×
Tulisan ini menyebutkan poin-poin yang merupakan adab yang harus diperhatikan seorang muslim dalam melakukan ibadah puasa.

ADAB BERPUASA dan SHALAT 'IED

﴿ آداب الصيام وصلاة العيد ﴾

] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

Penyusun : Majid bin Su'ud al-Usyan

Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc.

Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

2009 - 1430

﴿ آداب الصيام وصلاة العيد ﴾

« باللغة الإندونيسية »

تأليف: ماجد بن سعود آل عوشن

ترجمة: مظفر شهيد محصون

مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

2009 - 1430

ADAB BERPUASA

· Seorang muslim hanya mengharap dengan puasanya tersebut keridhaan Allah semata, didorong oleh keimanan dan mengharap pahala dari Allah. Rasulullah ﷺ‬ bersabda:

مَنْ صَامَ رَمْضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni baginya dosa-dosa yang pernah ia lakukan".[1]

· Berniat pada waktu malam. Berdasarkan sabda Nabi ﷺ‬:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ مِنَ الَّليْلِ فَلاَ ِصيَامَ لَهُ

"Barangsiapa yang tidak berniat pada waktu malam maka dia tidak ada puasa baginya".[2]

· Tidak menyia-nyiakan makan sahur. Nabi ﷺ‬ bersabda:

اَلسَّحُوْرُ كُلُّهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ اْلمُتَسَحِّرِيْنَ

"Semua makan sahur adalah berkah maka janganlah kalian meninggalkannya sekalipun dengan meneguk air, sesungguhnya Allah dan para malaikatnya berdo'a bagi mereka yang makan sahur".

Di antara keutamaan makan sahur adalah sebagaimana ditegaskan oleh Nabi ﷺ‬ dalam sabdanya:

فَصْلُ مَابَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ اْلِكتَابِ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ

"Perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur". Dan hendaklah menekankan diri agar mengakhirkan makan sahur.

· Bersahur dengan kurma, berdasarkan sabda Nabi ﷺ‬:

نِعْمَ سَحُوْرِ اْلمُؤْمِنِ التَّمْرُ

"Sebaik-baik sahur seorang mu'min adalah kurma".

ADAB SAAT BERBUKA PUASA[3]

· Menyegerakan berbuka puasa.

· Berbuaka pausa dengan kurma, kalau tidak ada maka dengan air.

· Berbuka puasa sebelum shalat.

· Berdo'a saat berbuka puasa, dan dianjurkan bagi seorang yang berpuasa untuk membaca do'a yang datang dari Rasulullah. Saat berbuka puasa Rasulullah ﷺ‬ membaca:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُـرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْـرُ إِنْ شَاءَ الله ُ

"Dahaga telah pergi, tenggorokan telah basah dan pahala telah ditetapkan insya Allah".

· Seorang muslim hendaknya berusaha menjamu orang lain untuk berbuka dengan dirinya, telah disebutkan bahwa Nabi ﷺ‬ telah bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْـرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

"Barangsiapa yang memberikan orang yang sedang berpuasa makanan untuk berbuka puasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala (orang yang berpuasa tersebut) tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut".

ADAB MELAKSANAKAN SHALAT IED

· Mandi sebelum keluar untuk melaksanakan shalat ied.

· Tidak keluar pada shalat iedul fitri sampai dia memakan beberapa biji kurma, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukahri dari Anas bin Malik, dia berkata: Bahwa Nabi ﷺ‬ tidak pergi melakasanakan shalat ied sampai beliau memakan beberapa kurma… dengan jumlah ganjil[4], dan jika dia tidak mendapatkan kurma maka hendaklah dia memakan sesuatu yang mubah.

· Dan dianjurkan pada saat shalat iedul adha untuk tidak makan sesuatu apapun sampai dia kembali dari shalat dan makan dari kurbannya.

· Bertakbir pada hari ied:

-Waktu takbir untuk shalat iedul fitri: Mulai dari malam ied sampai imam masuk melaksanakan shalat ied.

-Waktu takbir untuk iedul adha: Dimulai dari hari pertama bulan zul hijjah sampai tenggelamnya matahari pada akhir hari tasyriq.

Sifat Bacaan Takbir

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan bagiNya segala pujian".

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ اَكْبَرُ وَأَجَلُّ اللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan Maha Mulia, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah".[5]

· Diantara adab yang dianjurkan dalam shalat ied adalah memberikan ucapan selamat dengan kata-kata yang indah, seperti: تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ "Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian". Dari Jubai bin Nafir berkata: Bahwa para shahabat nabi ﷺ‬ jika saling bertemu pada hari ied mereka mengatakan: تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ [6]. Tuntunan minimal yang harus dilakukan pada hari ied adalah menjawab ucapan selamat orang yang memberikan ucapan selamat dengan kedatangan hari ied dan diam jika orang tidak memberikan ucapan selamat. Imam Ahmad Rahimhullah berkata: "Jika seseorang memberikan ucapan selamat kepadaku maka aku menjawabnya, namun jika tidak maka aku tidak memulainya.

· Memperindah penampilan diri saat shalat ied, dan Nabi ﷺ‬ mempunyai Jubbah khusus yang dipakainya pada hari ied dan hari jum'at.[7]

· Berangkat menuju shalat ied dari suatu jalan dan pulang dari jalan lain. Dari Jabir bin Abdullah t dia berakta: Bahwa Nabi ﷺ‬ jika berada pada hari ied beliau berangkat dan kembali dari jalan yang berbeda.[8]

[1] HR. Al-Syaikhani

[2] HR. Al-Nasa'i

[3] Zadul Ma'ad (1/163, 3/165-166), Al-Wabilus Shayyib hal.224, Ibnul Qoyyim rahimhullah berkata: Bahwa Nabi ﷺ‬ selalu berpuasa sehingga seakan beliau tidak pernah berbuka, dan terkadang berbuka sehingga dikatakan bahwa beliau tidak selalu berpuasa dan tidaklah beliau menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan ramdhan dan tidak pula beliau berpuasa dalam suatu bulan (selain ramadhan) yang lebih banyak dari bulan sya'ban). Zadul Ma'ad 1/163.

[4] HR. Bukahri no:953.

[5] Al-Irwa' (3/126).

[6] Ibnu Hajar berkata: Sanadnya hasan, Al-Fath 2/446.

[7] Shahih Ibnu Huzaimah no: 1765.

[8] HR. Bukhari no: 986.