×
Makalah yang menjelaskan tentang sifat-sifat neraka dalam al quran dan sunnah serta macammacam siksaan yang ada di neraka ….

    Sifat-Sifat Neraka

    [ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]

    Syaikh Mohammad bin Shalih al Utsaimin

    Dinukil dari buku Majalis Ramadhan

    Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali

    Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

    2012 - 1433

    وصف النار

    « باللغة الإندونيسية »

    الشيخ محمد بن صالح العثيمين

    مقتبسة من كتاب مجالس رمضان

    ترجمة: محمد اقبال أحمد الغزالي

    مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

    2012 - 1433

    Sifat Neraka –Semoga Allah subhanahu wa ta’ala Melindungi Kita Darinya-

    Segala puji bagi Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Hidup serta mengurus makhluk sendirian-Nya, Yang kekal dan yang lain tidak kekal. Membentuk rupa bentuk-bentuk ini dengan kekuasaan-Nya kemudian mematikannya dan menghapus segala rupa. Kemudian meniup terompet maka tiba-tiba mayat menjadi bangkit. Maka satu golongan menuju negeri kenikmatan dan satu golongan menuju api neraka yang panas. Terbuka pintu-pintunya di wajah mereka, bagi setiap pintu darinya ada bagian yang sudah dibagi, dipajangkan terhadap mereka di tiang yang dipanjangkan padanya untuk kedukaan dan penderitaan, di hari yang mereka diliputi siksaan dari atas mereka dan dari bawah mereka maka mereka tidak dikasihi. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah subhanahu wata'ala saja, tiada sekutu bagi-Nya, persaksian orang yang mengharapkan keselamatan. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang dengan agamanya Allah subhanahu wata'ala membuka negeri Persia dan Romawi. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya, keluarganya, para sahabatnya dan yang mengikuti mereka selama awan menurunkan hujan.

    Saudaraku: Allah subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan kita dalam Kitab-Nya dari api nereka dan mengabarkan tentang berbagai macam siksa-Nya yang membuat uluh hati terbelah dan hati meledak. Dia subhanahu wa ta’ala memperingatkan dan mengabarkan berbagai macam siksanya sebagai rahmat kepada kita agar bertambah hati-hati dan takut. Dengarkanlah ayat-ayat yang ada dalam Kitabullah dan sunnah rasul-Nya dari berbagai macam siksaannya agar kamu mengambil mengambil peringatan. Kembalilah kepada Rabb-mu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang kepadamu siksaan kemudian kamu tidak bisa ditolong lagi. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:

    قال الله تعالي: ﴿ وَٱتَّقُواْ ٱلنَّارَ ٱلَّتِيٓ أُعِدَّتۡ لِلۡكَٰفِرِينَ ١٣١ ﴾ [ آل عمران : 131]

    Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir. (QS. Ali Imran:131)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلۡكَٰفِرِينَ سَلَٰسِلَاْ وَأَغۡلَٰلٗا وَسَعِيرًا ٤ ﴾

    [ الإنسان : 4]

    Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala. (QS. al-Insaan:4)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ ﴾ [ الكهف: 29]

    Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. (QS. al-Kahfi:29)

    Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, berkata kepada Iblis:

    قال الله تعالي: ﴿ إِلَّا مَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلۡغَاوِينَ ٤٢ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوۡعِدُهُمۡ أَجۡمَعِينَ ٤٣ لَهَا سَبۡعَةُ أَبۡوَٰبٖ لِّكُلِّ بَابٖ مِّنۡهُمۡ جُزۡءٞ مَّقۡسُومٌ ٤٤ ﴾ [ الحجر : 42-44]

    kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu.Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (QS. al-Hijr:42-44)

    قال الله تعالي: ﴿ وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا ﴾ [ الزمر : 71]

    Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan.Sehingga apabila mereka telah sampai ke neraka itu dibukakan pintu-pintunya (QS. Az-Zumar:71)

    قال الله تعالي: ﴿ وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ 6 إِذَا أُلْقُوا فَيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِىَ تَفُورُ 7 تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَآ أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ 8﴾ [ الملك: 6-8]

    Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka:"Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?" (QS. al-Mulk:6-8)

