan mengirim sisanya kepadaku . HR. Muslim .[319]
Anjuran memuji makan yang dimakan:
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أن النبي ﷺ سأل أهله الأدم فقالوا: ما عندنا إلا الخل، فدعا به فجعل يأكل؛ ويقول: (نعم الأدم الخل، نعم الأدم الخل) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi ﷺ meminta lauk kepada para isterinya, mereka berkata: “Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka”, lalu beliau meminta cuka tersebut dan mulai makan (roti) dengannya, dan bersabda: “Lauk yang paling enak adalah cuka, lauk yang paling enak adalah cuka ”. HR. Muslim. [320]
Larangan meniup minuman:
عن أبي سعيد الخدري t أنه قال: نهى رسول الله ﷺ عن الشرب في ثلمة القدح، وأن ينفخ في الشراب. أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Abu Sa'id Al Khudri t, berkata: Rasulullah ﷺ melarang minum dari bagian gelas yang retak dan melarang meniup minuman". H.R. Abu Daud dan Tirmizi.[321]
Orang yang memberi minum, dialah yang terakhir minum:
عن أبي قتادة tقال: خطبنا رسول الله ﷺ وفي آخره قال: (إن ساقي القوم آخرهم شرباً) . رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari Abu Qatadah t berkata Rasulullah ﷺ berkhutbah kepada kami yang di akhir khutbahnya beliau bersabda: “Orang yang yang menuangi minum untuk suatu kaum dialah yang paling akhir minum”. HR. Muslim . [322]
Anjuran makan secara bersama:
عن وحشي بن حرب عن أبيه عن جده: أن أصحاب رَسُول اللَّهِ ﷺ قالوا: يا رَسُول اللَّهِ! إنا نأكل ولا نشبع، قال: (فلعلكم تفترقون) قالوا: نعم. قال: (فاجتمعوا على طعامكم، واذكروا اسم اللَّه يبارك لكم فيه) رواه أبو داود وابن ماجه.
Dari Wahsyi bin Harb, dari bapaknya, dari kakeknya bahwa para sahabat Rasulullah ﷺ berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tetapi kami tidak kenyang”, beliau bersabda: “Kemungkianan kalian makan secara berpisah-pisah”, mereka berkata: “Benar”, lalu beliau bersabda: “Makanlah secara bersama atau kumpulkan makanan kalain dalam satu nampan, kemudian makanlah bersama, lalu ucapkan bismillah, niscaya makanan kalian akan diberkahi”. HR Abu Daud dan Ibnu Majah. [323]
Memuliakan tamu dan menjamunya dengan sendiri:
Allah I berfirman:
﴿ هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ ٢٤ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞ قَوۡمٞ مُّنكَرُونَ ٢٥ فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٖ سَمِينٖ ٢٦ فَقَرَّبَهُۥٓ إِلَيۡهِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ ٢٧ ﴾ [الذاريات: ٢٤، ٢٧]
"Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan." (Q.S. Az Dzariyat: 24-27 )
عن أبي شريح الكعبي t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (من كان يؤمن بالله واليوم الآخر؛ فليكرم ضيفه جائزته) قالوا: وما جائزته يا رَسُول اللَّهِ! قال: (يومه وليلته. والضيافة ثلاثة أيام فما كان وراء ذلك؛ فهو صدقة عليه) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abi Syuraih t Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya selama hari istimewa”, para sahabat berkata: “Apa hari istimewa itu wahai Rasulullah?”, beliau bersabda: “Sehari semalam, sedangkan menjamu tamu selama tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah untuk tuan rumah”. Muttafaq ’alaih.[324]
Sikap duduk saat makan:
عن أبي جحيفة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (إني لا آكل متكئا) رَوَاهُ البخاري .
Dari Abu Juhaifah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Aku tidak pernah makan dalam keadaan duduk bertelekan”. HR. Bukhari . [325]
عن أنس t قال: رأيت رَسُول اللَّهِ ﷺ جالساً مقعياً يأكل تمراً. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Anas t berkata: “Aku melihat Rasulullah ﷺ duduk iqa'a (yaitu dengan menempelkan pantat ke lantai dan menegakkan dua betisnya) pada saat makan kurma”. HR. Muslim. [326]
عن عبد اللَّه بن بسر t قال: أهديت للنبي ﷺ شاة فجثا رَسُول اللَّهِ ﷺ على ركبتيه يأكل. فقال أعرابي: ما هذه الجلسة؟ فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (إن اللَّه جعلني عبداً كريماً؛ ولم يجعلني جباراً عنيدا) رواه أبو داود وابن ماجه.
Dari Abdullah bin Busur t berkata: “Di hadiahkan kepada Nabi ﷺ daging kambing maka Rasulullah ﷺ duduk berlutut, seorang Arab Badui berkata: “Duduk apakah ini?”, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menjadikanku seorang hamba yang mulia dan tidak menjadikanku seorang sombong lagi pembangkang”. H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah.[327]
Cara makan orang yang sibuk:
عن أنس t قال: أتي رَسُول اللَّهِ ﷺ بتمر، فجعل النبي ﷺ يقسمه وهو محتفز، يأكل منه أكلا ذريعا. وفي رواية زهير : أكلا حثيثا. أخرجه مسلم.
Dari Anas t berkata: "Rasulullah ﷺ dihadiahi kurma, lalu beliau membaginya dengan terburu-buru dan memakan sebagiannya dengan tergesa-gesa". H.R. Muslim .[328]
Menutup bejana dan menyebut Asma Allah sebelum tidur:
عن جابر tأن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ... ((وأغلق بابك، واذكر اسم الله، وأطفئ مصباحك، واذكر اسم الله، وأوك سقاءك واذكر اسم الله، وخمر إناءك واذكر اسم الله، ولو تعرض عليه شيئا)) متفق عليه.
Dari Jabir t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: … tutuplah pintumu dan sebutlah nama Allah, matikanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, tutuplah bejana airmu dan sebutlah nama Allah dan tutuplah bejana makananmu dan sebutlah nama Allah, sekalipun hanya sekedar dengan meletakkan sesuatu yang melintang di atasnya. Muttafaq alaih .[329]
Makan bersama pembantu:
عن أبي هريرة t عن النبي ﷺ قال: (إذا أتى أحدكم خادمه بطعامه؛ فإن لم يجلسه معه، فليناوله لقمة أو لقمتين -أو أكلة أو أكلتين- ؛ فإنه ولي علاجه) رَوَاهُ البُخَارِيُّ
Dari Abu Hurairah t dari Nabi ﷺ bersabda: “Apabila pelayan membawa makanan untuk salah seorang di antara kalian dan dia tidak mau duduk bersamanya maka berilah dia satu suap atau dua suap makanan karena sesungguhnya dialah yang telah membuatnya”. Muttafaq alaih .[330]
Apabila masuk waktu Isya, hendaklah tidak terburu-buru menyelesaikan makan malam:
عن أنس بن مالك t عن النبي ﷺ قال: ((إذا وضع العشاء وأقيمت الصلاة فابدؤوا بالعشاء)) متفق عليه.
Dari Anas bin Malik t dari Nabi ﷺ bersabda: "Apabila makan malam telah dihidangkan dan waktu shalat Isya telah masuk maka mulailah makan malam terlebih dahulu". Muttafaq alaih . [331]
Cara makan memakai nampan:
عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: ((إذا أكل أحدكم طعاما فلا يأكل من أعلى الصحفة، ولكن ليأكل من أسفلها؛ فإن البركة تنزل من أعلاها)) أخرجه أبو داود وابن ماجه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma dari Nabi ﷺ bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian makan, maka janganlah dia makan dari atas nampan, tetapi mulailah makan dari bawah, karena keberkahan turun dari atas nampan". H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah. [332]
Yang harus diucapkan dan dilakukan apabila makan atau minum susu:
عن ابن عباس رضي الله عنهما ... أن رسول الله ﷺ قال: ((إذا أكل أحدكم طعاما فليقل: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ، وإذا سقي لبنا فليقل: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ، فإنه ليس شيء يجزئ من الطعام والشراب إلا اللبن)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai makan makanan maka ucapkanlah:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ
“Ya Allah! Berilah kami berkah dengan makan ini dan berilah makanan yang lebih baik darinya”. Dan apabila diberi rezeki berupa minuman susu, hendaklah dia membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
“Ya Allah! Berilah kami berkah padanya dan tambahkanlah makanan itu kepada kami”. Karena sesungguhnya tidak ada sesuatu apappun dari makan dan minum yang (gizinya) lengkap selain susu". H.R. Abu Daud dan Tirmizi. [333]
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي ﷺ شرب لبنا، ثم دعا بماء فتمضمض وقا: ((إن له دسما)) متفق عليه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah ﷺ minum susu kemudian meminta air untuk berkumur-kumur, seraya bersabda: "Sesungguhnya susu itu mengandung lemak". muttafaq alaih .[334]
Doa setelah selesai makan:
عن معاذ بن أنس رضي الله عنهما أن النبي ﷺ قال: ((من أكل طعاما ثم قال: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ غفر له ما تقدم من ذنبه)) أخرجه أبو داود.
Dari Mu'az bin Anas radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda: Barangsiapa yang selesai makan lalu mengucapkan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah Yang memberi makan ini kepadaku dan Yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.” Niscaya diampuni dosanya yang telah berlalu. H.R. Abu Daud.[335]
عن أبي أمامة t أن النبي ﷺ كان إذا رفع مائدته قال: (الْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدِّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنىً عَنْهُ رَبَّنَا) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Umamah t bahwa Nabi ﷺ apabila mengangkat jamuannya (setelah selesai makan) maka beliau mengucapkan doa:
الْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدِّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنىً عَنْهُ رَبَّنَا
“Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik lagi diberkahi, tidak ada yang mencukupi dan tidak ada yang membalas, dan tidak ada yang dapat berlepas diri dari-Nya wahai Rabb kami”. HR. Bukhari. [336]
عن أبي أيوب الأنصاري t قال: كان رسول الله ﷺ إذا أكل أو شرب قال: ((الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَ وَسَقَى وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا)) أخرجه أبو داود.
Dari Abu Ayyub Al Anshari t berkata: Apabila Rasulullah ﷺ selesai makan dan minum beliau mengucapkan:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَ وَسَقَى وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا
Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum dan menjadikannya nikmat dan jalan keluar". H.R. Abu Daud. [337]
عن أنس t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (إن اللَّه ليرضى عن العبد يأكل الأكلة؛ فيحمده عليها، ويشرب الشربة؛ فيحمده عليها) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Anas t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah ridha terhadap seorang hamba yang memakan makanan lalu dia memuji Allah atasnya atau dia meneguk suatu minuman dan dia memuji Allah I atasnya”. HR. Muslim. [338]
اللَّهُمَّ أَطْعَمْتَ وَأَسْقَيْتَ وَأَغْنَيْتَ وَأَقْنَيْتَ وَهَدَيْتَ وَأَحْيَيْتَ ، فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا أَعْطَيْتَ. أخرجه أحمد.
Ya Allah Engkau telah memberi makan dan minum, telah memberi kekayaan serta kecukupan, telah memberi hidayah dan kehidupan, hanya untuk-Mu segala pujian atas nikmat yang Engkau berikan. H.R. Ahmad. [339]
عن أنس t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ((ما أنعم الله على عبد نعمة فقال: الحمد لله، إلا كان الذي أعطاه أفضل مما أخذ)) أخرجه ابن ماجه.
Dari Anas t berkata: “Rasulullah `ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang hamba diberi nikmat oleh Allah lalu dia mengucapkan: Alhamdulillah, melainkan apa yang diberikan kepadanya lebih baik daripada yang diambilnya". H.R. Ibnu Majah. [340]
Waktu tamu masuk dan keluar:
Allah I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتَ ٱلنَّبِيِّ إِلَّآ أَن يُؤۡذَنَ لَكُمۡ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيۡرَ نَٰظِرِينَ إِنَىٰهُ وَلَٰكِنۡ إِذَا دُعِيتُمۡ فَٱدۡخُلُواْ فَإِذَا طَعِمۡتُمۡ فَٱنتَشِرُواْ وَلَا مُسۡتَٔۡنِسِينَ لِحَدِيثٍۚ ....... ﴾ [الاحزاب : ٥٣]
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya, tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan". (Q.S. Al Ahzab: 53) .
Doa tamu untuk tuan rumah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ. أخرجه مسلم.
YA Allah, berkahi rezki yang telah Engkau berikan kepada mereka, ampuni dosa mereka dan kasihi mereka . H.R. Muslim . [341]
عن أنس t أن النبي ﷺ جاء إلى سعد بن عبادة t، فجاء بخبز وزيت، فأكل، ثم قال النبي ﷺ: (أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ وابن ماجه.
Dari Anas t bahwa Nabi ﷺ mendatangi Sa’ad bin Ubadah t lalu Sa’ad menghidangkan roti dan minyak, maka Rasulullah ﷺ makan kemudian Nabi ﷺ mengucapkan:
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
(Orang yang berpuasa telah berbuka di sisi kalian, makanan kalian telah disantap oleh orang-orang yang baik dan para malaikat berdo’a untuk kalian). HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. [342].
Doa yang diucapkan untuk orang yang memberi minuman:
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَأَسْقِ مَنْ سَقَانِيْ . أخرجه مسلم.
Ya Allah, berilah makan kepada orang yang memberiku makan dan berilah minum kepada orang yang telah memberiku minum. H.R. Muslim . [343]
Adab Di Jalan Dan Di Pasar
Hak jalan:
عن أبي سعيد الخدري t عن النبي ﷺ قال: (إياكم والجلوس في الطرقات!) فقالوا: يا رَسُول اللَّهِ! ما لنا من مجالسنا بد: نتحدث فيها. فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (فإذا أبيتم إلا المجالس فأعطوا الطريق حقه) قالوا: وما حق الطريق يا رَسُول اللَّهِ؟ قال: (غض البصر، وكف الأذى، ورد السلام، ولأمر بالمعروف، والنهي عن المنكر) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Said Al Kudri t dari Nabi ﷺ bersabda: “Hindarilah duduk di jalan”, mereka berkata: “Wahai Rasulullah!, kami tidak bisa meninggalkan majlis tersebut”, lalu Rasulullah ﷺ bersabda: “Maka apabila kalian enggan kecuali tetap di majlis itu maka berikanlah kepada itu haknya”, mereka bertanya: “Apakah hak jalan itu?”, beliau bersabda: “Menundukkan pandangan, menahan diri menganggu orang yang lewat, membalas ucapan salam, menganjurkan kebaikan dan mencegah kemunkaran”. Muttafaq ’alaih. [344]
وفي لفظ: (اجتنبوا مجالس الصعدات) فقلنا: إنما قعدنا لغير ما بأس؛ قعدنا نتذاكر ونتحدث. قال: إما لا فأدوا حقها: غض البصر، ورد السلام، وحسن الكلام. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dalam riwayat lain: hindarilah duduk-duduk di pinggiran jalan”, kami berkata: “Kami duduk-duduk untuk keperluan yang tidak terlarang, kami duduk sekedar bercerita dan mengenang masa lalu”, ia bersabda: “Kalau kalian tetap ingin duduk maka berikanlah kepada jalan itu haknya: "Tundukkan pandangan, jawab orang yang mengucapkan salam, berbicara dengan baik”. HR. Muslim. [345]
وفي لفظ: (وتغيثوا الملهوف وتهدوا الضال) أخرجه أبو داود.
Dalam riwayat lain: "Bantulah orang yang membutuhkan pertolongan dan tunjuki jalan bagi orang yang tersesat. H.R. Abu daud.[346]
Membuang sesuatu yang menghalangi jalan:
عن أبي هريرة t عن النبي ﷺ قال: (لقد رأيت رجلاً يتقلب في الجنة في شجرة -قطعها من ظهر الطريق- كانت تؤذي المسلمين) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t dari Nabi ﷺ bersabda: “Sungguh aku melihat seorang lelaki yang mondar-mandir di surga sebab (perbuatannya) yang memotong pohon yang terjatuh dan menghalangi jalan kaum muslimin” HR. Muslim.[347]
Larangan meludah di arah kiblat, di jalan dan di tempat lain.
عن حذيفة t أن رسول الله ﷺ قال: ((من تفل تجاه القبلة، جاء يوم القيامة تفله بين عينيه)) أخرجه ابن خزيمة وأبو داود.
Dari Huzaifah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang meludah ke arah kiblat, nanti di hari kaimat ludahnya berada di antara dua matanya". H.R. Ibnu Khuzaimah dan Abu Daud. [348]
Menjaga kondisi hewan tunggangan saat berjalan dan larangan singgah di tengah jalan pada malam hari:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (إذا سافرتم في الخصب فأعطوا الإبل حظها من الأرض، وإذا سافرتم في الجدب فأسرعوا عليها السير، وبادروا بها نقيها، وإذا عرستم فاجتنبوا الطريق؛ فإنها طرق الدواب، ومأوى الهوام بالليل) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila kalian berjalan jauh dan melewati daerah yang subur maka berikanlah kepada unta haknya di daerah tersebut dan apabila melewati daerah yang tandus maka percepat perjalanan dan bersegeralah sebelum kekuatannya melemah, dan apabila singgah pada malam hari, hindarilah (singgah) di jalanan, karena dia adalah jalan bagi kendaraan dan tempat bagi binatang berbisa di waktu malam.” HR. Muslim. [349]
Adab Di Pasar
Murah hati saat menjual dan membeli:
عن أبي هريرة tأن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (رحم اللَّه رجلاً، سمحاً إذا باع، وإذا اشترى، وإذا اقتضى) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah merahmati seorang lelaki yang tenggang rasa bila menjual, membeli, dan bila menuntut haknya”. HR. Bukhari. [350]
Membayar hutang saat jatuh tempo:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (مطل الغني ظلم، وإذا أتبع أحدكم على مليء فليتبع ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Menunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu adalah suatu kezalimian, dan bila salah seorang kalian mengalihkan hutangnya kepada orang yang kaya hendaklah dia menerimanya.” Muttafaq ’alaih. [351]
Menunda piutang dari orang yang sedang kesusahan:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (كان تاجر يداين الناس، وكان يقول لفتاه: إذا أتيت معسراً فتجاوز عنه؛ لعل اللَّه أن يتجاوز عنا، فلقي اللَّه فتجاوز عنه) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah tbahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Ada seorang pedagang yang memberi piutang kepada manusia, dan dia selalu berkata kepada hamba sahayanya: “Bila engkau menagih orang yang kesulitan maka hapuskanlah hutangnya, semoga Allah menghapuskan kesalahan kita”, lalu dia bertemu Allah (di hari kiamat), dan Allah menghapuskan kesalahannya”. Muttafaq ’alaih. [352]
Larangan jual beli di waktu shalat:
Allah I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوۡمِ ٱلۡجُمُعَةِ فَٱسۡعَوۡاْ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَذَرُواْ ٱلۡبَيۡعَۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٩ فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ١٠ ﴾ [الجمعة: ٩، ١٠]
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S. Al Jumuah: 9- 10 ).
Bersikap adil dalam segala kondisi:
Allah I berfirman:
﴿ وَيۡلٞ لِّلۡمُطَفِّفِينَ ١ ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكۡتَالُواْ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسۡتَوۡفُونَ ٢ وَإِذَا كَالُوهُمۡ أَو وَّزَنُوهُمۡ يُخۡسِرُونَ ٣ أَلَا يَظُنُّ أُوْلَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبۡعُوثُونَ ٤ لِيَوۡمٍ عَظِيمٖ ٥ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٦ ﴾ [المطففين: ١، ٦]
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (Q.S. Al Muthaffifin: 1-6).
Hindari sering bersumpah:
عن أبي هريرة t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (الحلف منفقة للسلعة، ممحقة للربح) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sumpah membuat barang dagangan menjadi laku tetapi mengurangi bisa laba”. Muttafaq ’alaih. [353]
Hindari jual beli barang- barang haram dan kotor:
Allah Iberfirman:
﴿ ...... وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰاْۚ .......... ﴾ [البقرة: ٢٧٥]
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (Q.S. Al Baqarah: 275)
Allah I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَٰمُ رِجۡسٞ مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ٩٠ ﴾ [المائدة: ٩٠]
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Al Maidah : 90) .
Allah I berfirman:
﴿ ........ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡخَبَٰٓئِثَ ............ ﴾ [الاعراف: ١٥7]
"Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (Q.S. Al A'raaf: 157)
Larangan berdusta dan menipu:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ مر على صبرة طعام؛ فأدخل يده فيها؛ فنالت أصابعه بللاً، فقال: (ما هذا يا صاحب الطعام؟!) قال: أصابته السماء يا رَسُول اللَّه ! قال: (أفلا جعلته فوق الطعام حتى يراه الناس ؟! من غشنا فليس منا) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ melewati seonggok makanan lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam onggokan tersebut, jari beliau menjadi basah maka beliau bersabda: “Apa ini wahai pemilik makanan?”, ia berkata: “Terkena hujan wahai Rasulullah”, beliau bersabda: “Kenapa engkau tidak meletakkannya pada bagian atas makanan, hingga orang-orang melihatnya, barangsiapa yang menipu kami tidaklah termasuk golongna kami”. HR. Muslim. [354]
عَنْ حكيم بن حزام t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (البيعان بالخيار ما لم يتفرقا، أو قال: حتى يتفرقا، فإن صدقا وبينا بورك لهما في بيعهما، وإن كتما وكذبا محقت بركة بيعهما) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari Hakim bin Hizam t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Penjual dan pembeli masih bebas (belum terikat suatu transaksipun) selama belum berpisah, atau beliau bersabda: "Sampai mereka berdua berpisah" jika keduanya benar/jujur dan menjelaskan cacat barang dagangannya, niscaya Allah memberkahi keduanya, jika mereka saling menyembunyikan dan berdusta, maka dicabutlah keberkahan dari transaksi mereka.” Muttafaq ’alaih. [355]
Larangan menimbun barang dagangan:
عن معمر بن عبد الله عن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ((لا يحتكر إلا خاطئ)) أخرجه مسلم.
Dari Ma'mar bin Abdullah dari Rasulullah ﷺ,:"Tidaklah seseorang menimbun barang dagangan kecuali dia telah berbuat salah". HR. Muslim. [356]
Adab Bepergian
Minta wasiat kepada orang shalih:
عن أبي هريرة t أن رجلاً قال: يا رَسُول اللَّه! إني أريد أن أسافر؛ فأوصني ؟ قال: (عليك بتقوى اللَّه، والتكبير على كل شرف) فلما ولى الرجل؛ قال: (اللهم اطو له البعد، وهون عليه السفر) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Abu Hurairah t bahwa seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah! aku akan mengadakan perjalanan, berilah aku nasehat.” Beliau bersabda: “Hendakah engkau bertakwa kepada Allah, dan bertakbir setiap menapaki jalan yang mendaki”, lalu ketika orang itu beranjak, beliau berdo`a: “Ya, Allah! Dekatkanlah perjalanannya yang jauh, serta mudahkan baginya.” HR. Tarmizi dan Ibnu Majah.[357]
Doa orang yang mukim untuk orang yang akan musafir:
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu `anhuma berkata Rasulullah ﷺ mengucapkan kata perpisahan kepada kami yang akan bepergian:
أستودع اللَّه دينك، وأمانتك، وخواتيم عملك
“Aku titipkan agamamu, amanahmu dan akhir amalanmu kepada Allah”. HR. Tarmizi dan Hakim. [358]
Doa orang yang akan musafir kepada orang yang ditinggal:
Dari Abu Hurairah t berkata: Rasulullah ﷺ membaca doa saat aku hendak bepergian:
أَسْتَوْدِعُك اللهَ الَّذِيْ لاَ تضِيْعُ وَدَائِعَهُ
“Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya. H.R. Ahmad dan Ibnu Majah. [359]
Safar bersama orang yang saleh:
عن أبي موسى الأشعري t أن النبي ﷺ قال: ((مثل الجليس الصالح وجليس السوء كحامل المسك ونافخ الكير. فحامل المسك: إما أن يحذيك، وإما أن تبتاع منه، وإما أن تجد منه ريحاً طيبة. ونافخ الكير: إما أن يحرق ثيابك ، وإما أن تجد منه ريحاً خبيثة)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Musa t bahwa sesungguhnya Nabi ﷺ bersabda: “Perumpamaan teman duduk yang saleh dan teman duduk yang jahat seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi; penjual minyak wangi kemungkinan dia memberimu minyak wangi, atau kemungkinan engkau membeli darinya, dan (setidaknya) engkau mendapat bau wangi darinya, sedangkan tukang pandai besi kemungkinan percikan apinya membakar pakaianmu dan (setidaknya) engkau mendapatkan bau busuk darinya”. Muttafaq ’alaih. [360]
Larangan safar sendirian:
عن ابن عمر t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (لو أن الناس يعلمون من الوحدة ما أعلم، ما سار راكب بليل وحده) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Ibnu Umar t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Jikalau manusia mengetahui apa yang kuketahui tentang kesendirian (dalam perjalanan) niscaya tidak tidak seorangpun akan menaiki kendaraan sendiri di waktu malam”. HR. Bukhari. [361]
عن عمرو بن شعيب، عن أبيه، عن جده قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (الراكب شيطان، والراكبان شيطانان، والثلاثة ركب) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ التِّرمِذِيُّ.
Dari Amru bin Syu’aib, dari bapaknya, dari kakeknya, ia berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Seorang pengendara adalah syetan, dan dua orang pengendara adalah dua syetan, dan tiga adalah rombongan pengendara”. HR. Abu Daud, dan Tarmizi . [362]
Larangan membawa anjing dan lonceng saat safar:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (لا تصحب الملائكة رفقة؛ فيها كلب أو جرس) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Para malaikat tidak menyertai suatu rombongan yang disertai anjing atau lonceng”. HR. Muslim. [363]
وعن أبي سعيد الخدري t قال: بينما نحن في سفر مع النبي ﷺ إذ جاء رجل على راحلة له، فجعل يصرف بصره يميناً وشمالاً. فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (من كان معه فضل ظهر؛ فليعد به على من لا ظهر له، ومن كان له فضل من زاد؛ فليعد به على من لا زاد له). رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Said Al Khudri t berkata: “Ketika kami bersama Rasulullah ﷺ dalam sebuah perjalanan lalu datang seorang lelaki menunggangi untanya,dia menoleh ke kanan dan ke kiri (mencari sesuatu yang bisa mengganjal perutnya) maka Rasulullah ﷺ bersabda : “Barangsiapa yang mempunyai kelebihan tunggangan maka sedekahkanlah kepada orang yang tidak mempunyai tunggangan, dan barangsiapa yang mempunyai kelebihan perbekalan (makanan) maka sedekahkanlah kepada orang yang tidak mempunyai perbekalan”. HR. Muslim. [364]
Doa naik kendaraan:
Dari ‘Ali bin Rabiah berkata: “Aku menyaksikan ‘Ali bin Abi Thalib t ketika dibawakan kepadanya seekor unta untuk ditunggangi, disaat kakinya menginjak pelana, ia mengucapkan: “Bismillah”, tatkala telah duduk di punggungnya, ia mengucapkan: اَلْحَمْدُ لله
Kemudian membaca firman Allah I:
﴿ .......... سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُۥ مُقۡرِنِينَ ١٣ وَإِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ ١٤ ﴾ [الزخرف: ١٣، ١٤]
(Segal puji bagi Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami kami akan kembali kepada Tuhan kami) kemudian dia mengucapkan: Alhamdulillah tiga kali, lalu mengucapkan: Allahu Akbar tiga kali kemudian mengucapkan:
سُبْحَانَكَ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
(Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku, ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau) , … kemudian Ali t berkata: “Aku telah melihat Nabi ﷺ melakukan seperti apa yang aku lakukan”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [365]
Doa safar:
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah ﷺ apabila duduk di atas untanya dan berangkat untuk safar, beliau bertakbir tiga kali kemudian membaca:
﴿ .......... سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُۥ مُقۡرِنِينَ ١٣ وَإِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ ١٤ ﴾ [الزخرف: ١٣، ١٤] اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اَللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِيْ السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِيْ الْأَهْلِ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وُعَثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِيْ الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ
(Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami kami akan kembali kepada Tuhan kami), Ya Allah, sesungguhnya kami minta kepadaMu dalam perjalanan ini kebajikan dan ketakwaan, dan amalan yang Engkau ridhai, ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jauhnya perjalanan ini, ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan menjadi penganti bagi keluarga (yang ditinggalkan), ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sulitnya perjalanan, pemandangan yang menyedihkan, dan keburukan pada harta, keluarga dan anak saat kembali), dan bila kembali hendaklah mengucapkan do'a di atas, ditambah:
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
(Kami kembali, bertaubat, beribadat dan memuji Rabb kami)”. HR. Muslim. [366]
Apa yang harus dilakukan apabila dua orang ingin berangkat safar:
عن أبي موسى الأشعري t أن النبي ﷺ بعثه ومعاذا إلى اليمن فقال: ((يسرا ولا تعسرا ، وبشرا ولا تنفرا، وتطاوعا ولا تختلفا)) متفق عليه.
Dari Abu Musa Al Asy'ary t bahwa Nabi ﷺ mengutus dia dan Mu'az ke Yaman, lalu bersabda: "Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan menakut-nakuti, bersatulah dan jangan berselisih!. muttafaq alaih . [367]
Bila jumlah rombongan lebih dari tiga orang maka angkatlah seorang sebagai pemimpin:
عن أبي سعيد t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (إذا خرج ثلاثة في سفر؛ فليؤمروا أحدهم ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ .
Dari Abu Sa'id Al Khudri t Rasulullah ﷺ bersabda: “Bila tiga orang melakukan perjalanan hendaklah mengangkat salah seorang dari mereka sebagai peminpin”. H.R. Abu Daud.[368]
Doa musafir saat jalan mendaki dan saat jalan menurun:
عن ابن عمر t قال: كان النبي ﷺ وجيوشه إذا علوا الثنايا كبروا، وإذا هبطوا سبحوا. رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ.
Dari Ibnu Umar tberkata: “bahwa Nabi ﷺ dan tentaranya, apabila menapaki jalan bukit maka mereka bertakbir, dan bila turun, mereka bertasbih.” HR. Abu Daud. [369]
Sikap tidur dalam perjalanan:
عن أبي قتادة t قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا كان في سفر؛ فعرس بليل، اضطجع على يمينه، وإذا عرس قبيل الصبح، نصب ذراعه ووضع رأسه على كفه. رَوَاهُ مُسلِمٌ .
Dari Abu Qatadah t berkata: “Bahwa Rasulullah ﷺ apabila dalam perjalanan lalu singgah di malam hari, maka beliau berbaring miring ke kanan dan bila singgah sebelum shubuh maka beliau menopangkan lengan dan menyandarkan kepala pada telapak tangannya”. HR. Muslim.[370]
Doa bila singgah di suatu tempat:
عن خولة بنت حكيم t قالت سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (من نزل منزلاً ثم قال: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لم يضره شيء حتى يرتحل من منزله ذلك ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Khaulah binti Hakim radhiyallahu `anha berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang singgah di suatu tempat kemudian mengucapkan:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
(Aku berlindung dengan kalam Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya), niscaya dia tidak akan terkena gangguan apapun hingga meninggalkan tempat tersebut”. HR. Muslim. . [371]
Doa musafir saat menjelang subuh:
عن أبي هريرة tأن النبي ﷺ كان إذا كان في سفر و أسحر يقول: ((سَمَّعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ، وَحُسْنِ بَلاَئِهِ عَلَيْنَا. رَبَّنَا صَاحِبْنَا، وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللهِ مِنَ النَّارِ)) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t bahwa Nabi ﷺ saat menjelang waktu subuh dalam perjalanan beliau berdoa:
سَمَّعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللهِ، وَحُسْنِ بَلاَئِهِ عَلَيْنَا. رَبَّنَا صَاحِبْنَا، وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللهِ مِنَ النَّارِ
“Semoga ada yang memperdengarkan puji kami kepada Allah (atas nikmat) dan cobaan-Nya yang baik bagi kami. Wahai Tuhan kami, temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung kepada Allah dari api Neraka. HR. Muslim. [372]
Doa bila kendaraannya tertarung:
((باسم الله)) أخرجه أحمد وأبو داود.
Bismillah . H.R. Ahmad dan Abu Daud. [373]
Doa melihat sebuah perkampungan:
Dari Suhaib t bahwa Nabi ﷺ saat melihat suatu desa yang ingin dimasukinya beliau selalu berdoa:
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا.
“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di permukaannya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.” H. R. Nasa'i.[374]
Disunahkan safar pada hari kamis:
عن كعب بن مالك tأن النبي ﷺ خرج يوم الخميس في غزوة تبوك، وكان يحب أن يخرج يوم الخميس. وفي لفظ: لقلما كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يخرج إذا خرج في إلا في يوم الخميس أخرجه البخاري
Dari Ka'ab bin Malik t berkata: Nabi ﷺ berangkat perang Tabuk pada hari kamis dan beliau sangat suka berangkat pada hari kamis. Dalam riwayat lain: "Amat sedikit Rasulullah ﷺ keluar untuk bepergian apabila ingin pergi safar kecuali pada hari Kamis”. H.R. Bukhari .[375]
Memulai perjalanan di pagi hari dan berjalan di malam hari:
عن صخر بن وداعة الغامدي t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (اللهم بارك لأمتي في بكورها) وكان إذا بعث سرية، أو جيشاً؛ بعثهم من أول النهار، وكان صخر تاجراً، وكان يبعث تجارته أول النهار. رَوَاهُ أحمد وأبُو دَاوُدَ.
Dari Shakhar bin Wada’ah Al Ghomidi t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi” dan apabila beliau mengirim pasukan atau tentara, maka beliau mengirim mereka di awal siang. Dan Shakr adalah seorang pedagang dan dia selalu mengirim (kafilah yang membawa barang) dagangnnya pada permulaan siang”. HR. Ahmad dan Abu Daud. [376]
عن أنس t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (عليكم بالدلجة؛ فإن الأرض تطوى بالليل) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ
Dari Anas t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Berjalanlah di waktu malam karena sesungguhnya jarak bumi dipersempit di waktu malam”. HR. Ahmad dan Abu Daud.[377]
Doa saat kembali dari perjalanan haji dan lainnya:
Dari Ibnu Umar t berkata bahwa Nab ir disaat kembali dari melaksanakan haji atau umrah, tatkala jalan mendaki bukit atau gundukan tanah, maka beliau bertakbir tiga kali, kemudian mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
(Tidak ada Tuhan yang berhak diibadati selain Allah, Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, seluruh kerajaan dan pujian milik-Nya, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, kami kembali, bertaubat, beribadah, sujud dan memuji Tuhan kami, Allah telah memenuhi janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan musuh-musuh sendirian". Muttafaq ’alaih.[378]
Apa yang harus dilakukan musafir bila maksudnya telah terlaksana:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (السفر قطعة من العذاب: يمنع أحدكم طعامه، وشرابه، ونومه، فإذا قضى أحدكم نهمته من سفره؛ فليعجل إلى أهله) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t Rasulullah ﷺ bersabda: “Perjalanan adalah bagian dari azab, dimana salah seorang kamu menahan makan, minum dan tidur (karenanya), maka apabila dia telah menyelesaikan maksud perjalanannya maka segeralah kembali kepada keluarganya”. Muttafaq ’alaih.[379]
Waktu datang dari safar:
عن كعب بن مالك t أن رسول الله ﷺ كان لا يقدم مِنْ سفر إلا نهارا في الضحى، فإذا قدم بدأ بالمسجد فصلى فيه ركعتين ثم جلس فيه. متفق عليه.
Dari Ka'ab bin Malik t bahwa Rasulullah ﷺ biasanya datang dari perjalan jauh pada siang hari di waktu dhuha dan bila datang maka beliau singgah terlebih dahulu di masjid beliau, lalu shalat dua rakaat dan duduk sebentar”. Muttafaq alaih . [380]
عن أنس بن مالك tقال: كان النبيﷺ لا يطرق أهله، كان لا يدخل إلا غدوة أو عشية . متفق عليه.
