×
Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin –rahimahullah- yang berbunyi: “Bolehkah wanita memakai sanggul (rambut palsu)?”

    Hukum Wanita Memakai Sanggul

    ]Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

    Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

    Dinukil dari Buku Kumpulan Fatwa Untuk Wanita Muslimah (hal. 871)

    Disusun oleh : Amin bin Yahya al-Wazzan

    Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali

    Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

    2012 - 1434

    حكم استعمال الباروكة

    «باللغة الإندونيسية»

    الشيخ محمد بن صالح العثيمين

    مقتبسة من كتاب فتاوى الجامعة للمرأة المسلمة : (ص:871)

    جمع وترتيب: أمين بن يحيى الوزان

    ترجمة: محمد إقبال أحمد غزالي

    مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

    2012 - 1434

    Hukum Wanita Memakai Sanggul

    Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin ditanya:

    Bolehkah wanita memakai sanggul (rambut palsu)?

    Jawaban: Sanggul adalah haram dan termasuk dalam larangan washl (menyambung rambut), dan jika bukan termasuk washl maka ia menampakkan rambut wanita lebih panjang dari yang sebenarnya, maka ia menyerupai washl. Dan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam mengutuk wanita yang menyambung rambut dan yang minta disambung. Akan tetapi bila tidak ada rambut sama sekali di kepala wanita atau botak, maka tidak mengapa memakai sanggul untuk menutupi aib ini karena menghilangkan aib dibolehkan.