    قال الله تعالي: ﴿ يَوۡمَ يَغۡشَىٰهُمُ ٱلۡعَذَابُ مِن فَوۡقِهِمۡ وَمِن تَحۡتِ أَرۡجُلِهِمۡ وَيَقُولُ ذُوقُواْ مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ ٥٥ ﴾ [ العنكبوت : 55]

    pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka):"Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan". (QS. al-Ankabuut:55)

    قال الله تعالي: ﴿ لَهُم مِّن فَوۡقِهِمۡ ظُلَلٞ مِّنَ ٱلنَّارِ وَمِن تَحۡتِهِمۡ ظُلَلٞۚ ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِۦ عِبَادَهُۥۚ يَٰعِبَادِ فَٱتَّقُونِ ١٦ ﴾[ الزمر : 16]

    Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api).Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu.Maka bertaqwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku. (QS. az-Zumar:16)

    قال الله تعالي: ﴿ وَأَصۡحَٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصۡحَٰبُ ٱلشِّمَالِ ٤١ فِي سَمُومٖ وَحَمِيمٖ ٤٢ وَظِلّٖ مِّن يَحۡمُومٖ ٤٣ لَّا بَارِدٖ وَلَا كَرِيمٍ ٤٤ ﴾ [ الواقعة: 41-44]

    Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (QS. al-Waqi’ah:41-44)

    قال الله تعالي: ﴿ وَقَالُواْ لَا تَنفِرُواْ فِي ٱلۡحَرِّۗ قُلۡ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرّٗاۚ لَّوۡ كَانُواْ يَفۡقَهُونَ ٨١﴾[ التوبة : 81]

    Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah:"Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)", jikalau mereka mengetahui. (QS. at-Taubah:81)

    قال الله تعالي: ﴿ وَمَاأَدْرَاكَ مَاهِيَهْ 10 نَارٌحَامِيَةُ 11 ﴾[ القارعة: 10-11]

    Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu ? (yaitu) api yang sangat panas. (QS. al-Qari’ah:10-11)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّ ٱلۡمُجۡرِمِينَ فِي ضَلَٰلٖ وَسُعُرٖ ٤٧ يَوۡمَ يُسۡحَبُونَ فِي ٱلنَّارِ عَلَىٰ وُجُوهِهِمۡ ذُوقُواْ مَسَّ سَقَرَ ٤٨ ﴾[ القمر : 47-48]

    Sesungguhnya orang-orang yang berdosa beradhiyallahu ‘anhua dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka.(Dikatakan kepada mereka):"Rasakanlah sentuhan api neraka". (QS. al-Qamar:47-48)

    قال الله تعالي: ﴿ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا سَقَرُ ٢٧ لَا تُبۡقِي وَلَا تَذَرُ ٢٨ لَوَّاحَةٞ لِّلۡبَشَرِ ٢٩ ﴾[ المدثر : 27-29]

    Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu . Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. (QS. al-Mudatsir:27-29)

    قال الله تعالي: ﴿ ياٰأيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦ ﴾[ التحريم : 6]

    Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. at-Tahrim:6)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّهَا تَرۡمِي بِشَرَرٖ كَٱلۡقَصۡرِ ٣٢ كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٞ صُفۡرٞ ٣٣ ﴾ [المرسلات : 32-33]

    Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana, Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. (QS. al-Mursalat:32-33)

    قال الله تعالي: ﴿ وَتَرَى ٱلۡمُجۡرِمِينَ يَوۡمَئِذٖ مُّقَرَّنِينَ فِي ٱلۡأَصۡفَادِ ٤٩ سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٖ وَتَغۡشَىٰ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ ٥٠ ﴾ [ إبراهيم : 49-50]

    Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka, (QS. Ibrahim:49-50)

    قال الله تعالي: ﴿ إِذِ اْلأَغْلاَلُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلاَسِلُ يُسْحَبُونَ 71 فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ 72 ﴾[ غافر : 71-72]

    ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar di dalam api, (QS. Ghafir:71-72)

    قال الله تعالي: ﴿ فَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ قُطِّعَتۡ لَهُمۡ ثِيَابٞ مِّن نَّارٖ يُصَبُّ مِن فَوۡقِ رُءُوسِهِمُ ٱلۡحَمِيمُ ١٩ يُصۡهَرُ بِهِۦ مَا فِي بُطُونِهِمۡ وَٱلۡجُلُودُ ٢٠ وَلَهُم مَّقَٰمِعُ مِنۡ حَدِيدٖ ٢١ كُلَّمَآ أَرَادُوٓاْ أَن يَخۡرُجُواْ مِنۡهَا مِنۡ غَمٍّ أُعِيدُواْ فِيهَا وَذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡحَرِيقِ ٢٢ ﴾[ الحج : 19-21]

    Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. (QS. al-Hajj:19-21)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِ‍َٔايَٰتِنَا سَوۡفَ نُصۡلِيهِمۡ نَارٗا كُلَّمَا نَضِجَتۡ جُلُودُهُم بَدَّلۡنَٰهُمۡ جُلُودًا غَيۡرَهَا لِيَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَۗ ﴾[ النساء : 56]

    Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. (QS. an-Nisaa`:56)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّ شَجَرَتَ ٱلزَّقُّومِ ٤٣ طَعَامُ ٱلۡأَثِيمِ ٤٤ كَٱلۡمُهۡلِ يَغۡلِي فِي ٱلۡبُطُونِ ٤٥ كَغَلۡيِ ٱلۡحَمِيمِ ٤٦﴾[ الدخان: 43-46]

    Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas. (QS. ad-Dukhan:43-46)

    Dan Allah subhanahu wa ta’ala tentang pohon tersebut:

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّهَا شَجَرَةٞ تَخۡرُجُ فِيٓ أَصۡلِ ٱلۡجَحِيمِ ٦٤ طَلۡعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيَٰطِينِ ٦٥ ﴾[ الصفات : 64-65]

    Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. (QS. ash-Shafaat: 64-65)

    قال الله تعالي: ﴿ ثُمَّ إِنَّكُمۡ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلۡمُكَذِّبُونَ ٥١ لَأٓكِلُونَ مِن شَجَرٖ مِّن زَقُّومٖ ٥٢ فَمَالِ‍ُٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ ٥٣ فَشَٰرِبُونَ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡحَمِيمِ ٥٤ فَشَٰرِبُونَ شُرۡبَ ٱلۡهِيمِ ٥٥ هَٰذَا نُزُلُهُمۡ يَوۡمَ ٱلدِّينِ ٥٦﴾[ الواقعة: 51-56]

    Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan". (QS. al-Waqi’ah:51-56)

    قال الله تعالي: ﴿ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٖ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا ٢٩﴾ [ الكهف : 29]

    Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (QS. al-Kahf:29)

    قال الله تعالي: ﴿ وَسُقُواْ مَآءً حَمِيمٗا فَقَطَّعَ أَمۡعَآءَهُمۡ ١٥ ﴾ [ محمد : 15]

    dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya (QS. Muhammad:15)

    قال الله تعالي: ﴿ وَيُسۡقَىٰ مِن مَّآءٖ صَدِيدٖ ١٦ يَتَجَرَّعُهُۥ وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُۥ وَيَأۡتِيهِ ٱلۡمَوۡتُ مِن كُلِّ مَكَانٖ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٖۖ وَمِن وَرَآئِهِۦ عَذَابٌ غَلِيظٞ ١٧﴾[ إبراهيم : 16-17]

    di hadapannya ada jahannam dan dia akan diberi minumandengan air nanah, diminumnya air nanah itudan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan dihadapannya masih ada azab yang berat. (QS. Ibrahim:16-17)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّ ٱلۡمُجۡرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَٰلِدُونَ ٧٤ لَا يُفَتَّرُ عَنۡهُمۡ وَهُمۡ فِيهِ مُبۡلِسُونَ ٧٥ وَمَا ظَلَمۡنَٰهُمۡ وَلَٰكِن كَانُواْ هُمُ ٱلظَّٰلِمِينَ ٧٦ وَنَادَوۡاْ يَٰمَٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ ٧٧ ﴾[ الزخرف : 74-77]

    Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam. Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa. Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. Mereka berseru:"Hai Malik, biarlah Rabbmu membunuh kami saja". Dia menjawab:"Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)". (QS. az-Zukhruf:74-77)

    قال الله تعالي: ﴿مَّأۡوَىٰهُمۡ جَهَنَّمُۖ كُلَّمَا خَبَتۡ زِدۡنَٰهُمۡ سَعِيرٗ ٩٧ ﴾[ الاسراء: 97]

    Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Tiap-tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. (QS. al-Isra`:97)