Dari Anas bin Malik t berkata: Nabi ﷺ` tidak pernah mendatangi keluarganya pada waktu malam dan baliau tidak masuk rumah kecuali pada waktu pagi atau sore hari. Muttafaq alaih. [381]
Disunahkan bagi orang yang sampai di rumahnya pada malam hari untuk memberitahu istrinya terlebih dahulu:
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أن النبيﷺ قال: ((إذا دخلت ليلا فلا تدخل على أهلك حتى تستحد المغيبة، وتممشط الشعثة)) متفق عليه.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda: Bila engkau tiba di malam hari janganlah masuk rumah hingga istrimu mencukur bulu-bulu (kemaluannnya) dan menyisir rambutnya yang kusut. Muttafaq alaih . [382]
Adab Tidur Dan Bangun
Apa yang harus dilakukan saat hendak tidur:
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال: قال رسول اللهﷺ : ((أطفئوا المصابيح بالليل إذا رقدتم، وأغلقوا الأبواب، وأوكئوا الأسقية، وخمروا الطعام والشراب)) متفق عليه.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda: "Padamkanlah lampu- lampu bila engkau hendak tidur, kunci pintu, tutup bejana air, dan tutup makanan serta minuman". Muttafaq alaih .[383]
Menuci tangan dari lemak (yang menempel) sebelum tidur:
عن أبي هريرة tعن النبي ﷺ قال: ((إذا نام أحدكم وفي يده ريح غمر، فلم يغسل يده فأصابه شيء فلا يلومن إلا نفسه)) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
Dari Abu Hurairah t dari Nabi ﷺ bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian tidur sedangakan di tangannya masih ada lemak (sisa makanan) dan belum dicucinya, lalu dia ditimpa sesuatu (penyakit) maka janganlah dia mencela kecuali dirinya sendiri". H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah. [384]
Fadhilah tidur dalam keadaan suci:
عن معاذ بن جبل t عن النبي ﷺ قال: ((ما من مسلم يبيت على ذكر طاهرا، فيتعار من الليل فيسأل الله خيرا من الدنيا والآخرة إلا أعطاه إياه)) أخرجه أبو داود وابن ماجه.
Dari Muaz bin Jabal t dari Nabi ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang tidur malam dengan berzikir sebelumnya disertai wudhu', lalu terbangun di tengah malam dan berdoa kepada Allah agar diberi kebaikan dunia dan akhirat kecuali Allah mengabulkan permohonan itu untuknya". H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah. [385]
عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله ﷺ قال: ((من بات طاهرا بات في شعاره ملك، فلم يستيقظ إلا قال الملك: اللهم اغفر لعبدك فلان؛ فإنه بات طاهرا)) أخرجه ابن حبان.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda," Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci maka seorang malaikat berada di dekatnya, saat dia terbangun malaikat berkata: "Ya, Allah! Ampunilah hamba-Mu ini karena dia tidur dalam keadaan suci". H.R. Ibnu Hibban. [386]
Bacaan dari Al quran saat hendak tidur:
Dari Aisyah radhiyallahu `anha “bahwa Nabi ﷺ pada setiap malam apabila menuju ranjangnya beliau merapatkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya seraya membacakan pada kedua telapak tangan tersebut:
﴿ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ﴾ ﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١ ﴾ ﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١ ﴾
(Katakan-lah Allah Yang Maha Esa) dan (Katakanlah aku berlindung dengan Tuhan yang menguasai waktu shubuh), dan (Katakanlah aku berlindung dengan Tuhan manusia), kemudian beliau menyapukan kedua tangannya ke seluruh anggota tubuhnya semampunya, mulai dari kepala, muka, dan tubuh bagian depan, dia melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali”. H.R. Bukhari . [387]
عن نوفل الأشجعي t قال: قال لي رسول الله ﷺ: ((اقرأ ﴿ قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ ﴾ [الكافرون: ١] ثم نم على خاتمتها فإنها براءة من الشرك)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Naufal Al Asyja'I t berkata: Rasulullah ﷺ bersabda kepada ku: "Bacalah surat Alkafirun:
﴿ قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ ﴾ [الكافرون: ١]
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir". Kemudian tidurlah setelah membaca surat tersebut, karena surat tersebut mengandung berlepas diri dari kesyirikan". H.R. Abu Daud dan Tirmizi. [388]
عن أبي هريرة t قال: وكلني رَسُول اللَّهِ ﷺ بحفظ زكاة رمضان، فأتاني آت فجعل يحثو من الطعام فأخذته فقلت: لأرفعنك إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ فقال: إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي: ﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ ....... ﴾ [البقرة: ٢٥٥] ؛ فإنك لن يزال عليك من اللَّه حافظ، ولا يقربك شيطان حتى تصبح ... قال النبي ﷺ : (أما إنه قد صدقك، وهو كذوب، ذاك شيطان). رواه البخاري .
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ mempercayakanku untuk menjaga harta zakat bulan Ramadhan, lalu seseorang datang meraup makanan itu, akhirnya aku mengkapnya dan berkata: “Demi Allah, engkau akan kuadukan kepada Rasulullah….. Orang tersebut berkata: “Bila engkau hendak berada di atas tempat tidurmu, bacalah ayat kursi:
﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ ....... ﴾ [البقرة: ٢٥٥]
(Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (mahluk-Nya)...hingga akhir ayat, sesungguhnya engkau selalu berada di dalam penjagaan Allah dan syetan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”, maka Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya ia berkata jujur kepadamu (dalam hal ini), padahal dia pada hakikatnya adalah seorang pendusta, Itulah syetan”. HR. Bukhari. . [389]
عن علي t أن فاطمة رضي الله عنها جاءت تسأل النبي ﷺ خادما فلم توافقه قالت... فأتانا وقد أخذنا مضاجعنا ... فقال : (ألا أدلكما على خير مما سألتماني؟ إذا أويتما إلى فراشكما أو إذا أخذتما مضاجعكما فكبرا - أربعا وثلاثين-، وسبحا -ثلاثاً وثلاثين-، واحمدا -ثلاثاً وثلاثين- فإن ذلك خير لكما مما سألتماه ) متفق عليه.
Dari ‘Ali t bahwa Fatimah radhiyallahu `anha datang kepada Nabi ﷺ meminta seorang pembantu, akan tetapi Nabi tidak menyetujuinya … kemudian pada malam harinya saat kami hendak tidur beliau datang seraya bersabda:" Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian pinta? Apabila kalian hendak menuju ranjang kalian (atau apabila kalian telah berada di atas tempat tidur), bertakbirlah tigapuluh empat kali, bertasbihlah tigapuluh tiga kali, dan bertahmidlah tigapuluh tiga kali. Sungguh itu lebih baik dari apa yang kalian minta”. Muttafaq alaih . [390]
Larangan memiliki tilam yang banyak kecuali ada hajat:
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أن رسول الله ﷺ قال له: ((فراش للرجل، وفراش لامرأته، والثالث للضيف، والرابع للشيطان)) أخرجه مسلم.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya: Satu tilam untuk suami, satu tilam untuk istri, tilam yang ketiga untuk tamu dan keempat adalah untuk setan". HR. Muslim . [391]
Larangan bercengkrama setalah shalat Isya kecuali ada tujuan yang benar:
عن أبي برزة t... أن النبي ﷺ كان لا يحب النوم قبلها ولا الحديث بعدها. متفق عليه.
Dari Abi Barzah t bahwa Nabi ﷺ tidak menyukai tidur sebelum shalat Isya dan bercengkrama setelah shalat Isya". Muttafaq alaih . [392]
Mengibas ranjang tiga kali:
عن أبي هريرة t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (إذا أوى أحدكم إلى فراشه؛ فلينفض فراشه بداخلة إزاره؛ فإنه لا يدري ما خلفه عليه، ثم يقول: بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila salah seorang kalian menuju ranjangnya maka kibaslah ranjang tersebut dengan ujung kainnya, karena sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang mengotori ranjang tersebut sepeninggalnya tadi, kemudian dia mengucapkan:
بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
(Dengan nama-Mu ya Rabb, aku membaringkan tubuhku, dan dengan (nama)-Mu aku bangun, jika Engkau menahan jiwaku (mematikanku) maka curahkanlah kepadanya rahmat, dan jika Engkau mengirimnya kembali (yaitu memasukkannya ke dalam tubuhku) maka perilaharalah dia seperti Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shaleh)”. Muttafaq ’alaih. [393]
وفي لفظ: ((فلينفضه بصنفة ثوبه ثلاث مرات)) أخرجه البخاري.
Dalam riwayat yang lain: kibaslah ujung bajunya tiga kali." HR. Bukhari.[394]
Berwudhu lalu tidur miring ke bagian tubuh yang kanan:
Dari Bara bin ‘Azib t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku: “bila engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah seperti wudhu'mu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas tubuhmu yang sebelah kanan dan ucapkan:
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَى مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ، وَنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
(Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu, aku hadapakan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku serahkan punggungku kepada-Mu dengan rasa harap dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan bernaung dari-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Kau turunkan dan dengan Nabi yang Kau utus) jika engkau mati (saat itu) niscaya engkau mati dalam fitrah, dan jadikanlah ia sebagai ucapanmu terakhirmu. Muttafaq ’alaih. [395]
Doa hendak tidur dan bangun:
Dari Anas t bahwa Nabi ﷺ selalu bila menuju ranjangnya lalu mengucapkan:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا فَكَمْ مِمَنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
(Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan telah mencukupi kami dan telah memberi kami tempat, berapa banyak orang yang tidak ada yang mencukupinya dan memberinya tempat)”. HR. Muslim. [396]
اللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِي وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْلَهَا، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ. أخرجه مسلم.
“Ya Allah, Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah ia. Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah ia. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keselamatan“. HR. Muslim. [397]
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ الأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنـَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ، وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وََأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ. أخرجه مسلم.
“Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai Arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al Qur'an). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah yang pertama, dan tidak ada sesuatu apapun sebelum-Mu. Engkaulah yang terakhir dan tidak ada sesuatu apapun setelah-Mu. Engkaulah yang dzahir, dan tidak ada sesuatu apapun diatas-Mu (yang lebih zhahir darimu). Engkaulah yang batin, tidak ada sesuatu apapun di bawah-Mu, lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan hingga kami terlepas dari kefakiran“.HR. Muslim. [398]
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ . أخرجه الطيالسي والترمذي.
(Ya Allah, pencipta lamgit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Tuhan segala sesuatu dan penguasanya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, dan kejahatan syetan dan perangkap kesyirikan ). H.R. Thayalisy dan Tirmizi. [399]
عن البراء بن عازب t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ كان إذا نام وضع يده اليمنى تحت خده؛ ثم يقول: ( اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ) رَوَاهُ أحمد.
Dari Bara' bin 'Azib t bahwa Rasulullah ﷺ adalah beliau apabila hendak tidur maka beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya kemudian mengucapkan:
اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
(Ya Allah I hindarilah aku dari azab-Mu, di hari Engkau bangkitkan hamba-hamba-Mu)”. H.R. Ahmad. [400]
عن أبي الأزهر الأنماري t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ كان إذا أخذ مضجعه من الليل قال: ((بِاسْمِ اللهِ وَضَعْتُ جَنْبِيْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَخْسِئْ شَيْطَانِيْ، وَفُكَّ رِهَانِيْ، وَاجْعَلْنِيْ فِي النَّدِيِّ الأَعْلَى)) أخرجه أبو داود.
Dari Abi Azhar Al Anmari t bahwa apabila Rasulullah ﷺ hendak tidur di malam hari, beliau berdoa:
ِاسْمِ اللهِ وَضَعْتُ جَنْبِيْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ، وَأَخْسِئْ شَيْطَانِيْ، وَفُكَّ رِهَانِيْ، وَاجْعَلْنِيْ فِي النَّدِيِّ الأَعْلَى
Dengan nama Allah aku meletakkan lambungku, Ya Allah ampunilah dosaku, usirlah setan yang mendampingiku, lepaskan tanggunganku dan jadikanlah aku berada di tempat yang tertinggi". H.R. Abu Daud. [401]
عن حذيفة t قال: كان النبي ﷺ إذا أخذ مضجعه من الليل؛ وضع يده تحت خده؛ ثم يقول: (اَللَّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا) وإذا استيقظ؛ قال: (اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Huzaifah t berkata: “bahwa apabila Nabi ﷺ berada di tempat tidurnya di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya, kemudian mengucapkan:
اَللَّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
“Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan aku mati”,
Apabila bangun beliau mengucapkan:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Segala puji bagi Allah, yang menghidupkan kami setelah mematikan dan kepada-Nyalah kami akan kembali”. Muttafaq ’alaih. [402]
عن أبي هرير t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ... فإذا استيقظ فليقل: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ . أخرجه الترمذي.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila seseorang terbangun maka ucapkanlah:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ
“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan kesehatan kepadaku, mengembalikan ruhku dan merestuiku untuk berdzikir kepada-Nya”. H.R Tirmidzi.[403]
Hendaklah tidur dalam keadaan hati yang terbebas dari iri dan dengki kepada siapapun juga:
عن أنس بن مالك أن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول في رجل من الأنصار ثلاثا: ((يطلع عليكم الآن رجل من أهل الجنة)) ... فبات عنده عبد الله بن عمرو بن العاص ثلاث ليال، فقال له: أردت أن آوي إليك لأنظر ما عملك فأقتدي به فلم أرك تعمل كثير عمل فما الذي بلغ بك ما قال رسول الله ﷺ ؟ فقال: ما هو إلا ما رأيت، قال: فلما وليت دعاني، فقال: ما هو إلا ما رأيت غير أني لا أجد في نفسي لأحد من المسلمين غشا ولا أحسد أحدا على خير أعطاه الله إياه، فقال عبد الله: هذه التي بلغت بك وهى التي لا نطيق. أخرجه أحمد.
Dari Anas bahwa Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu `anhuma berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda tiga kali tentang seorang laki-laki Anshar: " Akan datang sekarang kepada kalian seseorang dari penduduk surga " … maka Abdullah bin Amru menginap di rumah orang tersebut selama tiga malam, kemudian dia berkata kepadanya:"Sesungguhnya aku menginap di rumahmu untuk mencari tahu amalanmu agar aku menirunya, akan tetapi aku tidak melihat engkau melakukan amalan yang banyak, namun apakah yang menyebabkan Rasulullah mengatakan bahwa engkau adalah penduduk surga? Orang itu berkata: "Aku tidak mempunyai amalan selain apa yang engkau lihat. Kemudian Abdullah berpaling untuk mohon diri. Tiba-tiba orang itu memanggilnya seraya berkata: "Amalanku hanyalah apa yang engkau lihat akan tetapi aku tidak pernah menyimpan dendam di hatiku kepada seorang muslimpun dan tidak pernah iri dengan karunia yang diberikan Allah kepada siapapun". Maka Abdullah berkata: "Inilah yang telah membawamu kepada derajat yang tinggi dan ini yang kami tidak mampu melakukannya". H.R. Ahmad. [404]
Doa bila terbangun di tengah malam:
Dari Ubadah bin Shamit t dari Nabi ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang terbangun di tengah malam lalu mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَـرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ رَبِّ اغْفِرْ ليِ
“Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku” atau selanjutnya dia berdoa niscaya do'anya dikabulkan, dan jika dia berwudhu, lalu shalat niscaya shalatnya diterima" . H.R. Bukhari . [405]
Adab Bermimpi
Apa yang harus dilakukan bila bermimpi baik atau bermimpi buruk:
عن أبي قتادة tقال: سمعت النبي ﷺ يقول: (الرؤيا الحسنة من الله فإذا رأى أحدكم ما يحب؛ فلا يحدث بها إلا من يحب، وإذا رأى ما يكره؛ فليتعوذ بالله من شرها، ومن شر الشيطان، ولا يحدث بها أحدا؛ فإنها لن تضره) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Qatadah t berkata: Aku mendengar Rasulullah rbersabda: “Mimpi yang baik berasal dari Allah, maka apabila salah seorang di antara kalian bermimpi hal yang disukainya, janganlah dia menceritakannya kecuali kepada orang yang disukainya dan bila dia bermimpi buruk, maka mintalah perlindungan dari kejahatannya dan dari kejahatan setan dan janganlah menceritakannya kepada siapapun, niscaya mimpi tersebut tidak akan mencelakakannya”. Muttafaq ’alaih.[406]
عن أبي سعيد الخدري t أنه سمع النبي ﷺ يقول: (إذا رأى أحدكم رؤيا يحبها؛ فإنما هي من اللَّه تعالى؛ فليحمد اللَّه عليها؛ وليحدث بها) أخرجه البخاري.
Dari Abu Sa'id Al Kudri tbahwa ia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabil salah seorang kamu bermimpi hal yang disukainya, sesungguhnya itu berasal dari Allah, ucapkan Alhamdulillah dan ceritakanlah". H.R. Bukhari .[407]
عن جابر t عن رَسُول اللَّهِ ﷺ أنه قال: ( إذا رأى أحدكم الرؤيا يكرهها؛ فليبصق عن يساره ثلاثاً، وليستعذ بالله من الشيطان ثلاثاً، وليتحول عن جنبه الذي كان عليه) وفي لفظ : (( فإن رأى أحدكم ما يكره فليقم فليصل )) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Jabir t dari Rasulullah ﷺ bersabda: “Bila salah seorang kamu bermimpi buruk maka meludahlah ke kiri 3x dan ucapkan:
أَعُوْذُ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ
“Aku berlindung kepada Allah dari syaitan” 3x, lalu ubahlah posisi tidurmu semula”. Dalam riwayat lain: Bila salah seorang kamu bermimpi buruk maka bangkitlah dan shalat ". HR. Muslim. [408]
Merasa gembira dengan mimpi yang baik:
عن أبي هريرة tقال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (لم يبق من النبوة إلا المبشرات) قالوا: وما المبشرات ؟ قال: (الرؤيا الصالحة) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Wahai manusia tidak tersisa dari tanda kenabian kecuali al-mubasyiro", "Apakah mubasyirot itu wahai Rasulullah?, beliau bersabda: "Mmimpi yang benar.” HR Bukhari . [409]
عن أنس tأن رسول الله ﷺ قال: (الرؤيا الحسنة من الرجل الصالح جزء من ستة وأربعين جزءاً من النبوة) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Mimpi yang baik dari seorang lelaki yang shaleh adalah satu bagian dari empatpuluh enam bagian dari kenabian.” Muttafaq ’alaih. [410]
Bermimpi bertemu Nabi ﷺ:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( تسموا باسمي ولا تكتنوا بكنيتي، ومن رآني في المنام؛ فقد رآني، فإن الشيطان لا يتمثل في صورتي، ومن كذب علي متعمدا فليتبوء مقعده من النار) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Berilah nama seperti namaku, akan tetapi janganlah bergelar seperti gelarku. Dan barangsiapa yang melihatku di dalam mimpinya, sungguh dia telah melihatku, karena syetan tidak dapat menjelma menyerupaiku, dan barangsiapa yang berbohong atasku dengan sengaja maka sediakanlah untuknya tempat di neraka”. Muttafaq ’alaih. [411]
Larangan menceritakan kepada orang lain bahwa dia dipermainkan setan di dalam tidurnya:
عن جابر t قال: جاء رجل إلى النبي ﷺ فقال: يا رسول الله رأيت في المنام كأن رأسي قطع، قال: فضحك النبي ﷺ وقال: ((إذا لعب الشيطان بأحدكم في منامه فلا يحدث به الناس)) أخرجه مسلم.
Dari Jabir t berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi ﷺ seraya berkata: Wahai Rasulullah, aku bermimpi sepertinya leherku dipenggal. Maka Nabi tertawa, dan bersabda: "Apabila setan mempermainkan salah seorang di antara kalian dalam tidurnya maka janganlah dia menceritakannya kepada siapapun juga". HR. Muslim. [412]
Adab Minta Izin
Adab masuk rumah:
Allah Iberfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ بُيُوتِكُمۡ حَتَّىٰ تَسۡتَأۡنِسُواْ وَتُسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَهۡلِهَاۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٢٧ ﴾ [النور : ٢٧]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (Q.S. An Nuur: 27 ) .
Allah I berfirman:
﴿ ........ فَإِذَا دَخَلۡتُم بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ ...... ﴾ [النور : ٦١]
Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. (Q.S. An Nuur: 61) .
Cara minta izin
عن أبي موسى الأشعري tقال: قال رسو الله ﷺ: ((إذا استأذن أحدكم ثلاثا فلم يؤذن له فليرجع)) متفق عليه.
Dari Abu Musa Al Asy'ary t berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: Apabila salah seorang di anatara kalian meminta izin masuk tiga kali dan tidak ada jawaban, maka pulanglah". Muttafaq alaih . [413]
عن ربعي قال : حدثنا رجل من بني عامر؛ أنه استأذن على النبي ﷺ وهو في بيت، فقال: أألج ؟ فقال رَسُول اللَّهِ ﷺ لخادمه: (اخرج إلى هذا، فعلمه الاستئذان، فقل له، قل: السلام عليكم، أأدخل؟) فسمعه الرجل فقال: السلام عليكم أأدخل ؟ فأذن له النبي ﷺ فدخل. رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ.
Dari Rib’i berkata: “Seorang lelaki dari bani ‘Amir menceritakan kepada kami bahwa sesungguhnya dia minta izin (masuk) kepada Nabi ﷺ ketika beliau tengah berada di dalam rumahnya, ia berkata: “Apakah aku boleh masuk ?”, Rasulullah ﷺ bersabda kepada pembantunya: “Keluarlah kepada orang ini, ajarkan dia cara meminta izin, dan katakan kepadanya: “Ucapkanlah “Assalamu’alaikum”, apakah aku boleh masuk?”, lalu lelaki tersebut mendengarnya kemudian mengucapkan: “Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?”, maka Nabi ﷺ memberinya izin, lalu diapun masuk. HR. Ahmad dan Abu Daud.[414]
Posisi berdiri bagi orang yang minta izin untuk masuk:
عن عبد الله بن بسر tقال: كان النبي ﷺ إذا أتى باب قوم لم يستقبل الباب من تلقاء وجهه، ولكن من ركنه الأيمن أو الأيسر، ويقول: السلام عليكم ، السلام عليكم . رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ.
Dari Abdullah bin Busr t berkata: bahwa Nabi ﷺ` apabila mendatangi pintu rumah sesorang, beliau tidak menghadapnya akan tetapi menyamping di sebelah kanan atau kiri dan berkata: Assalamu 'alaikum, Assalamu 'alaikum. HR. Ahmad dan Abu Daud. . [415]
Para budak dan anak-anak juga harus minta izin:
Allah I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِيَسۡتَٔۡذِنكُمُ ٱلَّذِينَ مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡ وَٱلَّذِينَ لَمۡ يَبۡلُغُواْ ٱلۡحُلُمَ مِنكُمۡ ثَلَٰثَ مَرَّٰتٖۚ مِّن قَبۡلِ صَلَوٰةِ ٱلۡفَجۡرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ ٱلظَّهِيرَةِ وَمِنۢ بَعۡدِ صَلَوٰةِ ٱلۡعِشَآءِۚ ثَلَٰثُ عَوۡرَٰتٖ لَّكُمۡۚ لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ وَلَا عَلَيۡهِمۡ جُنَاحُۢ بَعۡدَهُنَّۚ طَوَّٰفُونَ عَلَيۡكُم بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ ٥٨ ﴾ [النور : ٥٨]
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana . (Q.S. An Nuur: 58).
Larangan berbisik kecuali dengan izin orang yang ketiga:
عن ابن مسعود t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (إذا كنتم ثلاثة؛ فلا يتناجى اثنان دون صاحبهما فإن ذلك يحزنه) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Mas`ud t ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila kalian tiga orang janganlah dua orang berbisik, tidak mengikutkan yang lainnya karena hal tersebut dapat membuatnya sedih”. Muttafaq ’alaih. [416]
Larangan mengintip rumah orang lain tanpa seizinnya:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال : (لو أن رجلا اطلع عليك بغير إذن فخذفته بحصاة ففقأت عينه ما كان عليك من جناح)) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Jikalau ada seseorang mengintipmu tanpa izi , lalu engkau lempar dia dengan batu hingga matanya kau colok , maka engkau tidak berdosa denganmya". Muttafaq ’alaih. [417]
ADAB BERSIN
· Doa orang yang bersin:
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ: ( إن اللَّه يحب العطاس، ويكره التثاؤب، فإذا عطس أحدكم وحمد اللَّه تعالى، كان حقاً على كل مسلم سمعه أن يقول له: يرحمك اللَّه. وأما التثاؤب؛ فإنما هو من الشيطان، فإذا تثاءب أحدكم؛ فليرده ما استطاع، فإن أحدكم إذا تثاءب؛ ضحك منه الشيطان ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam: “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap, maka apabila salah seorang kamu bersin dan mengucapkan “Alhamdulillah”, wajib setiap muslim yang mendengarnya mengucapkan “Yarhamukallah”, adapun menguap sesungguhnya berasal dari syetan maka apabila salah seorang kamu menguap hendaklah menahan semampunya, karena bila salah seorang menguap syetan tertawa”. HR. Bukhari. [418]
· Apa yang dilakukan orang yang nguap:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: ( التثاؤب من الشيطان، فإذا تثاءب أحدكم فليكظم ما استطاع) متفق عليه.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “menguap sesungguhnya berasal dari syetan maka apabila salah seorang kamu menguap hendaklah menahan semampunya”. Muttafaq alaih. [419]
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( إذا تثاءب أحدكم؛ فليمسك بيده على فيه؛ فإن الشيطان يدخل ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Bila salah seorang kamu menguap, tahanlah dengan meletakkan tangan di mulutnya karena sesungguhnya syetan berusaha masuk”. HR. Muslim. [420]
· Bagaimana orang bersin berdoa:
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال: ( إذا عطس أحدكم فليقل: الحمد لله، وليقل له أخوه أو صاحبه: يرحمك اللَّه؛ فإذا قال له يرحمك اللَّه؛ فليقل: يهديكم اللَّه ويصلح بالكم ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, beliau bersabda : “Bila salah seorang kamu bersih maka ucapkanlah “Alhamdulillah”, dan teman(saudaranya) hendaklah mengucapkan “Yarhamukallah”, bila diucapkan kepada orang yang bersin “Yarhamukallah” hendaklah ia mengucapkan “Yahdikumullah wa Yushlihu Baalakum”. HR. Bukhari. [421]
عن نافع أن رجلا عطس إلى جنب ابن عمر فقال: الحمد لله والسلام على رسول الله ، قال ابن عمر : وأنا أقول الحمد لله والسلام على رسول الله ، وليس هكذا علمنا رسول الله ﷺ علمنا أن نقول: (( الحمد لله على كل حال )). أخرجه الترمذي.
Dari Nafi' bahwa seorang laki-laki bersin di sebelah Ibnu Umar, lalu orang itu berkata : Alhamdulillah wassalamu 'al rasulillah. Ibnu Umar berkata : Aku mengucapkan: Alhamdulillah wassalamu 'al rasulillah, rasulullah shallallahu `alaihi wasallam tidak begini mengajarkan kami, beliau mengajarkan kami agar mengucapkan : Alhamdulillah 'ala kuli hal. H.R. Tirmizi. [422]
· Ucapan kepada orang kafir yang bersin dan dia membaca Al hamdulillah:
عن أبي موسى رضي الله عنه قال: كانت اليهود تعاطس عند النبي ﷺ رجاء أن يقول لها: يَرْحَمُكُمُ اللَّهُ، فكان يقول: يَهْدِيْكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ . رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ التِّرمِذِيُّ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Orang-orang Yahudi pura-pura bersin di sisi Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, mereka mengharapkan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam berkata kepada mereka:
يَرْحَمُكُمُ اللَّهُ
“Semoga Allah merahmatimu”, ternyata Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mengucapkan:
يَهْدِيْكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
“Semoga Allah menunjukimu, dan memperbaiki urusanmu”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [423]
· Yang harus dilakukan saat bersin:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا عطس وضع يده أو ثوباً على فيه، وخفض- أو غض- بها صوته . رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ التِّرمِذِيُّ
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bila bersin beliau meletakkan tangannya atau kainnya di mulut dan merendahkan atau menutup suara bersin dengannya (tangan atau kain)”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [424]
· Siapa yang harus dijawab bersinnya:
عن أنس رضي الله عنه قال: عطس رجلان عند النبي ﷺ؛ فشمت أحدهما ولم يشمت الآخر، فقال الذي لم يشمته: عطس فلان فشمته، وعطست فلم تشمتني ؟! فقال: ( هذا حمد اللَّه؛ وإنك لم تحمد اللَّه ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Dua orang lelaki bersin di sisi Nabi shallallahu `alaihi wasallam, maka beliau membalas salah seorang dari keduanya dan tidak membalas yang lain, orang yang tidak dibalas Nabi shallallahu `alaihi wasallam berkata : “Si Fulan bersin engkau balas, sedangkan aku bersin tidak engkau balas?”, ia bersabda : “Ia mengucapkan “Alhamdulillah” sedangkan engkau tidak”. Muttafaq ’alaih. [425]
Berapa kali bersin harus dijawab:
عن سلمة بن الأكوع رضي الله عنه قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( يشمت العاطس ثلاثا ، فما زاد فهو مزكوم ) أخرجه ابن ماجه.
Dari Salamah bin Al Akwa' radhiyallahu `anhu , ia berkata : rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : orang yang bersin dijawab tiga kali, lebih dari itu berarti dia terkena flu. H.R Ibnu Majah. [426]
عن سلمة بن الأكوع رضي الله عنه أنه سمع النبي ﷺ وعطس رجل عنده ، فقال له : (( يرحمك الله )) ثم عطس أخرى فقال له رسول الله ﷺ : (( الرجل مزكوم )) . أخرجه مسلم.
Dari Salamah bin Al Akwa' radhiyallahu `anhu bahwa dia mendengar ada seseorang yang bersin di sisi rasulullah shallallahu `alaihi wasallam maka beliau mengucapkan: Yarhamukallah, kemudian orang itu bersin lagi . maka rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : orang ini terkena flu. HR. Muslim. [427]
ADAB MENJENGUK ORANG SAKIT
· Fadhilah menjenguk orang sakit:
عن ثوبان رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال: ( إن المسلم إذا عاد أخاه المسلم لم يزل في خرفة الجنة؛ حتى يرجع ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Tsauban radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Sesungguhnya seorang muslim apabila menjenguk saudaranya seiman, ia senantiasa berada di musim petik buah surga”. HR. Muslim. [428]
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (( من عاد مريضاً أو زار أخاً له في اللَّه ناداه مناد: بأن طبت وطاب ممشاك ، وتبوأت من الجنة منزلا )) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Siapa yang membesuk orang sakit atau menziarahi seorang saudaranya karena Allah maka ada seorang malaikat yang menyeru (bunti seruannya) “Engkau telah baik dan perjalananmu ini baik dan engkau telah mengambil tempat di surga”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. . [429]
عن علي رضي الله عنه قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (( من أتى أخاه المسلم عائدا، مشى في خرافة الجنة حتى يجلس، فإذا جلس غمرته الرحمة فإن كان غدوة صلى عليه سبعون ألف ملك حتى يمسي، وإن كان مساء صلى عليه سبعون ألف ملك حتى يصبح )) رَوَاهُ أبو داود وابن ماجه.
Dari Ali radhiyallahu `anhu , ia berkata : Aku mendengar rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang menjenguk saudaranya yang muslim sesungguhnya dia berjalan di musim petik buah surga hingga duduk, apabila dia duduk rahmat Allah tercurah untuknya. Bila ia menjenguknya di waktu pagi maka tujuh puluh ribu para malaikat selalu berdoa untuknya hingga waktu sore. Dan Bila ia menjenguknya di waktu sore maka tujuh puluh ribu para malaikat berdoa untuknya hingga waktu pagi. H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah. . [430]
· Hokum menjenguk orang sakit:
عن البراء بن عازب رضي الله عنه قال : أمرنا رَسُول اللَّهِ ﷺ بسبع ونهانا عن سبع : أمرنا باتباع الجنائز، وعيادة المريض ، وإجابة الداعي ، ونصر المظلوم ، وإبرار المقسم، ورد السلام ، وتشميت العاطس. ونهانا عن آنية الفضة ، و خاتم بالذهب ، والحرير والديباج والقسي ، ، والإستبرق )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Baraa` bin `Azib radhiyallahu `anhu, Ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam memerintahkan kami 7 perkara, dan melarang kami 7 perkara: ia memerintahkan kami: ikut menyelenggarakan jenazah, menjenguk yang sakit, memenuhi undangan, membantu yang dizalimi, melaksanakan sumpah saudaranya, menebarkan ucapan salam dan menjawab yang bersin. Dan melarang kami: minum dari bejana perak, memakai cincin emas, memakai sutera, memakai baju yang sebagian bahan tenunnya dari sutera, sutera yang kasar, dan sutera yang halus.” Muttafaq ’alaih. [431]
Apa yang harus diucapkan saat melihat orang terkena musibah:
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : من رأى مبتلى فقال: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً لم يصبه ذلك البلاء )) أخرجه الطبراني في الأوسط.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma , ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : Barang siapa yang melihat orang terkena musibah lalu membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً
“Segala puji bagi Allah Yang menyelamatkan aku dari sesuatu yang Allah memberi cobaan kepadamu. Dan Allah telah memberi kemuliaan kepadaku, melebihi orang banyak.” Dia tidak akan terkena musibah tersebut. H.R. Thabrani. [432]
· Posisi duduk orang yang menjenguk:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: كان النبي ﷺ إذا عاد المريض جلس عند رأسه. أخرجه البخاري في الأدب المفرد.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma ia berkata : adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam bila menjenguk orang sakit beliau duduk di sisi kepala orang tersebut. H.R. Bukhari dalam kitab Adab mufrad. [433]
· Doa yang diucapkan untuk orang yang sakit saat menjenguk:
عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: ( من عاد مريضاً لم يحضر أجله؛ فقال عنده سبع مرات: أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ، إلا عافاه اللَّه من ذلك المرض ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ التِّرمِذِيُّ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma, dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda: “Siapa menjenguk orang sakit yang belum datang ajalnya lalu ia mengucapkan di sisi orang tersebut 7x:
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
(Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan pemilik Arsy yang agung agar ia menyembuhkanmu), melainkan Allah menyembuhkan orang tersebut dari sakitnya”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [434]
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما أن النبي ﷺ قال: ( إذا جاء الرجل يعود مريضا فليقل: اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوًّا أَوْ يَمْشِيْ لَكَ إِلَى صَلاَةٍ ) أخرجه أحمد وأبو داود.
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : apabila seseorang menjenguk saudaranya yang sakit maka ucapkanlah:
اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوًّا أَوْ يَمْشِيْ لَكَ إِلَى صَلاَةٍ
Ya Allah , sembuhkanlah hamba-Mu yang melumpuhkan musuh-Mu atau berjalan karena Mu untuk melakukan shalat". HR. Ahmad dan Abu Daud. [435]
عن عائشة رضي الله عنها أن النبي ﷺ كان إذا أتى مريضا ، أو أوتي به إليه قال عليه الصلاة والسلام: ( أَذْهِبِ الْبَأْسَ، رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وأَنْتَ الشَّافِيْ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam apabila menjenguk orang yang sakit atau orang yang sakit datang beliau berdoa :
أَذْهِبِ الْبَأْسَ، رَبَّ النَّاسِ، اِشْفِ وأَنْتَ الشَّافِيْ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
(Ya Allah, Tuhan manusia hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, sembuh yang tidak meninggalkan rasa sakit)”. Muttafaq ’alaih. [436]
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : ... وكان النبي ﷺ إذا دخل على مريض يعوده قال: ( لاَ بَأْسَ طُهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhu , bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam bila masuk menjenguk orang sakit mengucapkan :
لاَ بَأْسَ طُهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Tidak mengapa, insya Allah, hal itu mensucikannya (dari dosa)). HR. Bukhari. [437]
· Wanita boleh menjenguk laki-laki yang sakit jika tidak menimbulkan fitnah:
عن عائشة رضي الله عنها قالت: لما قدم رسول الله ﷺ المدينة وعك أبو بكر وبلال رضي الله عنهما قالت: فدخلت عليهما فقلت: يا أبت كيف تجدك ؟ ويا بلال كيف تجدك ؟ ... فجئت إلى رسول الله ﷺ فأخبرته فقال: (( اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا المَدِيْنَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا وَفِيْ مُدِّنَا وَصَحِّحْهَا لَنَا وَانْقُلْ حمُاَهَا إِلَى الجُحْفَةَ )) متفق عليه.
Dari Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata: tatkala rasulullah shallallahu `alaihi wasallam tiba di Madinah Abu Bakar dan Bilal radhiyallahu `anhuma jatuh sakit , maka aku masuk menjenguk keduanya, aku berkata : Bagaimana keadaanmu ayah? Dan bagaimana keadaanmu Bilal? lalu aku mendatangi rasulullah shallallahu `alaihi wasallam dan memberitahukan beliau, maka beliau berdoa :
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا المَدِيْنَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا وَفِيْ مُدِّنَا وَصَحِّحْهَا لَنَا وَانْقُلْ حمُاَهَا إِلَى الجُحْفَةَ
"Ya Allah berilah kami kecintaan kepada kota Madinah seperti kami mencintai kota Mekkah atau lebih mencintainya, Ya Allah berilah keberkahan kepada sha' dan mud' kami dan berilah kami kesehatan di dalam kota ini dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke daerah Juhfah". Muttafaq alaih. [438]
· menjenguk orang musyrik yang sakit:
عن أنس رضي الله عنه قال: كان غلام يهودي يخدم النبي ﷺ ، فمرض، فأتاه النبي ﷺ يعوده ، فقعد عند رأسه، فقال له: ( أسلم ) فنظر إلى أبيه وهو عنده؛ فقال: أطع أبا القاسم. فأسلم، فخرج النبي ﷺ وهو يقول: ( الحمد لله الذي أنقذه من النار ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Anas radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Ada seorang anak Yahudi yang menjadi pelayan Nabi shallallahu `alaihi wasallam , lalu ia sakit maka Nabi shallallahu `alaihi wasallam menjenguknya dan duduk di sisi kepala anak tersebut, beliau bersabda kepadanya : “Masuk islamlah”, si anak menoleh ke bapaknya yang berada di sisinya, maka bapaknya berkata : “Patuhilah Abu Qassim ( gelar nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam )”, lalu ia masuk islam maka Nabi shallallahu `alaihi wasallam keluar seraya bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari api neraka”. HR. Bukhari. [439]
عن عائشة رضي الله عنها أن النبي ﷺ كان ينفث على نفسه في المرض الذي مات فيه بالمعوذات ، فلما ثقل كنت أنفث عليه بهن ، وأمسح بيد نفسه لبركتها . متفق عليه.
