Hukum Makan Sahur Di Suatu Negeri dan Berbuka Puasa Di Negeri Yang Lain
Klasifikasi
Full Description
Hukum Makan Sahur Di Suatu Negeri dan Berbuka Puasa Di Negeri Yang Lain
] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bâz
Terjemah : Syafar Abu Difa
Editor : Eko Abu Ziyad
2011 - 1432
﴿ حكم من تسحر في بلد وأفطر في آخر ﴾
« باللغة الإندونيسية »
الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز
ترجمة: شفر أبو دفاع
مراجعة: إيكو أبو زياد
2011 - 1432
Hukum Makan Sahur Di Suatu Negeri dan Berbuka Puasa Di Negeri Yang Lain
Tanya:
Saudara yang berinisial “HQ” dari Riyadh bertanya, “Apa hukum orang yang makan sahur di suatu negeri dan berbuka puasa di negeri yang lain, seperti yang terjadi padaku. Aku makan sahur di negeriku pada bulan Ramadhan tahun lalu dan pada hari yang sama aku tiba di Riyadh dan berbuka dengan penduduk Riyadh. Padahal ada selisih satu jam antara Riyadh dan negeriku. Apakah aku wajib mengganti puasa hari tersebut atau tidak?
Jawab :
Hal itu tidaklah mengapa. Baginya berlaku hukum negeri tempat dia bersahur dan negeri tempat dia berbuka. Tidak masalah adanya selisih waktu antara dua negeri, baik pada panjang dan pendeknya waktu siang, lebih cepatnya waktu terbenam dan terbitnya Fajar atau lebih lambat.
[Pertanyaan yang diajukan kepada Syaikh Bin Bâz dari Majalah al-Arabiah- Lihat Majmu Fatwa wa Maqolât Mutanawi’ah juz XV]