    قال الله تعالي: ﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَظَلَمُواْ لَمۡ يَكُنِ ٱللَّهُ لِيَغۡفِرَ لَهُمۡ وَلَا لِيَهۡدِيَهُمۡ طَرِيقًا ١٦٨ إِلَّا طَرِيقَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٗا ١٦٩﴾ [ النساء : 168-169]

    Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian adalah mudah bagi Allah. (QS. an-Nisa`:168-169)

    قال الله تعالي: ﴿ وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ لَهُۥ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ٢٣ ﴾ [ الجن : 23]

    Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasulnya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. (QS. al-Jin:23)

    قال الله تعالي: ﴿ وَمَآأَدْرَاكَ مَاالْحُطَمَةُ 5 نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ 6 الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الأَفْئِدَةِ 7 إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ 8 فيِ عَمَدِِ مُّمَدَّدَةٍ 9﴾ [ الهمزة : 5-9]

    Dan tahukah kamu apa Huthamah itu (yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (QS. al-Humazah:5-9)

    Dan ayat-ayat yang menggambarkan neraka dan berbagai jenis siksaannya yang pedih sangat banyak. Adapun hadits-hadits, dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( يؤتى بالنار يوم القيامة لها سبعون ألف زمام، مع كل زمام سبعون ألف مَلَك يجرونها )) [ رواه مسلم ]

    “Neraka dibawa pada hari kiamat, baginya ada seribu tali kekang, bersama setiap tali kekang ada tujuh puluh malaikat yang menyeretnya.” HR. Muslim. ([1])Dalam Shahihaian, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( ناركم هذه ما يُوقد بنو آدم جزء واحد من سبعين جزءا من نار جهنم "، قالوا: يا رسول الله إنها لكافية؟ قال: " إنها فُضِّلَت عليها بتسعة وستين جزءا كلهن مثل حرها )) [ متفق عليه]

    “Api kamu ini yang dinyalakan oleh manusia adalah satu baginya dan tujuh puluh bagian dari neraka jahanam.’ Mereka bertanya: ‘Ya Rasulullah, sesunggunya ia sudah mencukupi.’ Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya dilebihkan atasnya dengan enam puluh sembilan baginya, semuanya setara panasnya.”Muttafaqun ‘alaih. ([2]) Dan darinya, kami bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu kami mendengar suara. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Tahukah kamu, apakah ini? Kami menjawab: Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.’ Beliau bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( هذا حجر أرسله الله في جهنم منذ سبعين خريفا (يعني سبعين سنة) فالآن حين انتهى إلى قعرها )) [ رواه مسلم ]

    Ini adalah batu yang dikirim oleh Allah subhanahu wa ta’ala di neraka jahanam sejak tujuh puluh tahun, sekarang telah sampai ke dasarnya.” HR. Muslim. ([3]) Dari Utban bin Ghazwan radhiyallahu ‘anhu dan ia sedang berkhutbah: “Telah disebutkan kepada kami bahwa batu yang dilempar dari tepi Jahanam lalu jatuh padanya tujuh puluh tahun, tidak sampai ke dasar. Demi Allah, ia akan dipenuhi, apakah kamu merasa heran?’ HR. Muslim. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((لو أن قطرة من الزقوم قَطَرَت في دار الدنيا لأفسدت على أهل الدنيا معايشهم)) [رواه النسائي والترمي وابن ماجة]

    “Jikalau setetes dari buah zaqum menetes didunia, niscaya ia merusak kehidupan seluruh penghidupan penduduk dunia.”HR. an-Nasa`i, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. ([4]) Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( إن أهون أهل النار عذابا من له نعلان وشِراكان من نار يغلي منهما دماغه كما يغلي المرجل ما يرى أن أحدا أشد منه عذابا، وإنه لأهونهم عذابا )) [رواه البخاري ومسلم]

    “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaan adalah orang yang mempunyai dua sendal dan dua talinya dari api yang mendidih dari keduanya otaknya, sebagaimana mendidih periuk, ia tidak melihat ada orang yang lebih berat siksaan darinya, dan sesungguhnya ia adalah yang paling ringan siksaan.”HR.Muslim dan al-Bukhari yang semisalnya. ([5]) Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( يُؤْتَى بأنعم أهل الدنيا من أهل النار فيُصْبَغ في النار صبغة ثم يقال: يا بن آدم هل رأيت خيرا قط؟ هل مر بك نعيم قط؟ فيقول: لا والله يا ربِّ، ويُؤْتَى بأشد الناس بؤسا في الدنيا من أهل الجنة فيصبغ صبغة في الجنة فيقال: يا بن آدم هل رأيت بؤسا قط؟ هل مر بك من شدة قط؟ فيقول: لا والله يا ربِّ ما رأيت بؤسا ولا مر بي من شدة قط)) [رواه مسلم]