Dari Aisyah radhiyallahu `anha bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam selalu membaca surat ( Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas kemudian ditiupkan ke telapak tangan dan disuapkan ke badan ) saat sakit yang menjemput kematiannya. Tatkala sakitnya semakin berat aku yang membaca surat tersebut lalu aku tiup ke tangan beliau dan aku usapkan ke tubuh beliau untuk mengharap keberkahan tangan tersebut. Muttafaq alaih. [440]
· Memberi arahan kepada si sakit demi kemaslahatannya:
عن عثمان بن أبي العاص الثقفي رضي الله عنه أنه شكا إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ وجعاً يجده في جسده منذ أسلم، فقال له رَسُول اللَّهِ ﷺ: ( ضع يدك على الذي يألم من جسدك؛ وقل: بسم اللَّه ثلاثاً، وقل سبع مرات: أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Utsman bin Al ‘Ash Ast Tsaqafi radhiyallahu `anhu, bahwa ia mengadukan kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam sakit yang diderita tubuhnya sejak masuk islam, maka Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Letakkan tangamu di atas anggota tubuhmu yang sakit kemudian ucapkan “Bismillah” 3x, dan ucapkan 7x:
أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
( Aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan yang kudapatkan dan yang kurasakan dan yang kutakutkan ) HR. Muslim. [441]
عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: (( الشفاء في ثلاثة : في شرطة محجم ، أو شربة عسل ، أو كية بنار، وأنهى أمتي عن الكي )) متفق عليه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : pengobatan yang menyembuhkan ada tiga hal: berbekam, minum madu atau pengobatan dengan besi panas, akan tetapi aku melarang umatku berobat dengan besi panas". Muttafaq alaih. [442]
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن سمع رسول الله ﷺ يقول: (( إن في الحبة السوداء شفاء من كل داء إلا السام )) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu bahwa dia mendengar rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda," sesungguhnya jintan hitam dapat mengobati segala penyakit kecuali mati". Muttafaq alaih. [443]
عن أم رافع رضي الله عنها قالت: كان لا يصيب النبي ﷺ قرحة ولا شوكة إلا وضع عليه الحناء . أخرجه الترمذي وابن ماجه.
Dari ummu Rafi' radhiyallahu `anha ia berkata : rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bila terluka atau tertusuk duri menutupi lukanya dengan daun inai. H.R Tirmizi dan Ibnu Majah. [444]
· Doa yang harus diucapkan untuk orang yang sakit atau meninggal:
عن أم سلمة رضي الله عنها قالت: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (إذا حضرتم المريض أو الميت فقولوا خيراً؛ فإن الملائكة يؤمنون على ما تقولون ) قالت: فلما مات أبو سلمة أتيت النبي ﷺ؛ فقلت: يا رَسُول اللَّهِ! إن أبا سلمة قد مات. قال: ( قولي: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَلَهُ وَأَعْقِبْنِيْ مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً ) فقلت فأعقبني اللَّه من هو خير لي منه: محمداًﷺ . رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ummu Salamah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Bila kamu menghadiri orang sakit atau mayat maka ucapkanlah hal yang baik, karena sesungguhnya para malaikat mengaminkan apa yang kamu ucapkan, ia berkata : “Tatakala Abu Salamah wafat, aku mendatangi Nabi shallallahu `alaihi wasallam seraya berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Salamah telah wafat”, ia bersabda : “Ucapkanlah :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَلَهُ وَأَعْقِبْنِيْ مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً
( Ya Allah, ampunilah aku dan dia, dan beri aku pengganti yang baik), lalu Allah memberiku ganti orang yang lebih baik daripadanya, yaitu Muhammad shallallahu `alaihi wasallam ”. HR. Muslim. [445]
عن أم سلمة رضي الله عنها قالت: دخل رَسُول اللَّهِ ﷺ على أبي سلمة وقد شق بصره ، فأغمضه ... ثم قال: ( اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِيْ سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِيْ الْمَهْدِيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِيْ الْغَابِرِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ummu Salamah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam masuk melayat Abu Salamah di saat itu matanya terbuka, lalu beliau memejamkannya kemudian beliau ia berdo`a :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِيْ سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِيْ الْمَهْدِيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِيْ الْغَابِرِيْنَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ
“Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, angkat derajatnya bersama orang-orang yang diberi hidayah, dan Engkaulah sebagai ganti untuk orang yang ditinggalkannya, ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam, lapangkanlah kuburnya, dan berilah cahaya”. HR. Muslim. [446]
· Boleh mengecup mayat:
عن ابن عباس وعائشة رضي الله عنهم : أن أبا بكر رضي الله عنه قبل النبي ﷺ وهو ميت . أخرجه البخاري.
Dari Ibnu Abbas dan Aisyah radhiyallahu `anhum bahwa Abu Bakar radhiyallahu `anhu mencium Nabi shallallahu `alaihi wasallam setelah beliau wafat. HR. Bukhari. [447]
· Bacaan ruqyah terhadap orang sakit:
عن عائشة رضي الله عنها أن النبي ﷺ كان يعوذ بعض أهله، يمسح بيده اليمنى ويقول: ( اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِيْ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam sering mengucapkan ta’awwuz untuk sebagian isterinya, beliau mengusap dengan tangan kanannya seraya berdoa :
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِيْ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
( Ya Allah, Tuhan manusia hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, sembuh yang tidak meninggalkan rasa sakit )”. Muttafaq ’alaih. [448]
عن عائشة رضي الله عنها كان رسول الله ﷺ يقول في الرقية : ( بِسْمِ اللَّهِ، تُرْبَةُ أَرْضِنَا، رِيْقَةُ بَعْضِنَا، يَشْفِيْ بِهِ سَقِيْمُنَا، بِإِذْنِ رَبِّنَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam membaca saat meruqya :
بِسْمِ اللَّهِ، تُرْبَةُ أَرْضِنَا، رِيْقَةُ بَعْضِنَا، يَشْفِيْ بِهِ سَقِيْمُنَا، بِإِذْنِ رَبِّنَا
( Dengan nama Allah tanah bumi kami, dengan air liur sebagian kami, orang yang sakit disembuhkan dengan izin Rabb kami )”. Muttafaq ’alaih. [449]
Beliau shallallahu `alaihi wasallam membasahi telunjuknya dengan air liurnya, lalu ditempelkan ke tanah dan mengusapkan nya ke bagian tubuh yang terluka atau sakit sambil mengucapkan doa di atas.
عن أبي سعيد رضي الله عنه أن جبريل أتى النبي ﷺ فقال: يا محمد اشتكيت ؟ قال: ( نعم ) قال: بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اَللَّهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu `anhu , bahwa Jibril mendatangi Nabi shallallahu `alaihi wasallam seraya berkata : “Hai Muhammad, apakah engkau sakit?”, ia bersabda : “Ya”, Jibril mengucapkan doa:
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اَللَّهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ
( Dengan nama Allah, aku memantramu dari segala yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa, atau mata yang dengki. Allah akan menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku memantramu ). HR. Muslim. [450]
عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما قال: قال رسول الله ﷺ : ( الطاعون رجس أرسل على طائفة من بني إسرائيل أو على من كان قبلكم ، فإذا سمعتم به بأرض؛ فلا تدخلوها، وإذا وقع بأرض وأنتم فيها؛ فلا تخرجوا فرارا منه ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu `anhuma, ia berkata : rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “ Penyakit kolera adalah yang diturunkan Allah terhadap sekelompok Bani Israil atau umat sebelum kalian. Maka apabila kalian mendengarnya melanda suatu negeri maka janganlah memasukinya dan apabila wabah tersebut menimpa suatu negeri di saat kalian berada di dalamnya maka janganlah keluar dari negeri tersebut”. Muttafaq ’alaih. [451]
ADAB BERPAKAIN
· Fungsi pakain:
1. Sebagai hiasan, sebagaimana firman Allah :
﴿ ۞يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ .......... ﴾ [الاعراف: ٣١]
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid. (Q.S. Al A'raaf : 31 ).
2. Menutupi aurat, sebagaimana firman Allah:
﴿ يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ ٢٦ ﴾ [الاعراف: ٢٦]
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Q.S. Al A'raaf : 26 ) .
3. Melindungi tubuh dari terik panas dan dingin, sebagaimana firman Allah:
﴿ ....... وَجَعَلَ لَكُمۡ سَرَٰبِيلَ تَقِيكُمُ ٱلۡحَرَّ وَسَرَٰبِيلَ تَقِيكُم بَأۡسَكُمۡۚ كَذَٰلِكَ يُتِمُّ نِعۡمَتَهُۥ عَلَيۡكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُسۡلِمُونَ ٨١ ﴾ [النحل: ٨١]
dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. (Q.S. An Nahl: 81 ) .
· Pakaian yang disyariatkan Allah untuk anak Adam:
Allah taala berfirman:
﴿ يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ ٢٦ ﴾ [الاعراف: ٢٦]
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Q.S. Al A'raaf : 26 ) .
Allah taala berfirman:
﴿ قُلۡ مَنۡ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِيٓ أَخۡرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَٰتِ مِنَ ٱلرِّزۡقِۚ قُلۡ هِيَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا خَالِصَةٗ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ ٣٢ ﴾ [الاعراف: ٣٢]
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Al A'raaf : 32) .
· Pakain yang afdhal:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: قال رسول الله ﷺ: ( البسوا من ثيابكم البياض؛ فإنها من خير ثيابكم، وكفنوا فيها موتاكم ) رواه أبو داود وابن ماجه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma, Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Kenakanlah pakaian kalian yang berwarna putih, karena sesungguhnya itu pakaian kalian yang paling baik dan kafankan jenazah kalian dengannya ( kain berwarna putih )”. HR Abu Daud dan Ibnu Majah. [452]
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: كان أحب الثياب إلى النبي ﷺ أن يلبسها الحبرة. متفق عليه.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu `anhu , ia berkata ," Nabi shallallahu `alaihi wasallam paling suka memakai pakaian Hibarah ( yaitu: pakaian yang terbuat dari katun dan bermotif ). Muttafaq alaih . [453]
عن أم سلمة رضي الله عنها قالت: كان أحب الثياب إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ القميص. رواه أبو داود وابن ماجه.
Dari Ummi Salamah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Pakaian yang paling disukai Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam adalah gamis”. HR Abu Daud dan Ibnu Majah. [454]
· Posisi kain sarung :
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( إزرة المسلم إلى نصف الساق ولا حرج -أو لا جناح- فيما بينه وبين الكعبين، ما كان أسفل من الكعبين؛ فهو في النار، ومن جر إزاره بطراً؛ لم ينظر اللَّه إليه ) رواه أبو داود وابن ماجه.
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Sarung seorang muslim hingga pertengahan betis dan tidak mengapa (atau tidak berdosa) di antara pertengahan betis dan mata kaki, sedangkan di bawah mata kaki maka tempatnya adalah neraka, barangsiapa yang mengulurkan sarungnya karena sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya”. HR Abu Daud dan Ibnu Majah. [455]
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( من جر ثوبه خيلاء لم ينظر اللَّه إليه يوم القيامة ) فقالت أم سلمة: فكيف يصنع النساء بذيولهن ؟ قال: ( يرخين شبرا ) قالت: إذاً تنكشف أقدامهن؟! قال: ( فيرخينه ذراعاً لا يزدن عليه ) رواه الترمذي والنسائي.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Siapa yang mengulurkan pakaiannya karena sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya di hari kiamat”, Ummu Salamah berkata : “Apa yang harus dilakukan perempuan dengan ujung abayanya?”, beliau bersabda : “Ulurkan sejengkal”, ia berkata : “Kalau begitu tapak kakinya akan tersingkap”, ia bersabda : “Maka hendaklah ulurkan sehasta dan jangan ditambah”. HR Tarmizi dan Nasa'i. [456]
· Ancaman untuk orang yang menjulurkan kainnya:
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما عن النبي ﷺقال: ( الإسبال في الإزار، والقميص والعمامة، من جر منها شيئاً خيلاء؛ لم ينظر اللَّه إليه يوم القيامة ) رواه أبو داود والنسائي.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma, dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Mengulurkan sarung, gamis, sorban, siapa yang mengulurkannya karena sombong, di hari kiamat Allah tidak akan melihat kepadanya”. HR Abu Daud dan Nasa'i. [457]
عن أبي ذر رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال: ( ثلاثة لا يكلمهم اللَّه يوم القيامة؛ ولا ينظر إليهم، ولا يزكيهم، ولهم عذاب أليم ) قال: فقرأها رَسُول اللَّهِ ﷺ ثلاث مرار. قال أبو ذر: خابوا وخسروا ! من هم يا رَسُول اللَّهِ ! قال: ( المسبل، والمنان، والمنفق سلعته بالحلف الكاذب ). رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Dzar radhiyallahu `anhu , dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Tiga golongan yang tidak diajak Allah bicara di hari kiamat, Allah tidak melihat kepada mereka, tidak mensucikan mereka, serta bagi mereka azab yang pedih”, Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mengulanginya tiga kali, lalu Abu Dzar berkata : “Mereka adalah orang yang kecewa lagi merugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?”, ia bersabda: “Orang yang menjulurkan kainnya (melebihi mata kaki), orang yang menyebut-nyebut sedekahnya, orang yang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah dusta”. HR. Muslim. [458]
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال: ( ما أسفل من الكعبين من الإزار؛ ففي النار ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Pakaian yang terjulur melebihi mata kaki maka tempatnya dalam neraka”. HR. Bukhari. [459]
· Pakaian dan hamparan yang dilarang:
عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ : (( لا تلبسوا الحرير، فإنه من لبسه في الدنيا لم يلبسه في الآخرة ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu `anhu, ia berkata : rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : Jangan kalian memakai sutera, karena siapa yang memakainya di dunia tidak akan memakainya di akhirat". Muttafaq ’alaih. [460]
عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: (( حرم لباس الحرير، والذهب على ذكور أمتي وأحل لإناثهم )) أخرجه الترمذي والنسائي.
Dari Abu Musa Al Asy'ary radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : pakaian sutera dan emas diharamkan kepada kaum pria umatku dan dihalalkan untuk kaum wanita". HR Tarmizi dan Nasa'i. [461]
عن البراء رضي الله عنه قال : أمرنا رَسُول اللَّهِ ﷺ بسبع: عيادة المريض ، واتباع الجنائز، وتشميت العاطس ... ونهانا عن لبس الحرير والديباج والقسي والإستبرق والمياثر الحمر )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Baraa` bin `Azib radhiyallahu `anhu, Ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam memerintahkan kami 7 perkara: menjenguk yang sakit, ikut menyelenggarakan jenazah, menjawab yang bersin … Dan melarang kami : memakai sutera, sutera yang kasar dan membuat pelana keledai dari sutera” Muttafaq ’alaih . [462]
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ( صنفان من أهل النار لم أرهما: قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس، ونساء كاسيات عاريات مميلات مائلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة؛ لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها، وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Dua golongan penghuni Neraka yang belum saya temui: suatu kaum yang selalu membawa cemeti seperti ekor sapi untuk memukul orang, wanita yang berpakaian tapi telanjang, cenderung tidak ta'at, berjalan lenggak-lenggok, rambut mereka seperti punuk onta, mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium bau syurga padahal bau syurga tercium dari jarak sekian” HR Muslim. [463]
عن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال: رأى النبي ﷺ عليّ ثوبين معصفرين؛ فقال: ( إن هذه من ثياب الكفار؛ فلا تلبسها ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash radhiyallahu `anhu., ia berkata, “Nabi shallallahu `alaihi wasallam melihatku memakai dua pakaian mu'ashfar ( diwarnai dengan sejenis tumbuh-tumbuhan yang bernama: 'AShfar ) , lalu ia bersabda : “Sesungguhnya ini pakaian orang kafir, janganlah engkau memakainya”. HR. Muslim. [464]
عن حذيفة رضي الله عنه قال: نهانا النبي ﷺ أن نشرب في آنية الذهب والفضة، وأن نأكل فيها، وعن لبس الحرير والديباج، وأن نجلس عليه. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Huzaifah radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Nabi shallallahu `alaihi wasallam melarang kami minum dari bejana emas dan perak dan menggunakannya untuk makan juga melarang kami memakai sutera dan kain tenun sutera serta duduk di atasnya”. HR. Bukhari. [465]
عن أبي المليح عن أبيه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ نهى عن جلود السباع. رواه أبو داود والترمذي.
Dari Abi Al Malih dari bapaknya, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam melarang (menggunakan) kulit binatang buas”. HR Abu Daud dan Tarmizi. [466]
· Tidak boleh memakai pakaian yang bergambar salib , atau gambar yang bernyawa atau pakaian untuk dipuji.
· Sikap berjalan dan berpakain yang terlarang:
Allah taala berfirman:
﴿ وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِي ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٖ ١٨ وَٱقۡصِدۡ فِي مَشۡيِكَ وَٱغۡضُضۡ مِن صَوۡتِكَۚ إِنَّ أَنكَرَ ٱلۡأَصۡوَٰتِ لَصَوۡتُ ٱلۡحَمِيرِ ١٩ ﴾ [لقمان: ١٨، ١٩]
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. ( Q.S. Luqman: 18-19 ) .
﴿ ....... وَلَا يَضۡرِبۡنَ بِأَرۡجُلِهِنَّ لِيُعۡلَمَ مَا يُخۡفِينَ مِن زِينَتِهِنَّۚ ........ ﴾ [النور : ٣١]
janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. (Q.S. An Nuur : 31 )
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: نهى رَسُول اللَّهِ ﷺ عن لبستين: أن يحتبي الرجل في الثوب الواحد ليس على فرجه منه شيء ، وأن يشتمل بالثوب الواحد ليس على أحد شقيه. أخرجه البخاري.
Dari Abi Hurairah radhiyallahu `anhu ia berkata : rasulullah shallallahu `alaihi wasallam melarang dua cara berpakain: seseorang memakai sehelai kain dan duduk ihtiba' ( duduk dengan cara menempelkan pantat ke lantai sambil menegakkan kedua betis dan menyandarkan tangan ke belakang ) tak ada kain yang menutupi kemaluannya, dan memakai sehelai kain dengan cara melilitkannya ke seluruh badan ( sehingga bila ingin mengeluarkan tangannya harus mengangkat kainnya ) yang tidak tertutup kain tubuh bagian yang lain". HR. Bukhari. [467]
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( بينما رجل يمشي في حلة تعجبه نفسه، مرجل رأسه، يختال في مشيته؛ إذ خسف اللَّه به؛ فهو يتجلجل في الأرض إلى يوم القيامة) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Ketika seseorang berjalan dengan pakainnya yang membuat dirinya merasa takjub, rambutnya di sisir rapi, berjalan dengan angkuh, tiba-tiba Allah membenamkannya ke dalam (bumi), maka ia menyelam di perut bumi hingga hari kiamat.” Muttafaq ’alaih . [468]
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: لعن رَسُول اللَّهِ ﷺ المتشبهين من الرجال بالنساء، والمتشبهات من النساء بالرجال. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” HR. Bukhari. [469]
· Wanita dilarang tabarruj dengan pakain atau perhiasan:
Allah taala berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا ٥٩ ﴾ [الاحزاب : ٥٩]
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Ahzab: 59 ) .
Allah taala berfirman:
﴿ وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَاۖ وَلۡيَضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّۖ ……….. ﴾ [النور : ٣١]
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (Q.S. An Nuur : 31 ).
Allah taala berfirman:
﴿ وَٱلۡقَوَٰعِدُ مِنَ ٱلنِّسَآءِ ٱلَّٰتِي لَا يَرۡجُونَ نِكَاحٗا فَلَيۡسَ عَلَيۡهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعۡنَ ثِيَابَهُنَّ غَيۡرَ مُتَبَرِّجَٰتِۢ بِزِينَةٖۖ وَأَن يَسۡتَعۡفِفۡنَ خَيۡرٞ لَّهُنَّۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ٦٠ ﴾ [النور : ٦٠]
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana. (Q.S. An Nuur : 60 ) .
· Memberikan perhatian terhadap kebersihan dan keindahan :
عن أبي الأحوص عن أبيه قال: أتيت النبي ﷺ في ثوب دون فقال: (( ألك مال ؟ )) قال: نعم: قال: ( من أي المال ؟ ) قال: قد آتاني الله من الإبل والغنم والخيل والرقيق. قال: (( فإذا آتاك الله مالا فلير أثر نعمة الله عليك وكرامته )) أخرجه أبو داود والنسائي.
Dari Abu Ahwash dari ayahnya , ia berkata : aku menemui Nabi shallallahu `alaihi wasallam dengan berpakaian yang sangat lusuh, maka beliau bersabda: Apakah engkau memiliki harta ? Ia berkata : Allah telah memberiku rizki, berupa; unta, kambing, kida dan budak . beliau bersabda : bilamana Allah telah memberimu rizki maka perlihatkanlah bekas nikmat Allah dan karunia-Nya atasmu". H.R Abu Daud dan Nasa'i. [470]
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال: أتانا رَسُول اللَّهِ ﷺ فرأى رجلا شعثا قد تفرق شعره فقال: (( أما كان يجد هذا ما يسكن به شعره ؟ )) ورأى رجلا آخر وعليه ثياب وسخة فقال: (( أما كان هذا يجد ماء يغسل به ثوبه )) أخرجه أبو داود والنسائي.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mendatangi kami , lalu beliau melihat seseorang yang rambutnya kusut, maka beliau bersabda: Apakah orang ini tidak punya sesuatu untuk merapikan rambutnya? Dan beliau melihat seseorang yang pakaiannya kotor, maka beliau bersabda: Apakah orang ini tidak memiliki air untuk membasuh pakaiannya?. H.R Abu Daud dan Nasa'i. [471]
· Kain penutup kepala:
عن عمرو بن حريث رضي الله عنه قال: كأني أنظر إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ ، وعليه عمامة سوداء، قد أرخى طرفيها بين كتفيه. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Amru bin Huraits radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Sepertinya aku melihat Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, beliau memakai sorban berwarna hitam dan mengulurkan dua ujung sorban tersebut di antara dua bahunya”. HR. Muslim. [472]
· Doa saat memakai pakain baru:
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا استجد ثوباً سماه باسمه: عمامة أو قميصاً أو رداء، يقول: ( اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ ) قال أبو نضرة : فكان أصحاب النبي ﷺ إذا لبس أحدهم ثوبا جديدا قيل له: تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى. رَوَاهُ أبُو دَاوُد وَالتِّرمِذِيُّ
Dari Abu Sa'id Al Kudri radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Adalah Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bila memakai pakaian baru baik sorban, gamis, beliau mengucapkan:
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
(Ya Allah, segala puji untukku Engkau yang memberiku pakaian, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan itu dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan pakaian itu dibuat”.
Abu Nadhrah berkata: para sahabat Nabi , bila salah seorang diantara mereka memakai pakain baru mereka mengucapkan kepadanya:
تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى.
”Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah ta'ala memberikan gantinya kepadamu. HR Abu Daud dan Tarmizi. [473]
· doa yang diucapkan kepada orang yang memakai pakaian baru:
عن أم خالد بنت خالد رضي الله عنها قالت: أتي رَسُول اللَّهِ ﷺ بثياب فيها خميصة سوداء فقال ( من ترون أن نكسو هذه ) . فسكت القوم فقال ( ائتوني بأم خالد ) فأتي بها تحمل فأخذ الخميصة بيده فألبسها وقال ( أبلي وأخلقي ) مرتين. أخرجه البخاري.
Dari Ummu khalid binti khalid radhiyallahu `anha, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam dihadiahkan untuk nya pakaian yang terbuat dari wol , lalu beliau bersabda : Siapakah menurut kalian yang pantas memakai ini . para sahabat terdiam , maka beliau bersabda : Panggil Ummu khalid ! maka Ummu khalid dibawa ke hadapan Nabi. Lalu beliau mengambil pakaian tersebut dan memakaikannya kepada Ummu Khalid, seraya bersabda : Pakailah sampai lusuh 2 x ! HR. Bukhari. [474]
· Cara memakai terompah:
عن جابر رضي الله عنه قال: سمعت النبي ﷺ يقول في غزوة غزوناها (( استكثروا من النعال فإن الرجل لا يزال راكبا ما انتعل )) أخرجه مسلم .
Dari Jabir radhiyallahu `anhu ia berkata : aku mendengar Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda dalam sebuah peperangan: "Pakailah terompah ! karena orang yang memakai terompah sepertinya dia sedang naik kendaraan". HR. Muslim . [475]
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( إذا انتعل أحدكم فليبدأ باليمنى، وإذا نزع؛ فليبدأ بالشمال؛ لتكن اليمنى أولهما تنعل، وآخرهما تنزع ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Bila salah seorang kalian memakai terompah mulailah dari kanan dan beliau menanggalkannya mulailah dari kiri, hendaklah terompah yang kanan yang pertama dipakai dan yang terakhir ditanggalkan”. Muttafaq ’alaih. [476]
· Cincin laki-laki dipakai di mana:
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي ﷺ أنه نهى عن خاتم الذهب. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam bahwa Nabi melarang memakai cincin emas. Muttafaq alaih . [477]
عن أنس رضي الله عنه أن النبي ﷺ كان خاتمه من فضة وكان فصه منه. أخرجه البخاري.
Dari Anas radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam memakai cincin terbuat dari perak dan permatanya juga. H.R. Bukhari . [478]
عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ لبس خاتم فضة في يمينه ، فيه فص حبشي ، كان يجعل فصه مما يلي كفه. أخرجه مسلم.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam memakai cincin perak di jari kanannya, permatanya permata Habasyah, permatanya di tempatkan di arah telapak tangan. H.R. Muslim . [479]
عن أنس رضي الله عنه قال: صنع النبي ﷺ خاتما قال: ( إنا اتخذنا خاتما ونقشنا فيه نقشا فلا ينقش عليه أحد ) . قال فإني لأرى بريقه في خنصره. أخرجه البخاري.
Dari Anas radhiyallahu `anhu ia berkata: Nabi shallallahu `alaihi wasallam membuat cincin , lalu bersabda: " Kami mebuat cincin dan diukir pada bagian atasnya ( nama Nabi ) maka jangan ada seorangpun yang mengukir ( nama Nabi pada cincinnya ). Anas berkata: sungguh aku melihat kilapan cincin tersebut di jari manis beliau. H.R. Bukhari . [480]
· Perhiasan apa saja yang dibolehkan bagi wanita:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: شهدت العيد مع النبي ﷺ فصلى قبل الخطبة ... فأتى النساء فجعلن يلقين الفتخ والخواتيم في ثوب بلال. متفق عليه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma ia berkata: Sya shalat ied bersama Nabi shallallahu `alaihi wasallam, beliau shalat sebelum khutbah … lalu beliau mendatangi shaf wanita ( menganjurkan mereka bersedekah ) maka mereka meletakkan cincin mereka di atas kain Bilal. Muttafaq alaih . [481]
عن عائشة رضي الله عنها أنها استعارت من أسماء قلادة فهلكت فبعث رسول الله ﷺ رجلا فوجدها، فأدركتهم الصلاة وليس معهم ماء فصلوا، فشكوا ذلك إلى رسول الله ﷺ فأنزل الله آية التيمم. متفق عليه.
Dari Aisyah radhiyallahu `anha bahwa ia meminjam kalung Asma', ( dalam perjalanan ) kalung tersebut hilang. Maka rasulullah shallallahu `alaihi wasallam memerintahkan seseorang mencarinya. Dan waktu shalat tiba sedangkan mereka tidak memiliki persediaan air untuk shalat. Maka para sahabat mengadukan perihal tersebut kepada rasulullah shallallahu `alaihi wasallam . lalu Allah menurunkan ayat tayammum. Muttafaq alaih. [482]
· Bersikap sederhana dalam hal pakain dan hamparan:
عن أبي بردة رضي الله عنه قال: أخرجت لنا عائشة رضي الله عنها كساء وإزاراً غليظاً قالت: قبض رَسُول اللَّهِ ﷺ في هذين. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Burdah radhiyallahu `anhu, ia berkata : “`Aisyah radhiyallahu `anha mengeluarkan sehelai pakaian dan sehelai sarung yang kasar, ia berkata : “Ketika Rasulullah wafat, ia memakai dua helai kain ini”. Muttafaq ’alaih. [483]
عن عائشة رضي الله عنها قالت : إنما كان فراش رسول الله ﷺ الذي ينام عليه أدما حشوه ليف. أخرجه مسلم.
Dari Aisyah radhiyallahu `anha ia berkata: Kasur tempat tidur rasulullah shallallahu `alaihi wasallam terbuat dari kulit yang diisi sabut. H.R. Muslim . [484]
BAB IV
AZKAR
1. FADHILAH ZIKIR.
2. ZIKIR PAGI DAN PETANG.
3. ZIKIR MUTLAQ.
4. ZIKIR MUQAYYAD.
· ZIKIR DALAM KONDISI BIASA.
· ZIKIR YANG DIUCAPKAN DALAM KONDISI SULIT.
· ZIKIR YANG DIUCAPKAN SAAT TERTENTU.
5. DOA DAN ZIKIR YANG DAPAT MELINDUNGI DIRI DARI SETAN
6. TERAPI SIHIR DAN KESURUPAN.
7. RUQYAH A'IN.
FADHILAH ZIKIR.
Sunah Nabi shallallahu `alaihi wasallam dalam berzikir:
Nabi shallallahu `alaihi wasallam adalah orang yang berzikir paling sempurna, beliau berzikir kepada Allah setiap saat dan keadaan, seluruh ucapannya hanya seputar zikir, perintah, larangan dan syariatnya merupakan zikir kepada Allah Subhanahu. Beliau meberitakan tentang Asma, sifat, perbuatan dan hukum Allah juga merupakan zikir. Beliau bertahmid, bertasbih, mengagungkan, menyanjung, meminta, berdoa, takut dan harap kepada Allah semuanya itu merupakan zikir kepada-Nya.
Dalam bab ini saya akan menjelaskan zikir-zikir yang terdapat dalam Al Quran dan Sunah Nabi.
Zikrullah adalah ibadah yang paling ringan, paling mudah, paling agung dan paling utama. Karena gerak lidah adalah gerakan yang paling ringan. Dan Allah telah menjanjikan karunia dan pahala khusus yang tidak terdapat dalam amalan lain.
Sifat zikir dan doa:
Hukum asal zikir dan doa adalah dengan suara pelan. Maka menjaharkan zikir dan doa merupakan pengecualian yang juga harus bedasarkan syariat.
Allah taala berfirman:
﴿ وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِي نَفۡسِكَ تَضَرُّعٗا وَخِيفَةٗ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ ٢٠٥ ﴾ [الاعراف: ٢٠5]
Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Q.S. Al A'raaf: 25 ) .
Allah taala berfirman:
﴿ ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعٗا وَخُفۡيَةًۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ ٥٥ ﴾ [الاعراف: ٥5]
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Al A'raaf: 55 ).
Faedah zikrullah Azza wa Jalla:
Berzikir memiliki faedah yang sangat banyak dan besar, diantaranya:
Allah menjadi ridha, mengusir setan, memudahkan hal yang sulit, meringankan hal yang berat, membuang keburukan, menghilangkan gundah gulana dalam jiwa, menguatkan jiwa dan raga, memberi cahaya kepada jiwa dan wajah, membawa rizki, menyirnakan rasa takut dan zikir adalah tanaman di surga.
Zikir menghapus dosa serta melenyapkannya, menyelamatkan diri dari azab Allah, membuang tabir penghalang antara hamba dan Rabbnya, membuat hamba selalu ingat kepada Rabbnya, menimbulkan mahabbah kepada Allah, berserah diri kepada-Nya, hampir dengan-Nya . zikrullah memberikan pelakunya kekuatan, wibawa, kebesaran jiwa dan cahaya. Zikrullah juga sebab turunnya ketenangan dan rahmat untuk pelakunya, para malaikat mengitarinya, Allah membanggakan pelakunya di hadapan para malaikat. Karena itulah Allah memerintahkan kita agar selalu berzikir.
Allah taala berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا ٤١ وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا ٤٢ ﴾ [الاحزاب : ٤١، ٤٢]
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. (Q.S. Al Ahzab: 41-42 ).
Al Baqiyat Shalihat:
Subhanallah: maknanya; mensucikan Allah dari segala aib dan kekurangan, menafikan sekutu-Nya dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah serta menafikan hal yang serupa dalam Asma dan sifat-Nya.
Alhamdulillah: maknanya; menetapkan seluruh pujian untuk-Nya. Hanya Dia-lah yang terpuji dalam hal zat, Asma dan Sifat-Nya, Dia-lah yang terpuji atas perbuatan, nikmat agama dan syariat-Nya.
Laailaha illa Allah: maknanya; tidak ada sesembahan yang hak selain Allah, kalimat ini menafikan beribadah kepada makhluk serta menetapkan ibadah hanya untuk Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allahu Akbar: maknanya; menetapkan seluruh sifat keagungan , kebesaran dan keangkuhan pd Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya.
Laa haula wala quwwata illa billah: makna; bahwa Allah semata pemilik daya dan upaya, tidak ada yang dapat mengubah suatu keadaan selain Allah dan tidak mungkin kita melakukan suatu pekerjaan tanpa pertolongan Allah.
Fadhilah zikrullah:
Allah taala berfirman:
﴿ فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ ١٥٢ ﴾ [البقرة: ١٥٢]
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Q.S. Al Baqarah: 152 ) .
Allah taala berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨ ﴾ [الرعد: ٢٨]
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S. Ar Ra'ad : 28 ) .
Allah taala berfirman:
﴿ ........... وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةٗ وَأَجۡرًا عَظِيمٗا ٣٥ ﴾ [الاحزاب : ٣٥]
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Q.S. Al Ahzab: 35 ) .
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن رَسُول اللَّهِ ﷺ أنه قال : (( قال اللَّه -عَزَّ وَجَلَ-: أنا عند ظن عبدي بي، وأنا معه إذا ذكرني؛ فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي، وإن ذكرني في ملأ ذكرته في ملأ خير منهم ، إذا تقرب إلي شبرا تقربت إليه ذراعا ، وإذا تقرب إلي ذراعا تقربت إليه باعا، وإذا أتاني يمشي أتيته هرولة )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, dari Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, bahwa ia bersabda: " Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: “Allah Ta’ala berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku, dan Aku selalu bersamanya bila dia berzikir kepada-Ku, jika ia berzikir kepada-Ku di saat sendiri, maka Aku menyebutnya sendiri, dan jika ia berzikir kepada-Ku di khalayak ramai maka Aku menyebutnya di khalayak ramai yang lebih baik daripada mereka, Bila ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, aku akan mendekatinya sehasta, dan apabila ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa, dan apabila ia mendatangi-Ku dengan berjalan Aku mendatanginya dengan berlari.” Muttafaq ’alaih. [485]
وعن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال: ( مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكره؛ مثل الحي والميت ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu `anhu., dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berzikir seperti orang yang hidup dan mayit”. HR. Bukhari. [486]
· Fadhilah Majlis Zikir:
عن الأغر أبي مسلم أنه قال: أشهد على أبي هريرة وأبي سعيد الخدري رضي الله عنهما أنهما شهدا على النبي ﷺ أنه قال: ( لا يقعد قوم يذكرون اللَّه إلا حفتهم الملائكة، وغشيتهم الرحمة، ونزلت عليهم السكينة، وذكرهم اللَّه فيمن عنده ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Al Aghar Abu Muslim bahwa ia bersaksi atas Abu Huraira dan dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu `anhuma bahwa keduanya bersaksi atas rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Tidak suatu kaum duduk lalu berzikir kepada Allah melainkan para malaikat mengitari mereka dan rahmat meliputi mereka dan ketenangan turun di tengah mereka, dan Allah menyebut mereka dihadapan mahluk yang ada di sisi-Nya”. HR. Muslim. [487]
Wajib zikrullah dan shalawat Nabi shallallahu `alaihi wasallam dalam setiap majlis:
Allah taala berfirman:
﴿ وَٱذۡكُرِ ٱسۡمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلۡ إِلَيۡهِ تَبۡتِيلٗا ٨ ﴾ [المزمل: ٨]
Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Q.S. Al Muzammil : 8 ) .
