×
Narkoba dan judi adalah suatu yang haram dan termasuk kategori dosa besar yang sudah menjadi pengetahuan umum dan semua orang pun telah mengetahuinya dengan baik. Namun yang menjadi persoalan ialah sebagian besar mereka, bahkan penganut agama sekalipun kurang atau tidak menyadari bahaya yang akan menimpa sebagai akibat dari penggunaan narkoba dan atau perbuatan judi. Inilah yang menjadi fokus khutbah ini.

Narkoba Sumber Malapetaka

Tim Mimbar Indo

Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

2012 - 1433

﴿ الخمر أم الخبائث ﴾

« باللغة الإندونيسية »

الفريق العلمي بموقع المنبر الإندونيسي

مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

2012 - 1433

بسم الله الرحمن الرحيم

Narkoba Sumber Malapetaka

Khutbah Pertama

إِنَّ الحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أنْفُسِنَا وَسَيِّئاَتِ أعْمَالِنا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِياً مُرْشِدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأدَّى الأمَانَةَ وَنَصَحَ الأمَّة وَجَاهَدَ فِى اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ حَتىَّ أتَاهُ اليَقِيْن. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسلم وَبَارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهمْ بِإحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ.

أمَّا بَعْدُ - فَياَ عِباَدَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

قال تعالى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ} [ آل عمران: 103]

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...

Marilah kita jadikan pertemuan kita di tempat yang mulia ini, di hari yang mulia ini dan di waktu yang mulia ini, kita jadikan pertemuan kita ini sebagai penumbuh dan penambah iman dan takwa kita kepada Allah Ta'ala. Hal ini karena iman dan takwa adalah sebaik-baik bekalan untuk kita mengharungi kehidupan dunia ini sebelum kehidupan akhirat kelak. Firman Allah:

قال الله تعالى: {وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ ١٩٧ } (سورة البقرة : 197)

"Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa" (al-Baqarah: 197).

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...

Bahwa narkoba dan judi suatu yang haram dan termasuk kategori dosa besar sudah menjadi pengetahuan umum dan semua orang pun telah mengetahuinya dengan baik. Namun yang menjadi persoalan ialah sebagian besar mereka, bahkan penganut agama sekalipun kurang atau tidak menyadari bahaya yang akan menimpa sebagai akibat dari penggunaan narkoba dan atau perbuatan judi. Inilah yang menjadi fokus khutbah ini. Dalam kaitan inilah Alqur'an memberikan penjelasan yang cukup gamblang, firman Allah subhanahu wa ta'ala :

قال الله تعالى: ) وَلَا تُلۡقُواْ بِأَيۡدِيكُمۡ إِلَى ٱلتَّهۡلُكَةِ وَأَحۡسِنُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ((سورة البقرة : 195)

(Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik). (al-Baqarah:195).

Dalam ayat lain Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

قال الله تعالى: ) يَسَۡٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِۖ قُلۡ فِيهِمَآ إِثۡمٞ كَبِيرٞ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثۡمُهُمَآ أَكۡبَرُ مِن نَّفۡعِهِمَاۗ ((سورة البقرة : 219)

(Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya"( al-Baqarah:219).

Firman-Nya yang lain :

قال الله تعالى: ) يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَٰمُ رِجۡسٞ مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ٩٠ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيۡطَٰنُ أَن يُوقِعَ بَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٰوَةَ وَٱلۡبَغۡضَآءَ فِي ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِ وَيَصُدَّكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِۖ فَهَلۡ أَنتُم مُّنتَهُونَ ٩١ ((سورة المائدة : 91-90)

(Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, [berkorban untuk]berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah suatu yang kotor berasal dari perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu menginginkan timbulnya permusuhan dan kebencian di antara kalian melalui [minuman] khamar dan berjudi, serta menghalangi kalian dari zikrullah dan mendirikan shalat; bukankah kalian sudah diperintahkan untuk meninggalkan perbuatan keji itu selama-selamanya?). (al-Maidah:90-91).

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...

