استعمال مشيمة الآدمي في علاج مرض السرطان

أعرض المحتوى باللغة الأصلية anchor

translation Penulis : Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
1

Hukum Menggunakan Ari-Ari Manusia Untuk Pengobatan Penyakit Kanker

2.2 MB DOC
2

Hukum Menggunakan Ari-Ari Manusia Untuk Pengobatan Penyakit Kanker

159.3 KB PDF

سؤال أجاب عنه فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين - رحمه الله -، ونصه: « زوجان ينتظران مولودهما الجديد قريبا ويريدان أن يحافظا على المشيمة والغلاف والتي اُكتشف بأنها علاج لبعض حالات السرطان. فهل هذا يجوز في الإسلام ؟ ».

    Hukum Menggunakan Ari-Ari Manusia Untuk Pengobatan Penyakit Kanker

    استعمال مشيمة الآدمي في علاج مرض السرطان

    [ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]

    Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

    الشيخ محمد بن صالح العثيمين

    Penterjemah: www.islamqa.info

    Pengaturan: www.islamhouse.com

    ترجمة: موقع الإسلام سؤال وجواب
    تنسيق: موقع islamhouse

    2013 - 1434

    Hukum Menggunakan Ari-Ari Manusia Untuk Pengobatan Penyakit Kanker

    Dalam waktu dekat sepasang suami istri tengah menunggu kelahiran bayi mereka. Mereka berdua berniat menyimpan ari-ari dan orok bayi mereka yang konon katanya sebagai obat untuk penyakit kanker. Apakah hal itu dibolehkan menurut ajaran Islam?

    Pertanyaan diatas telah kami ajukan kepada Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Pertanyaannya sebagai berikut: "Apa hukumnya menyimpan ari-ari bayi untuk digunakan sebagai obat penyakit kanker dan menghilangkan noda-noda pada wajah ?"

    Beliau menjawab: Secara zhahir hal itu boleh dilakukan jika memang benar demikian.

    Pertanyaan berikutnya: "Apakah perbuatan itu terkena kaidah yang berbunyi 'anggota tubuh yang dipotong/diambil dari makhluk hidup statusnya adalah bangkai'?

    Beliau menjawab: Mayat manusia hukumnya suci.

    Pertanyaan berikut: "Jika ternyata ari-ari tersebut tidak digunakan apakah wajib menguburkannya ataukah boleh dilemparkan ke sembarang tempat?

    Beliau menjawab: Secara zhahir ari-ari tergolong jenis kuku dan rambut. Wallahu a'lam.