Satu Pesan yang Sama
Artikel ini diterjemahkan ke dalam
- العربية - Arabic
- Ўзбек - Uzbek
- ភាសាខ្មែរ - Khmer
- македонски - Macedonian
- română - Romanian
- lietuvių - Lithuanian
- afaan oromoo - Oromoo
- ಕನ್ನಡ - Kannada
- suomi - Finnish
- தமிழ் - Tamil
- اردو - Urdu
- සිංහල - Sinhala
- ئۇيغۇرچە - Uyghur
- português - Portuguese
- Kurdî - Kurdish
- Kiswahili - Swahili
- Luganda - Ganda
- অসমীয়া - Assamese
- বাংলা - Bengali
- Српски - Serbian
- Nederlands - Dutch
- slovenčina - Slovak
- bosanski - Bosnian
- 中文 - Chinese
- Norwegian - Norwegian
- Shqip - Albanian
- italiano - Italian
- svenska - Swedish
- български - Bulgarian
- हिन्दी - Hindi
- тоҷикӣ - Tajik
- नेपाली - Nepali
- 한국어 - Korean
- Deutsch - German
- polski - Polish
- Français - French
- español - Spanish
- മലയാളം - Malayalam
- English - English
- Wikang Tagalog - Tagalog
- ગુજરાતી - Unnamed
- Tiếng Việt - Vietnamese
- ไทย - Thai
- ελληνικά - Greek
- Türkçe - Turkish
- hrvatski - Unnamed
- Èdè Yorùbá - Yoruba
- پښتو - Pashto
- Hausa - Hausa
- አማርኛ - Amharic
- čeština - Czech
Klasifikasi
Full Description
- رسالة واحدة فقط
- Pertanyaan Pembuka
- Inti Pembahasan
- Tuhan Yang Satu dalam Injil Pernjanjian Lama
- Tuhan Yang Satu dalam Injil Perjanjian Baru
- Tuhan Yang Satu dalam Al-Qur'an
- Kesimpulan
- Sebuah Gagasan Akhir!
- Beberapa Definisi Ringkas dari Istilah-Istilah yang Ditemukan Dalam Islam
- Karya Penulis Yang Lain
Satu Pesan Yang Sama
رسالة واحدة فقط
Daftar Isi
Pertanyaan Pembuka----------------------------------------------------- 4
Inti Pembahasan----------------------------------------------------------- 5
Tuhan yang satu di dalam Injil Perjanjian Lama------------------ 13
Tuhan yang satu di dalam Injil Perjanjian Baru------------------- 14
Tuhan yang satu di dalam Al-Qur'an--------------------------------- 15
Kesimpulan------------------------------------------------------------------ 16
Pertanyaan Pembuka
1. Pesan apa yang dimaksud di sini?
2. Apa kata Injil tentangnya?
3. Apa kata Al-Qur'an tentangnya?
4. Bagaimana pendapat Anda tentangnya?
Inti Pembahasan
Ketahuilah bahwa sepanjang perjalanan kehidupan manusia, sejak Adam manusia pertama diciptakan, hanya ada satu pesan yang terus menerus disampaikan kepada seluruh umat manusia. Pesan ini terus diingatkan kepada manusia agar mereka kembali ke jalan yang benar melalui perantaraan utusan-utusan Allah yaitu para nabi dan rasul. Para nabi dan rasul seperti Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad kesemuanya diutus dengan membawa pesan yang sama yaitu:
"Tuhan sebenarnya hanya ada satu, Ia wajib disembah dan dijalankan perintah-Nya"
--------------------- Adam Tuhan hanya satu
--------------------- Nuh Tuhan hanya satu
--------------------- Ibrahim Tuhan hanya satu
--------------------- Musa Tuhan hanya satu
--------------------- Isa Tuhan hanya satu
--------------------- Muhammad Tuhan hanya satu
Tuhan sang pencipta mengutus nabi-nabi besar seperti Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad 'alaihimussalam seperti halnya para nabi dan para rasul yang lain, untuk menjalankan beberapa tugas yang diberikan. Diantaranya:
1. Menerima petunjuk dari Tuhan kemudian menyampaikannya kepada manusia.
2. Menyampaikan pesan bahwa Tuhan hanyalah satu.
3. Sebagai suri tauladan yang baik bagi umatnya.
4. Memerintahkan umatnya agar takut kepada Tuhan dengan menjalankan segala perintah yang datang dari Tuhan.
5. Mengajarkan kepada para pengikutnya ajaran agama, prinsip-prinsip akhlak, berperilaku dan berbagai hal yang bersifat keduniawian.
6. Untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, orang-orang yang tidak patuh kepada perintah Tuhan, juga kepada orang-orang yang menyembah berhala.
