Jangan Berbuka Hingga Matahari Terbenam Meskipun Engkau Dalam Penerbangan
Klasifikasi
Full Description
Jangan Berbuka Hingga Matahari Terbenam Meskipun Engkau Dalam Penerbangan
] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bâz
Terjemah : Syafar Abu Difa
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
2011 - 1432
﴿ لا تفطر حتى تغرب الشمس وأنت في الجو ﴾
« باللغة الإندونيسية »
الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز
ترجمة: شفر أبو دفاع
مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو
2011 - 1432
Jangan Berbuka Hingga Matahari Terbenam Meskipun Engkau Dalam Penerbangan
Tanya :
Pesawat yang kami tumpangi akan lepas landas –dengan izin Allah -dari Riyadh pada bulan Ramadhan sekitar satu jam sebelum azan Magrib. Ketika azan Magrib berkumandang kami masih berada di atas wilayah udara Saudi. Apakah kami bisa berbuka? Jika kami masih melihat matahari ketika sudah di ketinggian dan ini sering terjadi, apakah kami masih harus tetap berpuasa dan berbuka nanti setelah kami berada di negeri kami atau berbuka bersamaan dengan azan di Saudi?
Jawab :
Jika pesawat lepas landas dari Riyadh misalnya ke arah barat sebelum matahari terbenam engkau masih harus tetap berpuasa hingga matahari telah terbenam saat penerbangan atau sampai turun di negeri yang mataharinya telah terbenam. Sebagaimana sabda Nabi -shalallahu alaihi wasallam- ,
[إذا أقبلَ الليلُ من هاهنا وأدبر النهار من هاهنا وغربت الشمس فقد أفطر الصائم] متفق عليه
“Apabila malam hari telah datang dari arah sini (timur) dan siang telah berlalu dari sini (barat) dan matahari telah terbenam, maka orang yang berpuasa boleh berbuka.” [1]
[Dipublikasikan di kitab ad-Dakwah I/117 dan Majalah al-Hirs al-Wathani no.137 Ramadhan 1413 H. Lihat Majmu Fatwa wa Maqolât Mutanawi’ah juz XV]
[1] HR. al-Bukhari dalam kitab as-Shaum bab: Mata Fatharas Shâim no.1954. Muslim kitab as-Shiam bab: Bayân Waqtu Inqidha as-Shaum no.1100-1101.