×
Fatwa tentang adanya surga dan neraka serta dalil-dalil baik dari al qur’an maupun hadits yang menunjukan bahwa keduanya sekarang telah diciptakan Allah SWT.

    Fatwa Seputar Surga dan Neraka

    فتاوى عن الجنة والنار

    ( باللغة الإندونيسية )

    Diambil dari:

    Fatawa Rukun-Rukun Iman oleh Syekh Moh. Shalih Al Utsaimin

    مقتبسة من:

    فتاوى أركان الإيمان للشيخ محمد بن صالح العثيمين

    جمع وترتيب : أبو محمد أشرف عبد المقصود

    Penerjemah :

    Tim Pusataka At Tibyan

    ترجمة:

    قسم الترجمة في التبيان للنشر والتوزيع

    Murajaah :

    Abu Ziyad

    مراجعة:

    إيكو أبو زياد

    Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah

    المكتب التعاوني للدعوة وتوعية الجاليات بالربوة بمدينة الرياض

    1429 – 2008

    APAKAH SEKARANG SUDAH ADA SURGA DAN NERAKA ?



    Pertanyaan:
    Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : "Apakah Jannah dan Naar sudah ada ?

    Jawaban:
    Ya, memang Surga maupun Neraka sekarang ini sudah ada. Dalilnya bisa kita dapatkan dalam Kitab dan Sunnah.

    Dalam Al-Kitab, Allah berfirman mengenai Naar.

    "Artinya : Dan takutlah akan neraka yang dipersiapkan bagi orang-orang kafir" [Ali-Imran : 131]

    Dan mengenai Surga, Allah Ta'ala berfirman.

    "Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa" [Ali-Imran : 133]

    Dalam As-Sunnah, telah disebutkan dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Muslim serta lainnya mengenai kisah gerhana matahari bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bangkit untuk shalat, lalu diperlihatkan Jannah dan Naar kepada beliau.

    Beliau menyaksikan Jannah sehingga ingin meraih satu tanda darinya, kemudian ternyata beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melakukannya. Selanjutnya beliau melihat Naar, dan beliau melihat bahwa di dalam Naar tersebut terdapat 'Amru bin Luhay Al-Khaza'i' menjulurkan ususnya keluar dari perutnya dan ia menjulurkannya ke dalam api Naar. Karena dialah orang yang mula-mula memasukkan kemusyrikan ke dalam tubuh bangsa Arab. Dengan demikian dia memperoleh bagian dari adzab yang menimpa orang-orang yang datang setelahnya (yang mengikuti tindak kemusyrikannya).

    Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga melihat seorang wanita sedang di adzab gara-gara seekor kucing yang diikatnya hingga mati ; tidak diberi makan dan tidak pula dilepaskan untuk mencari makan sendiri. Ini semua menunjukkan bahwa Jannah maupun Naar sekarang ini sudah ada.


    [Disalin dari kitab Fatawa Anil Iman wa Arkaniha, yang di susun oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud, edisi Indonesia Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, hal 50-52 Pustaka At-Tibyan]

    المرجع:

    Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=265&bagian=0