7. Untuk mengingatkan perihal tujuan akhir perjalanan mereka yaitu hari kiamat, juga mengingatkan apa-apa yang bisa membawa seseorang masuk ke surga dan apa saja yang membawa ke neraka.
Jadi Tuhan yang mengutus para nabi dan para rasul itu adalah Tuhan yang sama. Dia-lah Tuhan yang telah menciptakan manusia, hewan, dan segala benda yang ada. Dia-lah Tuhan yang sesungguhnya yang telah menciptakan seluruh alam semesta ini berikut apa saja yang ada didalamnya. Dia-lah Tuhan yang menciptakan kehidupan, kematian, dan kebangkitan setelah kematian.
Keesaan Tuhan sebagai pencipta ini sungguh teramat jelas dan mudah untuk ditemukan di dalam kitab-kitab suci umat Yahudi, Nasrani, Muslim dan selainnya.
Dengan mempelajari konsep ketuhanan yang terdapat dalam Bibel ataupun Al-Qur'an, niscaya seorang pencari kebenaran yang benar-benar tulus dan objektif tentunya akan mampu menemukan karakter-karakter khusus yang hanya dimiliki oleh Tuhan saja.
Berikut adalah contoh beberapa karakter khusus yang dapat dijadikan standar untuk membedakan antara Tuhan sejati dengan selain-Nya yang tidak pantas dijadikan tuhan:
1. Tuhan itu haruslah menciptakan dan bukan diciptakan.
2. Tuhan itu haruslah cuma seorang diri (tunggal/esa), tidak tiga atau lebih. Tuhan tidak punya pasangan atau orang yang menyamai diri-Nya.
3. Tuhan tidaklah bisa dilihat. Tidak ada seorang pun yang bisa melihat-Nya di dalam kehidupan dunia ini. Tuhan tidaklah berwujud atau menjelmakan diri menjadi sesuatu.
4. Tuhan itu haruslah hidup abadi. Tuhan tidak bisa mati atau berubah-ubah.
5. Tuhan itu tentulah tidak membutuhkan ibu, istri atau anak. Tuhan juga tidak membutuhkan makanan, minuman atau pertolongan. Bahkan sebaliknya Tuhanlah yang dimintai pertolongan.
6. Tuhan memiliki sifat-sifat yang sempurna dan tidak ada yang menyamai-Nya dalam sifat-sifat itu. Tidak ada penggambaran, baik itu manusia maupun hewan yang bisa dinisbatkan kepada-Nya.
Kita bisa menggunakan kriteria-kriteria di atas—yang mana tentunya hanya milik Tuhan semata –untuk dijadikan standar untuk menimbang dan menolak ketuhanan apa saja yang diklaim sebagai tuhan.
Sekarang mari kita kembali membincangkan tentang pesan besar yang telah kita sebutkan di atas tadi sekaligus kita akan menyampaikan beberapa ayat baik dari Bibel maupun Al-Qur'an yang menyatakan tentang keesaan Tuhan.
Tapi sebelum itu saya ingin menyampaikan sebuah uneg-uneg berikut:
Akan tetapi berdasarkan pada pembacaan dan penelitian beberapa buku-buku umat Kristiani dan berdialog dengan banyak orang Kristen, saya pun menjadi mengerti bahwa yang dimaksud dengan satu tuhan bagi mereka ialah:
1. Tuhan Ayah
2. Tuhan Anak
3. Tuhan Roh Kudus
Jadi, berdasarkan pada akal sehat dan logika mudah seorang pencari kebenaran yang tulus dan jujur akan berkata:
- Apa maksud kalian mengatakan Tuhan itu satu sementara di waktu yang sama kalian menunjuk kepada tiga orang?
- Yang manakah yang benar, Tuhan itu ada satu dalam tiga orang; ataukah Tuhan itu ada tiga dalam satu orang?
Kemudian ditambahkan pula dengan tetap berdasarkan pada akidah kepercayaan umat Kristiani, bahwa ketiga Tuhan ini memiliki identitas, rupa, peran dan tugas yang berbeda satu dengan lainnya, yaitu:
1. Tuhan Ayah sebagai sang pencipta
2. Tuhan Anak sebagai sang juru selamat
3. Tuhan Roh Kudus sebagai penasihat.
Tapi, jika memang Isa/Yesus yang diyakini umat Kristiani sebagai Tuhan Anak atau sebagai anak Tuhan itu merupakan Tuhan sebenarnya atau merupakan bagian tak terpisahkan dari Tuhan sebenarnya, bukankah hal itu bertentangan dengan apa yang dinyatakan di dalam Injil; kitab suci umat Kristiani yang menyatakan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa melihat Tuhan atau mendengar suara-Nya?
