×
Pertanyaan yang dijawab oleh para ulama Lajnah Daimah yang berbunyi: Apakah hukumnya tato di tubuh?, Apabila orang yang bertato ingin melaksanakan ibadah haji, apakah ia merupakan penghalang?

    Hukum Tato Di Tubuh

    ] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

    Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

    Dinukil dari Buku Kumpulan Fatwa Untuk Wanita Muslimah

    (hal. 869-870)

    Disusun oleh : Amin bin Yahya al-Wazzan

    Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali

    Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

    2012 - 1433

    ﴿ حكم الوشم في الجسم ﴾

    « باللغة الإندونيسية »

    اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

    مقتبسة من كتاب فتاوى الجامعة للمرأة المسلمة : (ص:869-870)

    جمع وترتيب: أمين بن يحيى الوزان

    ترجمة: محمد إقبال أحمد غزالي

    مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

    2012 - 1433

    Hukum Tato Di Tubuh

    Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa ditanya:

    Apakah hukumnya tato di tubuh? Apabila orang yang bertato ingin melaksanakan ibadah haji, apakah ia merupakan penghalang?

    Jawaban: Haram membuat tato di tubuh, berdasarkan hadits dari Nabi saw: "Bahwa beliau mengutuk wanita yang menyambung rambut dan yang mita disambung, wanita yang mentato yang minta ditato"

    Tato itu biasanya di pipi, bibir dan yang lainnya dari anggota tubuh dengan cara merubah warnanya dengan warna biru, atau hijau atau hitam, dan tato tidak menghalangi dari menunaikan ibadah haji.[1]

    [1] Fatawa Lajnah Daimah 5/198.