عنه أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي ﷺ قال: ( ما جلس قوم مجلساً لم يذكروا اللَّه تعالى فيه، ولم يصلوا على نبيهم فيه؛ إلا كان عليهم ترة؛ فإن شاء عذبهم، وإن شاء غفر لهم ) رَوَاهُ أحمد والتِّرمِذِيُّ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Setiap kaum yang duduk di sebuah majelis, mereka tidak berzikir kepada Allah dalam majelis tersebut dan tidak bershalawat kepada nabi melainkan mereka bernilai kurang, jika Allah mau Ia mengazab mereka, dan jika Allah mau Ia mengampuni mereka”. HR. Ahmad dan Tarmizi. [488]
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي ﷺ: ( ما من قوم يقومون من مجلس؛ ولا يذكرون اللَّه تعالى فيه؛ إلا قاموا عن مثل جيفة حمار، وكان لهم حسرة ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Setiap suatu kaum yang berdiri dari sebuah majelis dan mereka tidak berzikir kepada Allah dalam majelis tersebut melainkan mereka berdiri seperti dari bangkai keledai dan mereka akan menyesal”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [489]
Fadhilah selalu berzikir kepada Allah:
Allah taala berfirman:
﴿ إِنَّ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ ١٩٠ ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١ ﴾ [ال عمران: ١٩٠، ١٩١]
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. Ali Imran: 190-191 ).
Allah taala berfirman:
﴿ فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ١٠ ﴾ [الجمعة: ١٠]
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Q.S. Al Jumu'ah: 10 )
عن عبد اللَّه بن بسر رضي الله عنه أن رجلاً قال: يا رَسُول اللَّهِ إن شرائع الإسلام قد كثرت عليّ فأخبرني بشيء أتشبث به؟. قال: ( لا يزال لسانك رطباً من ذكر اللَّه ) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu `anhu, bahwa seorang lelaki berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat islam sangat banyak, beritahu aku satu yang bisa kupegang”, ia bersabda: “Hendaklah lidahmu selalu basah dengan zikrullah”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [490]
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( ألا أنبئكم بخير أعمالكم، وأزكاها عند مليككم، وأرفعها في درجاتكم، وخير لكم من إنفاق الذهب والفضة، وخير لكم من أن تلقوا عدوكم فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم؟! قالوا: بلى، قال: ( ذكر الله تعالى ). رواه التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Abu Darda radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Maukah aku beri kabar kalian dengan amalan kalian yang terbaik, paling suci di sisi penguasa kalian, paling meninggikan derajat kalian, lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, lebih baik bagii kalian daripada kalian bertemu musuh kalian (kafir) lalu kalian menebas leher mereka dan merekapun menebas leher kalian?”, para sahabat berkata : “Tentu”, ia bersabda : “Berzikir kepada Allah Ta’ala”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [491]
عن عائشة رضي الله عنها قالت: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ يذكر اللَّه على كل أحيانه. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam selalu berzikir kepada Allah Ta’ala dalam segala keadaan”. HR. Muslim. [492]
Zikir pagi dan petang
Berikut ini adalah sebagian zikir yang berasal dari Al Quran dan hadist yang harus dibaca setiap muslim di waktu pagi dan petang untuk menlindungi dirinya dari berbagai hal.
Waktunya:
Di waktu pagi: mulai dari setelah shalat subuh hingga terbit matahari.
Di waktu sore: setelah shalat Ashar hingga terbenam matahari. Namun bagi yang berhalangan karena sibuk atau lupa boleh membacanya setelah waktu tersebut.
Allah taala berfirman:
﴿ فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ ٱلۡغُرُوبِ ٣٩ ﴾ [ق: ٣٩]
Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). ( Q.S. Qaaf : 39 ) .
· Zikir pagi dan petang
عن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال : سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول : ( ما من عبد يقول في صباح كل يوم ومساء كل ليلة: بِسْمِ اللَّهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الْأَرْضِ وَلاَ فِيْ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ -ثلاث مرات-؛ إلا لم يضره شيء ) رَوَاهُ وَالتِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Tidak seorang hambapun yang mengucapkan di setiap pagi hari dan setiap sore hari:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الْأَرْضِ وَلاَ فِيْ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
( Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan memberikan marabahaya, Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ) 3x, melainkan segala sesuatu tidak akan membahayakannya”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [493]
عن أبي هريرة رضي اللّه عنه قال: جاء رجلٌ إلى النبيّ ﷺ فقال : يارسول اللّه ما لقيتُ من عقرب لدغتني البارحة ؟ قال : " أما لَوْ قُلْتَ حِينَ أمْسَيْتَ : أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرّ ما خَلَقَ لَمْ تَضُرَّكَ. أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu , ia berkata : seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu `alaihi wasallam ia berkata: Wahai rasulullah, kenapa tadi malam aku digigit kalajengking , maka beliau bersabda : " Andai engkau baca di waktu sore:
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرّ ما خَلَقَ
(Aku berlindung dengan Kalimat Allah yang maha Sempurna dari segala kejahatan makhluk-Nya ) 3x, niscaya dia tidak akan membahayakanmu”. HR. Muslim. [494]
عن أبي بن كعب رضي اللّه عنه: أنه كان له جرن من تمر، فكان ينقص، فحرسه ذات ليلة فإذا هو بدابة شبه الغلام المحتلم، فسلم عليه، فرد عليه السلام، فقال : ما أنت، جني أم إنسي؟ قال : لا بل جني ... فقال أبي: فما ينجينا منكم ؟ قال : هذه الآية التي في سورة البقرة ﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ ...... ﴾ [البقرة: ٢٥٥] من قالها حين يمسي أجير منا حتى يصبح، ومن قالها حين يصبح أجير منا حتى يمسي، فلما أصبح أتى رسول الله ﷺ فذكر له ذلك فقال : ( صدق الخبيث ) أخرجه الطبراني.
Dari Ubay bin Ka'ab radhiyallahu `anhu, bahwa dia memiliki tempat jemuran kurma. Kurmanya selalu berkurang. Maka dia mengawasinya di suatu malam. Tiba-tiba ada seekor binatang yang menyerupai anak-anak remaja. Lalu Ubay mengucapkan salam kepadanya. Dia menjawab salam. Ubay berkata: Makhluk apakah engkau? Jin ataukah manusia? Dia menjawab: jin … maka Ubay berkata: hal apa yang dapat melindungi kami dari kalian ? dia menjawab: satu ayat dalam surat Al Baqarah:
﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ ...... ﴾ [البقرة: ٢٥٥]
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) (Q.S. Al Baqarah : 255 ).
Maka siapa yang membacanya di waktu petang dia akan terhindar dari kami hingga pagi dan barangsiapa yang membacanya di waktu pagi dia akan terhindar dari kami hingga waktu sore. Keesokan harinya Ubay mendatangi rasulullah shallallahu `alaihi wasallam dan menceritakan hal tersebut kepada beliau. Maka Nabi bersabda: Si jahat telah berkata benar". H.R. Thabrani. [495]
عن أبي مسعود البدري رضي اللّه عنه قال: قال رسول الله ﷺ: ( من قرأ بالآيتين من آخر سورة البقرة في ليلة كفتاه ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Mas’ud Al Badri radhiyallahu `anhu, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam ia bersabda : “Siapa yang membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah di suatu malam cukuplah baginya”. Muttafaq ’alaih. [496]
عن معاذ بن عبد الله عن أبيه قال : أصابنا طش وظلمة، فانتظرنا رسول الله ﷺ ليصلي بنا ... فخرج رسول الله ﷺ ليصلي بنا، فقال: (( قل )) فقلت: ما أقول ؟ قال: (( قل هو الله أحد والمعوذتين حين تمسي وحين تصبح ثلاثا يكفيك كل شيء )). أخرجه الترمذي والنسائي.
Dari Muaz bin Abdullah dari bapaknya, ia berkata: di suatu malam hujan rintik-rintik dan sangat gelap kami menunggu Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam datang ke masjid .. lalu rasulullah shallallahu `alaihi wasallam datang untuk mengimami shalat. Kemudian beliau bersabda: ucapkanlah ? aku berkata: apa yang harus aku ucapkan? Beliau bersabda: “Bacalah surat:
﴿ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ﴾ [الاخلاص: ١]
(Katakalah Ia-lah Allah Yang Maha Esa) dan surat Mu’awwizatain (surat Al Falaq dan An Naas) 3x ketika engkau berada di sore hari dan pagi hari, niscaya mencukupkanmu (pahala, dan terhindar dari hal yang menyakiti) dari segala sesuatu”. HR. Tarmizi dan Nasa'i. [497]
عن أبي مالك رضي اللّه عنه قال : قال رسول الله ﷺ: (( إذا أصبح أحدكم فليقل: أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ ، ثم إذا أمسى فليقل مثل ذلك )) أخرجه أبوداود.
Dari Abu Malik radhiyallahu `anhu, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: apabila kamu berada di waktu pagi maka bacalah:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ
“Kami di waktu pagi, sedang kerajaan milik Allah, Tuhan penguasa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat) pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada didalamnya dan kejahatan sesudahnya“ dan bila berada di waktu sore maka ucapkanlah doa yang serupa". H.R. Abu Daud . [498]
عن ثوبان رضي اللّه عنه أن رسول اللّه ﷺ قال: (( مَنْ قالَ حِينَ يُمْسِي : رَضِيتُ باللّه رَبَّاً وَبالإِسْلامِ دِيناً وبِمُحَمَّدٍ صَلى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم نَبِيَّاً كانَ حَقّاً على اللّه تعالى أنْ يُرْضِيَهُ يوم القيامة )) رواه أحمد وأبو داود.
Dari Tsauban radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : barang siapa yang mengucapkan di waktu sore:
رَضِيتُ باللّه رَبَّاً وَبالإِسْلامِ دِيناً وبِمُحَمَّدٍ صَلى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم نَبِيَّاً
“Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan Muhammad sebagai nabi-(ku)“ niscaya Allah pasti meridhainya di hari kiamat". HR. Ahmad, Abu Daud. [499]
عن عبد الله بن مسعود رضي اللّه عَنهُ قال: كان نبي اللَّه ﷺ إذا أمسى؛ قال: ( أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبْرِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِيْ النَّارِ وَعَذَابٍ فِيْ الْقَبْرِ ) وإذا أصبح قال ذلك أيضاً: (أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لله) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Mas`ud radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Adalah nabi Allah shallallahu `alaihi wasallam bila masuk waktu sore beliau mengucapkan:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبْرِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِيْ النَّارِ وَعَذَابٍ فِيْ الْقَبْرِ
( Kami berada di sore hari dan kerajaan Allah-pun di sore hari, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Ya Rabb, aku meminta kepada-Mu kebaikan yang ada di malam ini dan kebaikan setelah malam ini, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada di malam ini dan kejahatan sesudahnya, Ya Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari malas dan buruknya sikap sombong, Ya Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur), dan bila masuk waktu pagi beliau mengucapkan do’a yang sama kecuali dua kata di awal diganti dengan kata:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لله
(Kami berada di pagi hari, dan kerajaan Allah-pun berada di pagi hari)”. HR. Muslim.[500]
عن أبي هريرة رضي اللّه عَنهُ قال: كان النبي ﷺ يقول إذا أصبح: ( اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ ) وإذا أمسى قال: ( اَللَّهُمَّ بِكَ وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ) رَوَاهُ البخاري في ألأدب المفرد وأبُو دَاوُدَ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam di waktu pagi selalu mengucapkan:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
(Ya Allah, dengan (kekuasaan)-Mu kami berada di pagi hari dan dengan-Mu kami berada di sore hari, dan dengan (kekuasaan)-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu kembali)” dan bila masuk waktu sore beliau mengucapkan:
اَللَّهُمَّ بِكَ وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Ya Allah, dengan (kekuasaan)-Mu kami berada di sore hari, dan dengan (kekuasaan)-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu kembali. HR. Bukhari dalam kitab Adabul mufrad dan Abu Daud. [501]
عن شداد بن أوس رضي اللّه عَنهُ عن النبي ﷺ قال: ( سيد الاستغفار أن يقول العبد: اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ؛ من قالها في النهار موقناً بها، فمات من يومه قبل أن يمسي، فهو من أهل الجنة، ومن قالها من الليل وهو موقن بها، فمات قبل أن يصبح، فهو من أهل الجنة ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Syadad bin Aus radhiyallahu `anhu, dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda : “Istighfar yang paling utama, seorang hamba mengucapkan :
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
( Ya Allah, Engkau Rabbku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku dan aku hamba-Mu, dan aku tidak mampu memikul perjanjian dan janji-Mu, aku berlidung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu terhadapku, dan aku mengakui dosaku, ampunilah aku karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau )
siapa yang mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan lalu di hari itu ia wafat sebelum masuk waktu malam, maka ia termasuk ahli surga, dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu ia wafat sebelum pagi maka ia termasuk ahli surga”. HR. Bukhari. [502]
عن عبد الله بن عمرو رضي اللّه عَنهُما أن أبا بكر الصديق رضي الله عنه سأل النبي ﷺ قال: يا رسول الله علمني ما أقول إذا أصبحت وإذا أمسيت، فقال: يا أبا بكر ! قل: اَللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ ) رَوَاهُ البخاري في ألأدب المفرد.
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhuma: bahwa Abu Bakar Shidiq berkata: “Wahai Rasulullah, ajarkan aku doa yang harus aku ucapkan di waktu pagi dan sore . maka beliau bersabda: “Ucapkanlah:
اَللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
(Ya Allah, pencipta lamgit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Tuhan segala sesuatu dan penguasanya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, dan kejahatan syetan dan perangkap kesyirikan dan berlindung agar diriku tidak melakukan dosa atau melakukan kejahatan terhadap seorang muslimpun) HR. Bukhari dalam kitab Adabul mufrad. [503]
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: لم يكن رسول الله ﷺ يدع هؤلاء الدعوات حين يمسي و حين يصبح: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ: فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِيْنِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي. أخرجه أبو داود وابن ماجه.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan doa berikut ini di waktu petang dan pagi:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ: فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِيْنِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan: dalam agamaku, (kehidupan) duniaku, keluargaku, hartaku. Ya Allah tutuplah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak di lihat orang lain) dan berilah ketentraman di hatiku. Ya Allah, peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari arah bawahku“. HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. [504]
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( من قال حين يصبح وحين يمسي: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، مائة مرة؛ لم يأت أحد يوم القيامة بأفضل مما جاء به؛ إلا أحد قال مثل ما قال أو زاد) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
وفي لفظ : ( من قال سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ في يوم مائة مرة؛ حطت خطاياه؛ وإن كانت مثل زبد البحر ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan di waktu pagi dan petang:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
(Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya) 100x, tidaklah seorangpun di hari kiamat membawa (amalan) lebih baik dari yang dibawanya, kecuali seseorang yang mengucapkan seperti yang ia ucapkan atau lebih”. HR. Muslim. [505]
Dalam riwayat yang lain : “Siapa yang mengucapkan:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
(Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya) dalam satu hari seratus kali, dihapuskan seluruh kesalahannya sekalipun sebanyak buih di lautan” Muttafaq ’alaih. [506]
عن عبد الله بن أبزى رضي الله عنه عن النبي ﷺ أنه كان يقول إذا أصبح وإذا أمسى: أَصْبَحْنَا عَلىَ فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. أخرجه أحمد والدارمي.
Dari Abdullah bin Abza radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam bahwa beliau selalu membaca doa berikut ini di waktu pagi dan petang:
أَصْبَحْنَا عَلىَ فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
“Diwaktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama nabi kita, Muhammad dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik“ H.R Ahmad dan Darimi. [507]
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( من قال لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، في يوم مائة مرة كانت له عدل عشر رقاب، وكتبت له مائة حسنة، ومحيت عنه مائة سيئة، وكانت له حرزاً من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي، ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به؛ إلا رجل عمل أكثر من ذلك ) متق عليه.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) dalam satu hari seratus kali, niscaya untuknya pahala sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang budak, dan dituliskan untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus keburukan, dan ia terlindungi dari syetan di hari itu hingga sore dan tidak seorangpun yang lebih utama daripada ia kecuali seorang lelaki yang mengamalkan lebih banyak darinya”. Muttafaq alaih. [508]
عن أبي عياش رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: (( من قال إذا أصبح لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ كان له عدل رقبة من ولد إسماعيل وكتب له عشر حسنات وحط عنه عشر سيئات ورفع له عشر درجات وكان في حرز من الشيطان حتى يمسي وإن قالها إذا أمسى كان له مثل ذلك حتى يصبح )). أخرجه أبو داود وابن ماجه.
Dari Abu Ayyas radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : barang siapa yang di waktu pagi mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) maka pahalanya sama seperti memerdekakan budak dari keturunan Ismail, ditulis untuknya sepuluh kebajikan, dihapuskan sepuluh dosanya, diangkatkan dia sepuluh derajat, dikindungi dia dari gangguan setan hingga sore hari. Dan bila dia mengucapkan di waktu pagi dia mendapatkan keistimewaan yang sama hingga waktu pagi". H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah . [509]
عن أبي الدرداء رضي اللّه عنه عن النبيّ ﷺ قال : (( مَنْ قالَ فِي كُلّ يَوْمٍ حِينَ يُصْبحُ وَحِينَ يُمْسِي : حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ سَبْعَ مَرَّاتٍ كَفَاهُ اللَّهُ تَعالى ما أهمَّهُ مِنْ أمْرِ الدُّنْيا والآخِرَةِ )) أخرجه ابن السني.
Dari Abu Darda' radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam , beliau bersabda: barang siapa yang di waktu pagi dan petang mengucapkan:
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
.“Cukup bagiku Allah (sebagai pelindung), tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia. Kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan ‘Arasy yang Agung “ niscaya Allah akan mencukupkan keinginanya di dunia dan akhirat".HR. Ibnu Sunni. [510]
عن أنس بن مالك رضي اللّه عنه قال: قال رسول الله ﷺ لفاطمة : ما يمنعك أن تسمعي ما أوصيك به أن تقولي إذا أصبحت و إذا أمسيت: يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ . أخرجه الحاكم.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu `anhu, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda kepada Fatimah: Simaklah wasiat ! bila engkau berada di waktu pagi dan sore maka ucapkanlah:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan Engkau limpahkan (semua urusan) terhadap diriku walau sekejap mata“ HR. Hakim. . [511]
ZIKIR MUTLAQ
Dalam bab ini akan saya sebutkan fadhilah tasbih, tahlil, tahmid, takbir dan istighfar dan zikir-zikir lain yang dianjurkan dalam setiap waktu.
عن أبي هريرة رضي اللّه عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( كلمتان؛ خفيفتان على اللسان؛ ثقيلتان في الميزان؛ حبيبتان إلى الرحمن: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Dua kalimat yang ringan di lidah namun berat di timbangan, dicintai Ar Rahman
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ
(Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya, dan Maha Suci Allah yang Maha Besar)”. Muttafaq ’alaih. [512]
عن سمرة بن جندب رضي اللّه عنه قال: قال رسول الله ﷺ: ( أحب الكلام إلى الله أربع سُبْحَانَ اللَّهِ وَالحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالله أَكْبَرُ لا يضرك بأيهن بدأت ) أخرجه مسلم.
Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu `anhu, Ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Kalimat yang paling dicintai Allah ada empat, yaitu:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالله أَكْبَرُ
Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah yang maha besar." Tidak mengapa kalimat yang mana saja yang engkau mulai". HR. Muslim. [513]
عن أبي هريرة رضي اللّه عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( لأن أقول: سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالله أَكْبَرُ؛ أحب إليّ مما طلعت عليه الشمس ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Aku mengucapkan :
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَالله أَكْبَرُ
(Maha Suci Allah, segala Puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan Allah-lah yang Maha Besar) lebih kucintai daripada segala apa yang disinari matahari”. HR. Muslim. [514]
عَنْ أبي مالك الأشعري رضي اللّه عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : (( الطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ المِيْزَانَ ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلآنِ -أَوْ تَمْلَأُ- مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ ، وَالصَّلاَةُ نُوْرٌ ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ ، وَالقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ ، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْ فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Malik Al Asy'ary, ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Kesucian sebagian dari iman, ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan, ucapan Subhanallah walhamdulillah memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat seperti cahaya (mencegah dari yang munkar dan mendorong berbuat kebajikan) dan sadaqah adalah dalil (di hari kiamat ketika ditanya “hartamu digunakan untuk apa?”), dan sabar adalah penerang (jalan menunuju hidayah), dan Al Qur’an adalah hujjah yang menguntungkanmu atau merugikanmu, setiap manusia keluar diwaktu pagi, ada yang menjual dirinya (untuk mentaati Allah), maka ada yang membebaskannya (dari azab neraka) atau mencelakakannya (dengan berbuat dosa). HR. Muslim. [515]
عن أبي ذر رضي اللّه عنه أن رسول الله ﷺ سئل أي الكلام أفضل ؟ قال: ما اصطفى الله لملائكته أو لعباده سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Zar radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam ditanya: apakah kalimat yang paling utama ? beliau bersabda: yaitu kalimat yang dipilih Allah untuk para malaikat atau untuk para hamba-Nya, yaitu:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
Aku mensucikan Allah dan memuji-Nya. H.R Muslim. [516]
عن سعد بن أبي وقاص رضي اللّه عنه قال: كنا عند رَسُول اللَّهِ ﷺ فقال: ( أيعجز أحدكم أن يكسب في كل يوم ألف حسنة ! ) فسأله سائل من جلسائه: كيف يكسب ألف حسنة ؟ قال: ( يسبح مائة تسبيحة؛ فيكتب له ألف حسنة، أو يحط عنه ألف خطيئة ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Sa’ad bin Abu Waqqash radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Kami berada di sisi Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam lalu ia bersabda: “Apakah salah seorang kamu lemah mengusahakan setiap hari seribu kebajikan? lalu ada yang bertanya kepada beliau di antara orang yang duduk : “Bagaimana mengusahakan seribu kebajikan?”, ia bersabda: “Bertasbih 100x, niscaya dituliskan untuknya 1.000 kebajikan atau dihapuskan darinya 1.000 kesalahan”. HR. Muslim. [517]
وفي لفظ: (( تكتب له ألف حسنة، وتحط عنه ألف سيئة )) أخرجه أحمد والترمذي.
Dalam riwayat yang lain: " dituliskan untuknya seribu kebaikan dan dihapuskan dari nya seribu dosa". H.R. Ahmad dan Tirmizi. [518]
عن جابر رضي اللّه عنه عن النبي ﷺ قال: ( من قال: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ؛ غرست له نخلة في الجنة ) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari Jabir radhiyallahu `anhu, dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam, ia bersabda: “Siapa yang mengucapkan:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ
(Maha Suci Allah dan Maha Terpuji) ditanamkan untuknya sebatang pohon kurma di surga”. HR. Tarmizi. [519]
عن جويرية رضي اللّه عنها أن النبي ﷺ خرج من عندها بكرة حين صلى الصبح؛ وهي في مسجدها، ثم رجع بعد أن أضحى وهي جالسة فقال: ( ما زلت على الحال التي فارقتك عليها ؟ ) قالت: نعم. فقال النبي ﷺ : ( لقد قلت بعدك أربع كلمات -ثلاث مرات- لو وزنت بما قلت منذ اليوم لوزنتهن: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةِ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Juwairiyah radhiyallahu `anha, bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam di suatu pagi keluar dari rumahnya hendak melaksanakan shalat shubuh sedangkan ia berada di tempat shalat dalam rumahnya, kemudian beliau kembali setelah waktu dhuha sedangkan ia masih tetap duduk, beliau bersabda : “Apakah engkau masih dalam keadaan di saat aku tinggalkan?”, ia berkata : “Ya”, maka Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Aku telah mengucapkan empat kata 3x, kalau dtimbang dengan yang engkau ucapkan semenjak tadi niscaya sama:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةِ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
(Maha Suci Allah, lagi Maha Terpuji sebanyak jumlah mahluk-Nya, dan seperti yang diridhai zat-Nya, seberat Arsy-Nya, dan sebanyak kalimat-Nya)”. HR. Muslim. [520]
عن أبي أيوب الأنصاري رضي اللّه عنه عن النبي ﷺ قال: ( من قال لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عشر مرات، كان كمن أعتق أربعة أنفس من ولد إسماعيل ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Ayyub Al Anshari radhiyallahu `anhu, dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam , ia bersabda : “Siapa yang mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) sepuluh kali adalah ia seperti oang yang memerdekakan empat jiwa dari keturunan Ismail”. H.R. Muslim . [521]
عن سعد بن أبي وقاص رضي اللّه عنه قال: جاء أعرابي إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ فقال: علمني كلاماً أقوله، قال: ( قل: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، اللَّه أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ ) قال: فهؤلاء لربي فما لي؟ قال: ( قل: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam seraya berkata: “Ajarkan aku ucapan yang harus kukatakan”, ia bersabda : “Ucapkanlah:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، اللَّه أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Allah Yang Maha Besar, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah Tuhan semesta alamdan tiada daya dan upaya melainkan dengan izin Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana)”, lalu ia berkata : “Ini semuanya untuk Rabbku, maka apa untukku?”, ia bersabda : “Ucapkanlah:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
(Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rezki)”. HR. Muslim. [522]
عن أنس رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: (( من قال اللَّهُمَّ إِنِّي أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللًهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأُشْهِدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ من قالها مرة أعتق الله ثلثه من النار و من قالها مرتين أعتق الله ثلثيه من النار و من قالها ثلاثا أعتق كله من النار )) أخرجه الحاكم.
Dari Anas radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: barang siapa yang mengucapkan (doa ini):
اللَّهُمَّ إِنِّي أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللًهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأُشْهِدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu“.
Siapa yang mengucapkannya sekali maka Allah membebaskan sepertiga jasadnya dari neraka, Siapa yang mengucapkannya dua kali maka Allah membebaskan duapertiga jasadnya dari neraka, Siapa yang mengucapkannya tiga kali maka Allah membebaskan seluruh jasadnya dari neraka". H.R. Hakim. [523]
عن أبي ذر رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( يصبح على كل سلامى من أحدكم صدقة؛ فكل تسبيحة صدقة، وكل تحميدة صدقة، وكل تهليلة صدقة، وكل تكبيرة صدقة، وأمر بالمعروف صدقة، ونهي عن المنكر صدقة؛ ويجزئ من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Dzar radhiyallahu `anhu, Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Setiap persendian kalian bisa bersedekah, setiap ucapan tasbih adalah sedekah, setiap ucapan tahmid adalah sedekah, setiap ucapan tahlil adalah sedekah, dan setiap ucapan takbir adalah sedekah, serta menganjurkan berbuat kebajikan adalah sedekah, mencegah perbuatan munkar adalah sedekah, dan ganjaran yang setimpal dengan amalan di atas adalah melaksanakan shalat dhuha dua rakaat. HR. Muslim. [524]
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: من قال: رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـاًّ، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً وجبت له الجنة. أخرجه مسلم.
Dari Abu Sa'id Alkhudri radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam: barang siapa yang mengucapkan doa ini:
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـاًّ، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً
“Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan Muhammad sebagai rasulullah“ niscaya dia berhak masuk surga". HR. Muslim. [525]
عن أبي موسى رضي الله عنه أن النبي ﷺ قال له: ( يا عبد الله بن قيس ألا أدلك على كنز من كنوز الجنة ؟! ) فقلت: بلى يا رَسُول اللَّه؟ قال: ( قل: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إَلاَّ بِاللهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Wahai Abdullah bin Qais Maukah engkau aku tunjukkan sebuah gudang dari beberapa gudang di surga?”, aku berkata : “Tentu wahai Rasulullah”, ia bersabda : ucapkanlah:
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إَلاَّ بِاللهِ
(Tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah)”. Muttafaq ’alaih. [526]
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ( والله إني لأستغفر اللَّه، وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Demi Allah sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat dalam satu hari lebih dari 70x”. HR. Bukhari. [527]
عن الأغر المزني رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( إنه ليغان على قلبي وإني لأستغفر اللَّه في اليوم مائة مرة ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Aghaar Al Muzani radhiyallahu `anhu, bahwa “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya hatiku kelabu dan sesungguhnya aku minta ampun kepada-Nya!, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari 100x”. HR. Muslim. [528]
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا )) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah memberinya rahmat sepuluh kali". H.R. Muslim. [529]
عن ابن مسعود رضي الله عنه أنه سمع النبي ﷺ يقول: (( من قال: أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ ثلاثا غفرت له ذنوبه و إن كان فارا من الزحف )) أخرجه الحاكم.
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu `anhu bahwa dia mendengar Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda: barang siapa yang mengucapkan:
: أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
Aku minta mapunan Allah Yang tiada tuhan selain-Nya Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga dan aku bertaubat kepada-Nya niscaya Allah mengampuni seluruh dosanya, sekalipun dosa lari dari medan jihad". H.R. Hakim. [530]
ZIKIR MUQAYYAD
Berikut ini adalah beberapa zikir yang diucapkan dalam kondisi tertentu; dalam keadaan biasa, waktu sulit atau saat tiba hal mendadak.
dalam keadaan biasa
· Doa makan dan berpakain:
عن معاذ بن أنس رضي الله عنهما أن النبي ﷺ قال: (( من أكل طعاما ثم قال: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ غفر له ما تقدم من ذنبه ومن لبس ثوبا فقال: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِن ْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ غفر له ما تقدم من ذنبه )) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Mu'az bin Anas radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang akan makan lalu mengucapkan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah Yang memberi makan ini kepadaku dan Yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”
Niscaya diampunkan dosanya yang telah berlalu. Dan Barangsiapa yang akan berpakain lalu mengucapkan:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِن ْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.
“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku.” Niscaya diampunkan dosanya yang telah berlalu H.R. Abu Daud dan Tirmidzi. [531]
· Doa memakai pakain baru atau doa yang diucapkan kepada orang yang berpakain baru:
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا استجد ثوباً سماه باسمه: عمامة أو قميصاً أو رداء، يقول: ( اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ ) قال أبو نضرة : فكان أصحاب النبي ﷺ إذا لبس أحدهم ثوبا جديدا قيل له: تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى. رَوَاهُ أبُو دَاوُد وَالتِّرمِذِيُّ
Dari Abu Sa'id Al Kudri radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Adalah Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bila memakai pakaian baru baik sorban, gamis, beliau mengucapkan:
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
(Ya Allah, segala puji untukku Engkau yang memberiku pakaian, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan itu dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan pakaian itu dibuat”.
Abu Nadhrah berkata: para sahabat Nabi , bila salah seorang diantara mereka memakai pakain baru mereka mengucapkan kepadanya:
تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى.
”Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah ta'ala memberikan gantinya kepadamu. HR Abu Daud dan Tarmizi. [532]
عن أم خالد بنت خالد رضي الله عنها قالت: أتي رَسُول اللَّهِ ﷺ بثياب فيها خميصة سوداء فقال ( من ترون أن نكسو هذه ) . فسكت القوم فقال ( ائتوني بأم خالد ) فأتي بها تحمل فأخذ الخميصة بيده فألبسها وقال ( أبلي وأخلقي ) مرتين، فجعل ينظر إلى علم الخميصة ويشير بيده إلي ، ويقول: (( يا أم خالد هذا سنا )) أي حسن. أخرجه البخاري.
Dari Ummu khalid binti khalid radhiyallahu `anha, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam dihadiahkan untuk nya pakaian yang terbuat dari wol , lalu beliau bersabda : Siapakah menurut kalian yang pantas memakai ini . para sahabat terdiam , maka beliau bersabda : Panggil Ummu khalid ! maka Ummu khalid dibawa ke hadapan Nabi. Lalu beliau mengambil pakaian tersebut dan memakaikannya kepada Ummu Khalid, seraya bersabda : Pakailah sampai lusuh 2 x ! lalu beliau memperhatikan motif pakain tersebut dan menunjuk kepadaku seraya berkata: Wahai Ummu Khalid ini bagus". HR. Bukhari. [533]
· Doa masuk rumah:
عن جابر رضي الله عنه قال : سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ( إذا دخل الرجل بيته، فذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، وعند طعامه، قال الشيطان لأصحابه: لا مبيت لكم ولا عشاء، وإذا دخل فلم يذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، قال الشيطان: أدركتم المبيت، وإذا لم يذكر اللَّه –تعالى- عند طعامه، قال: أدركتم المبيت والعشاء ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Jabir radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Bila seorang lelaki masuk ke rumahnya lalu ia mengucapkab bismillah ketika masuk, dan ketika makan, syetan berkata kepada teman-temannya : “Kalian tidak bisa menginap dan ikut makan”, apabila ia masuk dan tidak mengucapkan bismillah maka syetan berkata : “Kalian dapat menginap”, apabila ia tidak mengucapkan bismillah ketika makan, syetan berkata : “Kalian dapat menginap dan makan”. HR. Muslim. [534]
· Doa keluar rumah:
عن أم سلمة رضي الله عنها أن النبي ﷺ كان إذا خرج من بيته قال :(( بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أعُوْذُ بِكَ أنْ نَزِلَّ أوْ نَضِلَّ أوْ نَظْلِمَ أوْ نُظْلَمَ أوْ نَجْهَلَ أوْ نُجْهَلَ عَلَيْنَا )) رواه الترمذي والنسائي.
Dari Ummul Mukminin, Ummi Salamah (Hindun binti Huzaifah) bahwa sesungguhnya Nabi bila hendak keluar dari rumahnya, beliau berdoa:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ أنْ نَزِلَّ أوْ نَضِلَّ أوْ نَظْلِمَ أوْ نُظْلَمَ أوْ نَجْهَلَ أوْ نُجْهَلَ عَلَيْنَا
“Bismillah, aku bertawakal kepada Allah, ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari dari tergelincir atau tersesat dan dari mendzolimi atau didzolimi orang, dan dari menjahili atau dijahili orang”. HR Tarmizi dan Nasa'i. [535]
عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن النبي ﷺ قال: ( إذا خرج الرجل من بيته فقال: بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ . يقال له: هديت وكفيت ووقيت ، فتنحى له الشيطان، فيقول له شيطان آخر: كيف لك برجل قد هدي وكفي ووقي ) . رواه أبو داود والترمذي.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu `anhu, bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Barang siapa yang bila hendak keluar dari rumahnya mengucapkan :
بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
( Bismillah aku bertawakal kepada Allah dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah ) akan dikatakan kepadanya “Engkau telah ditunjuki, dan telah dicukupi, dan telah dijaga dan syetan menjauh darinya, dan setan yang lain berkata kepadanya: engkau tidak akan bisa menggoda seseorang yang telah ditunjuki, dan telah dicukupi, dan telah dijaga”. HR Abu Daud, Tarmizi. [536]
· Doa masuk W.C
عن أنس رضي الله عنه قال : كان النبي ﷺ إذا دخل الخلاء قال: ( اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ ) متفق عليه.
Dari Anas radhiyallahu `anhu, ia berkata: adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam bila hendak masuk w.c beliau mengucapkan:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
.“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan perempuan”. Muttafaq alaih. [537]
· Doa keluar dari W.C:
عن عائشة رضي الله عنها أن النبي ﷺ إذا خرج من الغائط قال: ( غُفْرَانَكَ ) رواه أبو داود والترمذي.
Dari Aisyah radhiyallahu `anha bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam apabila keluar dari W.C berdoa:
غُفْرَانَكَ
Ampunan-Mu ya, Allah HR Abu Daud, Tarmizi. [538]
· Doa saat berjalan menuju masjid:
عن ابن عباس رضي الله عنهما أنه بات عند خالته ميمونة رضي الله عنها ليلة كان النبي ﷺ عندها ...فأذن المؤذن، فخرج رسول الله ﷺ إلى الصلاة وهو يقول: (( اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَ اجْعَلْ فِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، ، وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا ، وَ مِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا )) متفق عليه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa dia bermalam di rumah bibinya Maimunah radhiyallahu `anha. Dan malam itu giliran Nabi di rumahnya … Muazzin telah mengumandangkan azan, lalu rasulullah shallallahu `alaihi wasallam keluar menuju masjid sambil membaca:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَ اجْعَلْ فِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، ، وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا ، وَ مِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا
“Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatan-ku, cahaya dari belakangku, cahaya dari depanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku.” Muttafaq alaih. [539]
· Doa masuk dan keluar masjid:
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما عن النبي ﷺ أنه كان إذا دخل المسجد قال: (( أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ )) أخرجه أبو داود.
