×
Fatwa tentang hukum orang yang memiliki tanggungan kewajiban puasa kafarat dua bulan berturut-turut, namun dia ingin melaksanakan puasa (sunah) enam hari di bulan Syawal, apakah boleh baginya hal seperti itu?.

    Tidak Boleh Mendahulukan Puasa Enam Hari Syawal

    ] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

    Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bâz

    Terjemah : Syafar Abu Difa

    Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

    2011 - 1432

    ﴿ لا يجوز تقديم صيام ستٍّ من شوال ﴾

    « باللغة الإندونيسية »

    الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز

    ترجمة: شفر أبو دفاع

    مراجعة: إيكو أبو زياد

    2011 - 1432

    Tidak Boleh Mendahulukan Puasa Enam Hari Syawal

    Tanya :

    Seorang memiliki tanggungan kewajiban puasa kafarat dua bulan berturut-turut, namun dia ingin melaksanakan puasa (sunah) enam hari di bulan Syawal, apakah boleh baginya hal seperti itu?

    Jawab :

    Yang wajib baginya adalah bersegera menyelesaikan puasa kafarat. Tidak boleh mendahulukan puasa enam hari Syawal karena ia hanya sunah, sedangkan kafarat adalah fardu; pelaksanaannya harus di segerakan. Puasa kafarat wajib didahulukan dari puasa enam hari dan puasa-puasa sunah lainnya.

    [Dipublikasikan dalam kitab Fatwa Islamiah. Disusun oleh Syaikh Muhammad al-Musnid II/166. Lihat Majmu Fatwa wa Maqolât Mutanawi'ah juz XV]