    “Didatangkan orang yang paling nikmat di dunia dari penghuni neraka, lalu direndam di neraka satu kali, kemudian dikatakan: Wahai anak Adam (manusia), apakah engkau pernah melihat kebaikan? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan? Ia menjawab: Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku. Dan didatangkan penduduk dunia yang paling menderita dari penghuni surga, lalu dicelup di surga, dikatakan kepadanya: Wahai anak Adam (manusia), apakah engkau pernah merasakan kesusahan? Apakah engkau pernah merasakan kepahitan hidup? Ia menjawab: ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku, aku tidak pernah melihat kesusahan dan tidak pernah melewat kepahitan hidup.’ HR. Muslim. ([6]) Maksudnya bahwa penghuni neraka lupa segala nikmat yang pernah mereka rasakan di dunia, dan penghuni surga lupa terhadap segala kesusahan yang pernah mereka rasakan semasa di dunia. Dan darinya, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((يقال للرجل من أهل النار يوم القيامة: أرأيت لو كان لك ما على الأرض من شيء أكنت تفتدي به؟ قال: فيقول: نعم. قال: فيقول: قد أردت منك ما هو أهون من ذلك، قد أخذت عليك في ظهر آدم أن لا تشرك بي شيئا، فأبيت إلا أن تشرك بي )) [رواه أحمد]

    “Dikatakan kepada seorang laki-laki dari penghuni neraka di hari kiamat: ‘Bagaimana pendapatmu jika engkau untukmu apa yang ada di muka bumi, apakah engkau ingin menebusnya? Ia menjawab: Ya.’Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: ‘Sungguh Aku telah menghendaki darimu yang lebih mudah dari hal itu, Aku telah mengambil perjanjian terhadapmu (saat engkau beradhiyallahu ‘anhua) di belakang (sulbi) Adam ‘alahissalam bahwa engkau jangan menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka engkau enggan kecuali menyekutukan denganku.” HR. Ahmad, dan diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim semisalnya. ([7])Dan Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Ya’la bin Munyah, ibnu Umayyah, Munyah adalah nama ibunya, ia berkata: ‘Allah memunculkan awan untuk penghuni neraka, apabila muncul atas mereka, Dia memanggil mereka: Wahai penghuni neraka, apa yang kamu tuntut? Apakah yang kamu minta? Maka mereka teringat dengannya awan-awan di dunia dan air yang turun kepada mereka. Mereka berkata: ‘Kami memohon minuman, ya Rabb. Lalu Dia menurunkan belenggu sebagai tambahan pada belenggu mereka dan rantai-rantai sebagai tambahan pada rantai mereka, dan bara api yang menyakan api terhadap mereka.’ Dan dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ثلاثة لا يدخلون الجنة: مدمن خمر وقاطع رحم ومصدِّق بالسحر، ومن مات مدمن الخمر سقاه الله من نهر الغوْطة ". قيل: وما نهر الغوطة؟ قال: " نهر يجري من فروج المومسات يؤذي أهل النار ريح فروجهن)) [ رواه أحمد ]

    “Ada tidak golongan yang tidak masuk surga: terus menerus tidak arak, memutuskan hubungan silaturrahim, dan mempercayai sihir. Dan siapa yang mati sebagai pecandu minuman keras niscaya Allah subhanahu wa ta’ala menuanginya dari sungai ghuthah.’ Ada yang bertanya: Apakah sungai ghuthah itu? Beliau menjawab: ‘Sungai yang mengalir dari kemaluan wanita pelacur yang bau busuk kemaluan mereka menyakiti penghuni neraka.” ([8])

    Dan dalam Shahih Muslim dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إن على الله عهدا لمن شرب الْمُسْكِرات لَيَسْقِيه من طينة الخبال ". قالوا: يا رسول الله وما طينة الخبال؟ قال: " عَرق أهل النار أو عصارة أهل النار)) [ رواه مسلم ]