- Kamu tidak pernah mendengar suaraNya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat. (Yohanes:5:37)
- Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia (1 Timotius:6:16)
- Tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup. (Keluaran:33:20)
Berdasarkan pada ayat-ayat ini dan naskah-naskah injil lainnya, terus-terang saya mempertanyakan: "Bagaimana bisa kita mempertemukan pemahaman antara dogma kepercayaan orang Kristen bahwa Isa/Yesus damai baginya adalah Tuhan, dengan pengakuan Injil sendiri yang mengatakan bahwa Tuhan tidak bisa dilihat dan tidak pula didengar suara-Nya?"
Bukankah sejarah turut berkata bahwa umat Yahudi di saat itu, juga para keluarga dan pengikut setia Isa benar-benar melihat sosok juga mendengar suara Nabi Isa damai banginya (yang kemudian diyakini sebagai Tuhan Anak)?
Apakah ada rahasia atau maksud yang disembunyikan mengenai kebenaran tentang Tuhan sejati, sementara di dalam kitab Injil Tuhan yang sebenarnya dengan tegas memberikan penyaksian: "Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain. Tidak pernah aku berkata sembunyi atau di tempat bumi yang gelap… Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus". (Yesaya:45:19)
Sekarang mari kita memulai 'perjalanan' kita mencari kebenaran tentang satu Tuhan sejati dalam Injil dan Al-Qur'an. Dimana di akhir 'perjalanan' kita ini setelah sikap anda yang kritis, tulus hati mencari kebenaran, penuh kejujuran, serta pembacaan mendalam dari buku kecil ini terutama dari ayat-ayat yang disebutkan nantinya, saya ingin tahu reaksi dan pendapat Anda.
Tuhan Yang Satu dalam Injil Pernjanjian Lama
- Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan:6:4)
- Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh. (Maleakhi:2:15)
- Supaya kamu tahu dan percaya kepadaKU dan mengerti bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah yang dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juru selamat selain AKU. (Yesaya:43:10-11)
- Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain AKu. (Yesaya:44:6)
- Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain AKU! Allah yang adil dan Juru-selamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! Berpalinglah kepada Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan… dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku. (Yesaya:45:21-23)
Ayat-ayat di atas yang diambil dari Injil Perjanjian Lama
Tuhan Yang Satu dalam Injil Perjanjian Baru
- Ada seorang datang kepada Yesus dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaku tentang apa yang baik. Hanya Satu yang baik, itulah, Tuhan. (Matius [versi King James]:19:16-17)
- Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah engkau utus. (Yohanes:17:3)
- Engkau harus menyembah Tuhan, Allah-mu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! (Matius:4:10)
- Dengarlah, Hai orang Israel, Allah Tuhan kita, Tuhan itu esa. (Markus:12:29)
- Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara Allah dan manusia, yaitu Manusia Kristus Yesus. (1 Timotius:2:5)
Tuhan Yang Satu dalam Al-Qur'an
- Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa; Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu; Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan; dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas:1-4)
- Tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah Aku" (Al-Anbiya:25)
- Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Al-Maidah:73)
- Apakah selain Allah ada tuhan (yang lain)? Akan tetapi (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui. (An-Naml:61)
- Apakah ada tuhan (yang benar) selain Allah? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya). (An-Naml:63)
- Apakah ada tuhan (yang benar) selain Allah? Katakanlah: "tunjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar". (An-Naml:64)
Kesimpulan
Semua ayat-ayat di atas ditambah dengan banyak lagi bukti lain yang ditemukan dalam Injil dan Al-Qur'an menegaskan pesan abadi ini; pesan bahwa Tuhan sebenarnya hanyalah satu/esa/tunggal.
Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Aku-lah Allah dan tidak ada yang lain. (Yesaya: 45: 22)
Injil tidak hanya menegaskan bahwa Tuhan hanya satu, tapi juga menyatakan bahwa Tuhan sebenarnya, sang pencipta, Dia jugalah sang juru selamat.
… sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah Tuhan, dan tidak ada juru selamat selain Aku. (Yesaya: 43: 10-11)
Jadi sesuai dengan penegasan-penegasan di atas, semua nama yang dianggap merupakan Tuhan atau dewa seperti Yesus, Roh Suci, Dewa Brahma, Dewa Wishnu, Dewa Shiwa, Dewa Krishna, atau Buddha, bukanlah Tuhan atau perwujudan lain dari Tuhan sejati yang esa. Itu akibat kepercayaan-kepercayaan palsu bahwa setelah orang-orang Yahudi menyembah tuhan selain Tuhan yang sebenarnya "Bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel." (Bilangan:25:3) Demikian pula, Musa menghancurkan patung anak sapi berwarna emas.