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhu dari Nabi shallallahu `alaihi wasallam bahwa beliau saat masuk masjid membaca:
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang terkutuk. HR. Abu Daud. [540]
بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وإذا خرج قال: بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وزاد ابن اجه: اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. أخرجه أبو داود وابن ماجه وابن السني.
Dalam riwayat yang lain doa masuk masjid:
بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“ Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Ya Allah , bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”
Dan bila keluar beliau mengucapkan:
بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
“Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”. HR. Abu Daud , Ibnu Majah dan Ibnu Sunny. [541]
· Doa saat melihat bulan sabit:
عن طلحة بن عبيد اللَّه رضي الله عنه أن النبي ﷺ كان إذا رأى الهلال قال: ( اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاليُمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللَّهُ ) رَوَاهُ أحمد والتِّرمِذِيُّ.
Dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu `anhu, bahwa kebiasaan Nabi shallallahu `alaihi wasallam bila melihat bulan sabit, mengucapkan :
اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاليُمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللَّهُ
Ya Allah, jadikanlah dengan bulan itu terbit rasa aman, keimanan, keselamatan dan islam kepada kami, Tuhan-ku dan Tuhan-mu adalah Allah. HR. Ahmad dan Tarmizi. [542]
· Doa mendengar azan:
وعن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما أنه سمع النبي ﷺ يقول: ( إذا سمعتم النداء ، فقولوا : مثل ما يقول ثم صلوا علي؛ فإنه من صلى علي صلاة صلى اللَّه عليه بها عشراً، ثم سلوا اللَّه لي الوسيلة ؛ فإنها منزلة في الجنة لا تنبغي إلا لعبد من عباد اللَّه ، وأرجو أن أكون أنا هو، فمن سأل لي الوسيلة حلت له الشفاعة ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhuma, ia mendengar Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Bila kalian mendengar suara azan maka tirukan seperti apa yang diucapkan muazin kemudian bershalawatlah kepadaku karena sesungguhnya siapa yang bershalawat kepadaku sekali, sesungguhnya Allah mengampuninya sepuluh kali, kemudian mintakanlah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah tersebut adalah tempat di surga yang tidak pantas melainkan untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap bahwa aku adalah orang tersebut, maka siapa yang memintakan untukku wasilah niscaya ia mendapatkan syafaatku”. HR. Muslim. [543]
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ( من قال حين يسمع النداء: اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّداً الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْداً الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، حلت له شفاعتي يوم القيامة ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ .
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhu, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan setelah mendengar suara azan:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّداً الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْداً الَّذِيْ وَعَدْتَهُ
(Ya Allah, Tuhan yang menguasai seruan yang sempurna ini, dan (Tuhan Yang disembah dalam) shalat yang akan didirikan! berikan Muhammad wasilah dan fadhilah, dan bangkitkanlah ia pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan), niscaya ia berhak mendapatkan syafaatku di hari kiamat”. HR. Bukhari. [544]
عن سعد بن أبي وقاص رضي الله عنه عن رسول الله ﷺ أنه قال: ( من قال حين يسمع المؤذن: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ رَضِيْتُ بِاللهِ رَبٍّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً وَبِالَإِسْلَامِ دِيْناً غُفِرَ لَهُ ذنبه ) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu `anhu, dari rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bahwa beliau bersabda : “Siapa yang mengucapkan ketika mendengar orang azan:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ رَضِيْتُ بِاللهِ رَبٍّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً وَبِالَإِسْلَامِ دِيْناً
(Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku rela Allah Tuhanku dan Muhammad sebagai utusan Allah, dan islam agamaku), niscaya diampuni dosanya”. HR. Muslim. [545]
ZIKIR YANG DIUCAPKAN PADA WAKTU KESULITAN
· Doa saat kesulitan:
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رَسُول اللَّهِ ﷺ كان يقول عند الكرب: ( لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam di saat kesulitan mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
( Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Rabb ‘Arsy yang besar, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan langit dan bumi, dan ‘Arsy yang mulia ).” Muttafaq ’alaih. [546]
وفي رواية مسلم: أن النبي ﷺ كان إذا حزبه أمر، قال: ... فذكر مثل ما تقدم. أخرجه مسلم.
Dalam riwayat Muslim: sesungguhnya Nabi shallallahu `alaihi wasallambila mendapat kesulitan dalam suatu urusan beliau membaca: …seperti doa yang di atas. H.R Muslim.[547]
عن سعد بن أبي وقاص رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ : ( دعوة ذي النون إذ دعا وهو في بطن الحوت لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ فإنه لم يدع بها رجل مسلم في شيء قط إلا استجاب الله له ) أخرجه الترمذي.
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu `anhu, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: doa Nabi Yunus saat berada di perut ikan adalah
لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain-Mu dan aku termasuk orang yang zalim
Sesungguhnya setiap Muslim yang membaca doa ini niscaya Allah akan mengabulkan permintaannya". H.R. Tirimizi. [548]
· Doa apabila takut terhadap sesuatu:
عن ثوبان رضي الله عنه أن النبي ﷺ كان إذا راعه شيء قال: (( هُوَ اللهُ رَبِّيْ لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا )) أخرجه النسائي في عمل اليوم والليلة.
Dari Tsauban radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam apabila takut terhadap sesuatu beliau membaca:
هُوَ اللهُ رَبِّيْ لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
Dialah Allah, Rabbku, aku tidak meserikatkan-Nya dengan sesuatupun jua. H.R Nasa'I dalam kitab amalul yaum wa lailah. [549]
· Doa saat gundah gulana:
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ: (( ما أصاب أحدا هم ولا حزن فقال: اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِـيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِـيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُوْرَ صَدْرِي، وَجَلاَءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي إلا أذهب الله همه وحزنه وأبدله مكانه فرحا )) فقيل : يا رسول الله ألا نتعلمها فقال: (( بلى ينبغي لمن سمعها أن يتعلمها )) أخرجه أحمد.
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu `anhu, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: tidak seorangpun yang berada dalam gundah gulana lalu membaca doa ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِـيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِـيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُوْرَ صَدْرِي، وَجَلاَءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي
.“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, ubun-ubunku (nasib-ku) ada di tangan-Mu, telah pasti hukum-Mu atasku, adil ketetapan-Mu atasku, aku mohon kepada-Mu dengan perantara semua nama milik-Mu yang Engkau namakan sendiri, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib disisi-Mu. Jadikanlah Al Qur’an sebagai penawar hatiku, cahaya dalam dadaku, penghapus dukaku dan pengusir keluh kesahku“ melainkan Allah sirnakan gundah gulananya dan diganti dengan kegembiraan". Kemudian ada yang berkata: Wahai rasulullah haruskah kami mempelajarinya? Beliau bersabda: Ya, setiap orang yang mendengarnya haruslah mempelajarinya". HR. Ahmad. [550]
· Doa saat gentar menghadapi musuh:
عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه أن النبي ﷺ كان إذا خاف قوماً يقول: ( اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ ) رَوَاهُ أحمد وأبُو دَاوُدَ.
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu `anhu, bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam bila takut terhadap suatu kaum beliau mengucapkan do`a:
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ
“Ya Allah ! kami menjadikan-Mu pada urat leher mereka, dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka.” HR. Ahmad dan Abu Daud. [551]
(( اللَّهُمَّ اكْفِيْنِيْهِمْ بِمَا شِئْتَ )) أخرجه مسلم.
Ya Allah peliharalah aku dari gangguan mereka sesuka-Mu. HR. Muslim. [552]
· Doa saat bertemu musuh:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: كان رَسُول اللَّهِ ﷺ إذا غزا قال: ( اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِيْ وَنَصِيْرِيْ، بِكَ أَجُوْلُ وَبِكَ أَصُوْلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ وَالتِّرمِذِيُّ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Adalah Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bila hendak berperang beliau berdo’a:
اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِيْ وَنَصِيْرِيْ، بِكَ أَجُوْلُ وَبِكَ أَصُوْلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ
“Ya Allah, Engkau adalah penopang dan penolongku, dengan-Mu aku memasuki pertempuran, dengan-Mu aku menyambar musuh, dan dengan-Mu aku berperang”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [553]
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : ﴿ حَسۡبُنَا ٱللَّهُ وَنِعۡمَ ٱلۡوَكِيلُ ﴾ قالها إبراهيم عليه السلام حين ألقي في النار ، وقالها محمد ﷺ حين قالوا : ﴿ ....... إِنَّ ٱلنَّاسَ قَدۡ جَمَعُواْ لَكُمۡ فَٱخۡشَوۡهُمۡ فَزَادَهُمۡ إِيمَٰنٗا وَقَالُواْ حَسۡبُنَا ٱللَّهُ وَنِعۡمَ ٱلۡوَكِيلُ ١٧٣ ﴾ [ال عمران: ١٧٣] رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma, ia berkata: “Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api membaca:
﴿ حَسۡبُنَا ٱللَّهُ وَنِعۡمَ ٱلۡوَكِيلُ ﴾
cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah sebaik-baik pelindung.
Dan Nabi Muhammad membaca ayat yang sama ketika:
Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah sebaik-baik pelindung” HR. Bukhari. [554]
Doa meminta kemenangan atas musuh:
عَنْ عبد اللَّه بن أبي أوفى رضي الله عنهما قال: دعا رَسُول اللَّهِ ﷺ يوم الأحزاب على المشركين: ( اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ ، سَرِيْعَ الْحِسَابِ، اللَّهُمَّ اهْزِم الأَحْزَابَ ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ ) مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ
Dari Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu `anhuma: bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam berdoa dalam perang Ahzab:
اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ ، سَرِيْعَ الْحِسَابِ، اللَّهُمَّ اهْزِم الأَحْزَابَ ، اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ
“ Ya, Allah Yang menurunkan Al-qur`an, Yang cepat hisab-Nya, hancurkan pasukan gabungan, hancurkanlah mereka dan guncangkan mereka.” Muttafaq ’alaih. [555]
· Ucapan bila sesuatu terjadi di luar rencana:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّه ﷺ : ( المؤمن القوي خير وأحب إلى اللَّه من المؤمن الضعيف ، وفي كل خير ، احرص على ما ينفعك ، واستعن بالله ولا تعجز ، وإن أصابك شيء فلا تقل لو أني فعلت كان كذا وكذا ، ولكن قل : قدر اللَّه وما شاء فعل ؛ فإن (لو) تفتح عمل الشيطان ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Orang beriman yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang beriman yang lemah, tapi masing-masing mereka mempunyai kelebihan. Bersemangatlah engkau (melakukan) hal-hal yang berguna, mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa lemah, dan jika engkau terkena musibah jangan katakan “Andai tadi aku berbuat begini tentu tidak akan seperti ini” tetapi katakan “Hal tersebut telah ditakdirkan Allah dan Allah melakukan apa yang Ia kehendaki” karena sesungguhnya kata “Andai, Jikalau” membuka kesempatan syetan untuk menyesatkan”. HR. Muslim. [556]
· Apa yang harus dilakukan bila terlanjur berbuat dosa:
عن أبي بكر رضي الله عنه قال سمعت رسول الله ﷺ يقول : (( ما من عبد يذنب ذنبا فيحسن الطهور ثم يقوم فيصلي ركعتين ثم يستغفر الله إلا غفر الله له )) ثم قرأ هذه الآية ﴿ وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ ١٣٥ ﴾ [ال عمران: ١٣٥] أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Abu Bakar radhiyallahu `anhu, ia berkata: Aku mendengar rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: tidak seorang hambapun yang berbuat dosa, lalu dia berwudhu dengan sempurna, kemudian shalat dua raka'at kemudian meminta ampunan Allah melainkan Allah ampuni dosanya". Lalu beliau membaca ayat berikut ini:
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. HR. Abu Daud dan Tirmizi. [557]
· Doa orang yang tak mampu membayar hutangnya:
عن عليّ رضي الله عنه أن مكاتباً جاءه فقال: إني عجزت عن كتابتي فأعني، قال: ألا أعلمك كلمات علمنيهن رَسُول اللَّهِ ﷺ لو كان عليك مثل جبل ديناً؛ أداه الله عنك؟ قل: ( اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ ) رَوَاهُ أحمد والتِّرمِذِيُّ.
Dari ‘Ali radhiyallahu `anhu, bahwa seorang budak yang dimerdekakan bersyarat datang kepadanya, ia berkata: “Aku tak sanggup memenuhi persyaratan aku merdeka (bayaran), maka bantulah aku”, Ali berkata : “Maukah aku ajarkan engkau kalimat yang diajarkan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam kepadaku jikalau hutangmu sebanyak gunung niscaya Allah akan membayarkannya, ucapkanlah:
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
(Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal, terhindar dari yang haram dan beri aku kekayaan dengan karunia-Mu terhindar dari karunia selain-Mu)”. HR. Ahmad dan Tarmizi. [558]
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: كان النبي ﷺ يقول: (( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ )) أخرجه البخاري.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu `anhu, ia berkata: Nabi shallallahu `alaihi wasallam sering berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari lilitan hutang dan laki-laki yang menindas-(ku)“ H.R. Bukhari. [559]
· Apa yang harus diucapkan orang yang ditimpa musibah kecil maupun besar:
Allah taala berfirman:
﴿ وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٥ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦ أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٞ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٞۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ ١٥٧ ﴾ [البقرة: ١٥٥، ١٥٧]
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. Al Baqarah: 155-157 ) .
عن أم سلمة رضي الله عنها قالت: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: ( ما من عبد تصيبه مصيبة؛ فيقول: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللَّهُمَّ اؤْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَاخْلُفْ لِيْ خَيْراً مِنْهَا إلا آجره اللَّه تعالى في مصيبته، وأخلف له خيراً منها. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ummu Salamah radhiyallahu `anhu, aku mendengar Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang ditimpa musibah lalu mengucapkan :
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللَّهُمَّ اؤْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَاخْلُفْ لِيْ خَيْراً مِنْهَا
(Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya, ya Allah, beri aku pahala dalam musibahku ini dan beri aku ganti yang lebih baik), melainkan Allah memberinya pahala dalam musibahnya dan memberi ganti yang lebih baik)”. HR. Muslim. [560]
· Doa pengusir setan dan bisikannya:
Allah taala berfirman:
﴿ وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ٣٦ ﴾ [فصلت: ٣٦]
Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Fushshilat : 36 ) .
Azan, selalu berzikir, membaca Al Quran. Membaca ayat Kursy juga dapat mengusir setan.
· Apa yang harus diucapkan saat marah:
عَنْ سليمان بن صرد رضي الله عنه قال: استبا رجلان عند النبي ﷺ ونحن عنده جلوس وأحدهما يسب صاحبه مغضبا قد احمر وجهه فقال رَسُول اللَّه ِﷺ : ( إني لأعلم كلمة لو قالها لذهب عَنْه ما يجد، لو قال أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ). مُتَّفّقٌ عَلَيْهِ.
Dari Sulaiman bin Shurad radhiyallahu `anhu, ia berkata : "Ketika aku duduk bersama Nabi shallallahu `alaihi wasallam ada dua orang lelaki yang saling mencaci, seorang diantara mereka mukanya merah padam, lalu Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Saya tahu satu kata jikalau ia mengucapkan kata tersebut niscaya hilang apa yang ia rasakan, jika ia mengucapkan:
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Aku berlindung kepada Allah dari syetan yang terkutuk
niscaya hilang apa yang ia rasakan”...”. Muttafaq ’alaih. [561]
ZIKIR PADA WAKTU- WAKTU TERTENTU
· Apa yang harus diucapkan bila mendengar kokok ayam dan ringkikan keledai serta lolongan anjing:
عَنْ أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي ﷺ قال: (( إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيْكَةِ فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا )) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : "Apabila kamu mendengar ayam berkokok, mintalah anugerah kepada Allah, sesungguhnya ia melihat malaikat. Tapi apabila engkau mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, sesungguhnya ia melihat setan” muttafaq alaih. [562]
عَنْ جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال : قال رسول الله ﷺ : (( إِذَا سَمِعْتُمْ نُبَاحَ الْكِلاَبِ وَنَهِيْقَ الْحَمِيْرِ بِاللَّيْلِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْهُنَّ فَإِنَّهُنَّ يَرَيْنَ مَا لاَ تَرَوْنَ )) أخرجه أحمد والترمذي.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik di malam hari, mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu lihat. H.R. Ahmad dan Abu Daud. [563]
· Doa saat bubar dari suatu majlis:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( من جلس في مجلس، فكثر فيه لغطه؛ فقال قبل أن يقوم من مجلسه ذلك: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، إلا غفر له ما كان في مجلسه ذلك ) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صحيح.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Siapa yang duduk di suatu majelis lalu ia banyak berkata yang tidak berguna di majelis tersebut, kemudian sebelum meninggalkan majelis ia mengucapkan:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
“Maha Suci Engkau ya Allah, dan pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak diibadati melainkan Engkau, aku meminta ampun dan bertaubat kepada-Mu”, melainkan diampunkan kesalahan yang dilakukannya di majelis tersebut”. H.R. Ahmad dan Tirmizi. [564]
· Doa bila melihat orang terkena musibah atau sakit:
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : من رأى مبتلى فقال: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً لم يصبه ذلك البلاء )) أخرجه الطبراني في الأوسط.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma, ia berkata: rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Barang siapa yang melihat orang terkena musibah lalu membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً
“Segala puji bagi Allah Yang menyelamatkan aku dari sesuatu yang Allah memberi cobaan kepadamu. Dan Allah telah memberi kemuliaan kepadaku, melebihi orang banyak.” Dia tidak akan terkena musibah tersebut. H.R. Thabrani. [565]
· Doa untuk kehancuran orang yang menzalimi umat islam:
عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال : كنا مع النبي ﷺ يوم الخندق فقال: (( مَلاَءَ اللهُ قُبُوْرَهُمْ وَبُيُوْتَهُمْ نَارًا كَمَا شَغَلُوْنَا عَن الصَّلاَةِ الوُسْطَى حتى غابت الشمس )) متفق عليه.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu `anhu, ia berkata: saat perang Khandaq kami bersama Nabi shallallahu `alaihi wasallam, beliau berdoa: semoga Allah memenuhi kubur dan rumah mereka dengan api karena mereka telah membuat kita terlambat shalat Ashar hingga matahari terbenam". Muttafaq alaih. [566]
(( اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ، اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِيْنَ كَسِنِيْنَ يُوْسُفَ )) متفق عليه.
Ya Allah, kuatkan azab-Mu terhadap kabilah Mudhar, Ya Allah timpakan kepada mereka musim paceklik seperti musim paceklik pada masa Nabi Yusuf. Muttafaq alaih.[567]
· Apa yang harus diucapkan terhadap orang diberi nasehat kemudian dia menentangnya:
سلمة بن الأكوع رضي الله عنه أن رجلاً أكل عند رَسُول اللَّهِ ﷺ بشماله فقال: ( كل بيمينك ) قال: لا أستطيع. قال: ( لا استطعت !) ما منعه إلا الكبر، فما رفعها إلى فيه. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Salimah Al Akwa` radhiyallahu `anhu: “Seorang lelaki makan dihadapan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam dengan tangan kiri, lau ia bersabda: “Makanlah dengan tangan kananmu”, ia berkata: “Aku tidak bisa”, ia bersabda: “Benar engkau tidak bisa ?! ternyata ia enggan karena sombong, seketika ia tidak bisa mengangkat tangan ke mulutnya.” HR. Muslim. [568]
· Apa yang harus diucapkan saat memulai menghancurkan kemungkaran:
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: دخل النبي ﷺ مكة وحول الكعبة ثلاثمائة وستون نصبا فجعل يطعنها بعود في يده وجعل يقول: ﴿ وَقُلۡ جَآءَ ٱلۡحَقُّ وَزَهَقَ ٱلۡبَٰطِلُۚ إِنَّ ٱلۡبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقٗا ٨١ ﴾ [الاسراء: ٨١]
Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu `anhu, ia berkata: saat Nabi shallallahu `alaihi wasallam masuk kota Mekkah di sekeliling Ka'bah ada tiga ratus enam puluh berhala, maka beliau memukulnya dengan kayu seraya membaca firman Allah: Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Muttafaq alaih. [569]
· Ucapan kepada orang yang telah berbuat baik kepadamu:
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي ﷺ دخل الخلاء فوضعت له وضوءا، قال : (( من وضع هذا ؟ )) فأخبر فقال: (( اللهم فقهه في الدين )). متفق عليه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam masuk ke kamar kecil, lalu aku menaruh air wudhunya, beliau bersabda: Siapa yang meletakkan ini? Maka beliau diberitahu, maka beliau bersabda: Ya Allah, berilah pemahaman dalam agama". Muttafaq alaih. [570]
عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ : ( من صنع إليه معروف فقال لفاعله: جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، فقد أبلغ في الثناء ) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu `anhuma, ia berkata: “Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang mendapat perlakuan baik hendaklah ia mengatakan kepada orang yang melakukannya:
جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا
(Semoga Allah membalasmu kebaikanmu), maka sungguh itu adalah sanjungan yang terbaik”. HR. Tarmizi. [571]
عن عبد الله بن أبي ربيعة رضي الله عنه قال : استقرض مني النبي ﷺ أربعين ألفا فجاءه مال فدفعه إلي وقال: (( باَرَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ إنما جزاء السلف الحمد والأداء )) أخرجه النسائي وابن ماجه.
Dari Abdullah bin Abi Rabi'ah radhiyallahu `anhu, ia berkata: Nabi shallallahu `alaihi wasallam meminjam uangku sebanyak empat puluh ribu, kemudian beliau mendapat harta dari utusan, dan beliau membayar hutangnyaseraya bersabda:
باَرَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ
Semoga Allah memberkahi keluarga dan hartamu, sesungguhnya balasan pinjaman adalah bayar dan pujian. H.R. Nasa'i dan Ibnu Majah. [572]
· Doa saat melihat buah pertama tanaman dikebun:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال: كان الناس إذا رأوا أول الثمر جاءوا به إلى النبي ﷺ فإذا أخذه رسول الله ﷺ قال: (( اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ ثَمَرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا .. )) قال: ثم يدعو أصغر وليد له فيعطيه ذلك الثمر. أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu bahwa dia berkata: para sahabat bila melihat buah pertama dari kebunnya mereka membawanya kepada Nabi shallallahu `alaihi wasallam, lalu rasulullah shallallahu `alaihi wasallam mengambilnya seraya berdoa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ ثَمَرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيْ صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيْ مُدِّنَا
Ya Allah, berkahilah buah-buahan kami, berkahilah kota madinah, berkahilah sha' kami dan berkahilah mud kami
Kemudian beliau memanggil anak yang terkecil dan memberikan buah tersebut kepadanya. H.R. Muslim. [573]
· Apa yang dilakukan bila mendapat berita gembira:
عن أبي بكرة رضي الله عنه أن النبي ﷺ كان إذا أتاه أمر يسره ، أو يسر به ، خر ساجدا شكرا لله تبارك وتعالى )) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
Dari Abu BAkrah radhiyallahu `anhu bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam Apabila beliau mendapat kabar gembira , beliau bersujud mensyukuri nikmat Allah tabaraka wa ta'ala. H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah. [574]
· Apa yang diucapkan saat takjub dan gembira:
عن أبي هريرة رضي الله عنه أنه لقيه النبي ﷺ في طريق من طرق المدينة وهو جنب، فانسل فذهب، فاغتسل، فتفقده النبي ﷺ فلما جاءه قال: أين كنت يا أبا هريرة؟ قال: يا رسول الله لقيتني وأنا جنب فكرهت أن أجالسك حتى أغتسل، فقال رسول الله ﷺ : (( سبحان الله إن المؤمن لا ينجس )) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu `anhu bahwa dia bertemu Nabi shallallahu `alaihi wasallam di salah satu jalan kota Madinah sedangkan dia dalam keadaan junub, maka dia berlalu dan pergi lalu mandi. Maka Nabi shallallahu `alaihi wasallam mencarinya, tatkala Abu hurairah muncul kembali, Nabi seraya bertanya: Dari mana engkau wahai Abu Hurairah ? ia berkata: Wahai rasulullah, saat aku bertemu denganmu aku dalam keadaan junub, maka aku tidak enak duduk bersamamu sebelum mandi. Maka rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Subhanallah ! sesungguhnya seorang mukmin tidaklah najis". H.R. muttafaq alaih. [575]
عن ابن عباس رضي الله عنهما ... قال عمر: يا رسول الله أطلقت نساءك، فرفع إلي بصره فقال: (( لا )) فقلت: الله أكبر ... متفق عليه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma … Umar berkata: apakah engkau menceraikan istri-istrimu ? maka rasulullah mengangkat pandangannya kepada ku seraya bersabda: Tidak. Aku berkata: Allahu Akbar … muttafaq alaih. [576]
· Apa yang harus diucapkan bila melihat awan dan hujan:
عن عائشة رضي الله عنها أن النبي ﷺ كان إذا رأى سحابا مقبلا من أفق من الآفاق ترك ما هو فيه، وإن كان في صلاته حتى يستقبله فيقول : (( اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أُرْسِلَ بِهِ )) فإن أمطر قال: (( اللَّهُمَّ سَيْيَا نَافِعًا )) مرتين أو ثلاثة . وإن كشفه الله عز وجل ولم يمطر حمد الله على ذلك. أخرجه ابن ماجه.
Dari Aisyah radhiyallahu `anha bahwa Nabi shallallahu `alaihi wasallam selalu saat melihat awan berkumpul menuju Madinah dari salah satu ufuk beliau meninggalkan pekerjaannya sekalipun dalam shalat, lalu beliau menghadapnya seraya berdoa:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أُرْسِلَ بِهِ
Ya Allah, kami berlindung kepadaMu dari marabahaya yang dibawa awan ini.
Jika hujan turun beliau berdoa:
اللَّهُمَّ سَيْيَا نَافِعًا
Ya Allah, jadikanlah curahan hujan yang bermanfaat.
Beliau mengucapkannya 2 atau 3x. jika awan itu berlalu dan hujan tidak jadi turun maka beliau bertahmid ( memuji Allah ) . H.R. Ibnu Majah. [577]
· Doa yang diucapkan saat angina bertiup kencang:
عن عائشة رضي الله عنها قالت: كان النبي ﷺ إذا عصفت الريح قال: ( اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata, “Adalah Nabi shallallahu `alaihi wasallam bila angin bertiup, beliau berdo’a :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang dibawanya, dan kebaikan dihembuskannya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, dan kejahatan yang dibawanya, dan kejahatan yang dihembuskannya)”. HR. Muslim. [578]
· Doa untuk pembantu:
عن أنس رضي الله عنه قال: قالت أمي: يا رسول الله خادمك أنس ادع الله له، قال: (( اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَهُ )) متفق عليه.
Dari Anas radhiyallahu `anhu, ia berkata: Ibuku berkata: Wahai rasulullah, ini Anas adalah pembantumu, maka doakanlah dia. Maka rasulullah shallallahu `alaihi wasallam berdoa:
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَهُ
Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahi rezki yang Engkau berikan untuknya. Muttafaq alaih. [579]
· Apa yang harus diucapkan bila hendak memuji seseorang:
عن أبي بكرة رضي الله عنه أن رسول الله ﷺ قال: ( إذا كان أحدكم مادحاً صاحبه لا محالة؛ فليقل: أحسب فلانا، واللَّه حسيبه، ولا أزكي على اللَّه أحدا ، أحسبه –إن كان يعلم ذاك- كذا وكذا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Bakrah radhiyallahu `anhu, bahwa rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “jika salah seorang kalian mesti memuji hendaklah ia mengatakan “menurut saya, ia begini dan begini (jika ia melihat hal tersebut darinya) dan cukuplah ia menurut Allah dan aku tidak mensucikan seseorang dihadapan Allah”. Muttafaq ’alaih.[580]
· Apa yang harus diucapkan oleh orang yang dipuji:
عن عدي بن أرطأة قال: كان الرجل من أصحاب النبي ﷺ إذا زكي قال: اللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَالاَ يَعْلَمُوْنَ. أخرجه البخاري في الأدب المفرد.
Dari Adi bin Arthah ia berkata : adalah para shahabat Nabi shallallahu `alaihi wasallam bila dipuji ia berkata:
اللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ، وَاغْفِرْلِيْ مَالاَ يَعْلَمُوْنَ
Ya Allah, jangan Engkau siksa aku atas pujian mereka dan ampunilah aku dari hal yang tidak mereka ketahui. H.R. Bukhari dalam kitab Adabul mufrad. [581]
Doa Dan Zikir Sebagai Pelindung Diri Dari Setan
Penyakit: jenis dan pengobatannya:
Penyakit ada dua macam; penyakit jiwa dan penyakit jasmani. Penyakit jiwa terbagi dalam dua macam:
1. Penyakit syubhat. Seperti yang dijelaskan oleh Allah I tentang orang munafik:
﴿ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمُۢ بِمَا كَانُواْ يَكۡذِبُونَ ١٠ ﴾ [البقرة: ١٠]
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (Q.S. Al Baqarah: 10) .
2. Penyakit syahwat. Sebagaiman dijelaskan oleh Allah kepada para istri Nabi ﷺ:
﴿ .... فَلَا تَخۡضَعۡنَ بِٱلۡقَوۡلِ فَيَطۡمَعَ ٱلَّذِي فِي قَلۡبِهِۦ مَرَضٞ ..... ﴾ [الاحزاب : ٣٢]
Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya. (Q.S. Al Ahzab: 32).
Adapun penyakit raga: yaitu penyakit yang disebabkan bakteri atau virus yang menyerang tubuh.
Terapi penyakit hati hanya diketahui melalui para rasul ﷺ, karena hati yang sehat adalah hati ( jiwa ) mengenal Rabb yang menciptakannya melalui Asma, sifat, perbuatan dan syariat-Nya, hati yang lebih mendahulukan keridhaan dan kecintaan-Nya, hati yang menjauhi larangan serta murka-Nya.
Terapi penyakit jasmani ada dua macam:
Pertama: dapat diketahui secara naluri oleh semua makhluk hidup. Hal ini tidak membutuhkan konsultasi kepada dokter. Seperti menanggulangi rasa lapar, haus dan lelah dengan melakukan hal yang sebaliknya.
Kedua: pengobatan yang membutuhkan ilmu dan pendidikan untuk mengetahuinya. Pengobatan ini biasanya melalui obat-obatan medis atau obat-obat yang dijelaskan dalam Al Quran dan sunah, atau gabungan keduanya.
· Penyakit hati
Hati yang sakit adalah hati yang tidak sehat, menyimpang dari jalan-Nya. Dan hati yang sehat adalah hati mengenal, mencintai dan mengutamakan kebenaran. Maka hati yang sakit bisa jadi disebabkan oleh keraguan akan sebuah kebenaran atau salah dalam memahami suatu argument dan bisa jadi pula disebabkan oleh lebih mendahulukan hal lain daripada kebenaran.
· Orang-orang munafik mengidap penyakit hati yang disebabkan oleh keraguan dan syubhat.
· Para pendosa mengidap penyakit syahwat.
· Jenis lain dari penyakit hati adalah riya', sombong, merasa diri lebih baik, dengki, angkuh dan ingin menang sendiri dan tinggi hati, ingin mengusai seluruhnya. Sesungguhnya penyakit- penyakit ini masih turunan penyakit syubhat dan syahwat. Semoga Allah memberikan kita kesehatan jiwa dan raga.
· Mengusir gangguan setan baik jin maupun manusia:
· Allah memerintahkan dalam menghadapi musuh dari kalangan manusia (hendaklah menghadapinya dengan) lemah- lembut dan berbuat baik kepadanya, semoga dirinya kembali kepada sifat dasarnya yang baik dan akhlak mulia. Sebagaimana Allah I berfirman:
﴿ وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ ٣٤ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٖ ٣٥ ﴾ [فصلت: ٣٤، ٣٥]
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar. (Q.S. Fushshilat: 34-35 )
· Allah memerintahkan kita agar meminta perlindungan-Nya dari musuh berupa setan yang tidak menerima perlakuan baik dari kita, karena sifat dasarnya ingin menyesatkan anak cucu Adam dan memusuhi mereka.
Allah I berfirman:
﴿ وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ٣٦ ﴾ [فصلت: ٣٦]
Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Fushshilat: 36).
· Malaikat dan setan silih berganti mengusai hati manusia seperti silih bergantinya siang dan malam. Di antara manusia ada orang yang malamnya lebih panjang dari siangnya, di antara mereka ada orang yang siangnya lebih panjang dari malamnya, di antara mereka ada orang yang seluruh kehidupannya adalah malam dan diantara mereka ada orang yang seluruh kehidupannya adalah siang.
· Malaikat memiliki kekuatan dalam jiwa manusia sebagaimana halnya setan. Dan setiap kali Allah memerintahkan kepada suatu hal bagi manusia maka setan selalu menebar perangkapnya, berupa penyakit sikap ghuluw, melampaui batas, kelalaian dan pelakasanaan secara tidak sempurna.
· Permusuhan setan terhadap anak cucu Adam:
· Allah memberikan tiga nikmat utama kepada makhluk (jin dan manusia) yang dibebankan hukum taklif, yaitu: akal, agama dan kebebasan menentukan pilihan.
Iblis adalah makhluk pertama yang menyalahgunakan nikmat di atas dengan menentang perintah Rabbnya. Lalu Iblis meminta diberi umur panjang hingga hari kiamat guna menggunakna nikmat tersebut untuk menyesatkan anak cucu Adam, dan memperindah maksiat sehingga mereka mau mengikutinya ke neraka.
Allah I berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمۡ عَدُوّٞ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّاۚ إِنَّمَا يَدۡعُواْ حِزۡبَهُۥ لِيَكُونُواْ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ ٦ ﴾ [فاطر: ٦]
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". (Q.S. Faathir: 6)
Allah I berfirman:
﴿ ........ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لِلۡإِنسَٰنِ عَدُوّٞ مُّبِينٞ ٥ ﴾ [يوسف: ٥]
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia". (Q.S. Yusuf: 5)
عن جابر t قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: (( إن عرش إبليس على البحر فيبعث سراياه فيفتنون الناس، فأعظمهم عنده أعظمهم فتنة)) أخرجه مسلم.
Dari Jabir t berkata: aku mendengar rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya singgasana Iblis berada di lautan. Lalu dia mengirim pasukannya untuk menyesatkan manusia, maka prajurit yang paling di sisi Iblis adalah yang paling menyesatkan manusia". H.R. Muslim. [582].
Bentuk- bentuk permusuhan setan:
· Permusuhan setan terhadap manusia sangat beragam baik dalam bentuk dan rupa, di antara yang ditunjukkannya terhadap bani Adam adalah:
Menyesatkan anak cucu Adam dengan membuat indah (dalam pendangan mereka) suatu kejahatan dan dosa, kemudian setan berlepas tangan dari mereka.
Menyesatkan anak cucu Adam dengan menebar perasaan was-was dalam beramal.
Menyesatkan anak cucu Adam dengan mengumbar janji- janji dan harapan dan mengganggu hubungan sesama manusia.
Mendorong manusia untuk melakukan maksiat dan seluruh perbuatan haram.
Setan selalu siaga setiap manusia ingin melakukan kebajikan dengan menghalangi, melamperlambat, menghadang serta menakut-nakuti manusia jika terus melakukan kebajikan.
Setan berusaha menghasut sesama manusia dan memunculkan permusuhan dan kebencian sesama mereka.
Setan berusaha membangkitkan iri dan dengki di hati manusia.
Menyakiti manusia dengan berbagai kejahatan dan penyakit serta memalingkan manusia dari jalan Allah semampunya.
Setan mengencingi telinga seorang muslim saat dia tidur hingga tertidur sampai pagi, serta membuat ikatan di kepala manusia yang membuatnya tidak terjaga di waktu malam.
Maka barangsiapa yang mendengarkan, mentaati serta tunduk terhadap setan sesungguhnya dia telah berada di barisan setan, di mana di hari kiamat nanti akan dikumpulkan bersamanya di neraka. Dan barangsiapa yang mentaati Rabbnya, menentang setan maka dia akan dilindungi darinya dan Allah akan memasukkannya ke surga.
Allah I berfirman:
﴿ ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ فَأَنسَىٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ حِزۡبُ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَٰنِ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٩ ﴾ [المجادلة: ١٩]
"Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi". (Q.S. Al Mujadilah: 19).
Allah I berfirman:
﴿ قَالَ ٱذۡهَبۡ فَمَن تَبِعَكَ مِنۡهُمۡ فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَآؤُكُمۡ جَزَآءٗ مَّوۡفُورٗا ٦٣ وَٱسۡتَفۡزِزۡ مَنِ ٱسۡتَطَعۡتَ مِنۡهُم بِصَوۡتِكَ وَأَجۡلِبۡ عَلَيۡهِم بِخَيۡلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَوۡلَٰدِ وَعِدۡهُمۡۚ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا ٦٤ إِنَّ عِبَادِي لَيۡسَ لَكَ عَلَيۡهِمۡ سُلۡطَٰنٞۚ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ وَكِيلٗا ٦٥ ﴾ [الاسراء: ٦٣، ٦٥]
"Tuhan berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (Q.S. Al Israa': 63 – 65) .
