×
Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz –rahimahullah- yang berbunyi: Apakah hukumnya darah yang keluar di luar masa haidh, kebiasaan saya setiap bulan adalah tujuh hari masa haidh, akan tetapi terkadang datang di luar masa haidh, namun dalam kadar yang sangat sedikit dan terus berlalu kondisi ini selama satu atau dua hari. Apakah saya wajib shalat dan puasa di saat itu atau mengqadha?

    Keluar Darah Di Luar Masa Haidh

    [ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]

    Syaikh Abdul Aziz bin Baz

    Dinukil dari Kumpulan Fatwa Untuk Wanita Di Bulan Ramadhan

    Disusun oleh : Dar al-Qasim

    Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali

    Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

    2012 - 1433

    خروج الدم فى غير أيام الدورة الشهرية

    « باللغة الإندونيسية »

    الشيخ عبد العزيز بن باز

    مقتبسة من فتاوى النسائية الرمضانية

    ترجمة: محمد اقبال أحمد الغزالي

    مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

    2012 - 1433

    Keluar Darah Diluar Masa Haidh

    Pertanyaan: Apakah hukumnya darah yang keluar diluar masa haidh, kebiasaan saya setiap bulan adalah tujuh hari masa haidh, akan tetapi terkadang datang di luar masa haidh, namun dalam kadar yang sangat sedikit dan terus berlalu kondisi ini selama satu atau dua hari. Apakah saya wajib shalat dan puasa di saat itu atau mengqadha?

    Jawaban: Darah yang lebih dari kebiasaan ini adalah darah ‘irq yang tidak dihitung sebagai kebiasaan. Maka wanita yang mengetahui kebiasaannya tidak boleh shalat, tidak puasa, tidak menyentuh mushhaf, dan tidak disentuh suaminya di farj (kemaluan). Maka apabila ia sudah bersih dan berakhir masa kebiasaannya serta telah mandi maka ia dalam hukum wanita suci, sekalipun ia melihat sedikit dari darah atau kuning atau warna keruh, maka itu adalah istihadhah yang tidak menghalanginya dari shalat dan semisalnya.