Apabila diamati dengan saksama ketiga kelompok ayat di atas, maka tampak dengan jelas bahwa Alqur'an sangat serius dalam membicarakan permasalahan narkoba dan judi. Pada urutan pertama dari tiga kelompok ayat itu, memberikan informasi secara umum bahwa Allah tidak mengizinkan manusia mencelakakan diri mereka sendiri, apalagi diri orang lain. Menggunakan norkoba dan berbuat judi tiada lain dari merusak diri sendiri dan merusak orang lain sekaligus, lebih-lebih anak cucu keturunan mereka. Betapa tidak pelaku kriminal semacam mereka telah melakukan pengrusakan fatal terhadap substansi yang teramat asasi dalam diri mereka, yaitu akal sehat. Bisa dibayangkan, apabila akal sehat telah rusak, maka akan rusak semuanya; bahkan agama seseorang pun dapat menjadi amburadul manakala akal telah rusak sebagaimana diingatkan Nabi saw.. dalam sebuah hadisnya: “Orang yang tidak berakal tidak ada agama baginya".(al-Suyûthî, al-Jâmi' al-Shaghîr, II, h.16).

Untuk lebih jelas lagi pada ayat berikutnya Allah menegaskan bahwa khamar (narkoba) dan judi itu ialah satu paket karenanya keduanya disebut Allah sekaligus tanpa dibatasi dengan kata-kata lain; dan disamakannya pula menyebutnya dengan الْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ. Kemudian Allah menyatakan dengan sangat eksplisit bahwa semua itu adalah kotor karena berasal dari tipudaya dan perbuatan syetan yang terkutuk. Memang diakui pada narkoba dan judi itu ada sedikit manfaat, misalnya untuk menghangatkan badan atau sedikit hiburan, namun dosa dan kerusakan yang ditimbulkannya jauh lebih dahsyat daripada manfaatnya tersebut. Jadi tidak balans antara kerusakan yang terjadi dengan manfa'at yang didapat sebagaimana ditegaskan Allah pada ayat urutan kedua itu وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ; bak ibarat orang menambal pakaian yang koyak, makin ditambal semakin koyak, bukannya semakin baik. Itulah dia narkoba dan judi yang selalu mengrongrong dan memporakporandakan kehidupan umat, ibaratnya “racun berisi madu". Madunya sedikit, selebihnya penuh oleh racun yang akan menggerogoki sekujur tubuh si pelakunya sampai yang bersangkutan tidak berdaya menghadapinya dan tidak mampu membebaskan diri darinya. Bila kondisi semacam ini telah menjangkiti kehidupan umat secara keseluruhan, maka dapat dipastikan tamat sudah riwayat bangsa itu; meskipun mereka masih tampak eksis, namun mereka bagaikan mayat berjalan-jalan, sebab mereka tidak mampu berbuat, apalagi berkreasi dan memikirkan masa depan; baik untuk dirinya sendiri, lebih-lebih untuk orang lain, apalagi generasi yang akan datang.

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...

Bagaimana mungkin mereka akan mampu memikirkan kehidupan berbangsa, bernegara; malah mereka sendiri jatuh dalam permusuhan dan saling membenci satu sam lain. Itulah buah utama yang diciptakan syetan di kalangan para pengguna norkoba dan penjudi. Manakala hal ini telah terjadi, maka timbulnya kegaduhan dan kekacauan di tengah masyarakat tinggal menunggu waktu. Kondisi inilah yang selalu diinginkan oleh syetan sebab jalan yang paling mudah untuk menjerumuskan seseorang atau suatu bangsa ke dalam jurang kenistaan ialah melalui situasi yang tidak menentu dan kacau. Syetan sangat piawai dalam menciptakan kondisi yang demikian, antara lain dengan mendorong mereka menggunakan narkoba dan melakukan perjudian.