عن سبرة بن أبي فاكهt قال سمعت رسول الله t يقول: ((إن الشيطان قعد لابن آدم بأطرقه فقعد له بطريق الإسلام، فقال: تسلم وتذر دينك ودين آبائك وآباء أبيك فعصاه فأسلم. ثم قعد له بطريق الهجرة فقال: تهاجر وتدع أرضك وسماءك وإنما مثل المهاجر كمثل الفرس في الطول فعصاه فهاجر. ثم قعد له بطريق الجهاد فقال تجاهد فهو جهد النفس والمال فتقاتل فتقتل فتنكح المرأة ويقسم المال فعصاه فجاهد. فقال رسول الله: فمن فعل ذلك كان حقا على الله عز وجل أن يدخله الجنة ... )) أخرجه أحمد والنسائي.
Dari Saburah bin Abi Fakih t berkata: "Aku mendengar rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya setan duduk (menghalangi) manusia pada jalannya dia menghalanginya memluk Islam, dia membisikkan: "Kenapa engkau masuk Islam dan meninggalkan agamamu dan agama nenek-moyang mu? Maka hamba tersebut menentang bisikan setan itu lalu dia masuk Islam. Kemudian setan duduk (menghalangi manusia) di jalan hijrah seraya membisikkan: "Tidak ada gunanya bagimu berhijrah dan meniggalkan negrimu dan rumahmu, perumpamaan orang yang berhijrah bagaikan kuda yang dicocok hidungnya. Maka hamba tersebut menentang bisikan setan dan dia tetap berhijrah. Kemudian setan duduk ((menghalangi manusia) di jalan jihad seraya membisikkan: "Tidak ada gunanya engkau berjihad, hal itu hanya menghabiskan harta dan jiwa, seandainya engkau terbunuh istrimu akan dinikahi orang dan hartamu akan diambil ahli waris. Maka hamba tersebut menentang bisikan setan itu dan pergi berjihad.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Maka barangsiapa yang terus melakukan kebajikan niscaya Allah mesti memasukkannya ke dalam surga …". H.R. Ahmad dan Nasa'i. [583]
Jalan- jalan setan:
· Arah jalan yang ditempuh oleh setan (dalam menggoda manusia) ada empat: Arah kanan, kiri, depan dan belakang. Jalan manapun yang akan ditempuh manusia di sana ada setan yang siap menghadang.
· Jika seseorang ingin menempuh jalan ketaatan maka dia mendapatkan setan memperlambat serta menghalangi langkahnya.
· Dan jika dia menempuh jalan maksiat niscaya dia mendapatkan setan mendukung, mendorong serta menganjurkannya.
Allah I berfirman:
﴿ قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٰطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ١٦ ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ ١٧ ﴾ [الاعراف: ١٦، ١٧]
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Q.S. 16- 17).
Pintu- pintu masuk bagi setan:
Setan masuk ke dalam tubuh manusia melalui tiga pintu: syahwat, marah dan hawa nafsu.
Syahwat kebinatangan menyebabkan manusia menganiaya dirinya sendiri, di antara akibatnya adalah sesorang besifat tamak dan bakhil.
Marah buas, ini suatu penyakit yang lebih berbahya dari syahwat. Yang menyebabkan seseorang menganiaya dirinya dan orang lain. Diantara akibatnya adalah merasa tinggi hati dan sombong.
Nafsu (karena tipu daya) setan, penyakit ini lebih berbahaya daripada marah. Yang menyebabkan seseorang berbuat melampaui batas hingga terhadap Rabbnya dalam bentuk kesyirikan dan kekufuran. Di antara akibatnya adalah terjadinya kekufuran dan bid'ah.
Dosa yang sering terjadi pada makhluk adalah dosa yang disebabkan karena sifat kebinatangan dan dari pintu ini dia terjerumus ke pintu-pintu yang lain.
Langkah-langkah setan:
Seluruh bentuk kejahatan di muka bumi ini penyebab utamanya adalah setan melalui tipu dayanya yang dapat disimpulkan dalam tujuh langkah. Setan selalu menapakinya sampai seorang terjerumus ke dalam salah satu perangkapnya.
· Dosa terbesar yang sangat diinginkan setan untuk dilakukan oleh manusia adalah syirik, kafir serta menentang Allah dan rasul-Nya ﷺ.
· Jika hal itu tidak berhasil maka setan masuk ke langkah berikutnya yaitu bid'ah.
· Jika tidak berhasil, maka setan menjerumuskannya agar dia melakukan salah satu dosa besar.
· Jika tidak mampu maka dia berusaha menjerumuskan manusia untuk melakukan dosa-dosa kecil.
· Jika tidak berhasil maka dia berusaha menyibukkan orang tersebut dengan hal yang mubah, yang tidak ada pahala dan siksa dengan melakukannya sehingga orang itu lalai melakukan hal- hal yang wajib.
· Jika tidak berhasil dia berusaha menyibukkan orang tersebut untuk melakukan hal- hal yang sunat yang menyebabkan orang tersebut lalai melakukan hal- hal yang fardhu.
· Jika cara ini juga tidak berhasil, maka setan mengerahkan seluruh pasukannya untuk mengusai orang tersebut dengan berbagai gangguan dan penindasan.
· Seorang mukmin selalu berjuang melawan setiap godaan sehingga dia wafat dan brtemu Allah. Semoga Allah memberi keistiqamahan dan inayah-Nya kepada kita.
Perlindungan diri dari gangguan setan:
· Seorang hamba selayaknya membentengi diri dari gangguan setan dengan pertahanan yang telah dijelaskan dalam Al Quran dan hadist–hadist shahih berupa doa dan zikir. Karena Al Quran dan hadist adalah penawar, rahmat, petunjuk serta perlindungan dari kejahatan di dunia dan akhirat–dengan izin Allah I.
Diantara bentuk pertahanan tersebut adalah:
· Pertahanan pertama: Isti'azah kepada Allah Yang Maha Besar (yaitu dengan membaca: A'uzubillah). Allah telah memerintahkan Rasul-Nya untuk memohon perlindungan kepada-Nya dalam setiap kondisi, khususnya saat hendak membaca Al quran, saat marah, saat was- was dan saat bermimpi buruk.
Allah I berfirman:
﴿ وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ٣٦ ﴾ [فصلت: ٣٦]
Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Fushshilat: 36 ) .
Allah I berfirman:
﴿ فَإِذَا قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ ٩٨ إِنَّهُۥ لَيۡسَ لَهُۥ سُلۡطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ ٩٩ ﴾ [النحل: ٩٨، ٩٩]
"Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (Q.S. An Nahl: 98 – 99 ).
· Pertahanan kedua: Membaca bismillah. Bismillah menghalangi setan ikut serta saat seseorang makan, minum, bersenggama, masuk rumah dan dan seluruh kondisinya.
عن جابر t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (إذا دخل الرجل بيته، فذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، وعند طعامه، قال الشيطان لأصحابه: لا مبيت لكم ولا عشاء، وإذا دخل فلم يذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، قال الشيطان: أدركتم المبيت، وإذا لم يذكر اللَّه –تعالى- عند طعامه، قال: أدركتم المبيت والعشاء) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Jabir t berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila seorang lelaki memasuki rumahnya lalu mengucapkan " bismillah" ketika masuk, dan ketika makan, syetan berkata kepada teman-temannya: “Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makan malam”, namun apabila ia masuk rumahnya dan tidak mengucapkan "bismillah" maka syetan berkata: “Kalian mendapatkan tempat menginap”, lalu apabila ia tidak mengucapkan "bismillah" ketika makannya, syetan berkata: “Kalian telah mendapatkan tempat menginap dan makan”. HR. Muslim. [584]
عن ابن عباس t عن النبي ﷺ قال: (لو أن أحدكم إذا أتى أهله؛ قال: بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا؛ فقضي بينهما ولد؛ لم يضره الشيطان أبدا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Ibnu Abbas t dari Nabi ﷺ bersabda: “Jika salah seorang kalian mendatangi isterinya (bersetubuh) lalu ia mengucapkan :
بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
(Ya Allah, jauhkanlah kami dari syetan, dan jauhkanlah syetan dari rezki yang akan Engkau berikan kepada kami), lalu ditakdirkan dari hubungan tersebut lahirnya seorang anak baginya, syetan tidak akan bisa menimpakannya kemudharatan selamanya”. Muttafaq ’alaih. [585]
Pertahanan ketiga: Membaca mu'awwizatain saat hendak tidur, setelah shalat, saat sakit dan lain-lain. Mu'awwizatain adalah surat Al Falaq dan An Naas:
﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١ ﴾ [الفلق: ١]
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (Q.S. Al Falaq: 1)
﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١ ﴾ [الناس: ١]
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (Q.S. An Naas: 1)
عن عقبة بن عامر t قال: بينا أنا أسير مع رسول الله ﷺ بين الجحفة والأبواء إذ غشيتنا ريح وظلمة شديدة، فجعل رسول الله ﷺ يتعوذ بـ ﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١ ﴾ و ﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١ ﴾ ويقول: ((يا عقبة تعوذ بهما، فما تعوذ بهما متعوذ بمثلهما)) قال: وسمعته يؤمنا بهما في الصلاة. أخرجه أحمد وأبو داود.
Dari Uqbah bin 'Amir t berkata: saat aku berjalan bersama Rasulullah ﷺ antara Juhfah dan Abwa' malam itu angin bertiup kencang dan gelap gulita. Maka rasulullah ﷺ memohon perlindungan Allah dengan membaca surat Al Falaq:
﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ ١ ﴾ [الفلق: ١]
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (Q.S. Al Falaq: 1)
Dan surat An Naas:
﴿ قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ١ ﴾ [الناس: ١]
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (Q.S. An Naas: 1)
Lalu bersabda: Hai Uqbah mohonlah perlindungan Allah dengan membaca dua surat tersebut, karena tidak ada cara berlindung yang menyamai keduanya".
Uqbah berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ membacanya saat mengimami shalat. H.R. Ahmad dan Abu Daud. [586]
· Pertahan keempat: Membaca ayat Kursy:
عن أبي هريرة t قال: وكلني رَسُول اللَّهِ ﷺ بحفظ زكاة رمضان، فأتاني آت فجعل يحثو من الطعام فأخذته فقلت: لأرفعنك إلى رَسُول اللَّهِ ﷺ فقال: إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي: ﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ ..... ﴾ ؛ فإنك لن يزال عليك من اللَّه حافظ، ولا يقربك شيطان حتى تصبح ... قال النبي ﷺ: ( أما إنه قد صدقك، وهو كذوب، ذاك شيطان). رواه البخاري .
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ mempercayakanku menjaga harta zakat bulan Ramadhan, lalu ada seseorang yang datang meraup makanan maka aku mengangkapnya dan berkata: “Demi Allah, engkau akan kuadukan kepada Rasulullah ﷺ”, ia berkata: “Bila engkau hendak berada di atas tempat tidurmu, bacalah ayat kursi:
﴿ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ ..... ﴾ [البقرة: ٢٥٥]
(Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (mahluk-Nya)...hingga akhir ayat, sesungguhnya engkau selalu berada di dalam penjagaan Allah dan syetan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”, maka Nabi ﷺ bersabda: “Sesungguhnya dia berkata jujur kepadamu dalam hal ini, padahal dia adalah seorang pendusta, Itulah syetan”. HR. Bukhari. . [587]
Pertahanan kelima: Membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah yaitu:
﴿ ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ .......... ﴾ [البقرة: ٢٨٥]
عن أبي مسعود البدري t قال: قال رسول الله ﷺ: (من قرأ بالآيتين من آخر سورة البقرة في ليلة كفتاه) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Mas’ud Al Badri t berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah di suatu malam, maka hal itu cukuplah baginya (sebagai pelindung dari kejahatan)”. Muttafaq ’alaih. [588]
· Pertahanan keenam: Membaca surat Al Baqarah:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: ((لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة)) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya di baca surat Al Baqarah". H.R. Muslim .[589]
· Pertahanan ketujuh: Banyak berzikir, membaca Al quran, bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bertahlil.
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (من قال لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، في يوم مائة مرة كانت له عدل عشر رقاب، وكتبت له مائة حسنة، ومحيت عنه مائة سيئة، وكانت له حرزاً من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي، ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به؛ إلا رجل عمل أكثر من ذلك) متق عليه.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) dalam satu hari seratus kali, niscaya diberikan baginya pahala sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang budak, dan ditulis untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus keburukan, dan ia terlindungi dari syetan di hari itu hingga sore dan tidak seorangpun yang lebih utama daripada dirinya kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak darinya”. Muttafaq alaih. [590]
· Pertahanan kedelapan: Membaca do'a saat keluar rumah.
عن أنس بن مالك t أن النبي ﷺ قال: (إذا خرج الرجل من بيته فقال: بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. يقال له: هديت وكفيت ووقيت، فتنحى له الشيطان، فيقول له شيطان آخر: كيف لك برجل قد هدي وكفي ووقي). رواه أبو داود والترمذي.
Dari Anas bin Malik t bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Apabila seseorang keluar dari rumahnya lalu mengucapkan :
بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
(Bismillah aku bertawakal kepada Allah dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah) akan dikatakan kepadanya “Engkau telah ditunjuki, dan telah dicukupi, dan telah dijaga dan syetan menjauh darinya, dan setan yang lain berkata kepadanya: Bagaimana mungkin engkau bisa menggoda seseorang yang telah ditunjuki, dan telah dicukupi, dan telah dijaga”. HR Abu Daud, Tarmizi. [591]
· Pertahanan kesembilan: berdo'a saat singgah di suatu tempat.
عن خولة بنت حكيم t قالت سمعت رَسُول اللَّهِ ﷺ يقول: (إذا نزل أحدكم منزلاً فليقل: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، فإنه لا يضره شيء حتى يرتحل منه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Khaulah binti Hakim t berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila salah seorang kamu singgah di suatu tempat maka ucapkanlah:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
(Aku berlindung dengan kalam Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya), niscaya dia tidak akan terkena gangguan apapun sehingga dia meninggalkan tempat tersebut”. HR. Muslim. . [592]
· Pertahanan kesepuluh: Menahan menguap dan meletakkan tangan di mulut.
عن أبي سعيد الخدري t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ( إذا تثاءب أحدكم؛ فليمسك بيده على فيه؛ فإن الشيطان يدخل) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Sa'id Al Khudri t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila salah seorang kalian menguap, maka tahanlah dengan meletakkan tangan pada mulut karena sesungguhnya syetan berusaha masuk”. HR. Muslim. [593]
عن أبي هريرة t أن رسول الله ﷺ قال: (التثاؤب من الشيطان، فإذا تثاءب أحدكم فليكظم ما استطاع) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t bahwa rasulullah ﷺ bersabda: “menguap itu berasal dari syetan maka apabila salah seorang kamu menguap hendaklah menahan semampunya”. Muttafaq alaih. [594]
· Pertahanan kesebelas: azan
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ ﷺ قال: (إذا نودي بالصلاة، أدبر الشيطان، وله ضراط حتى لا يسمع التأذين، فإذا قضي النداء، أقبل حتى إذا ثوب للصلاة أدب، حتى إذا قضي التثويب، أقبل حتى يخطر بين المرء ونفسه، يقول: اذكر كذا! واذكر كذا! لما لم يذكر من قبل، حتى يظل الرجل ما يدري كم صلى؟!) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Bila azan shalat dikumandangkan syetan lari dengan mengeluarkan kentut sehingga seseorang tidak mendengar suara azan, dan apabila azan selesai dikumandangkan syetan datang kembali hingga apabila iqomat dikumandangkan syetan kembali lari hingga apabila iqomat selesai syetan datang lagi kemudian mengganggu pikiran orang yang sedang shalat, dia berkata: “Ingat ini, ingat itu”, sesuatu yang tidak pernah dia ingat sebelumnya sehingga seorang lelaki tidak tahu berapa rakaatkah dia shalat”. Muttafaq ’alaih. [595]
· Pertahanan kedua belas: Membaca do'a memasuki masjid
عن عقبة قال: حدثنا عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما عن النبي ﷺ أنه كان إذا دخل المسجد قال: (( أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ )) قال: أقط ؟ قلت: نعم، قال: فإذا قال ذلك قال الشيطان: حفظ مني سائر اليوم. أخرجه أبو داود.
Dari Uqbah, dia berkata: Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhuma menceritakan kepada kami dari Nabi ﷺ bahwa beliau saat memasuki masjid membaca:
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang terkutuk". Uqbah berkata: "Apakah cukup itu saja? Abdullah berkata: "Ya". Abdullah berkata: "Barangsiapa yang membacanya maka setan akan berkata: "Orang ini terlindungi dari gangguanku sepanjang hari ini". HR. Abu Daud. [596]
· Pertahanan ketiga belas: Membaca doa keluar masjid.
عن أبي هريرة t أن رسول الله ﷺ قال: ((إذا دخل أحدكم المسجد فليسلم على النبي ﷺ وليقل: اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وإذا خرج فليسلم على النبي ﷺ وليقل: اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم))ِ. أخرجه ابن ماجه.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: " Apabila salah seorang di antara kalian memasuki masjid maka ucapkanlah shalawat kepada Nabi dan ucapkan:
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“Ya Allah , bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”
Dan bila keluar maka ucapkanlah shalawat kepada Nabi ﷺ dan ucapkan:
اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
“Ya Allah, lindungilah aku dari godaan setan yang terkutuk”. HR. Ibnu Majah. [597]
· Perlindungan keempat belas: Berwudhu dan shalat terutama saat marah atau syahwat sedang membara. Karena wudhu sangat ampuh meredam marah dan gejolak syahwat.
· Perlindungan kelima belas: Mentaati Allah dan Rasulullah ﷺ, menghindari banyak bicara, memandang hal yang haram, makan yang banyak dan banyak bergaul.
· Pertahanan keenam belas: Membersihkan rumah dari gambar, foto, patung, anjing dan lonceng.
عن أبي هريرة t قال : قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ((لا تدخل الملائكة بيتا فيه تماثيل أو تصاوير)) أخرجه مسلم.
Dari Abu Hurairah t berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung atau gambar ". HR. Muslim. [598]
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: (لا تصحب الملائكة رفقة؛ فيها كلب أو جرس) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Para malaikat tidak menyertai suatu rombongan yang disertai anjing atau lonceng”. HR. Muslim. [599]
· Pertahanan ketujuh belas: Menghindari tempat berdiamnya jin dan setan yaitu pada reruntuhan rumah dan tempat-tempat najis, seperti: Jamban, tempat pembuangan sampah, dan tempat yang tidak dihuni, seperti gurun, tepian pantai yang jauh dari pemukiman, kandang unta dan lain-lain.
Terapi Sihir Dan Gangguan Jin
· Sihir adalah Ajimat, mantera dan simpul ramuan yang memberikan dampak terhadap jiwa dan raga.
· Sihir dengan seluruh jenisnya merupakan tindakan kehjahatan, kezaliman, permusuhan dan melanggar hak-hak manusia; raga, harta, akal dan jalinan hubungan dengan orang lain.
· Kesurupan adalah: Penguasaan jin terhadap manusia.
Hubungan antara manusia dan jin.
· Jin adalah makhluk hidup yang berakal, mereka juga mendapat perintah dan larangan Allah, mereka juga melakukan ketaatan dan maksiat dan mereka juga mendapat pahala dan siksa.
· Barangsiapa yang mengajak manusia atau jin untuk melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya mendakwahi mereka atau amar ma'ruf dan nahi munkar terhadap mereka maka dia adalah wali Allah yang mulia.
· Barangsiapa yang memanfaatkan jin untuk melakukan hal-hal yang dilarang Allah dan rasul-Nya, seperti tujuan kesyirikan, membunuh nyawa yang tak berdosa, menyakiti orang, atau perzinahan sesungguhnya orang tersebut telah meminta pertolongan jin dalam hal dosa dan permusuhan.
· Barangsiapa yang meminta bantuan jin dengan sangkaan bahwa hal itu adalah kekeramatan maka sesungguhnya orang tersebut telah tertipu oleh jin.
· Barangsiapa yang memanfaatkan jin untuk hal yang mubah, seperti kerja bangunan, memindahkan barang, dan hal-hal yang mubah, hukumnya sama dengan mempekerjakan manusia untuk hal yang mubah.
Sebab-sebab kerasukkan jin:
Jin merasuk ke dalam tubuh manusia secara langsung yang karena beberapa sebab dari jin, diantaranya: hawa nafsu, jin itu jatuh cinta terhadap orang tersebut, sama halnya dengan manusia. Atau karena benci atau balas dendam terhadap orang yang menzalimi dan menyakitinya dengan cara membunuh anggota keluarga jin atau menuangkan air panas, atau mengencingi jin. Atau jin masuk tanpa sebab apapun yang jelas kecuali sekedar keinginan mengganggu seseorang.
Dua bentuk terapi dari sihir dan kesurupan:
· Apabila diketahui tempat penyimpanan racikan sihir maka ambillah dan musnahkan, dengan izin Allah pengaruh sihirnya menjadi hilang. Ini adalah terpai yang paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir.
· Tempat penyimpanan ramuan sihir dapat diketahui melalui mimpi atau Allah memberikan petunjuk kepadanya sehingga dimudahkan mencarinya atau melalui pengkuan jin saat orang yang terkena sihir dibacakan ruqyah syar'iyyah lalu jin menuturkan dan memberitahu kepadanya tempat penyimpanannya.
عن عائشة رضي الله عنها قالت: كان رسول الله ﷺ سحر حتى كان يرى أنه يأتي النساء ولا يأتيهن قال سفيان وهذا أشد ما يكون من السحر إذا كان كذا فقال (يا عائشة أعلمت أن الله قد أفتاني فيما استفتيته فيه أتاني رجلان فقعد أحدهما عند رأسي والآخر عند رجلي فقال الذي عند رأسي للآخر ما بال الرجل؟ قال: مطبوب. قال: ومن طبه؟ قال لبيد بن أعصم - رجل من بني زريق حليف ليهود كان منافقا - قال وفيم؟ قال في مشط ومشاقة قال وأين؟ قال في جف طلعة ذكر تحت رعوفة في بئر ذروان) . قالت فأتى النبي ﷺ البئر حتى استخرجه ... متفق عليه.
Diriwayatkan dari `Aisyah radhiyallahu `anha, ia berkata: "Seseorang telah menyihir Rasulullah ﷺ sehingga beliau sering merasa telah menggauli isterinya tetapi sebetulnya beliau tidak melakukannya, - Sufyan berkata: ini adalah jenis sihir yang paling berat apabila sudah sampai pada tingkatan ini-. Maka beliau bersabda," Hai, 'Aisyah! Apakah engkau mengetahui bahwa Allah telah menjawab do`aku? Dua orang laki-laki datang –salah seorang dari keduanya duduk di arah kepalaku dan yang lainnya duduk di arah kakiku, salah seorang dari mereka berkata,"Apakah yang diderita oleh orang ini"? Temannya menjawab, "Dia terkena sihir", lalu dia bertanya kembali: "Siapakah yang menyihirnya?", Temannya menjawab," Lubaid bin Al A`sham dari bani Zuraiq sekutu Yahudi dan dia adalah seorang munafiq", lalu bertanya lagi: "Dengan apa dia menyihirnya?", Temannya menjawab: "Dengan beberapa helai rambut yang gugur saat disisir dan penutup arai kurma", lalu bertanya lagi: "Dimanakah ramuan tersebut disimpannya?", Temannya menjawab: "Di sumur Zarawan," lalu Rasulullah ﷺ dan beberapa sahabatnya mendatangi tempat tersebut dan menemukan ramuan itu". Muttafaq alaih. [600]
· Bila tempat ramuan sihir tidak diketahui maka terapi dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
Membacakan ruqyah syar'iyyah. Dinamakan ruqyah syr'iyyah apabila telah memenuhi tiga syarat: Bacaan ruqyah tersebut berasal dari Al Quran karena Al Quran adalah penawar dari segala penyakit jiwa dan raga, atau Sunah rasulullah ﷺ, harus berbahasa arab, atau bahasa lain yang dimengerti maknanya, dan harus meyakini bahwa tidak ruqyah itu tidak bisa memberikan kesembuhan dengan sendirinya melainkan dengan qudrat Allah I.
· Pengobatan syar'i yang lain adalah dengan madu lebah, kurma 'ajwa', jintan hitam, berbekam dan lain-lain.
عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: ((الشفاء في ثلاثة: في شرطة محجم، أو شربة عسل، أو كية بنا، وأنهى أمتي عن الكي)) متفق عليه.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma dari Nabi ﷺ bersabda: Kesembuhan itu pada ada tiga hal: berbekam, minum madu atau pengobatan dengan besi panas, akan tetapi aku melarang umatku berobat dengan besi panas". Muttafaq alaih. [601]
عن سعد بن أبي وقاص t قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: ((من تصبح بسبع تمرات عجوة لم يضره ذلك اليوم سم ولا سحر)) متفق عليه وفي رواية لمسلم: ((من أكل سبع تمرات مما بين لابتيها حين يصبح لم يضره سم حتى يمسي)).
Dari Sa'ad bin Abi Waqqas t berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang memakan tujuh butir kurma 'Ajwa' di pagi hari niscaya dia tidak akan terkena racun dan sihir di hari itu". Muttafaq alaih. [602]
Dalam riwayat Muslim: "Barangsiapa siapa yang memakan tujuh butir kurma Madinah di waktu pagi niscaya dia tidak akan terkena racun hingga sore harinya".
عن أبي هريرة t أن سمع رسول الله ﷺ يقول: ((إن في الحبة السوداء شفاء من كل داء إلا السام)) متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t bahwa dia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya pada jintan hitam terdapat kesembuhan dari segala penyakit kecuali mati". Muttafaq alaih. [603]
عن أبي هريرة t قال: قال رسول الله ﷺ: ((من احتجم لسبع عشرة وتسع عشرة وإحدى وعشرين كان شفاء من كل داء)) أخرجه أبو داود.
Dari Abu Hurairah t berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang berbekam pada tanggal tujuh belas, sembilan belas dan dua puluh satu (pada bulan-bulan Qamariyah) niscaya dia sembuh dari seluruh penyakit. HR. Abu Daud. [604]
· Membaca ruqyah. Hendaklah orang yang akan membaca ruqyah berwudhu terlebih dahulu, lalu mulailah mebaca ruqyah di atas dada si sakit, atau di salah satu anggota tubuhnya. Ayat dibaca dengan tartil lalu ditiupkan kepada orang yang sakit. Di antara ayat-ayat yang dibaca: Surat Al Fatiha, Ayat Kursy, Ayat-ayat terakhir surat Al Baqarah, surat Al Kafiruun, surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, surat An Naas dan ayat-ayat tentang jin dan sihir, diantaranya:
﴿ ۞وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَۖ فَإِذَا هِيَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ ١١٧ فَوَقَعَ ٱلۡحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١١٨ فَغُلِبُواْ هُنَالِكَ وَٱنقَلَبُواْ صَٰغِرِينَ ١١٩ وَأُلۡقِيَ ٱلسَّحَرَةُ سَٰجِدِينَ ١٢٠ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٢١ رَبِّ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ ١٢٢ ﴾ [الاعراف: ١١٦، ١٢١]
Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun" (Q.S. Al A'raaf 117- 122).
﴿ وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ ٱئۡتُونِي بِكُلِّ سَٰحِرٍ عَلِيمٖ ٧٩ فَلَمَّا جَآءَ ٱلسَّحَرَةُ قَالَ لَهُم مُّوسَىٰٓ أَلۡقُواْ مَآ أَنتُم مُّلۡقُونَ ٨٠ فَلَمَّآ أَلۡقَوۡاْ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئۡتُم بِهِ ٱلسِّحۡرُۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبۡطِلُهُۥٓ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصۡلِحُ عَمَلَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٨١ وَيُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ ٨٢ ﴾ [يونس : ٧٩، ٨٢]
Fir'aun berkata (kepada pemuka kaumnya): "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!" Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya). (Q.S. Yunus: 79- 82 ) .
﴿ قَالُواْ يَٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلۡقِيَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ أَوَّلَ مَنۡ أَلۡقَىٰ ٦٥ قَالَ بَلۡ أَلۡقُواْۖ فَإِذَا حِبَالُهُمۡ وَعِصِيُّهُمۡ يُخَيَّلُ إِلَيۡهِ مِن سِحۡرِهِمۡ أَنَّهَا تَسۡعَىٰ ٦٦ فَأَوۡجَسَ فِي نَفۡسِهِۦ خِيفَةٗ مُّوسَىٰ ٦٧ قُلۡنَا لَا تَخَفۡ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡأَعۡلَىٰ ٦٨ وَأَلۡقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوٓاْۖ إِنَّمَا صَنَعُواْ كَيۡدُ سَٰحِرٖۖ وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيۡثُ أَتَىٰ ٦٩ ﴾ [طه: ٦٥، ٦٩]
(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?" Berkata Musa: "Silahkan kamu sekalian melemparkan". Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berkata: "janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang". (Q.S. Thaaha: 65- 69 ) .
﴿ وَٱتَّبَعُواْ مَا تَتۡلُواْ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلۡكِ سُلَيۡمَٰنَۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيۡمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلۡمَلَكَيۡنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنۡ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٞ فَلَا تَكۡفُرۡۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيۡنَ ٱلۡمَرۡءِ وَزَوۡجِهِۦۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنۡ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡۚ وَلَقَدۡ عَلِمُواْ لَمَنِ ٱشۡتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنۡ خَلَٰقٖۚ وَلَبِئۡسَ مَا شَرَوۡاْ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمۡۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ١٠٢ ﴾ [البقرة: ١٠٢]
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (Q.S. Al Baqarah: 102).
﴿ وَٱلصَّٰٓفَّٰتِ صَفّٗا ١ فَٱلزَّٰجِرَٰتِ زَجۡرٗا ٢ فَٱلتَّٰلِيَٰتِ ذِكۡرًا ٣ إِنَّ إِلَٰهَكُمۡ لَوَٰحِدٞ ٤ رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَرَبُّ ٱلۡمَشَٰرِقِ ٥ إِنَّا زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِزِينَةٍ ٱلۡكَوَاكِبِ ٦ وَحِفۡظٗا مِّن كُلِّ شَيۡطَٰنٖ مَّارِدٖ ٧ لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ ٱلۡأَعۡلَىٰ وَيُقۡذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٖ ٨ دُحُورٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٞ وَاصِبٌ ٩ إِلَّا مَنۡ خَطِفَ ٱلۡخَطۡفَةَ فَأَتۡبَعَهُۥ شِهَابٞ ثَاقِبٞ ١٠ ﴾ [الصافات : ١، ١٠]
Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat), dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran, Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka, syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang. (Q.S. Ash- Shaffaat: 1-10) .
﴿ وَإِذۡ صَرَفۡنَآ إِلَيۡكَ نَفَرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ يَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوٓاْ أَنصِتُواْۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوۡاْ إِلَىٰ قَوۡمِهِم مُّنذِرِينَ ٢٩ قَالُواْ يَٰقَوۡمَنَآ إِنَّا سَمِعۡنَا كِتَٰبًا أُنزِلَ مِنۢ بَعۡدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلۡحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٖ مُّسۡتَقِيمٖ ٣٠ يَٰقَوۡمَنَآ أَجِيبُواْ دَاعِيَ ٱللَّهِ وَءَامِنُواْ بِهِۦ يَغۡفِرۡ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمۡ وَيُجِرۡكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٖ ٣١ وَمَن لَّا يُجِبۡ دَاعِيَ ٱللَّهِ فَلَيۡسَ بِمُعۡجِزٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَيۡسَ لَهُۥ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءُۚ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٍ ٣٢ ﴾ [الاحقاف: ٢٩، ٣٢]
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata". (Q.S. Al Ahqaaf: 29- 32).
﴿ يَٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ إِنِ ٱسۡتَطَعۡتُمۡ أَن تَنفُذُواْ مِنۡ أَقۡطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ فَٱنفُذُواْۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلۡطَٰنٖ ٣٣ فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٣٤ يُرۡسَلُ عَلَيۡكُمَا شُوَاظٞ مِّن نَّارٖ وَنُحَاسٞ فَلَا تَنتَصِرَانِ ٣٥ فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٣٦ ﴾ [الرحمن: ٣٣، ٣٦]
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya). Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S. Ar Rahman: 33- 36).
﴿ وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَٰرِهِمۡ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكۡرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجۡنُونٞ ٥١ وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكۡرٞ لِّلۡعَٰلَمِينَ ٥٢ ﴾ [القلم: ٥١، ٥٢]
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila. Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. (Q.S. Al Qalam: 51- 52).
﴿ أَفَحَسِبۡتُمۡ أَنَّمَا خَلَقۡنَٰكُمۡ عَبَثٗا وَأَنَّكُمۡ إِلَيۡنَا لَا تُرۡجَعُونَ ١١٥ ﴾ [المؤمنون : ١١٥]
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Q.S. Al Mukminun: 115).
Lalu bacalah doa-doa yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ.
Terapi 'Ain
· 'Ain adalah suatu pengaruh buruk yang muncul dari diri orang yang dengki, terkadang menimpa orang yang dimaksud dan terkadang tidak, andai pengaruh buruk tersebut tidak mendapat hambatan dia akan mengenai sasaran, andai orang yang dimaksud memiliki penangkal maka 'Ain tidak akan menimpanya.
· 'Ain yang menimpa manusia disebabkan kedengkian orang yang memiliki 'Ain, atau dia begitu takjub serta lupa berzikir kepada Allah, maka saat itulah jin mengikutinya.
Cara kerja 'Ain:
· Orang yang memiliki 'Ain melepaskan maksudnya kepada seseorang yang diinginkannya tanpa berzikir kepada Allah, maka dalam waktu yang sama jin datang dan meneruskan maksud orang yang memiliki 'Ain itu untuk membinasakan atau menyakiti orang tersebut dengan seizin Allah, sementara (pada saat yang sama) orang yang dimaksud tidak memiliki benteng diri.
Orang yang terkena 'Ain dalam dua kondisi:
· Dia mengetahui orang yang melepaskan 'Ain, maka mintalah orang tersebut untuk mandi dan hendaklah orang yang memiliki 'Ain itu memenuhi permintaan saudaranya, karena hal itu merupakan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ, lalu bekas air mandi orang yang melepaskan 'Ain itu disiramkan ke bagian belakang tubuh orang yang terkena 'Ain secara sekaligus, dengan izin Allah dia akan sembuh.
عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي ﷺ قال: (( العين حق ولو كان شيء سابق القدر سبقته العين وإذا استغسلتم فاغسلوا)) أخرجه مسلم.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma dari Nabi ﷺ bersabda: "`Ain benar-benar ada, andaikan ada sesuatu yang dapat mendahului takdir tentulah `Ain akan mendahuluinya, bila salah seorang kalian diminta untuk mandi maka lakukanlah!" HR. Muslim. [605]
Cara mandi:
عن أبي أمامة بن سهل بن حنيف أن أباه حدثه: أن رسول الله ﷺ خرج وساروا معه نحو مكة ... فلبط بسهل، فأتى رسول الله ﷺ فقيل له: يا رسول الله هل لك في سهل؟ والله ما يرفع رأسه وما يفيق، قال: هل تتهمون فيه من أحد؟ قالوا: نظر إليه عامر بن ربيعة. فدعا رسول الله ﷺ عامرا، فتغيظ عليه، وقال: علام يقتل أحدكم أخاه؟ هلا إذا رأيت ما يعجبك بركت؟! ثم قال له: اغتسل له! فغسل وجهه، ويديه، ومرفقيه، وركبتيه، وأطراف رجليه، وداخلة إزاره في قدح، ثم صب ذلك الماء عليه، يصبه رجل على رأسه، وظهره، من خلفه، ثم يكفئ القدح وراءه، ففعل به ذلك، فراح سهل مع الناس ليس به بأس. أخرجه أحمد وابن ماجه.
