Hukum Mencukur Jenggot Orang Lain (Hukum Tukang Cukur Jenggot)
Klasifikasi
Sumber
Full Description
Hukum Mencukur Jenggot Orang Lain (Hukum Tukang Cukur Jenggot)
حكم حلق اللحية لرجل آخر
[ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]
Lembaga Dialog Ilmiah dan Ifta dan dakwah dan penerangan
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد
Penterjemah: www.islamqa.info
Pengaturan: www.islamhouse.com
ترجمة: موقع الإسلام سؤال وجواب
تنسيق: موقع islamhouse
2013 - 1434
Hukum Mencukur Jenggot Orang Lain (Hukum Tukang Cukur Jenggot)
Saya adalah seorang muslim yang taat, muslim yang memelihara jenggotnya. Saya memiliki salon khusus pria, dan itulah sumber mata pencaharian saya. Saya biasa mencukur jenggot para pelanggan. Saya juga biasa menggunakan sejenis sisir untuk merapikan rambut pelanggan. Bagaimanakah hukum perkerjaan tersebut dilihat dari kacamata syariat?
Alhamdulillah,
Pertama: Seorang muslim diharamkan mencukur jenggotnya, berdasarkan dalil-dalil shahih yang menegaskan haramnya mencukur jenggot. Begitu juga muslim lainnya, diharamkan mencukur jenggot saudaranya sesama muslim. Karena hal itu termasuk bentuk saling menolong dalam berbuat dosa. Allah Subhaanahu Wa Ta'aala telah melarang seperti itu dalam firman-Nya:
"Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."(QS. 5:2)
Kedua: Anda boleh saja menyisir rambut pria, merapikan dan meminyakinya dan memberinya wewangian, namun Anda tidak boleh melakukan hal itu terhadap kaum wanita yang bukan mahram Anda.