Di sisi lain, Essenes, sebuah kelompok orang-orang Kristen permulaan menanggung siksaan dikarenakan mereka menolak untuk mengganti ajaran keesaan Tuhan yang dibawa Yesus dengan bid'ah/heretic Paulus tentang konsep ketuhanan Trinitas.
Ringkasnya, bahwa semua nabi-nabi utusan Tuhan seperti Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad kesemuanya diutus oleh Tuhan yang sama, sang pencipta, dengan misi membawa pesan yang sama yaitu:
"Tuhan sebenarnya hanya ada satu, Ia wajib disembah dan dijalankan perintah-Nya"
Bila para nabi dan para rasul utusan Tuhan itu mengajarkan satu pesan yang sama, itu berarti agama mereka jugalah sama. Lantas, agama apakah itu?
Ketundukan (submission) kepada apa yang dikehendaki Tuhan adalah hal penting yang terkandung dalam pesan yang dibawa para nabi itu. Kata ketundukan di sini artinya Islam (dalam bahasa Arab).
Al-Qur'an telah menegaskan bahwa Islam adalah agama sebenarnya dari para nabi dan para rasul utusan Tuhan. Kebenaran yang disampaikan Al-Qur'an ini juga dapat dilacak di dalam kitab suci Injil[1].
Akhirnya, agar mendapat keselamatan, kita mestilah menerima dan mempercayai dengan pesan yang telah disebutkan di atas tadi dengan sepenuh hati. Tapi meskipun demikian, menerima dan mempercayai saja belumlah cukup. Kita juga harus mempercayai kepada semua nabi utusan Tuhan (termasuk didalamnya Muhammad) dan kemudian mengikuti arahan dan ajaran mereka. Inilah pintu gerbang untuk selamat dan bahagia dalam kehidupan yang abadi.
Jadi, jika kamu memang seorang pencari kebenaran sejati juga seorang yang menghendaki keselamatan, kamu harus mempertimbangkan ini semua sekarang sebelum kamu mati! Mati bisa saja sangat dekat dengan kita, siapa yang tahu?!
Satu hal lagi….
Sebuah Gagasan Akhir!
- Jadi, yang mana yang benar itu?
- Apa yang bisa kulakukan?
Anda bisa mempercayai dengan sungguh-sungguh hanya kepada Tuhanmu yang satu yaitu Allah, kamu juga bisa percaya kepada rasul yang terakhir diutus olehNya, dan ucapkanlah kalimat-kalimat dibawah ini:
Kalimat persaksian di atas ini adalah langkah pertama menuju kehidupan abadi dan kunci sebenarnya untuk mendapatkan surga.
Jika Anda memutuskan untuk menempuh jalan ini, Anda bisa menghubungi teman-teman Muslim Anda, Pusat Kegiatan Keislaman (Islamic Center) yang terdekat di kota Anda.
Beberapa Definisi Ringkas dari Istilah-Istilah yang Ditemukan Dalam Islam
Allah
Nama Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Pencipta. Allah adalah Tuhan yang sebenarnya bagi semua manusia, baik itu orang-orang Yahudi, Kristen, Muslim, Hindu, dll).
Muhammad
Nabi terakhir yang diutus oleh Tuhan kepada manusia.
Islam
Ketundukan kepada apa yang dikehendaki Sang Pencipta yaitu Allah. Seorang manusia bisa mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya dan ketenangan jiwa hanya dengan tunduk dan patuh kepada Tuhan sejati.
Muslim
Orang yang tunduk kepada apa yang dikehendaki Allah Sang Pencipta.
Al-Qur'an
Kata-kata / Kalam Allah yang diungkapkan melalui Nabi Muhammad.
Karya Penulis Yang Lain
1. Serial Mencari Kebenaran:
- Siapa Dia?
- Apa karakter-Nya?
- Satu Pesan Yang Sama
- Inilah Kebenaran Itu
- Apa yang Salah?
- Keindahan Islam
- Islam dari A sampai Z
- Apa Langkah Selanjutnya?
2. Buku lain yang akan terbit:
- Kunci Menggapai Kesuksesan dan Kebahagiaan
- Satu Surat ke Surga
- Mengapa harus Kita?
3. Karya lainnya:
- Acara TV pekanan (menggunakan Creative Power Point dan sarana internet)
- Episode TV dalam bentuk video dan audio
- Kuliah Umum tentang Islam
Situs-situs bermanfaat untuk mengenal agama Islam:
www.sultan.org
www.al-sunnah.com
www.islamworld.net
www.islamway.com
[1] Insya Allah hal ini akan kita diskusikan di buku selanjutnya.