Dari Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif, ia berkata," Bapakku Sahal bin Hanif pergi bersama rasulullah ﷺ ke Mekkah … mendadak Sahal jatuh sakit meriang, dan panasnya semakin tinggi, sehingga ia tidak kuasa menggerakkan kepalanya, lalu Rasulullah ﷺ diberitahu, beliau bersabda: "Apakah kalian mencurigai seseorang? Para sahabat berkata: " `Amir bin Rabi`ah," kemudian Rasulullah ﷺ memanggil `Amir, dan memarahinya, seraya bersabda: "Atas dasar apa salah seorang kalian membunuh saudaranya! Kenapa tidak engkau do'akan keberkahan untuknya? "(Hai `Amir), mandilah!" lalu `Amir membasuh wajah, kedua tangan hingga siku, kedua kaki hingga lutut dan membasuh antara pusar dan lutut dalam sebuah bejana, kemudian air bekas mandi tersebut disiramkan ke bagian belakang Sahal (kepala dan punggung) , seketika itu juga Sahal sembuh dan berjalan bersama para shahabat seakan tidak terjadi apa-apa." [606]
· Jika tidak diketahui orang yang menularkan 'Ain, maka lakukan ruqyah terhadap orang yang terkena 'Ain dengan bacaan Al quran dan do'a-do'a yang diriwayatkan dari Rasulullah t dengan penuh husnuzzan kepada Allah, yakin bahwa yang menyembuhkan hanyalah Allah semata, yakin bahwa Al Quran adalah penawar. Adapun bacaan ruqyah tersebut sebagai berikut:
Surat Al Fatiha, Ayat Kursy, Ayat-ayat terakhir surat Al Baqarah, surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Naas, lalu ayat-ayat berikut:
﴿ فَإِنۡ ءَامَنُواْ بِمِثۡلِ مَآ ءَامَنتُم بِهِۦ فَقَدِ ٱهۡتَدَواْۖ وَّإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّمَا هُمۡ فِي شِقَاقٖۖ فَسَيَكۡفِيكَهُمُ ٱللَّهُۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ١٣٧ ﴾ [البقرة: ١٣٧]
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al Baqarah: 137 ) .
﴿ وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَٰرِهِمۡ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكۡرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجۡنُونٞ ٥١ ﴾ [القلم: ٥١]
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila. (Q.S. Al Qalam 51)
﴿ أَمۡ يَحۡسُدُونَ ٱلنَّاسَ عَلَىٰ مَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۖ فَقَدۡ ءَاتَيۡنَآ ءَالَ إِبۡرَٰهِيمَ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَءَاتَيۡنَٰهُم مُّلۡكًا عَظِيمٗا ٥٤ ﴾ [النساء : ٥٤]
"Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia[311] yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar". (Q.S. An Nisaa' 54) .
﴿ وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا ٨٢ ﴾ [الاسراء: ٨٢]
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Q.S. Al Israa': 82).
﴿ ....... قُلۡ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدٗى وَشِفَآءٞۚ ......... ﴾ [فصلت: ٤٤]
Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. (Q.S. Fushshilat: 44 ) .
Dan ayat- ayat lainnya.
Kemudian bacalah doa-doa yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ diantaranya:
((اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اِشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِيْ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
(Ya Allah, Tuhan manusia hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit)”. Muttafaq ’alaih. [607]
((بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اَللَّهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ )) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
(Dengan nama Allah, aku membacakan ruqyah bagimu dari segala yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa, atau mata yang dengki. Allah akan menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku membacakan ruqyah untukmu ). HR. Muslim. [608]
((بِسْمِ اللَّهِ يُبْرِيْكَ، مِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ، وَشَرِّ كُلِّ ذِيْ عَيْنٍ)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
(Dengan nama Allah Yang menyembuhkanmu, dari segala penyakit Dia yang menyembuhkanmu, dari kejahatan orang yang dengki, dan dari kejahatan orang memiliki 'Ain". HR. Muslim. [609]
((امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، بِيَدِكَ الشِّفَاءُ، لاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ أَنْتَ)) أخرجه البخاري.
"Hilangkanlah penyakitnya, ya Allah! Kesembuhan hanya berada di TanganMu, tidak ada yang mampu menghilangkan penyakit kecuali Engkau. HR. Bukhari. [610]
(( أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ )) أخرجه البخاري.
(Aku berlindung dengan Kalimat Allah yang maha Sempurna dari setan dan binatang berbahaya dan dari kejahatan 'Ain ) HR. Bukhari. [611]
((أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ ، وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِيْ )) أخرجه أبو داود والترمذي.
(Aku berlindung dengan Kalimat Allah yang maha Sempurna dari murka dan siksaNya dan dari kejahatan hambaNya, dan dari gangguan setan yang mendatangiku) HR. Abu Daud dan Tirmizi . [612]
(( أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرّ ما خَلَقَ )) أخرجه مسلم.
((Aku berlindung dengan Kalimat Allah yang maha Sempurna dari segala kejahatan makhluk-Nya). HR. Muslim. [613]
Membaca“Bismillah”3x. Lalu membaca: أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
(Aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan yang kudapatkan dan yang kurasakan dan yang kutakutkan) HR. Muslim. [614]
dibaca 7x sambil meletakkan tangan pada bagian yang sakit:
Membaca sejumlah 7 x: أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
(Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan pemilik Arsy yang agung agar ia menyembuhkanmu),. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [615]
Bab Doa
· Macam-macam doa.
· Kekuatan doa.
· Doa makbul.
· Hal- hal yang menghalangi doa dikabulkan.
· Beberapa bentuk doa saat ditimpa bala'.
· Fadhilah doa.
· Adab berdoa dan sebab- sebab doa dikabulkan.
· Doa yang dibolehkan dan doa yang dilarang.
· Waktu, tempat dan kondisi yang afdhal agar doa dikabulkan.
· Beberapa doa yang berasal dari Al quran dan Sunah:
a. Doa yang berasal dari Al quran Al karim.
b. Doa-doa Nabi ﷺ
Macam-macam doa:
· Doa ada dua macam: doa ibadah dan doa permohonan, masing-masing doa tersebut saling berkaitan dengan lainnya.
Doa ibadah: yaitu bertawassul kepada Allah untuk meraih suatu keinginan atau menolak bala atau menghilangkan suatu petaka dengan cara mengikhlaskan ibadah kepadaNya semata.
Allah I berfirman:
﴿ وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٧ فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٨٨ ﴾ [الانبياء: ٨٧، ٨٨]
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (Q.S. Al Anbiyaa' : 87- 88 )
· Doa permohonan: yaitu: seseorang memohon sesuatu yang berguna atau menolak bahaya untuk dirinya.
Allah I berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٦ ﴾ [ال عمران: ١٦]
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (Q.S. Ali Imran: 16).
· Kekuatan do'a:
· Doa dan ta'awwuz merupakan senjata dan senjata. Kekuatannya bukan saja pada ketajamannya, selain itu dia tergantung pada orang yang mempergunakannya. Maka bilamana senjatanya bagus tidak ada cacat dan lengan orang yang memakainya kuat serta tidak ada yang penghambatnya, niscaya dia mampu menakhlukkan musuh. Dan bilamana salah satu syarat di atas tidak terpenuhi maka efeknyapun tidak akan berarti.
· Doa adalah senjata bagi orang yang beriman, berguna untuk hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi.
· Doa yang makbul dan keinginan tercapai berbanding lurus dengan kekuatan keyakinan terhadap Allah, keistiqamahan dalam melakukan perintah Allah dan berusaha menegakkan kalimat Allah.
· Doa yang makbul
· Bila syarat-syarat doa telah terpenuhi, niscaya Allah langsung mengabulkan suatu permintaan, atau melambatkannya agar orang yang beriman semakin banyak menangis dan merendahkan diri kepada Allah, atau Allah memberikan hal lain yang jauh lebih bermanfaat dari permintaannya, baik untuk menolak bala', atau dikahirkan oleh Allah sampai di hari kiamat. Sesungguhnya Allah lebih mengetahui hal yang lebih bermanfaat bagi hambaNya. Maka janganlah terburu-buru agar doa dikabulkan.
Allah Iberfirman:
﴿ ...... إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣ ﴾ [الطلاق : ٣]
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Q.S. At Thalaaq: 3) .
Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦ ﴾ [البقرة: ١٨٦]
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S. Al Baqarah: 186).
Hal- hal yang menghalangi dikabulkannya doa:
· Doa merupakan sebab yang terkuat untuk menolak bencana dan meraih keinginan. Namun, terkadang maksud tersebut tidak tercapai karena ada kelemahan dalam doa tersebut, seperti doa untuk mencelakakan orang lain dan doa ini tidak disukai oleh Allah.
· Bias jadi karena kalbu orang yang berdoa lemah, tidak sepenuhnya menghadap Allah saat berdoa, bisa jadi juga karena orang yang berdoa itu sering memakan harta haram, lalai, atau dosa yang telah menumpuk dalam kalbu, atau ingin agar doanya segera dikabulkan dan malas berdoa setelah itu.
· Kemungkinan Allah tidak mengabulkan doa seseorang karena Dia berkehendak mengabulkan doanya di akhirat dengan sesuatu yang lebih besar, atau Allah menolak bencana yang sebanding dengan permohonannya, dan mungkin juga seandainya Allah mengabulkan doanya (seperti yang diinginkan), maka orang tersebut bertambah dosanya kepada Allah, maka tentu tidak dikabulkannya do'a tersebut lebih utama baginya, atau mungkin juga seandainya Allah mengabulkan doanya orang tersebut tidak sering lagi berdo'a kepada Allah.
· Doa saat bala menimpa:
· Doa adalah penawar yang paling manjur, penolak bala, penangkal turunnya bala atau mengurangi bala. Dan keberadaan doa terhadap bala ada tiga kemungkinan:
Pertama: Doa itu lebih kuat dari bala, maka doa ini dapat menolak bala tersebut.
Kedua: Doa itu lebih lemah dari bala, maka bala lebih unggul dari doa.
Ketiga: Doa dan bala seimbang, maka tidak satupun dari keduanya yang terjadi.
Fadhilah doa:
Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦ ﴾ [البقرة: ١٨٦]
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S. Al Baqarah: 186).
Allah I berfirman:
﴿ وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠ ﴾ [غافر: ٦٠]
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Q.S. Ghafir: 60).
· Adab berdoa dan sebab-sebab dikabulkannya doa:
· Ikhlas karena Allah ta'ala, memulai dengan hamdalah kemudian salawat kepada Nabi di awal dan diakhir doa.
· Menghadirkan hati saat berdoa, merendahkan suara, mengakui dosa dan meminta ampunanNya, mengakui nikmat Allah serta mensyukurinya, mengulangi doa tiga kali, sering-sering berdoa, jangan menganggap doa lambat dikabulkan, yakin bahwa doanya dikabulkan Allah, jangan berdoa untuk memutuskan silaturahim atau untuk membuat permusuhan.
· Jangan berdoakan untuk kebinasaan diri, keluarga, anak dan harta. Hendaklah makanan, minuman dan pakainnya didapatkan dengan cara halal, kembalikan hak orang lain yang pernah dirampas, khusyu' dan rendah diri, bersuci dari hadas dan najis, mengangkat tangan hingga ke bahu dengan cara; jemari dirapatkan dan bagian dalam telapak tangan mengarah ke langit, atau telapak tangan menutupi wajah dan bagian luar telapak tangan mengarah ke kiblat, mengadap kiblat saat berdoa, berdoa dalam keadaan senang maupun susah, mengucapkan doa-doa mustajab yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ.
· Doa yang boleh dan doa yang terlarang:
· Doa ada berbagai macam:
· Doa yang diperintahkan kepada seorang hamba untuk mengucapkannya, seperti doa-doa dalam shalat dan lain-lain yang disebutkan dalam Al Quran dan Sunah. Ini doa yang disukai oleh Allah.
· Doa yang dilarang adalah melampaui batas dalam berdoa, seperti seorang yang meminta sesuatu yang khusus milik Allah, seperti meminta agar dia bisa mengetahui segala sesuatu, atau menguasai segala sesuatu, atau mengetahui hal yang ghaib dan lain-lain, maka doa ini tidak disukai dan diridhai Allah.
· Doa yang mubah, seperti meminta kemewahan yang bukan maksiat.
· Waktu, tempat dan kondisi yang afdhal agar doa dikabulkan.
· Waktu yang afdhal:
· Pertengahan akhir malam, malam Qadar, setelah selesai shalat fardhu, antara azan dan iqamat, saat tertentu di malam hari, saat tertentu di hari Jumat yaitu akhir waktu shalat Ashar, saat turun hujan, saat berbaris di medan jihad, saat azan dikumandangkan, apabila bersuci sebelum tidur lalu terjaga di tengah malam dan berdoa, doa pada bulan Ramadhan dan lain-lain.
· Tempat yang afdhal:
· Berdoa di dalam ka'bah dan Hijir Ismail adalah bagian dalam Ka'bah, Berdoa di Arafah pada hari Arafah, berdoa di Safa, berdoa di Marwa, berdoa di Muzdalifah, berdoa setelah melempar jumrah Shugra dan Wustha saat haji, saat minum air Zam-zam dan lain-lain.
· Kondisi yang afdhal:
· Setelah mengucapkan doa:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
· Berdoa saat hati menghadirkan keagungan Allah, doa setelah berwudhu, doa saat musafir, doa orang yang sakit, doa orang yang dizalimi, doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang berpuasa saat berbuka, doa orang dalam keadaan darurat, doa saat sujud, saat berkumpul dalam majlis zikir, saat ayam berkokok, saat terjaga di tengah malam lalu mengucapkan: لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله lalu berdoa dan lain-lain.
· Doa-doa yang bersumber dari Al Quranul karim:
· Allah menurunkan Al Quran sebagai penjelasan atas segala sesuatu, sebagai petunjuk, rahmat dan obat. Berikut ini beberapa doa di dalam Al Quran yang selayaknya diucapkan oleh seorang mukmin saat berdoa sesuai dengan permohonannya:
﴿ ..... رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٢٣ ﴾ [الاعراف: ٢٣]
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf: 23).
﴿ ..... رَّبَّنَا عَلَيۡكَ تَوَكَّلۡنَا وَإِلَيۡكَ أَنَبۡنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ ٤ ﴾ [الممتحنة : ٤]
"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." (Q.S. Al Mumtahanah: 4)
﴿ رَبَّنَآ ءَامَنَّا بِمَآ أَنزَلۡتَ وَٱتَّبَعۡنَا ٱلرَّسُولَ فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ٥٣ ﴾ [ال عمران: ٥٣]
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah". (Q.S. Ali Imran: 53) .
﴿ ...... رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰحِمِينَ ١٠٩ ﴾ [المؤمنون : ١٠٩]
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik". (Q.S. Al Mukminun: 109) .
﴿ ...... رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ٨٣ ﴾ [المائدة: ٨٣]
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad ﷺ). (Q.S. Al Maidah: 83).
﴿ ........... رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٦ ﴾ [ال عمران: ١٦]
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka" (Q.S. Ali Imran: 16).
﴿ ....... رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ٨ ﴾ [التحريم: ٨]
"Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. At Tahrim: 8).
﴿ ..... رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِي قُلُوبِنَا غِلّٗا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٞ رَّحِيمٌ ١٠ ﴾ [الحشر: ١٠]
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al Hasyr: 10 ).
﴿ ........ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ١٢٧ رَبَّنَا وَٱجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةٗ مُّسۡلِمَةٗ لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ١٢٨ ﴾ [البقرة: ١٢٧، ١٢٨]
"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Baqarah: 127-128) .
﴿ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةٗ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ وَٱغۡفِرۡ لَنَا رَبَّنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ٥ ﴾ [الممتحنة : ٥]
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Q.S. Al Mumtahanah: 5) .
﴿ ..... رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةٗ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٥ وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٨٦ ﴾ [يونس : ٨٥، ٨٦]
"Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir." (Q.S. Yunus: 85-86)
﴿ ............. رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِيٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٤٧ ﴾ [ال عمران: ١٤٧]
"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Q.S. Ali Imran: 147) .
﴿ ........... رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةٗ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدٗا ١٠ ﴾ [الكهف: ١٠]
"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (Q.S. Al Kahfi: 10).
﴿ ....... رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا ٧٤ ﴾ [الفرقان: ٧٤]
"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al Furqan: 74) .
﴿ ....... رَبَّنَا ٱصۡرِفۡ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ٦٥ إِنَّهَا سَآءَتۡ مُسۡتَقَرّٗا وَمُقَامٗا ٦٦ ﴾ [الفرقان: ٦٥، ٦٦]
"Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (Q.S. Al Furqan: 65-66) .
﴿ .......... رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ٢٠١ ﴾ [البقرة: ٢٠١]
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (Q.S. Al Baqarah: 201)
﴿ ........ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ ٢٨٥ ﴾ [البقرة: ٢٨٥]
"Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S. Al Baqarah: 285).
﴿ ........... رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٨٦ ﴾ [البقرة: ٢٨٦]
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S. Al Baqarah: 286 ).
﴿ رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ ٨ ﴾ [ال عمران: ٨]
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)". (Q.S. Ali Imran: 8).
﴿ رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوۡمٖ لَّا رَيۡبَ فِيهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ ٩ ﴾ [ال عمران: ٩]
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (Q.S. Ali Imran: 9).
﴿ ........ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١ رَبَّنَآ إِنَّكَ مَن تُدۡخِلِ ٱلنَّارَ فَقَدۡ أَخۡزَيۡتَهُۥۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٖ ١٩٢ رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيٗا يُنَادِي لِلۡإِيمَٰنِ أَنۡ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمۡ فََٔامَنَّاۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَئَِّاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ ١٩٣ رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ إِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ ١٩٤ ﴾ [ال عمران: ١٩١، ١٩٤]
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (Q.S. Ali Imran: 191-194).
﴿ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ ٤١ ﴾ [ابراهيم: ٤١]
"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (Q.S. Ibrahim: 41 ) .
﴿ ........ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٧ ﴾ [الانبياء: ٨٧]
"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S. Al Anbiyaa' : 87 ).
﴿ ........َالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَدۡخِلۡنِي بِرَحۡمَتِكَ فِي عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٩ ﴾ [النمل : ١٩]
"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (Q.S. An Anaml: 19).
﴿ رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ ٤٠ ﴾ [ابراهيم: ٤٠]
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Q.S. Ibrahim : 40) .
﴿ ....... رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ١٥ ﴾ [الاحقاف: ١٥]
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S. Al Ahqaaf: 15 ) .
﴿ ...... رَبِّ إِنِّي ظَلَمۡتُ نَفۡسِي فَٱغۡفِرۡ لِي ..... ﴾ [القصص: ١٦]
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". (Q.S. Al Qashash: 16).
﴿ ........ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي ٢٥ وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي ٢٦ وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي ٢٧ يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي ٢٨ ﴾ [طه: ٢٥، ٢٨]
"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, (Q.S. Thahaa: 25-28)
﴿ .... رَبِّ إِنِّيٓ أَعُوذُ بِكَ أَنۡ أَسَۡٔلَكَ مَا لَيۡسَ لِي بِهِۦ عِلۡمٞۖ وَإِلَّا تَغۡفِرۡ لِي وَتَرۡحَمۡنِيٓ أَكُن مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٤٧ ﴾ [هود: ٤٧]
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (Q.S. Huud: 47).
﴿ رَبِّ هَبۡ لِي حُكۡمٗا وَأَلۡحِقۡنِي بِٱلصَّٰلِحِينَ ٨٣ وَٱجۡعَل لِّي لِسَانَ صِدۡقٖ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ ٨٤ وَٱجۡعَلۡنِي مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ ٨٥ ﴾ [الشعراء : ٨٣، ٨٥]
"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, (Q.S. Asyu'araa: 83-85).
﴿ رَّبِّ ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيۡتِيَ مُؤۡمِنٗا وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۖ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارَۢا ٢٨ ﴾ [نوح: ٢٨]
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (Q.S. Nuuh : 28) .
﴿ ....... رَبِّ هَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ ٣٨ ﴾ [ال عمران: ٣٨]
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (Q.S. Ali Imran: 38).
﴿ ..... رَبِّ لَا تَذَرۡنِي فَرۡدٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٰرِثِينَ ٨٩ ﴾ [الانبياء: ٨٩]
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. (Q.S. Al Anbiyaa': 89).
﴿ رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٠٠ ﴾ [الصافات : ١٠٠]
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S. Ashshaffat: 100) .
﴿ ..... رَّبِّ ٱغۡفِرۡ وَٱرۡحَمۡ وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰحِمِينَ ١١٨ ﴾ [المؤمنون : ١١٨]
"Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik." (Q.S. Al Mukminun: 118).
﴿ ...... رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنۡ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ ٩٧ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحۡضُرُونِ ٩٨ ﴾ [المؤمنون : ٩٧، ٩٨]
"Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."(Q.S. Al mukminun: 97-98).
﴿ ...... وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا ١١٤ ﴾ [طه: ١١٤]
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Q.S. Thaahaa: 114).
﴿ ....... رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلۡطَٰنٗا نَّصِيرٗا ٨٠ ﴾ [الاسراء: ٨٠]
"Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong." (Q.S. Al Israa': 80).
﴿ ..... رَّبِّ أَنزِلۡنِي مُنزَلٗا مُّبَارَكٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡمُنزِلِينَ ٢٩ ﴾ [المؤمنون : ٢٩]
Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat." (Q.S. Al Mukminun: 29).
﴿ .... رَبِّ بِمَآ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ فَلَنۡ أَكُونَ ظَهِيرٗا لِّلۡمُجۡرِمِينَ ١٧ ﴾ [القصص: ١٧]
"Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah- kan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang berdosa". (Q.S. Al Qashash: 17) .
﴿ ..... رَبِّ ٱنصُرۡنِي عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٣٠ ﴾ [العنكبوت: ٣٠]
"Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (Q.S. Al 'Ankabuut: 30).
Doa – Doa Nabi ﷺ
عن أنس t قال: قال رَسُول اللَّهِ ﷺ: ( إذا دعا أحدكم؛ فليعزم المسألة، ولا يقولن: اَللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِيْ؛ فإنه لا مستكره له) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Anas t berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Bila seseorang di antara kalian berdo`a, hendaklah dia berdo`a dengan perasaan yang mantap, dan janganlah mengucapkan “Ya, Allah! jika Engkau menghendaki berilah aku, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang memaksa Allah (untuk berbuat sesuatu).” Muttafaq ’alaih. [616]
· Berikut ini beberapa doa yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ yang sering beliau baca, maka selayaknya bagi seorang muslim berdoa dengan memabacanya, dan memilih sesuai dengan kebutuhannya sambil menjaga sebab-sebab dikabulkannya doa.
((اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ, وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ, وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ, أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّهُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ, اَللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ, أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji. Dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkaulah Tuhan Yang Maha Benar, janji-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, firman-Mu benar, Surga benar (ada), Neraka benar (ada), (terutusnya) para nabi benar, (terutusnya) Muhammad benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku memutuskan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, dosa yang tersembunyi dan terang-terangan. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”. Muttafaq alaih. [617]
وكان أكثر دعاء النبي ﷺ ﴿ ..... رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ٢٠١ ﴾ مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Doa yang paling sering dibaca oleh Nabi adalah: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" Muttafaq alaih. [618]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, rasa takut, pikun, dan kebakhilan, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan kehidupan dan kematian) Muttafaq alaih. [619]
وكان رسول الله ﷺ (يتعوذ بالله من جهد البلاء؛ ودرك الشقاء، وسوء القضاء، وشماتة الأعداء) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Rasulullah ﷺ sering Berlindung kepada Allah dari sulitnya bencana, datangnya kesengsaraan, buruknya ketentutan qadha Allah, dan cacian para musuh”. Muttafaq ’alaih. [620]
((اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِيْ دِيْنِيْ الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ وَأَصْلِحْ لِيْ دُنْيَايَ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشِيْ وَأَصْلِحْ لِيْ آخِرَتِيْ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَادِيْ وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِيْ فِيْ كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِيْ مِنْ كُلَّ شَرٍّ )) رَوَاهُ مُسْلِم.
(Ya Allah, perbaikilah dienku yang merupakan pemelihara urusanku, dan perbaikilah duniaku yang di dalamnya kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup ini bagiku untuk menambah kebaikan untukku, dan jadikanlah kematian untuk menyelamatkanku segala keburukan)”. HR. Muslim. [621]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى)) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ.
“Ya Allah, aku memohon petunjuk, ketakwaan, kehormatan diri, dan kekayaan jiwa”. HR. Muslim . [622]
((اَللَّهُمَّ إِنَّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ اَللَّهُمَّ آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا)) رَوَاهُ مُسْلِم
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kekikiran, pikun dan azab kubur. Ya Allah, berikan jiwaku ini ketakwaan, sucikan ia, Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkaulah penolongnya dan pemiliknya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak berguna dan dari hati yang tidak khusyu dan dari jiwa yang tidak pernah puas dan dari do’a yang tidak dikabulkan)”. HR. Muslim. [623]
((اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ وَسَدِّدْنِيْ)) ((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ)) رَوَاهُ مُسْلِم.
(Ya Allah tunjukilah aku dan tuntunlah aku) (Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, petunjuk dan tuntunan). HR. Muslim. [624]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ)) رَوَاهُ مُسْلِم.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan dan keburukan yang belum aku lakukan)”. HR. Muslim. [625]
((اللهُم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ)) أخرجه البخاري.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari lilitan hutang dan laki-laki yang menindas-(ku)“. HR. Bukhari . [626]
((لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
(Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung lagi Maha Pemurah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Rabb ‘Arsy yang besar, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan langit dan bumi, dan ‘Arsy yang mulia).” Muttafaq ’alaih. [627]
((اَللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوْبُ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ)) رَوَاهُ مُسْلِم.
(Ya Allah, yang menggerakkan hati, gerakkanlah hati kami untuk menta’ati-Mu)”. HR. Muslim. [628]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلىَ أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ)) أخرجه البخاري.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa takut dan bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari disampaikan kepada umur yang paling hina (pikun), aku berlidung kepada-Mu dari cobaan dunia, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah di dalam kubur)”. HR. Bukhari. [629]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِن الكَسَلِ وَالْهَرَمِ، وَالْمَغْرَمِ والْمَأْثَمِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَفِتْنَةِ النَّارِ، وَفِتْنَةِ الْقَبْرِ، وعَذَابِ الْقَبْرِ، وَشَرِّ فِنْتَةِ الْغِنَى، وَشَرِّ فِتْنَةِ الْفَقْرِ، ومِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
اَللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، ونَقِّ قَلْبِيْ مِنْ خَطَايَا، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وبَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari malas, pikun, hutang dan dosa. Dan aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka, dan siksa neraka, dan dari fitnah kubur dan azab kubur, dari cobaan kekayaan, dan dari buruknya cobaan kefakiran, dan dari fitnah Almasih Dajjal.
“Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, es dan salju, Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, jauhkan antara diriku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat". Muttafaq alaih . [630]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan berilah rahmat kepadaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” Muttafaq alaih . [631]
((اللهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، اَللَّهُمَّ أعُوْذُ بِعِزَّتِكَ -لَا إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ- أَنْ تُضِلَّنِي، أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِيْ لَا تَمُوْتُ وَالْجِنَّ وَالِإنْسُ يَمُوْتُوْنَ)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Ya Allah untuk-Mu keislamanku, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku menyandarkan diri dan karena-Mu aku bersengketa, Ya Allah aku berlindung dengan kemuliaanMu yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain-Mu agar Engkau tidak menyesatkan aku, Engkau Zat yang hidup dan tidak akan mati sedangkan jin dan manusia semuanya akan mati”. Muttafaq ’alaih. [632]
((اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ خَطِيْئَتِيْ وَجَهْلِيْ وَإِسْرَافِيْ فِيْ أَمْرِيْ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ جِدِّيْ وَهَزْلِيْ وَخَطَئِيْ وَعَمْدِيْ وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِيْ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
(Ya Allah, ampunilah kesalahanku dan kebodohanku dan sikapku yang berlebihan dan dari sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Ya Allah, ampunilah aku dalam sungguh-sungguhanku, gurauku, kesalahanku dan kesegajaanku, dan semuanya itu ada padaku. Ya Allah, ampunilah apa yang telah berlalu dan akan datang dariku, perbuatan yang tersembunyi dan yang tampak, dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku, Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Engkau yang kemudian, dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu)”. Muttafaq ’alaih. [633]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ)) رَوَاهُ مُسْلِم.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmatmu dan pergantian sehat dari-Mu, dan siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan seluruh murka-Mu)”. HR. Muslim. [634]
((اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ)) رَوَاهُ مُسْلِم.
"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, jagalahlah aku dan berilah rezeki kepadaku.” HR. Muslim. [635]
((اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِـيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِـيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُوْرَ صَدْرِي، وَجَلاَءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي)) أخرجه أحمد.
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, ubun-ubunku (nasib-ku) ada di tangan-Mu, telah pasti hukum-Mu atasku, adil ketetapan-Mu atasku, aku mohon kepada-Mu dengan perantara semua nama milik-Mu yang Engkau namakan sendiri dengannya, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada seseorang dari hamba-Mu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib disisi-Mu. Jadikanlah Al Qur’an sebagai penawar hatiku, cahaya dalam dadaku, penghapus dukaku dan pengusir keluh kesahku“. HR. Ahmad. [636]
((يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ)) أخرجه أحمد و الترمذي.
(Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas dien-Mu)”.HR. Ahmad dan Tarmizi. [637]
قال ﷺ ((اسألوا الله العفو والعافية، فإن أحدا لم يعط بعد اليقين خيرا من العافية)) أخرجه الترمذي.
Rasulullah rbersabda: "Mohonlah kepada Allah ampunan dan kesehatan, karena sesungguhnya seseorang tidak diberi sesuatu setelah keyakinan yang lebih baik dari kesehatan". HR. Tarmizi. [638]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِيْ وَمِنْ شَرِّ بَصَرِيْ وَمِنْ شَرِّ لِسَانِيْ وَمِنْ شَرِّ قَلْبِيْ وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّيْ)) أخرجه الترمذي والنسائي.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pendengaranku dan dari keburukan penglihatanku dan dari keburukan lidahku, dan dari keburukan hatiku, dan dari keburukan kemaluanku)”. HR. Tarmizi dan Nasa'i. [639]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِن الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَسّيِّءِ الْأَسْقَامِ)) أخرجه أبو داود والنسائي.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan penyakit berbahaya)”. HR. Abu Daud dan Nasa'i. [640]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلاَقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ)) أخرجه الترمذي.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ahklak, amalan, dan hawa nafsu yang jelek)”. HR. Tarmizi. [641]
((رَبِّ أَعِنِّيْ وَلاَ تُعِنْ عَلَيَّ وَانْصُرْنِيْ وَلاَ تَنْصُرْ عَلَيَّ وَامْكُرْ لِيْ وَلاَ تَمْكُرْ عَلَيَّ وَاهْدِنِيْ وَيَسِّرْ الهُدَى لِيْ، وَانْصُرْنِيْ عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ، رَبِّ اجْعَلْنِيْ لَكَ شَكَّارًا لَكَ ذَكَّارًا لَكَ رَهَّابًا لَكَ مِطْوَاعًا لَكَ، مُخْبِتًا إِلَيْكَ أَوَّاهًا مُنِيْبًا رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِيْ وَاغْسِلْ حَوْبَتِيْ وَأَجِبْ دَعْوَتِيْ وَثَبِّتْ حُجَّتِيْ وَسَدِّدْ لِسَانِيْ وَاهْدِ قَلْبِيْ وَاسْلُلْ سَخِيْمَةِ صَدْرِيْ)) أخرجه أبو داود الترمذي.
"Ya, Allah! Tolonglah aku, janganlah Engkau menolong orang lain mencelakakanku, bantulahlah aku, janganlah Engkau membantu orang lain mencelakakanku, sukseskanlah makarku, jangan Engkau suseskan makar orang lain terhadapku, tunjukilah aku dan mudahkanlah aku mendapatkan hidayahMu, Bantulah aku mengatasi orang yang menzalimiku, Ya, Allah! Jadikanlah aku orang yang bersyukur kepadaMu, selalu berzikir, takut, patuh, tunduk menyerahkan diri dan kembali kepadaMu.
Ya, Allah! Terimalah taubatkau, basuhlah dosa-dosaku, kabulkan doaku, kuatkan hujjahku, perbaiki lisanku, berilah hatiku petunjuk dan buanglah kedengkian dari dadaku". HR. Abu Daud dan Tirmizi. [642]
((اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِن الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ. وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ. وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِيْ خَيْرًا)) أخرجه أحمد وابن ماجه.
Ya, Allah! Aku memohon kepadaMu seluruh kebaikan sekarang dan yang akan datang, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui, dan aku berlindung kepada Mu dari seluruh kejahatan sekarang dan yang akan datang, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya, Allah! Aku memohon kepada Mu segala kebaikan yang diminta oleh hamba dan Nabi Mu, dan aku berlindung kepada Mu dari segala keburukan yang hamba dan Nabi Mu berlindung darinya, Ya, Allah! Aku mohon dimasukkan ke dalam surga dan mohon agar perkataan dan perbuatanku mengantarkanku ke surga. Dan aku berlindung dari neraka dan berlindung dari perkataan dan perbuatan yang mengantarkanku ke neraka, dan aku memohon agar seluruh takdirMu baik untuk ku." HR. Ahmad dan Ibnu Majah.[643]
((اللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ بِالإِسْلاَمِ قَائِمًا وَ احْفَظْنِيْ بِالإِسْلاَمِ قَاعِدًا وَ احْفَظْنِيْ بِالإِسْلاَمِ رَاقِدًا وَلاَ تُشْمِتْ بِي عَدُوَّا وَلاَ حَاسِدًا، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ خَزَائِنُهُ بِيَدِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ شَرٍّ خَزَائنُهُ بيَدِكَ)) أخرجه حاكم.
"Ya Allah! Jagalah aku dengan Islam saat aku berdiri, Jagalah aku dengan Islam saat aku duduk, Jagalah aku dengan Islam saat aku berbaring, janganlah musuh dan orang yang dengki terhadapku menguasaiku. Ya, Allah! Aku meminta kepadaMu seluruh kebajikan yang gudangnya berada di tangan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari seluruh kejahatan yang gudangnya berada di tangan-Mu." HR. Hakim. [644]
((اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُوْلُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيْكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنْ اليَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا، اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِيْ دِيْنِنَا، وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا)) أخرجه الترمذي
“Ya Allah, berilah kami rasa takut kepada-Mu yang menjauhkan kami berbuat maksiat kepada-Mu, dan berilah kami ketaatan kepada-Mu yang menyampaikan kami kepada surga-Mu, dan berilah kami rasa yakin yang membuat musibah dunia terasa ringan. Ya Allah, berilah kami kesenangan dengan pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami, selagi Engkau menghidupkan kami, dan jadikanlah hal tersebut kekal, dan wujudkanlah dendam kami terhadap orang yang menzalimi kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami dan janganlah Engkau jadikan musibah dalam agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita kami terbesar dan tidak pula batas ilmu kami, dan janganlah Engkau kuasakan kepada orang yang tidak menyayangi kami”. HR. Tarmizi. [645]
((اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الغَرْقِ وَالحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ المَوْتِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِيْ سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا)) أخرجه أبو داود والنسائي.
"Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kematian karena terhimpit reruntuhan, dan Aku berlindung kepada-Mu dari kematian karena jatuh dari ketinggian, Aku berlindung kepada-Mu dari kematian karena tenggelam, terbakar dan terlalu tua, dan Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, dan Aku berlindung kepada-Mu dari kematian saat lari dari medan jihad, dan Aku berlindung kepada-Mu dari kematian karena digigit binatang berbisa". H.R Abu Daud dan Nasa'i. [646]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُوْعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةِ)) أخرجه أبو داود والنسائي.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlidung kepada-Mu dari rasa lapar karena sesungguhnya dia teman tidur yang paling buruk, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat khianat karena sesungguhnya sifat itu teman dekat yang paling buruk)”. HR. Abu Daud dan Nasa'i. [647]
((اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الفَقْرِ، وَالقِلَّةِ وَالذُّلَّةِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ )) أخرجه أبو داود والنسائي
Ya, Allah! Aku berlindung kepadaMu dari kefakiran, sedikit harta, dan hina. Dan aku berlindung kepada- Mu agar tidak menzalimi dan tidak dizalimi." HR. Abu Daud dan Nasa'i. [648]
((اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ، وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ، وَمِنْ جَارِ السُوْءِ فِيْ دَارِ المقُاَمَةِ)) أخرجه الطبراني.
Ya, Allah! Aku berlindung kepada- Mu dari hari yang buruk, dan dari malam yang buruk, dan dari waktu yang buruk, dan dari teman yang jahat, dan dari tetangga yang jahat di tempat kediamanku". H.R. Thabrani. [649]
((اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُوْءِ فِيْ دَارِ المقُاَمَةِ ، فَإِنَّ جَارَ البَادِيَةِ يَتَحَوَّلُ)) أخرجه النسائي في الكبرى
Ya, Allah! Aku berlindung kepada- Mu dari tetangga yang jahat di tempat kediamanku , karena tetangga orang badui berubah- ubah". H.R. Nasa'I dalam kitab kubra. [650]
((اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً)) أخرجه أحمد وابن ماجه.