Hal itu bisa terjadi karena hati-nurani para pelaku narkoba dan judi tersebut telah tertutup dari dzikrullah dan mendirikan shalat (وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ). Telah dimaklumi bahwa dzikrullah itu ibaratnya lentera yang menerangi perjalanan hidup seseorang. Bisa dibanyangkan, apabila lentera sudah padam apalagi kalau tidak ada, bagaimana mungkin kita akan selamat dalam perjalanan yang gelap gulita. Inilah yang diingatkan Allah di penghujung ayat 91 dari al-Maidah di atas. Perhatikanlah berbagai tindakan kekerasan dan kekacauan yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia bermula dari tertutupnya hati umat dari dzikrullah. Narkoba dan judi merupakan penyebab pertama dan utama yang membuat hati seseorang tertutup dari dzikrullah. Judi, misalnya, membuat sesorang larut dalam permainan, berjam-jam bahkan berhari-hari duduk di meja judi, mereka tidak merasa lelah; malah pengguna narkoba lebih sadis lagi, mereka tega merusak akal sehat yang dianugerahkan Allah untuk berpikir; lalu mereka merasa bagaikan di dalam surga di atas awang-awang melupakan penderitaan, dsb. Jelas kondisi seperti itu tidak memungkinkan bagi mereka melakukan dzikrullah apalagi mendirikan shalat. Dus berarti mereka semakin jauh dari Allah dan sebaliknya semakin dekat kepada syetan. Kalau sudah demikian, maka sedikit persoalan saja cukup untuk memicu perselisihan, pertengkaran, dan permusuhan; bahkan tidak jarang berujung pada kekaduhan, kekacuan dan bahkan menimbulkan perang saudara, antar bangsa, antar suku, antar kelompok, dsb. Itulah yang dimaui syetan; tapi sayang sekali manusia tidak mau menyadarinya sehingga mereka selalu terjebak dalam perangkap syetan itu dan tidak mampu membebaskan diri dari cengkraman syetan tersebut. Lihatlah fenomena yang terjadi dewasa ini, hari-hari di ruang publik dipenuh oleh berita-berita kekerasan demi kekerasan, mana budaya ketimuran yang penuh ramah dan ceria, sopan, santun, tepo selero, dsb. Semua itu terkesan tinggal kenangan masa silam, generasi muda sekarang sudah jauh dari perilaku yang demikian. Sungguh sangat menyedihkan; memilukan dan sekaligus memalukan.

باَرَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى القُرآنِ الكَرِيْم وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا ِفيْهِ مِنْ الآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْم وَتَقَبَّل مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْم. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَات فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَاناَ لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَاناَ الله أشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلم عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّيْتَ وَسَلَمْتَ عَلىَ إبْرَاهِيم وَعَلى آلِ إبرَاهِيم فِى العَالَمِيْنَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

أمَّا بَعْدُ فَياَ عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا الله َحَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...

Kalaulah mereka tidak meninggalkan Alqur'an tentu sikap dan perlaku menyimpang sebagaimana ditunjukkan oleh para pelaku narkoba dan judi itu tidak akan terjadi. Tapi sayang sekali mereka tidak peduli terhadap kitab suci yang telah mereka terima secara turun temurun sejak empatbelas abad yang silam. Kondisi semacam ini tampak merata sejak dulu sampai sekarang; dalam arti terjadinya berbagai tindakan kejahatan atau kriminal berawal dari ditinggalkannya ajaran Alqur'an seperti terlihat dalam keluhan Nabi saw.. kepada Tuhannya sebagaimana diabadikan Allah di dalam ayat 30 dari al-Furqan:

قال الله تعالى: { وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا } (الفرقان:30)

(Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah meninggalkan Alqur'an ini di belakang punggung mereka".). (al-Furqân:30)

Kaum Muslimin Sidang Jum'at Rahimakumullah...

Jadi jika ingin menyelamatkan umat dan generasi bangsa maka narkoba dan judi harus dibasmi tuntas; dan untuk itu tidak ada jalan lain kecuali menanamkan akidah sejak dini dan menerapkan ajaran Alqur'an secara murni dan konsekuen oleh setiap individu di dalam masyarakat; baik secara individual, maupun berkeluarga, bermasyarakat dan berbangsa.

إِنَّ الله َوَمَلائِكتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِي يَا أيهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلم وَبَارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّين.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَات

اللَّهُمَّ أعِنَّا عَلىَ ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

رَبَّناَ أوْزِعْناَ أنْ نَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أنْعَمْتَ عَلَيْناَ وَعَلىَ وَالِدِيْناَ وَأنْ نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأدْخِلْناَ بِرَحْمَتِكَ فِى عِباَدِكَ الصَّالِحِيْنَ.

رَبَّناَ آتِناَ فِى الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ الناَّرِ.

عِباَدَ اللهِ إنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإيْتاَءِ ذِي القُرْبىَ وَيَنْهىَ عَن الفَحْشَاءِ وَالمنْكَرِ وَالبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ . اُذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْألُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلِذِكْر اللهِ أكْبَر وَالله ُيَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ أقِيْمُوْا الصَّلاَة!