×
Image

Cara Selamat dari Fitnah - (Bahasa Indonesia)

Cara Selamat dari Fitnah: Makalah ini Menjelaskan kepada kita kaidah-kaidah dan kunci-kunci yang lurus yang menuntun seorang muslim memiliki aqidah yang lurus sehingga dapat selamat dari fitnah …

Image

Ibadah Teragung dalam Sejarah - (Bahasa Indonesia)

Tujuan hidup di dunia ini adalah hanyalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala semata, maka sudah seharusnya kita benar-benar dapat meluangkan waktu kita untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah-ibadah sangatlah banyak jumlahnya. Ibadah apakah yang paling agung dalam sejarah manusia? Temukan jawabannya dalam makalah ini.

Image

Ada Apa Dengan Cinta Pada Ibu - (Bahasa Indonesia)

Ada Apa Dengan Cinta Pada Ibu: Cinta pada sang ibu lebih diutamakan daripada ayah. “Untuk ibu tiga perempat bagian dari kebaikan,” kata Imam Ahmad. hal ini dikarenakan ibu adalah orang yang paling dekat dengan anaknya dan paling banyak mengorbankan waktunya dibandingkan dengan ayah.….

Image

Yang Kita Lupakan dalam Menuntut Ilmu - (Bahasa Indonesia)

Yang Kita Lupakan dalam Menuntut Ilmu: makalah ini berisi tentang ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat …

Image

Al-Asmâ-Ul-Husnâ Dan Penyimpangan Terhadapnya - (Bahasa Indonesia)

Al-Asmâ-Ul-Husnâ Dan Penyimpangan Terhadapnya: Mengenal Allah adalah suatu kewajiban, salah satu cara mengenal Allah adalah dengan mempelajari asmaul husna, namun masih didapatkan penyimpangan di dalam memahami asmaul husna…

Image

Hinanya Hati Yang Keras - (Bahasa Indonesia)

Risalah singkat yang menjelaskan bahwa sifat seorang manusia akan dapat berubah-ubah, begitu pula dengan hati. Hati dapat menjadi keras dan lunak. Dalam artikel berikut ini digambarkan betapa hinanya hati yang keras, karena hati yang keras akan menghalangi si empunya dalam mendapak kan petunjuk dari Allah Shubhanahu wa a’alla di artikel....

Image

Ujian dari Allah dan Cara Mengatasinya - (Bahasa Indonesia)

Jika seorang muslim mendapatkan musibah pada dirinya atau hartanya atau sesuatu yang lain darinya, bagaimana menyikapinya secara benar menurut syari’at?