×
Menjelaskan tentang bolehnya seseorang menangis dan menceritakan penyakitnya kepada orang lain asalkan itu dilakukan bukan dalam rangka menolak atau tidak ridha terhadap takdir Allah SWT.

    Hukum Menangis Karena Sakit dan Menceritakannya kepada Orang Lain

    ﴿ حكم البكاء بسبب المرض والتحدث عنه مع الآخرين ﴾

    ] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

    Penyusun : Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

    Terjemah : Team Indonesia

    Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

    2009 - 1430

    ﴿ حكم البكاء بسبب المرض والتحدث عنه مع الآخرين ﴾

    « باللغة الإندونيسية »

    تأليف: الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز

    ترجمة: فريق إندونيسي

    مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

    2009 – 1430

    حكم البكاء بسبب المرض والتحدث عنه مع الآخرين

    Hukum Menangis Karena Sakit dan Menceritakannya kepada Orang Lain

    Pertanyaan:

    Bolehkah seseorang terkadang menangis karena sakit, dan apakah hal ini termasuk menolak atau menentang takdir ? Apakah menceritakan penyakinya kepada orang lain termasuk hal terlarang ?

    Jawab:

    Tidak mengapa jika Anda hanya menangis dengan mengeluarkan air mata serta tidak disertai dengan suara yang keras, karena Rasulullah SAW ketika putra beliau Ibrahim meninggal dunia, beliau bersabda:

    ((العين تدمع والقلب يحزن ولا نقول إلا ما يرضي الرب وإنا لفراقك يا إبراهيم لمحزونون))

    "Mata itu boleh menangis dan hati itu boleh bersedih, dan kami tidaklah mengatakan kecuali yang diridhai oleh Rabb kami, dan sungguh kami bersedih karena berpisah dengan mu wahai Ibrahim"

    Dan hadits-hadits yang semakna dengan ini cukup banyak, maka tidaklah berdosa jika Anda menangis dan bersedih juga menceritakannya kepada kerabat atau teman dekat tentang perihal sakit yang Anda derita, dengan selalu memuji dan memuja Allah serta memohon kepada-Nya keselamatan sambil terus berusaha untuk berobat.

    Kami berpesan kepada Anda agar selalu sabar dan ridha dengan takdir Allah serta yakin dengan janji Allah SWT. akan kebaikan yang akan Anda peroleh, sebagaimana dalam berfirman-Nya: "

    ﴿ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴾ سورة الزمر الآية: 10

    .Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas. (QS. 39:10)

    ﴿ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ . الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ . أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ ﴾ سورة البقرة الآية 155-157.

    Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:"Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al Baqarah:155-157)

    Rasulullah SAW, juga bersabda:

    ((لا يصيب المسلم هم ولا غم ولا نصب ولا وصب - وهو المرض- ولا أذى حتى الشوكة إلا كفر الله بها من خطاياه))

    "tidaklah seorang muslim tertimpa kegundahan, kesusahan dan penyakit ataupun musibah, sampai-sampai duri yang menusuknya, kecuali Allah akan jadikan itu semua sebagai penghapus bagi dosa-dosa-nya"

    Dan sabda beliau yang lain;

    ((من يرد الله به خيرا يصب منه))

    "Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya, niscaya Ia akan mengujinya dengan musibah"

    Kami memohon kepada Allah kesembuhan dan keselamatan serta kebaikan harti dan amal perbuatan untuk Anda, sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi Maha mengabulkan doa.