    “Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala berjanji untuk orang yang meneguk minuman keras akan meminumi dia dari thinatul khabal.’ Mereka bertanya: ‘Apakah thinatul khabal itu? Beliau menjawab: ‘Yaitu keringatnya penghuni neraka atau perasan penghuni neraka.’ ([9])

    Dalam Shahihain, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

    قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( يقال لليهود والنصارى: ماذا تبغون؟ فيقولون: عطِشنا ربَّنا فاسْقِنَا. فيُشار إليهم: ألا تَرِدُون؟ فيُحْشَرون إلى جهنم كأنها سراب يحطم بعضها بعضا فيتساقطون في النار )) [ متفق عليه ]

    Dikatakan kepada Yahudi dan Nashrani: ‘Apakah kamu inginkan? Mereka menjawab: ‘Kami kehausan, wahai Rabb, berilah kami minuman.’ Maka mereka diberi isyarat: ‘Apakah kamu mau datang (ke sini).’ Maka mereka digiring menuju neraka Jahanam. Seolah-olah fatamorgana (bayang-bayang) saling menghancurkan satu sama lain, lalu mereka berjatuhan di neraka.”Muttafaqun ‘alaih. ([10]) Hasan berkata: Bagaimana sangkaanmu terhadap suatu kaum yang berdiri di atas kaki mereka selama lima ratus tahun, tidak makan sedikitpun, tidak minum sedikitpun, sehingga terputus leher mereka karena kehausan dan terbakar rongga mereka karena kelaparan. Kemudian mereka dipalingkan ke neraka, lalu diberi minum dari mata air panas, telah mencapai puncak panasnya dan sangat mendidih. Ibnul Jauzi berkata dalam menggambarkan neraka: Satu negeri yang penghuni ditentukan dengan jauh, dihalangi kenikmatan harapan dan keberuntungan. Diganti cahaya muka mereka dengan warna hitam. Dipukul dengan gada yang lebih kuat dari gunung. Atasnya ada malaikat yang keras lagi kasar, Jikalau engkau melihat mereka di neraka hamim menyisir. Di atas api mereka dilempar, maka duka cita kekal, mereka tidak pernah senang. Kedudukan mereka sudah terpatri untuk selama-lamanya. Atasnya ada malaikat yang keras lagi kasar, mereka menangis karena telah menyia-nyiakan waktu muda. Setiap kali datang bertambalah penderitaan, di atasnya ada malaikat yang keras lagi kasar. Alangkah ruginya mereka karena kemurkaan Yang Maha Pencipta. Alangkah menderitanya mereka karena besarnya siksaan. Alangkah malunya mereka di antara semua makhluk, di hadapan semua saksi. Di manakah keuntungan mereka untuk keruntuhan? Di manakah usaha mereka di dalam dosa. Seakan-akan ia adalah buaian dalam mimpi, kemudian tubuh-tubuh itu dibakar. Setiap dibakar dikembalikan seperti semula. Di atasnya ada malaikat yang keras lagi kasar.

    Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa neraka. Lindungilah kami dari negeri kehinaan dan kenistaan. Tempatkanlah kami dengan rahmat-Mu di negeri orang-orang bertaqwa yang berbakti. Ampunilah kami, kedua orang tua kami dan semua kaum muslimin, dengan rahmat-Mu wahai Yang Paling Pengasih dari orang-orang yang pengasih. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

    ([1]) HR. Muslim 2842 dan at-Tirmidzi 2573.

    ([2]) HR. Al-Bukhari 3092, Muslim 2842, at-Tirmizi 2589, Ahmad 2/313, Malik 1872, dan ad-Darimi 2947.

    ([3]) HR. Muslim 2844 dan Ahmad 2/371.

    ([4]) HR. At-Tirmidzi 2585, Ibnu Majah 4325 dan Ahmad 1/301, dan dikeluarkan oleh al-Hakim dan ia berkata : Shahih menurut syarat Shahihain.

    ([5]) HR. Al-Bukhari 6194, Muslim 213, at-Tirmidzi 2604, dan Ahmad 4/271.

    ([6]) HR. Muslim 2807 dan Ahmad 3/203.

    ([7]) HR. Al-Bukhari 3156, Muslim 2805, dan Ahmad 3/127.

    ([8]) HR. Ahmad 4/399 dan dishahihkan al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi.

    ([9]) HR. Muslim 2002, an-Nasa`i 5709, dan Ahmad 3/361.

    ([10]) HR. Muslim 183.