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang diterima “. H.R. Ahmad dan Ibnu Majah. [651]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ)) أخرجه أبو داود والنسائي.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal, tidak membutuhkan sesuatu tetapi segala sesuatu butuh kepada-Mu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak ada seorang pun yang menyamai-Mu, aku mohon kepada-Mu agar mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” HR. Abu daud dan Nasai. [652]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، الْمَنَّانُ، بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ)) أخرجه أبو داود والنسائي
“Ya Allah! Aku mohon kepada-Mu. Sesungguhnya bagi-Mu segala pujian, tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu, Maha Pemberi nikmat, Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang mengurusi segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa Neraka.” HR. Abu daud dan Nasai. [653]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ الله لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ)) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Tunggal tidak membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu butuh kepada-Mu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak ada seorang pun yang menyamai-Mu.” HR. Tirmizi dan Ibnu Majah. [654]
((رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ))
(Ya Tuhanku, ampunilah aku, terimalah taubatku sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang)”. HR. Tirmizi dan Ibnu Majah. [655]
((اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لاَ يَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ)) أخرجه النسائي.
“Ya Allah, dengan ilmu-Mu atas yang gaib dan dengan Kemahakuasaan-Mu atas seluruh makhluk, perpanjanglah umurku, bila Engkau mengetahui bahwa hidup ini lebih baik bagiku. Dan wafatkanlah aku bila Engkau mengetahui bahwa kematian itu lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar aku takut kepada-Mu dalam keadaan sembunyi (sepi) atau ramai. Aku mohon kepada-Mu, agar dapat berpegang dengan kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta kepada-Mu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir, aku mohon kepada-Mu agar diberi nikmat yang tidak habis dan aku minta kepada-Mu, agar diberi penyejuk mata yang tak terputus. Aku mohon kepada-Mu agar aku rela menerima qadha’-Mu (turun pada kehidupanku). Aku mohon kepada-Mu, kehidupan yang menyenangkan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon kepada-Mu kenikmatan memandang wajah-Mu, rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh bimbingan dari-Mu.” HR. Nasa'i. [656]
((اللَّهُمَّ مَتِّعْنِيْ بِسَمْعِيْ وَبَصَرِيْ، وَاجْعَلْهَا الوَارِثَ مِنِّيْ وَانْصُرْنِيْ عَلَى مَنْ ظَلَمَنِيْ، وَخُذْ مِنِّيْ بَثأْرِيْ)) أخرجه الترمذي.
"Ya, Allah! berilah aku kesenangan dengan pendengaran dan penglihatanku, dan jadikanlah hal tersebut kekal bagiku, dan tolonglah aku terhadap orang yang menganiayaku, dan balaskan dendamku". HR. Tirmizi. [657]
((اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَغَلَبَةِ العَدُوِّ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ )) أخرجه أحمد والنسائي.
Ya, Allah! Aku berlindung kepada –Mu dari jeratan hutang, dan dari musuh yang menguasai dan dari penghinaan musuh". HR. Ahmad dan Nasa'i. [658]
((اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي)) أخرجه أبو داود والنسائي.
“Ya Allah, sesungguhnya aku Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari arah bawahku“. HR. Abu Daud dan Nasa'i. [659]
((اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ كُلُّهُ اللَّهُمَّ لاَ قَابِضَ لِمَا بَسَطْتَ وَلاَ بَاسِطَ لِمَا قَبَضْتَ وَلاَ هَادِيَ لِمَا أَضْلَلْتَ وَلاَ مُضِلَّ لِمَنْ هَدَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُقَرِّبَ لِمَا بَاعَدْتَ وَلاَ مُبَاعِدَ لِمَا قَرَّبْتَ اللَّهُمَّ ابْسُطْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَفَضْلِكَ وَرِزْقِكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ النَّعِيْمَ المُقِيْمَ الَّذِيْ لَا يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ النَّعِيْمَ يَوْمَ العِيْلَةِ وَالأَمْنَ يَوْمَ الخَوْفِ اللَّهُمَّ إِنِّيْ عَاِئذٌ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَعْطَيْتَنَا وَشَرِّ مَا مَنَعْتَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالعِصْيَانَ وَاجْعَلْناَ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ اللَّهُمَّ تَوَفَّنَا مُسْلِِمِيْنَ وَأَحْيِنَا مُسْلِمِيْنَ وَأَلْحِقْناَ بِالصَّالِحِيْنَ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا مَفْتُوْنِيْنَ اللَّهُمَّ قَاِتلِ الكَفَرَةَ وَالَّذِيْنَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ اللَّهُمَّ قَاِتلِ الكَفَرَةَ الَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْكتِاَبَ إِلَهَ الحَقِّ )) أخرجه أحمد.
Ya, Allah! Segala puji hanyalah milik-Mu, tidak ada seorangpun yang dapat menyempitkan sesuatu yang Engkau bentangkan, dan tidak seorangpun yang dapat membentangkan apa yang Engkau sempitkan, tidak ada yang mampu menunjuki orang yang Engkau sesatkan dan tidak ada yang mampu menyesatkan orang yang Engkau tunjuki, tidak ada yang mampu memberi sesuatu yang Engkau halangi, dan tidak ada yang mampu menghalangi sesuatu yang Engkau beri, tidak ada yang mampu mendekatkan sesuatu yang Engkau jauhkan dan tidak ada yang mampu menjauhkan sesuatu yang Engkau dekatkan. Ya, Allah ! bentangkanlah untuk kami keberkahan, rahmat , karunia dan rezki-Mu.
Ya Allah! Aku meminta kepada-Mu nikmat yang kekal yang tidak sirna dan hilang. Ya, Allah! Sesungguhnya aku meminta kepada-Mu nikmat di masa sulit, rasa aman di saat takut. Ya, Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang Engkau berikan kepada kami dan keburukan apa yang Engkau cegah dari kami. Ya, Allah! Berilah kami rasa cinta kepada keimanan, dan jadikan ia hiasan hati kami. Dan berikanlah kami rasa benci terhadap kekafiran, kefasikan dan maksiat dan jadikanlah kami orang-orang yang mendapat petunjuk.
Ya Allah! Wafatkanlah kami dalam keadaan Islam, hidupkan kami dalam keadaan Islam dan masukkan kami ke dalam golongan orang –orang yang saleh, tidak dalam keadaan hina dan tercela. Ya Allah! Perangilah orang –orang kafir yang mendustakan para rasul-Mu, menghalangi orang dari jalan-Mu, dan timpakan kepada mereka murka dan azab-Mu. Ya, Allah! Perangilah orang –orang ahli kitab, Wahai Tuhan Yang Maha benar". H.R. Ahmad. [660]
(( اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ)) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
(Ya Allah!, sesungguhnya Engkau Tuhan Maha Pengampun Maha mulia, suka mengampuni, maka ampunilah aku). “HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [661]
((اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ)) أخرجه أحمد وابن ماجه.
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, suka mengampuni, maka ampunilah aku). “HR. Ahmad dan Ibnu Majah. [662]
((اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ)) أخرجه مسلم.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu dan dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung dengan-Mu dari-Mu, aku tidak mampu menghitung pujian terhadap-Mu, Engkau seperti yang Engkau sanjung diri-Mu)”. HR. Muslim. [663]
((اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ مَدِيْنَتِنَا وفِيْ ثَمَرِنَا وفِيْ مُدِّنَا وفِيْ صَاعِنَا بَرَكَةً مَعَ بَرَكَةٍ))
Ya Allah!, berkahilah kota kami, berkahilah buah-buahan kami, berkahilah mud kami, berkahilah sha' kami, yaitu limpahan keberkahan bersama keberkahan yang lain. H.R. Muslim. [664]
[1] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 54 dan Muslim no hadist: 1907.
[2] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2564.
[3] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 6491 dan Muslim no hadist: 131.
[4] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 26 dan Muslim no hadist: 83.
[5] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 26.
[6] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 245.
[7] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :168 dan Muslim no hadist: 268.
[8] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 234.
[9] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 609.
[10] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :615 dan Muslim no hadist: 437.
[11] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 387.
[12] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :477 dan Muslim no hadist: 649.
[13] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :645 dan Muslim no hadist: 650.
[14] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :662 dan Muslim no hadist: 669.
[15] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :636 dan Muslim no hadist: 602.
[16] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :781 dan Muslim no hadist: 410.
[17] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :527 dan Muslim no hadist: 85.
[18] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :574 dan Muslim no hadist: 635.
[19] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 830.
[20] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 656.
[21] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 251.
[22] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 670.
[23] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 854.
[24] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 857.
[25] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :935 dan Muslim no hadist: 852.
[26] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 728.
[27] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1163.
[28] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 755.
[29] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1145 dan Muslim no hadist: 758.
[30] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 757.
[31] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 720.
[32] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 748.
[33] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 489.
[34] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 488.
[35] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :731 dan Muslim no hadist: 781.
[36] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6502.
[37] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 597.
[38] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 47, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 945
[39] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 947.
[40] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 948.
[41] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 6424.
[42] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1190, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1394.
[43] . Shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist :14750, lihat Irwa' al-Ghalil no hadist: 1129 dan Ibnu Majah no hadist: 1406, ini adalah lafadznya, Shahih Sunan Ibnu Majah no hadist: 1155
[44] . Shahih diriwayatkan oleh Hakim no hadist :8553, lihat Al-Silsilah Al-Shahihah no hadist: 2902
[45] . Shahih diriwayatkan oleh Nasa'i no hadist :699, Shahih Sunan Nasa'I no hadist: 675 dan Ibnu Majah no hadist : 1412, Shahih Sunan Ibnu Majah no hadist: 1160
[46] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1397 dan Muslim no hadist: 14.
[47] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1410, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1014.
[48] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1899 dan 1898 dan Muslim no hadist: 1079.
[49] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1904, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1151.
[50] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3257, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1152.
[51] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 38, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 760.
[52] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 37, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 759.
[53] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1901, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 760.
[54] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1164.
[55] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1976, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1159.
[56] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 969.
[57] . Shahih/H.R Tirmidzi no hadist: 757, Shahih Sunan Tirmidzi no: 605
[58] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1521, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1350.
[59] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1519, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 83.
[60] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1520.
[61] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1773, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1349.
[62] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2792, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1880.
[63] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1883.
[64] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2839.
[65] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2843, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 1895.
[66] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 907.
[67] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1892.
[68] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1885.
[69] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7405, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2675.
[70] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6407.
[71] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2750.
[72] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7405 dan Muslim no hadist: 2675.
[73] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2942 dan Muslim no hadist: 2406, ini adalah lafadznya.
[74] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 49.
[75] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 55.
[76] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1017.
[77] . Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 4919, ini adalah lafadznya. Shahih Sunan Abu Dawud no: 4111 dan Tirmizi no hadist : 2509. Shahih Sunan Tirmidzi no: 2037
[78] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 481, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2585.
[79] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2699.
[80] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2568.
[81] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 2076.
[82] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2567.
[83] . Hasan. diriwayatkan oleh Tarmizi no hadist: 2008, ini adalah lafadznya. Shahih Sunan Tirmizi no: 1633. Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah no hadist: 1443, Shahih Sunan Ibnu Majah no: 1184
[84] . Shahih. diriwayatkan oleh Malik no hadist: 1779 dan Ahmad no hadist : 22380. Lihat Shahih Al-Jami' no: 4331
[85] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 527, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 85.
[86] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5971, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2548.
[87] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5986, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2557.
[88] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5988, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2554.
[89] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5991.
[90] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5995, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2629.
[91] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6003.
[92] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5304, ini adalah lafadznya. Dan Muslim no hadist: 2983
[93] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2552.
[94] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5353, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2982.
[95] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2631.
[96] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6014, ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2624.
[97] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6016.
[98] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 13 dan Muslim no hadist: 45, ini adalah lafadznya
[99] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :13 dan Muslim no hadist: 45.
[100] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2620 dan Muslim no hadist: 1003.
[101] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6011 dan Muslim no hadist: 2586.
[102] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6011 dan Muslim no hadist: 2586.
[103] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6038 dan Muslim no hadist: 2309.
[104] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :893 dan Muslim no hadist: 1829.
[105] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :7150 dan Muslim no hadist: 142.
[106] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2442 dan Muslim no hadist: 2580.
[107] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1728.
[108] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3559 dan Muslim no hadist: 2321.
[109] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :71 dan Muslim no hadist: 1037.
[110] . Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.
[111] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1469 dan Muslim no hadist: 1053.
[112] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6114 dan Muslim no hadist: 2609.
[113] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5653.
[114] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2607.
[115] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6309 dan Muslim no hadist: 2747.
[116] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1130 dan Muslim no hadist: 2819.
[117] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2749.
[118] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5997 dan Muslim no hadist: 2318.
[119] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3194 dan Muslim no hadist: 2751.
[120] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6000 dan Muslim no hadist: 2752.
[121] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6927 dan Muslim no hadist: 2593.
[122] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2594.
[123] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :9 dan Muslim no hadist: 35.
[124] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 3484.
[125] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6475 dan Muslim no hadist: 47.
[126] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :11 dan Muslim no hadist: 42.
[127] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 38.
[128] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :52 dan Muslim no hadist: 1599.
[129] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :16 dan Muslim no hadist: 43.
[130] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :13 dan Muslim no hadist: 45.
[131] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2566.
[132] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :4621 dan Muslim no hadist: 2359.
[133] . hadist shahih diriwayatkan oleh Tarmizi no hadist: 1639.
[134] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2626.
[135] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6460 dan Muslim no hadist: 1055.
[136] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5416 dan Muslim no hadist: 2970.
[137] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1442 dan Muslim no hadist: 1010.
[138] . hadist hasan diriwayatkan oleh Tarmizi no hadist :2399.
[139] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1028.
[140] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :450 dan Muslim no hadist: 533.
[141] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5059 dan Muslim no hadist: 797.
[142] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5027.
[143] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :4537 dan Muslim no hadist: 798.
[144] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2699.
[145] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5033 dan Muslim no hadist: 791.
[146] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5050 dan Muslim no hadist: 800.
[147] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5025 dan Muslim no hadist: 815.
[148] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5024 dan Muslim no hadist: 792.
[149] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5006.
[150] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5022 dan Muslim no hadist: 1634.
[151] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 804.
[152] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 802.
[153] . hadist hasan shahih. diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 1664 dan Tarmizi no hadist : 2914.
[154] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2276.
[155] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :4896 dan Muslim no hadist: 2354.
[156] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 523.
[157] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3535 dan Muslim no hadist: 2286.
[158] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2278.
[159] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :7517 dan Muslim no hadist: 162.
[160] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 408.
[161] . hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist: 3666 dan Nasa'I no hadist : 1282.
[162] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3370 dan Muslim no hadist: 406.
[163] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3673 dan Muslim no hadist: 2540.
[164] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2744 dan Muslim no hadist: 1059.
[165] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3695 dan Muslim no hadist: 2403.
[166] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3695 dan Muslim no hadist: 2403.
[167] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2417.
[168] . hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :4799 dan Tirmizi no hadist: 2002.
[169] . hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist :6735 dan Tirmizi no hadist: 751.
[170] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3493 dan Muslim no hadist: 2638.
[171] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3559 dan Muslim no hadist: 2321.
[172] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6038 dan Muslim no hadist: 2309.
[173] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6034 dan Muslim no hadist: 2311.
[174] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6 dan Muslim no hadist: 2368.
[175] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2312.
[176] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6102 dan Muslim no hadist: 2320.
[177] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3445.
[178] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2326.
[179] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2568.
[180] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2908 dan Muslim no hadist: 2307.
[181] . hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist :654.
[182] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6128.
[183] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6125 dan Muslim no hadist: 1734.
[184] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2593.
[185] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3560 dan Muslim no hadist: 2327.
[186] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5996 dan Muslim no hadist: 543.
[187] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5997 dan Muslim no hadist: 2318.
[188] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :703 dan Muslim no hadist: 467.
[189] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :30 dan Muslim no hadist: 1661.
[190] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1356.
[191] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6092 dan Muslim no hadist: 899.
[192] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6089 dan Muslim no hadist: 2475.
[193] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5050 dan Muslim no hadist: 800.
[194] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 904 dan Nasa'I no hadist: 1214.
[195] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6109 dan Muslim no hadist: 2107.
[196] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6110 dan Muslim no hadist: 466.
[197] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2285.
[198] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6129 dan Muslim no hadist: 2150.
[199] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6460 dan Muslim no hadist: 1055.
[200] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5416 dan Muslim no hadist: 2970.
[201] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2567 dan Muslim no hadist: 2972.
[202] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :4461.
[203] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3475 dan Muslim no hadist: 1688.
[204] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3231 dan Muslim no hadist: 1795.
[205] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5667 dan Muslim no hadist: 2571.
[206] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6943.
[207] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3549 dan Muslim no hadist: 2337.
[208] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :95.
[209] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Nasa'I no hadist : 657.
[210] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6456 dan Muslim no hadist: 2082.
[211] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Adab Mufrad no hadist : 281.
[212] . Hadist Hasan diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 4839.
[213] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Hakim no hadist: 2591.
[214] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Ahmad no hadist: 5979.
[215] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 2639.
[216] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 906.
[217] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :4439 dan Muslim no hadist: 2192.
[218] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist :17562.
[219] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist :26364 dan Abu Daud no hadist : 4074.
[220] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :1578 dan Ibnu Majah no hadist : 1394.
[221] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Ahmad no hadist :23688 dan Abu Daud no hadist : 1319.
[222] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 867.
[223] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 253.
[224] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3984.
[225] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3556 dan Muslim no hadist: 2769.
[226] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :3524.
[227] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :772.
[228] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2192.
[229] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 23371 dan Tirmizi no hadist :542.
[230] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :2362.
[231] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 303 dan Muslim no hadist :294.
[232] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 745 dan Nasa'I no hadist : 2361.
[233] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 168 dan Muslim no hadist :268.
[234] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :373.
[235] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2949.
[236] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 400.
[237] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Nasa'I no hadist : 170 dan Ibnu Majah no hadist : 502.
[238] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1927 dan Muslim no hadist : 1106.
[239] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1800 dan Muslim no hadist : 1928.
[240] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5268 dan Muslim no hadist : 1474.
[241] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4025 dan Tirmizi no hadist : 1762.
[242] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 15746 dan Nasa'I no hadist : 16.
[243] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3088 dan Muslim no hadist : 716.
[244] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4210 dan Nasa'i no hadist : 5244.
[245] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 469.
[246] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 670.
[247] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3551 dan Muslim no hadist : 2337.
[248] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5905 dan Muslim no hadist : 2338.
[249] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Nasa'i no hadist : 5197.
[250] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 107 dan Nasa'i no hadist : 5197.
[251] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 92 dan Nasa'i no hadist : 2365.
[252] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 2451 dan Nasa'i no hadist : 2141.
[253] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1146 dan Muslim no hadist : 739.
[254] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad 2303.
[255] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2702.
[256] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah no hadist 3712.
[257] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah no hadist 4126.
[258] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 4621 dan Muslim no hadist : 2359.
[259] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 2307 dan Nasa'i no hadist : 1824.
[260] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6237 dan Muslim no hadist : 6520.
[261] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6066 dan Muslim no hadist : 2563.
[262] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2598.
[263] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6058 dan Muslim no hadist : 2525.
[264] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2443 dan Muslim no hadist : 2580.
[265] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6065 dan Muslim no hadist : 2559.
[266] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2578.
[267] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 3002.
[268] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2142.
[269] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6351 dan Muslim no hadist : 2680.
[270] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2142.
[271] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6475 dan Muslim no hadist : 47.
[272] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :12 dan Muslim no hadist: 39.
[273] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 54.
[274] . Hadist shahihdiriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :2485 dan Ibnu Majah no hadist: 1334.
[275] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 5195 dan Tirmizi no hadist: 2689.
[276] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6077 dan Muslim no hadist: 2560.
[277] . Hadist shahihdiriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5197 dan Tirmizi no hadist: 2694.
[278] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6231 dan Muslim no hadist: 2160.
[279] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6232 dan Muslim no hadist: 2160.
[280] . Hadist shahihdiriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5204 dan Ibnu Majah no hadist: 4336.
[281] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6247 dan Muslim no hadist: 2168.
[282] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6157 dan Muslim no hadist: 337.
[283] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2167.
[284] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6258 dan Muslim no hadist: 2163.
[285] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5663 dan Muslim no hadist: 1798.
[286] . Sanad Hadist Jayyid, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5208 dan Tirmizi no hadist: 2706.
[287] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :2728 dan Ibnu Majah no hadist: 3702.
[288] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5212 dan Tirmizi no hadist: 2727.
[289] . Sanad Hadist Jayyid, diriwayatkan oleh Tabrani dalam Al awsath no hadist :97.
[290] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3217 dan Muslim no hadist: 2447.
[291] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 23492 dan Abu Daud no hadist: 5231.
[292] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6262 dan Muslim no hadist: 1768.
[293] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 25610.
[294] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5217 dan Tirmizi no hadist: 3872.
[295] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5229 dan Tirmizi no hadist: 2755.
[296] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :95.
[297] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5210.
[298] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :370.
[299] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 17 dan Nasa'I no hadist :38.
[300] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 87 dan Muslim no hadist :17.
[301] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 5209 dan Tirmizi no hadist :2722.
[302] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5376 dan Muslim no hadist :2022.
[303] . hadist shahih diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no hadist 5213 dan Ibnu Sunni no hadist :461.
[304] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2020.
[305] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5631 dan Muslim no hadist :2028.
[306] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2352 dan Muslim no hadist :2029.
[307] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2025.
[308] . hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 7990 dan Darimi no hadist :2052.
[309] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5426 dan Muslim no hadist :2067.
[310] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2032.
[311] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2034.
[312] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2455 dan Muslim no hadist :2045.
[313] . hadist shahih diriwayatkan oleh Ibnu Majah no hadist 3266.
[314] . hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 2380 dan Ibnu Majah no hadist 2064.
[315] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5409 dan Muslim no hadist :2064.
[316] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5393 dan Muslim no hadist :2060.
[317] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2059.
[318] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6236 dan Muslim no hadist :39.
[319] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2053.
[320] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2052.
[321] . hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3722 dan Tirmizi no hadist 1887.
[322] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :681.
[323] . hadist hasan diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3764 dan Ibnu Majah no hadist 3286.
[324] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6135 dan Muslim no hadist :48.
[325] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5398.
[326] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2044.
[327] . hadist hasan diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3764 dan Ibnu Majah no hadist 3199.
[328] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2044.
[329] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 3280 dan Muslim no hadist :2012.
[330] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5460 dan Muslim no hadist :1663.
[331] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5463 dan Muslim no hadist :557.
[332] . hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3772 dan Ibnu Majah no hadist 3277.
[333] . hadist hasan lighairihi, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3730 dan Tirmizi no hadist 3455.
[334] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 211 dan Muslim no hadist :358.
[335] . hadist hasan , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4023.
[336] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5458.
[337] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3851.
[338] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2734.
[339] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 16712.
[340] . hadist hasan , diriwayatkan oleh Ibnu Majah no hadist : 3805.
[341] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2042.
[342] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3854 dan Ibnu Majah no hadist 1747.
[343] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2055.
[344] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6229 dan Muslim no hadist :2121.
[345] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2161.
[346] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4817.
[347] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :652.
[348] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah no hadist : 1314 dan Abu Daud no hadist : 3824.
[349] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :1926.
[350] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2076.
[351] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2287 dan Muslim no hadist :1564.
[352] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2078 dan Muslim no hadist :1562.
[353] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2087 dan Muslim no hadist :1606.
[354] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :102.
[355] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2079 dan Muslim no hadist :1532.
[356] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :1605.
[357] . hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3445 dan Ibnu Majah no hadist :2771.
[358] . hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3443 dan Hakim no hadist :1617.
[359] . Sanad hadist ini jayyid , diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 9219 dan Ibnu Majah no hadist :2825.
[360] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5534 dan Muslim no hadist: 2628.
[361] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2998.
[362] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 2607 dan Tirmizi no hadist: 1674.
[363] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2113.
[364] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2113.
[365] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 2602 dan Tirmizi no hadist: 3446.
[366] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 1342.
[367] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 4344 dan Muslim no hadist: 1733.
[368] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 2608.
[369] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 2599.
[370] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 683.
[371] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2708.
[372] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2718.
[373] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 20867 dan Abu Daud no hadist : 2599.
[374] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Nasa'I no hadist : 8826.
[375] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2949.
[376] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 15522 dan Abu Daud no hadist : 2606.
[377] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 15157 dan Abu Daud no hadist : 2571.
[378] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1797 dan Muslim no hadist: 1344.
[379] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3001 dan Muslim no hadist: 1927.
[380] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3088 dan Muslim no hadist : 716.
[381] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1800 dan Muslim no hadist : 1928.
[382] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5246 dan Muslim no hadist : 715.
[383] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6296 dan Muslim no hadist : 2012.
[384] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 1860 dan Ibnu Majah no hadist : 3297.
[385] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5042 dan Ibnu Majah no hadist : 3881.
[386] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no hadist : 1051.
[387] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5017.
[388] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5055 dan Tirmizi no hadist : 3403.
[389] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5010.
[390] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3113 dan Muslim no hadist : 2727.
[391] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2084.
[392] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 599 dan Muslim no hadist : 647.
[393] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6320 dan Muslim no hadist : 2714.
[394] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7393.
[395] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6311 dan Muslim no hadist : 2710.
[396] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2715.
[397] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2712.
[398] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2713.
[399] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Thayalisy no hadist : 9 dan Tirmizi no hadist : 3392.
[400] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 18659.
[401] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5054.
[402] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6314 dan Muslim no hadist : 2711.
[403] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3401.
[404] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 12697.
[405] diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1154.
[406] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7044 dan Muslim no hadist : 2261.
[407] diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7045.
[408] diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2262 dan 2263.
[409] diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6990.
[410] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6983 dan Muslim no hadist : 2263.
[411] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 110 dan Muslim no hadist : 2134.
[412] diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2268.
[413] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6245 dan Muslim no hadist : 2154.
[414] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 23515 dan Abu Daud no hadist 5177.
[415] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 17844 dan Abu Daud no hadist 5186.
[416] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6290 dan Muslim no hadist : 2184.
[417] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6888 dan Muslim no hadist : 2158.
[418] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6223.
[419] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6223 dan Muslim no hadist : 2994.
[420] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2995.
[421] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6224.
[422] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 2738.
[423] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5038 dan Tirmizi no hadist 2739.
[424] . Hadist hasan shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5029 dan Tirmizi no hadist 2745.
[425] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6221 dan Muslim no hadist : 2991.
[426] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Majah no hadist : 3714.
[427] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2993.
[428] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2568.
[429] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 2008 dan Ibnu Majah no hadist 1443.
[430] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3098 dan Ibnu Majah no hadist 1442.
[431] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1239 dan Muslim no hadist : 2066.
[432] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Thabrani no hadist : 5320.
[433] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 546.
[434] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3106 dan Tirmizi no hadist 2083.
[435] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 6600 dan Abu Daud no hadist 3107.
[436] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5675 dan Muslim no hadist : 2191.
[437] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3616.
[438] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5654 dan Muslim no hadist : 1376.
[439] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1356.
[440] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5735 dan Muslim no hadist : 2192.
[441] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2202.
[442] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5681 dan Muslim no hadist : 2205.
[443] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5688 dan Muslim no hadist : 2215.
[444] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 2054 dan Ibnu Majah no hadist : 3502.
[445] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2186.
[446] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 920.
[447] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5709.
[448] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5743 dan Muslim no hadist : 2191.
[449] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5746 dan Muslim no hadist : 2194.
[450] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2186.
[451] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3473 dan Muslim no hadist : 2218.
[452] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4061 dan Ibnu Majah no hadist : 1472.
[453] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5813 dan Muslim no hadist : 2079.
[454] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4025 dan Ibnu Majah no hadist : 3575.
[455] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4093 dan Ibnu Majah no hadist : 3573.
[456] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 1731 dan Nasa'i no hadist : 5336.
[457] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4094 dan Nasa'i no hadist : 5334.
[458] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 106.
[459] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5787.
[460] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5834 dan Muslim no hadist : 2069.
[461] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 1720 dan Nasa'i no hadist : 5265.
[462] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5849 dan Muslim no hadist : 2066.
[463] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 106.
[464] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2077.
[465] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2077.
[466] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4132 dan Tirmizi no hadist : 1770.
[467] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2077.
[468] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5789 dan Muslim no hadist : 2088.
[469] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5885.
[470] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4063 dan Nasa'i no hadist : 5224.
[471] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4062 dan Nasa'i no hadist : 5236.
[472] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 1359.
[473] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4020 dan Tirmizi no hadist : 1767.
[474] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5845.
[475] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2096.
[476] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5856 dan Muslim no hadist : 2097.
[477] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5864 dan Muslim no hadist : 2089.
[478] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5870.
[479] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2094.
[480] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5874.
[481] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5880 dan Muslim no hadist : 884.
[482] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 336 dan Muslim no hadist : 367.
[483] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5818 dan Muslim no hadist : 2080.
[484] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2082.
[485] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 7405 dan Muslim no hadist : 2675.
[486] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6407.
[487] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2700.
[488] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 9580 dan Tirmizi no hadist : 3380.
[489] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4855 dan Tirmizi no hadist : 3380.
[490] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3375 dan Ibnu Majah no hadist : 3793.
[491] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3377 dan Ibnu Majah no hadist : 3790.
[492] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 373.
[493] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3388 dan Ibnu Majah no hadist : 3869.
[494] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2709.
[495] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitab Mu'jam kabir 1/201.
[496] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 4008 dan Muslim no hadist : 807.
[497] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3575 dan Nasa'I no hadist : 5428.
[498] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5084.
[499] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 23499 dan Abu Daud no hadist : 5072.
[500] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2723.
[501] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Adab mufrad no hadist : 1234 dan Abu Daud no hadist : 5068.
[502] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6306.
[503] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Adab mufrad no hadist : 1239.
[504] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5074 dan Ibnu Majah no hadist 3871.
[505] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2692.
[506] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6405 dan Muslim no hadist : 2691.
[507] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 15434 dan Darimi no hadist 2588.
[508] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6403 dan Muslim no hadist : 2691.
[509] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5077 dan Ibnu Majah no hadist 3867.
[510] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Sunny dalam kitab amalul yaum wa lailah no hadist 71.
[511] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Al Hakim no hadist 2000.
[512] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6406 dan Muslim no hadist : 2694.
[513] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2137.
[514] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2695.
[515] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 223.
[516] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2731.
[517] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2698.
[518] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 1496 dan Tirmizi no hadist 3463.
[519] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3465.
[520] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2726.
[521] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2693.
[522] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2696.
[523] . Sanad hadist ini jayyid diriwayatkan oleh Hakim no hadist 1920.
[524] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 720.
[525] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 1884.
[526] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6384 dan Muslim no hadist : 2704.
[527] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6307.
[528] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2702.
[529] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 408.
[530] . hadist shahih diriwayatkan oleh Hakim no hadist 2550.
[531] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4023 dan tirmizi no hadist 3458.
[532] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4020 dan Tirmizi no hadist : 1767.
[533] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5845.
[534] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2018.
[535] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3427 dan Nasa'I no hadist 5486.
[536] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5095 dan Tirmizi no hadist 3426.
[537] . muttafaq alaih , diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 142 dan Muslim no hadist 375.
[538] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 30 dan Tirmizi no hadist 7.
[539] . muttafaq alaih , diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6316 dan Muslim no hadist 763.
[540] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 466.
[541] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 465, Ibnu Majah no hadist 773 dan Ibnu Sunny no hadist 88.
[542] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 1397 dan Tirmizi no hadist 3451.
[543] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 384.
[544] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 614.
[545] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 386.
[546] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6346 dan Muslim no hadist : 2730.
[547] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2730.
[548] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist : 3505.
[549] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Nasa'i no hadist : 657.
[550] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 3712.
[551] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 19958 dan Abu daud no hadist 1537.
[552] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 3005.
[553] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu daud no hadist : 2632 dan Tirmizi no hadist 3584.
[554] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 4563.
[555] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2933 dan Muslim no hadist 1742.
[556] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2664.
[557] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 1521 dan Tirmizi no hadist 3006.
[558] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 1319 dan Tirmizi no hadist 3563.
[559] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6369.
[560] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 918.
[561] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6115 dan Muslim no hadist 2610.
[562] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 3303 dan Muslim no hadist 2729.
[563] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 14334 dan Abu Daud no hadist 5103.
[564] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 10420 dan Tirmizi no hadist 3433.
[565] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Thabrani no hadist : 5320.
[566] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6396 dan Muslim no hadist 627.
[567] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 1006 dan Muslim no hadist 675.
[568] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2021.
[569] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 1006 dan Muslim no hadist 675.
[570] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2478 dan Muslim no hadist 1781.
[571] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :2035.
[572] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Nasa'i no hadist : 4683 dan Ibnu Majah no hadist : 2424.
[573] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 1373.
[574] . Hadist hasan diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :143 dan Ibnu Majah no hadist : 2477.
[575] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 283 dan Muslim no hadist 371.
[576] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5191 dan Muslim no hadist 1479.
[577] . Hadist sahih diriwayatkan oleh Ibnu Majah no hadist : 3889.
[578] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 899.
[579] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6344 dan Muslim no hadist 660.
[580] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2662 dan Muslim no hadist 3000.
[581] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Adabuk mufrad no hadist 782.
[582] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2813.
[583] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist: 16054 dan Nasa'i no hadist : 3134.
[584] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2018.
[585] . muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 7396 dan Muslim no hadist : 1432.
[586] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 17483 dan Abu Daud no hadist: 1463.
[587] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5010.
[588] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 4008 dan Muslim no hadist : 807.
[589] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 780.
[590] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6403 dan Muslim no hadist : 2691.
[591] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5095 dan Tirmizi no hadist 3426.
[592] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2708.
[593] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2995.
[594] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6223 dan Muslim no hadist : 2994.
[595] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 608 dan Muslim no hadist : 389.
[596] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 466.
[597] . Hadist shahih, diriwayatkan Ibnu Majah no hadist 773.
[598] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2112.
[599] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2113.
[600] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5765 dan Muslim no hadist : 2189.
[601] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5681 dan Muslim no hadist : 2205.
[602] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5769 dan Muslim no hadist : 2047.
[603] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5688 dan Muslim no hadist : 2215.
[604] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3861.
[605] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2188.
[606] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 16076 dan Ibnu Majah no hadist : 3509.
[607] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5743 dan Muslim no hadist : 2191.
[608] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2186.
[609] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2185.
[610] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5744.
[611] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 3371.
[612] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 3893 dan Tirmizi no hadist : 3528.
[613] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2709.
[614] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2202.
[615] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3106 dan Tirmizi no hadist 2083.
[616] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6338 dan Muslim no hadist : 2678.
[617] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :7442 dan Muslim no hadist : 769.
[618] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6389 dan Muslim no hadist : 2688.
[619] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :2823 dan Muslim no hadist : 2706.
[620] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6616 dan Muslim no hadist : 2707.
[621] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2720.
[622] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2721.
[623] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2722.
[624] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2725.
[625] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2716.
[626] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6369.
[627] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6346 dan Muslim no hadist : 2730.
[628] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2654.
[629] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6374.
[630] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6375 dan Muslim no hadist : 589.
[631] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :834 dan Muslim no hadist : 2705.
[632] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :7383 dan Muslim no hadist : 2717.
[633] . Muttafaq alaih, diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6398 dan Muslim no hadist : 2719.
[634] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2739.
[635] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2697.
[636] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 4318.
[637] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 12131 dan Tirmizi no hadist 3522.
[638] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3558.
[639] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 2492 dan Nasa'I no hadist 5455.
[640] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 1554 dan Nasa'I no hadist 5493.
[641] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3591.
[642] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 1510 dan Tirmizi no hadist 3551.
[643] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 25533 dan Ibnu Majah no hadist 3846.
[644] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Hakim no hadist 1924.
[645] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3502.
[646] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 1552 dan Nasa'I no hadist 5531.
[647] . Hadist hasan , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 1547 dan Nasa'I no hadist 5468.
[648] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 1544 dan Nasa'I no hadist 5460.
[649] . Hadist hasan , diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitab mu'jam kabir 17/294.
[650] . Hadist hasan , diriwayatkan oleh Nasa'i dalam kitab kubra no hadist 7939.
[651] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 27056 dan Ibnu Majah no hadist 925.
[652] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 985 dan Nasa'i no hadist 1301.
[653] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 1495 dan Nasa'i no hadist 1300.
[654] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3475 dan Ibnu Majah no hadist 3857.
[655] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3434 dan Ibnu Majah no hadist 3814.
[656] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Nasa'i no hadist 1305.
[657] . Hadist hasan , diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3681.
[658] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 6618 dan Nasa'i no hadist 5475.
[659] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 5074 dan Nasa'i no hadist 5529.
[660] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 15573.
[661] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist 3513 dan Ibnu Majah no hadist 3850.
[662] . Hadist shahih , diriwayatkan oleh Ahmad no hadist 25898 dan Ibnu Majah no hadist 3850.
[663] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist 486.
[664] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 1373.